Вы находитесь на странице: 1из 10

23

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsepkonsep atau variabel-variabel yang akan diamati (diukur) melalui penelitian
(Notoadmodjo, 2010; h. 100).
Dalam penelitian ini, banyak faktor yang mempengaruhi tentang perilaku
hidup sehat masa nifas salah satunya adalah pengetahuan ibu nifas tentang
kebutuhan masa nifas, karena pengetahuan akan mempengaruhi sikap dan
prilaku kesehatan seseorang. Secara lengkap kerangka konsep seperti pada
gambar 2.

Perilaku Hidup Sehat Saat Masa


Nifas

Tingkat Pengetahuan
Ibu nifas tentang
kebutuhan masa nifas

1.
2.
3.
4.

Karakteristik
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Paritas

Gambar 2. Kerangka Konsep Penelitian

B. Variabel Penelitian
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok
yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo, 2010; h.
103).
Adapun variabel penelitian dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu:

24

1. Variabel bebas
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah tingkat pengetahuan ibu
nifas tentang kebutuhan masa nifas.
2. Variabel terikat
Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Perilaku Hidup Sehat
Saat Masa Nifas.

C. Definisi Operasional
Definisi operasional bermanfaat untuk mengarahkan pada pengukuran
atau pengamatan instrumen atau alat bantu yang berguna untuk membatasi
ruang lingkup dari variabel yang diteliti (Notoatmodjo, 2010; h. 111).
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian Hubungan Tingkat
Pengetahuan Ibu nifas dengan Perilaku Hidup Sehat Saat Masa
Nifas
No
1

Variabel

Definisi Operasional

Parameter

Alat
Ukur

Skala
Pengukuran

Bebas
Tingkat
pengetahuan
ibu nifas

Kemampuan ibu nifas untuk


menjawab pertanyaan dari
kuesioner yang dibagikan
mengenai kebutuhan masa
nifas yang terdiri dari :
1. Gizi
2. Ambulasi dini
3. Kebersihan diri dan anak
4. Istirahat
5. Seksual
6. Senam nifas
Keluarga berencana

Terikat
Perilaku Hidup
Sehat
Saat
Masa Nifas

Perilaku yang dipraktikkan 1: Perilaku sehat Kuesioner Nominal


atas
dasar
kesadaran
(jawaban
sebagai hasil pembelajaran
benar lebih
yang menjadikan seseorang
dari 60%)
dapat menolong dirinya 2: Perilaku tidak
sendiri di bidang kesehatan
sehat
masa
nifas
dengan
(jawaban
memenuhi kebutuhan masa
benar kurang
nifas
dari 60%)

D. Hipotesis

1. Baik

Kuesioner Ordinal

( 60%)
2. Kurang baik
(< 60%)

25

Menurut Notoatmodjo (2010; h. 105), hipotesis adalah jawaban sementara


dari suatu penelitian.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara tingkat
pengetahuan ibu nifas tentang kebutuhan masa nifas dengan perilaku hidup
sehat saat masa nifas.

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Tempat penelitian
Peneliti melakukan penelitian di Desa Bumijawa Kecamatan Bumijawa
Kabupaten Tegal.
2. Waktu Penelitian
Peneliti melakukan penelitian pada bulan April Juni 2012.

F. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik yaitu survei atau
penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan fenomena kesehatan itu
terjadi (Notoatmodjo, 2010; h. 124).
Adapun desain yang

digunakan dalam penelitian ini adalah cross

sectional yaitu penelitian dimana variabe-variabel yang termasuk faktor


resiko dan variabelvariabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada
waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010; h. 146).

2. Populasi dan Sampel

26

a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan

oleh

peneliti

untuk

dipelajari

dan

kemudian

ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2005; h. 61).


Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah ibu nifas pada bulan
April Juni tahun 2012 di Desa Bumijawa Kabupaten Tegal yang
berjumlah 37 ibu nifas.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan perlu dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2002;
h. 79).
Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh yaitu
teknik penentuan sampel bilamana semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel (Hidayat, 2007; h. 32). Menurut Arikunto (2006; h. 134),
apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sebagai
sampel. Jadi, sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 ibu nifas, hal ini
disebabkan karena 3 responden sudah pindah rumah ke Jakarta.

3. Alat pengumpulan data


Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner. Kuesioner diberikan secara langsung kepada responden oleh
peneliti tanpa melalui pihak lain. Sebelum pengisian kuesioner peneliti
terlebih dahulu menanyakan identitas responden dan menjelaskan cara
pengisian kuesioner tersebut. Jenis kuesionernya adalah tertutup berbentuk
dichotomous choice dimana hanya disediakan dua jawaban alternatif dan

27

responden hanya memilih salah satu diantaranya. Cara pengisian kuesioner


adalah

dengan

memberikan

jawaban

Benar

atau

Salah.

Adapun

penilaiannya menggunakan sistem penilaian yang telah ditetapkan yaitu 1


untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah. Serta mengamatan tentang
perilaku hidup sehat masa nifas dengan menggunakan checklist.

4. Teknik Pengumpulan Data


Cara pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara.
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh langsung dari responden, sedangkan data sekunder
diperoleh dari data di Puskesmas Bumijawa.
5. Uji Validitas dan Reabilitas Alat Pengumpul Data
a. Uji validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benarbenar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010; h. 164).
Alat ukur dalam penelitian ini adalah beberapa pertanyaan yang
terdapat dalam kuesioner. Menurut Notoatmodjo (2010; h. 164), untuk
mengetahui apakah kuesioner yang telah disusun mampu mengukur apa
yang ingin diukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor tiap-tiap
item pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut.
Menurut Notoatmodjo (2010; h. 164), teknik korelasi yang dipakai
adalah teknik product moment dengan rumus sebagai berikut:

rxy

N x

N xy x. y
2

N y

Keterangan:
rxy: Koefisien korelasi tiap item dengan skor dengan skor total
x

: Nilai tiap item

: Nilai dari total item

28

: Banyaknya sampel

Untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap pertanyaan itu


signifikan, maka perlu dilihat pada tabel nilai product moment. Jika
dengan

r hitung >

r tabel maka pertanyaan valid, untuk jumlah

responden 20, berdasarkan tabel product moment dengan taraf


kesalahan 5%, nilai r tabel adalah sebesar 0,444, jika nilai r hitung <
0,444 maka pertayaan tidak valid sehingga tidak dipakai untuk penelitian.
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas dengan SPSS versi 17
didapatkan hasil bahwa nilai R masing-masing soal lebih besar dari 0,444
yang berarti kuesioner tersebut valid.
b. Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur
dapat dipercaya

atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh

mana hasil pengukuran itu tetap konsisten (Notoatmodjo, 2010; h. 168).


Menurut Notoatmodjo (2010; h. 169), pengujian reliabilitas dilakukan
pada item pertanyaan yang telah memiliki validitas.
Cara pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik
belah dua dari Spearman Brown. Menurut Arikunto (2006) dengan teknik
ini instrumen dibelah menjadi dua kelompok.
Menurut Notoatmodjo (2010; h. 169), langkah-langkah yang
ditempuh untuk menguji reliabilitas alat ukur dengan teknik belah dua
adalah sebagai berikut:
1) Mengajukan kuesioner kepada sejumlah responden di luar sampel
penelitian, kemudian dihitung validitas.
2) Membagi item-item tersebut menjadi dua kelompok.
3) Skor masing-masing item pada tiap belahan dijumlahkan sehingga
akan menghasilkan dua kelompok skor total.
4) Melakukan uji korelasi dengan rumus korelasi product moment untuk
kedua belahan tersebut.
5) Menghitung koefisien reliabilitas.

29

Menurut Sugiyono (2003; h. 180), untuk menghitung koefisien


reliabilitas instrumen digunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut:
2rb
ri
1 rb
Keterangan:
ri

: Reliabilitas internal instrumen

rb : Korelasi product moment antara belahan yang pertama dan kedua


Menurut Arikunto (2006; h. 168), apabila r hitung > r tabel, maka
instrument tersebut reliabel. Uji Reliabiltas kuesioner pada 20 responden
maka r tabel adalah 0,444, jika nilai r hitung < 0,444 maka kuesioner tidak
dapat dipercaya / reliabel.
Hasil uji reliabilitas didapatkan hasil 0,952 hal ini menunjukkan
bahwa kuesioner tersebut reliabilitas atau dapat dipercaya.
6. Pengolahan dan Analisis Data
a. Teknik Penyajian Data
Peneliti menyajikan data hasil penelitian yang diperoleh dari hasil
wawancara dan kuesioner dalam bentuk tabel karena lebih efisien dan
cukup komunikatif agar lebih mudah dipahami pembaca.

b. Pengolahan Data
Tahapan dalam analisis data meliputi :
1) Editing
Memeriksa data hasil kuesioner yang terkumpul dan memeriksa
kelengkapan data apakah jaawaban sudah lengkap atau belum.
2) Coding
Memberi kode pada lembaran hasil pengisian kuesioner yang sudah
terkumpul.
3) Scoring

30

Pemberian nilai sesuai jawaban responden, yaitu nilai 1 untuk


jawaban benar dan nilai 0 untuk jawaban salah.
4) Tabulating
Peneliti memasukkan data kedalam master tabel dengan tujuan untuk
memudahkan dalam analisa data.

c. Analisa Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1) Analisis Univariat
Yaitu analisis yang digunakan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan persentase dari tiap variabel.
a) Variabel bebas :Tingkat pengetahuan ibu tentang kebutuhan masa
nifas
Menggunakan rumus:

Jumlah _ jawaban _ benar


X 100 %
Jumlah _ kuesioner
Menurut Arikunto (2006; h. 314) hasil perhitungan prosentase ini
akan dikategorikan dalam skala ordinal menjadi tiga kategori:
(1)

Baik

: >75%

(2)

Cukup

: 60%-75%

(3)

Kurang

: <60%

b) Variabel terikat : Perilaku hidup sehat masa nifas


Yaitu berupa checklist pemenuhan kebutuhan masa nifas
(1)

Perilaku Sehat

(2)

Perilaku Tidak Sehat

2) Analisa Bivariat

31

Digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara


dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Peneliti
menggunakan uji statistik dengan Chi Square (X2). Dalam melakukan
uji statistik Chi Square peneliti juga menggunakan bantuan
komputerisasi SPSS (Statistical Package for Sosial Sciences).
Rumus Chi Square: X2 =

f0

fh
fh

Keterangan
X2 :

Hasil X2 yang diperoleh dengan kejadian

Fo :

Banyaknya kasus pada baris dan kolom

Fh :

Banyaknya kasus yang diharapkan pada baris dan kolom

Penjumlahan semua sel

Berdasarkan perbandingan Chi Square Hitung dan Tabel


a) Ho ditolak jika X2 hitung > X2 tabel
Berarti terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan
ibu nifas dengan perilaku hidup sehat.
b) Ho diterima jika X2 hitung < X2 tabel
Berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara antara
pengetahuan ibu nifas dengan perilaku hidup sehat.
7. Etika Penelitian
Adapun menurut Hidayat (2007; h. 25), masalah etika dalam penelitian
merupakan masalah yang sangat penting sehingga perlu dijelaskan
beberapa hal, antara lain :
a. Informed Consent (lembar persetujuan)
Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan (informed concent)
infomed concent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

32

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan


informed concent adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan
penelitian, mengetahui dampaknya, jika responden bersedia maka
mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden
tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden.
b. Anonimity (tanpa nama)
Merupakan masalah etika dalam penelitian dengan cara tidak
memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan
kode pada lembar pengumpulan data.
c. Confidentiality (Kerahasian)
Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil
penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua
informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasian oleh peneliti, hanya
kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

8. Jadwal Penelitian
Adapun jadwal penelitian terlampir.

Вам также может понравиться