Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tanggal (kasus)
: 17 Maret 2015
Presenter
: dr. Erwin
Pendamping
Keterampilan
Penyegaran
Manajemen
Bayi
Masalah
Anak
Tinjauan pustaka
Istimewa
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi : Laki-laki, 34 tahun, datang ke IGD dengan keluhan Batuk dialami os sekitar 3 bulan dan memberat
dalam 1 minggu ini. Batuk berdahak(+), dahak sulit dikeluarkan. Demam(+) hilang timbul, hilang dengan obat
penurun panas. Riwayat keringat malam (+). Penurunan BB(+). Riwayat penyakit terdahulu tidak dijumpai.
Riwayat penggunaan obat paracetamol. Pemeriksaan fisik : Kepala: Dalam batas normal, Leher: Dalam batas
normal, Toraks: Inspeksi: Simetris fusiform, Palpasi: SF ka = ki, Perkusi: sonor pada kedua lapangan paru,
Auskultasi: SP : bronkial, ST : ronki basah lapangan atas dan tengah kiri dan kanan.Abdomen: dalam batas normal
Ekstremitas superior dan inferior: dalam batas normal
Tujuan : Menegakkan diagnosis dan memberikan penanganan TB paru
Bahan bahasan :
Tinjauan
Pustaka
Riset
Kasus
Audit
Cara membahas:
Data pasien :
Nama
RS:
RSUD
Diskusi
Pos
MANSYUR
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis / gambaran klinis: TB paru, Keadaan umum : sedang
2. Riwayat pengobatan :
3. Riwayat kesehatan / penyakit : Tidak dijumpai
4. Riwayat Kelahiran: 4. Riwayat Keluarga: 5. Riwayat Pekerjaan : Nelayan
6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (Rumah, Lingkungan,Pekerjaan) : 7. Riwayat Imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus) : Tidak jelas
8. Lain-lain
Daftar Pustaka :
1. Fauci & et.al. Harrisons Principles of Internal Medicine. Tuberculosis. United State : Mc Graw Hill
Companies, Inc; 2008.
2. Sudoyo AW, dkk. Tuberkulosis. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jilid III. Internal
Publishing, Diponegoro 71 Jakarta Pusat; 2009.
3. World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2012. 2013 [cited 13 Feb 15]. Available from:
http://www.who.int/tb/publications/global_report/gtbr12_main.pdf.
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis TBparu
2. Pengobatam TB
3. Edukasi
Subjektif :
Laki-laki, 34 tahun, datang ke IGD dengan keluhan Batuk dialami os sekitar 3 bulan dan memberat dalam 1
minggu ini. Batuk berdahak(+), dahak sulit dikeluarkan. Demam(+) hilang timbul, hilang dengan obat
penurun panas. Riwayat keringat malam (+). Penurunan BB(+). Riwayat penyakit terdahulu tidak dijumpai.
Riwayat penggunaan obat paracetamol
Objektif :
Pemeriksaan fisik : Kepala: Dalam batas normal, Leher: Dalam batas normal, Toraks: Inspeksi: Simetris
fusiform, Palpasi: SF ka = ki, Perkusi: sonor pada kedua lapangan paru, Auskultasi: SP : bronkial, ST :
ronki basah lapangan atas dan tengah kiri dan kanan.Abdomen: dalam batas normal Ekstremitas superior dan
inferior: dalam batas normal
Assesment: :
Suspek TB adalah seseorang dengan gejala atau tanda sugestif TB (WHO pada tahun 2013 merevisi istilah
suspek TB menjadi presumtif / terduga TB). Gejala umum TB adalah batuk produktif lebih dari dua
minggu yang disertai gejala pernapasan seperti sesak napas, nyeri dada, batuk darah dan / atau gejala
tambahan seperti menurunnya nafsu makan, menurun berat badan, keringat malam dan mudah lelah.
Algoritme Diagnosis TB Paru Pada Dewasa
Plan:
Diagnosis: Susp TB paru
Pengobatan: Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap intensif dan lanjutan.Pada tahap
intensif (awal) pasien mendapat setiap hari dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya
resistensi obat. Bila pengobatan tahap intensif ini diberikan secara tepat, Sebagian besar pasien
TB BTA positif menjadi BTA negatif dalam 2 bulan. Pada tahap lanjutan pasienmendapat jenis obat lebih
sedikit namun dalam jangka waktu yang lebih lama . Tahap lanjutan penting untuk membunuh
kuman persisten sehingga mencegah terjadinya kekambuhan
Tablet FDC untuk dewasa terdiri dari 4FDC dan 2FDC. Tablet 4FDC mengandung 4 macam obat
yaitu: 75mg Isoniazid (INH), 150mg Rifampicin, 400mg Pirazinamid dan 275 mg Ethambutol. Tablet ini
digunakan untuk pengobatan setiap hari dalam tahap intensif dan sisipan, tablet 2FDC mengandung 2
macam obat yaitu: 150mg Isoniazid (INH) dan 150 mg Rifampicin. Tablet ini digunakan untuk pengobatan
intermiten 3 kali seminggu selama tahap lanjutan. Pemberian tablet FDC harus disesuaikan dengan berat
badan pasien.
Berat Badan
30-37 kg
38-54 kg
55-70 kg
>71 kg
Pendidikan :
Pencegahan terhadap penyakit
Tahap internsif
2 tablet 4FDC
3 tablet 4FDC
4 tablet 4FDC
5 tablet 4FDC
Tahap lanjutan
2 tablet 2FDC
3 tablet 2FDC
4 tablet 2FDC
5 tablet 2FDC
bergizi dan teratur, istirahat yang cukup, olah raga yang teratur. Kemudian untuk mencegah penularan
TB, maka para pasien TB diharapkan menutup mulut saat batuk dan tidak meludah di sembarang
tempat. Usaha pencegahan lainnya yaitu dengan melakukan imunisasi BCG yang akan memberikan
kekebalan aktif pada penyakit TB.
Selain itu pasien TB juga diharuskan memiliki PMO ( Pengawas Minum Obat) sehingga dapat
menjamin kepatuhan pasien dalam minum OAT. Setiap pasien TB harus memiliki kartu pengobatan
dan kartu identitas pasien. Kedua kartu tersebut diperoleh saat pasien berobat di unit pelayanan
kesehatan. Adapun fungsi dari kartu tersebut adalah sebagai laporan terhadap hasil pengobatan pasien
hingga jalanny pengobatan dapat terkontrol dengan baik.
Konsultasi :
Konsultasi pada spesialis penyakit dalam diperlukan jika terdapat efek samping dari pengobatan TB dan bila
terjadi resistensi obat