Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Bila dibandingkan dengan dua analisis lainnya analisis gaya lateral ekivalen
merupakan analisis yang paling sederhana. Namun, meskipun analisis ini merupakan
analisis statik, prinsip-prinsip dinamik sudah diperhitungkan . Posting saya kali ini akan
membahas perhitungan beban gempa dengan analisis gaya lateral ekivalen sampai pada
tahap penentuan nilai gaya geser dasar. Tahapannya adalah :
1. Menetapkan kategori risiko bangunan
Kategori risiko bangunan berkaitan dengan tingkat risiko yang diperbolehkan pada
bangunan yang direncanakan sesuai peruntukannya. Penentuannya dapat dilihat
pada
Tabel 2.
Tabel 2 Kategori Risiko Bangunan (SNI Tabel 1)
Catatan : Selain dengan peta gempa di atas, penentuan parameter percepatan gempa
dapat dilakukan melalui program Desain Spektra Indonesia di situs :
http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011
Tabel 7 Nilai Koefisien Waktu Getar Perkiraan Ct Dan x (SNI-1726-2012 Tabel 15)
Tambahkan komentar
sipilshare
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
1.
Mar
8
korban yang berjatuhan juga ikut mendorong para ahli untuk lebih memperhatikan
efek gempa dalam perencanaan.
Untuk merencanakan bangunan tahan gempa yang baik beberapa institusi
telah membuat pedoman dalam merencanakan beban gempa. Di Indonesia,
pedoman yang wajib digunakan saat ini untuk perencanaan beban gempa adalah
SNI 03-1726-2012 yang merupakan pengganti dari SNI 03-1726-2002. SNI ini
mengacu pada code ASCE 7-10, FEMA P750/2009, dan IBC 2009. Oleh karena
itu wajar jika ditemukan banyak kesamaan isi SNI ini dengan ketiga code di atas.
SNI 03-1726-2012 menentukan bahwa analisis beban gempa dapat
dilakukan dengan 3 prosedur, yaitu analisis gaya lateral ekivalen, analisis
spektrum respons ragam, dan prosedur riwayat respons seismik. Penentuan
prosedur analisis yang dapat digunakan bergantung pada kategori desain seismik
struktur, sistem struktur, properti dinamis, dan keteraturan. Ketentuan prosedur
analisis yang diizinkan dapat dilihat pada Tabel 1. Selain ketiga prosedur tersebut
SNI memperbolehkan dilakukannya prosedur alternatif dengan persetujuan
pemberi izin yang mempunyai kuasa hukum (SNI Pasal 7.6).
Bila dibandingkan dengan dua analisis lainnya analisis gaya lateral ekivalen
merupakan analisis yang paling sederhana. Namun, meskipun analisis ini
merupakan analisis statik, prinsip-prinsip dinamik sudah diperhitungkan . Posting
saya kali ini akan membahas perhitungan beban gempa dengan analisis gaya
lateral ekivalen sampai pada tahap penentuan nilai gaya geser dasar. Tahapannya
adalah :
percepatan 0.2 detik dan 1 detik dikarenakan pada interval 0,2 detik sampai 1
detik
mengandung energi gempa terbesar. Nilai kedua parameter ini didapat dari
Gambar 1 dan
Gambar 2.
http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011
Tabel 7 Nilai Koefisien Waktu Getar Perkiraan Ct Dan x (SNI-1726-2012 Tabel 15)