Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
Agus Nur Arifin
D 500 050 014
Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. H. Ahmad M. Fuadi, M.T.
Ir.Haryanto AR, M.S
INTISARI
Pendahuluan
Sektor industri saat ini berperan besar dalam meningkatkan kemajuan
suatu Negara. Salah satu sektor industri tersebut adalah sektor industri kimia. Di
Indonesia saat ini, sektor industri kimia mengalami pertumbuhan yang signifikan
dengan ditandai banyak berdirinya perusahaan atau pabrik-pabrik berbasis industri
kimia.
Salah satu industri kimia tersebut adalah industri formaldehida.
Formaldehida adalah senyawa dari gugus aldehid yang paling sederhana dan
memiliki nilai strategis dalam perkembangan dunia industri, karena banyak sektor
industri lain yang menggunakan formaldehida sebagai bahan bakunya. Kegunaan
formaldehida 37% sendiri sebagai bahan baku turunan formaldehida sendiri
seperti urea formaldehida, resin formaldehida, melamin formaldehida, dan penol
formaldehida.
Saat ini kebutuhan akan formaldehida dalam negeri tidak sebanding dengan
produksi dalam negeri, sehingga pemerintah membutuhkan impor dari luar negeri.
Hal ini dapat terlihat dari kebutuhan impor formaldehida dari tahun 20012005
berdasarkan data impor BPSI (Biro Pusat Statistik Indonesia).
Table 1.1 Daftar Kebutuhan Impor Formaldehida Indonesia Dari Tahun
2001 - 2006
No.
Tahun
Kebutuhan impor (ton/tahun)
1
2001
3.132,090
2
2002
3.446,745
3
2003
4.175,261
4
2004
5.001,957
5
2005
9.089,312
6
2006
10.068,260
Untuk itu dibutuhkan pendirian pabrik formaldehida baru dengan kapasitas
20.000 ton/tahun yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Dasar Reaksi
Proses pembentukan formaldehida dengan katalis perak didasarkan
pada reaksi oksidasi. Reaksinya adalah sebagai berikut :
CH3OH(g) +
O2(g)
CH2O(g)
H2O(g) .1
CH3OH(g)
CH2O(g)
H2(g) ..2
CH3OH
-201,17
-162,51
-241,8
-228,6
H2
O2
H2O
( Yaws, 1999 )
Reaksi I
CH3OH (g) + O2 (g)
Hfo produk
Hro
Hro
Hfo reaktan
.......................................................5
= -156,53 kJ/mol
Reaksi II
CH3OH (g)
Hro
Hro
Hro
= +85,27 kJ/mol
Pada reaksi pertama terjadi reaksi eksotermis dan pada reaksi kedua
terjadi reaksi endotermis. Namun demikian, secara keseluruhan reaksi yang
berlangsung adalah reaksi eksotermis. (Kirk and Othmer, 1994)
Untuk harga K didapatkan :
Go
= Gfoproduk - Gforeaktan
..........................................................8
= -RT ln K 9
In K
G
RT
In K
176.000
8,314(298)
k s .k m . p m
10
1 k m . pm
CH3OH
CH2O + H2 ...............................................12
Dimana :
kS
km
Langkah Proses
Proses produksi formaldehida dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
1. Tahap penyiapan bahan baku
Pada tahap ini terdapat 2 tahap penyiapan yaitu tahap penyiapan
bahan baku metanol dan udara. Untuk metanol pertama-tama metanol cair
dari tangki penyimpanan (F-01) (T = 35oC, P = 1 atm) dipompa menuju ke
vaporizer (V-01). Didalam vaporizer, metanol cair diubah fasenya menjadi
gas sampai titik didihnya menjadi 70,10oC dengan tekanan 1 atm. Selanjutnya
produk hasil dari vaporizer dialirkan ke separator (H-01) untuk dipisahkan
antara cairan dan uap. Produk atas dari separator (L-01) yang berupa gas
inilah yang selanjutnya digunakan sebagai umpan reaktor, sedangkan hasil
yang dibutuhkan untuk umpan absorber. Setelah itu produk reaktor yang
keluar dari cooler (E-03) dialirkan menuju ke absorber (D-01) dengan suhu
35oC dan tekanan 1,0029 atm. Didalam absorber (D-01) formaldehida diserap
dengan menggunakan media penyerap air. Hasil atas yang berupa gas yaitu
oksigen, nitrogen, dan sedikit H2O, CH3OH, dan CHOH digunakan sebagai
bahan bakar furnace (Q-01) dan selebihnya dijual. Sedangkan untuk hasil
bawah yang berupa larutan formaldehida 37%, selanjutnya dialirkan menuju
tangki penampungan (F-02) dengan menggunakan pompa (L-03) untuk
selanjutnya siap dipasarkan.
Spesifikasi Alat Dan Bahan
1. Tangki penyimpan bahan baku metanol
Kode
: F-01
Fungsi
: menampung metanol
Tipe
Volume
: 80.954,1030 gal
Jumlah
: 1 buah
selama 7 hari
: F-02
Fungsi
Tipe
Volume
: 129.171,6528 gal
Jumlah
: 1 buah
3. Blower
Kode
: G-01
Fungsi
Tipe
: sentrifugal 1 stage
: 3 Hp
4. Vaporizer
Kode
: V-01
Fungsi
Tipe
Panjang pipa
: 12 ft
Luas permukaan
: 88,0320 ft2
5. Separator
Kode
: H-01
Fungsi
Tipe
: vertical drum
Volume
: 1,2001 m3
Diameter
: 30 in
6. Heat exchanger
Kode
: E-01
Fungsi
: memanaskan udara
Tipe
Panjang pipa
: 12 ft
Luas permukaan
: 88,032 ft2
: E-02
Fungsi
: membuat steam
Tipe
Panjang pipa
: 12 ft
Luas permukaan
: 22,0080 ft2
8. Expander
Kode
: Ex
Fungsi
Tipe
Laju alir
: 2,718 m3/s
Daya
: 50 Hp
9. Furnace
Kode
Fungsi
: Q-01
: menaikkan suhu umpan reaktor menjadi 6000C
Tipe
: box
Qduty
: 5,5469 MMBTU/jam
10. Reaktor
Kode
: R-01
Fungsi
Tipe
Jenis
Suhu
: 600-616,38970C
Tekanan
: 1,2 atm
Katalis
: perak (Ag)
Volume
: 2.213,7512 galon
: 1 buah
11. Absorber
Kode
: D-01
Fungsi
Tipe
: packed tower
Suhu
: 350C
Tekanan
: 1 atm
12. Cooler
Kode
: E-03
Fungsi
Tipe
Panjang tube
: 16 ft
Luas permukaan
: 2.257,6438 ft2
Jumlah tube
: 719 buah
Analisi Ekonomi
Berdasarkan hasil analisis ekonomi didapatkan bahwa pendirian pabrik
formaldehida membutuhkan modal investasi sebesar Rp.129.369.308.314,95 dan
biaya produksi sebesar Rp. 136.164.709.711,37. Analisis ekonomi terhadap pabrik
ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp.53.973.081.854,19 pertahun dan
240,00
200,00
160,00
Sa
Ra
120,00
80,00
Va
40,00
Fa
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Kesimpulan
Dari hasil analisa ekonomi dapat diambil kesimpulan bahwa :
1) Percent Return on Investment sebelum pajak = 41,72% dan sesudah pajak =
29,20%. Batas minimum Percent ROI pabrik resiko rendah 20%
2) Pay Out Time sebelum pajak = 1,9330 tahun dan sesudah pajak =
2,5510 tahun. Batas maksimum POT pabrik resiko rendah = 5 tahun
3) Break Even Point = 41,18 %. Syarat BEP untuk pabrik kimia antara 40-60%
4) Shut Down Point = 26,22 %. Syarat SDP untuk pabrik kimia minimal 25%
5) Discounted cash Flow adalah 47,11 %
Dari hasil evaluasi ekonomi di atas Pabrik Formaldehid dengan proses
Katalis Perak kapasitas 20.000 ton/tahun layak untuk didirikan.
DAFTAR PUSTAKA
2003,
matches
process
Equipment
Cost
Estimate,
Kirk, R.E. and Othmer, V.R., 1994, Encyclopedia of Chemical Technology, vol.11
Flavor Characterization to Fuel Cells, 4th ed., John Wiley & Sons Inc.,
New York.
Kirk, R.E. and Othmer, V.R., 1995, Encyclopedia of Chemical Technology, vol.16
Mass Transfer to Neuroregulators, 4th ed., John Wiley & Sons Inc., New
York.
Kirk, R.E. and Othmer, V.R., 1996, Encyclopedia of Chemical Technology, vol.17
Nickel & Nickel Alloys to Paint, 4th ed., John Wiley & Sons Inc., New
York.
Kirk, R.E. and Othmer, V.R., 1998, Encyclopedia of Chemical Technology, vol.25
Vitamins to Zone Refining, 4th ed., John Wiley & Sons Inc., New York.
Mc Ketta, J.J. and Cunningham, D.F., 1976, Encyclopedia of Chemical
Processing and Design, vol.11, Marcel Pekker, New York, p. 350-370.
Mezaki, R. and Inoue, H, 1991, Rate Equation of Solid Catalyzed Reaction,
University of Tokyo Press, Tokyo, p. 218.
MSDS Air pdf, http://s7d9.scene7.com/is/content/minesafetyappliances/10003.
Perry, R.H. and Green, D.W., 1950, Chemical Engineers Handbook, 3th ed.,
McGraw Hill Book Company, Tokyo.
Peters, M.S., Timmerhaus, K.D. and West, R.E., 2003, Plant Design and
Economics for Chemical Engineers, 5th ed., Mc-Graw Hill, New York.
Treybal, R.E., 1984, Mass Transfer Operation, 3rd ed., McGraw Hill International
Book Company, Japan.
Ullmans, 1988, Encyclopedia of Industrial Chemistry, vol.A11 Fibers 5.Synthetic
Inorganic to Formaldehyde, VCH Verlagsgesellschaft, Weinheim..
Widiyanti, Arin., 2006,Daftar 20 Perusahaan Produsen Formalin. Detik News.
http://news.detik.com/read/2006/01/03/160825/511554/10/daftar-20perusahaan-produsen-formalin?nd992203605 diunggah 26.09.2013
Yaws, C.L., 1999, Chemical Properties Handbook, McGraw Hill Companies Inc.,
USA.
HASIL TURNUTIN