Вы находитесь на странице: 1из 4

FISIKA

DASAR I
Diktat Kuliah Fisika Dasar I

Dr. Muhammad F. Rosyid


Kelompok Penelitian
Kosmologi, Astrofisika, dan Fisika Matematik
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Gadjah Mada
2009

Pengantar
Fisika menjadi sangat penting bagi manusia karena ia merupakan upaya
memahami keteraturan alam dan pemahaman yang diperoleh pada gilirannya memainkan
peran kunci dalam pengembangan berbagai teknologi. Sementara fisika berupaya
memahami berbagai gejala alamiah, teknologi adalah upaya merekayasa atau
mengendalikan gejala-gejala alamiah tersebut sehingga bermanfaat atau sesuai dengan
tuntutan kebutuhan umat manusia. Koefisien AB dalam gejala transisi antara aras-aras
energi atomis yang ditemukan oleh Einstein pada tahun 1920-an memberi insprasi serta
menuntun penemuan pembangkit laser tahun 1950 oleh fisikawan C.H. Townes dan A.
M. Prokorov serta N. Basov. Dewasa ini, tak dapat dimungkiri bahwa berbagai peranti
yang kita manfaatkan dalam keseharian banyak melibatkan peristiwa lasing tersebut :
dari CD player, laser pointer, mainan anak-anak, dekorasi panggung-panggung
pertunjukan atau konser, percetakaan-percentaan yang butuh presisi, sampai alat
pemotong baja. Siapa pernah menyangka, teori elektromagnetika Maxwell mampu
menghubungkan benua-benua dengan pesawat radio selang beberapa dasawarsa setelah
diungkapkan dan mampu menghibur sekian milyar manusia dengan pesawat televisi?
Siapa pula yang menyangka, gejala radioaktivitas yang ditemukan oleh Bacquerel pada
tahun 1896 dan teori relativitas khusus Einstein mampu memenuhi kebutuhan listrik
sekian ratus juta penduduk bumi serta menyelamatkan sekian juta penderita berbagai
kanker ganas?
Fisika menjadi penting karena rentang waktu yang memisahkan antara
diperolehnya suatu pemahaman (teori) tentang gejala alamiah dan penerapannya dalam
kehidupan (teknologi) seringkali sangat pendek. Pada tahun 1947, para fisikawan di
laboratorium Bell berhasil membuat prototip transistor pertama. Sejenak kemudian,
eksplorasi sifat-sifat semikonduktor memberikan pemahaman lebih mendalam tentang
fisika zat mampat secara ke-atom-an. Pemahaman ini pada gilirannya mendorong
pengembangan industri mikroelektronik secara besar-besaran.
Fisika menjadi penting karena fisika berada di mana-mana. Fisika bukanlah
semata-mata urusan sekolahan sehingga harus terpenjara di laboratorium-laboratorium
jurusan fisika berbagai universitas dan hanya berdengung di ruang-ruang kelas maupun
ruang-ruang kuliah. Pada paruh pertama abad keduapuluh, misalnya, para fisikawan telah
terlibat dalam rancang-bangun fasilitas radar yang memainkan peran penting dalam
perang dunia kedua. Para fisikawan juga berkolaborasi dengan insinyur-insinyur teknik
kimia dan industri serta para pakar ilmu logam untuk membangun reaktor-reaktor atom
raksasa guna menghasilkan baik tenaga listrik maupun pengembangan senjata pemusnah
massal. Dewasa ini betapa banyak fisikawan yang bekerja di bidang nanoteknologi
menjalin kemitraan baik dengan rekan-rekan mereka di bidang biologi, kesehatan dan
kimia maupun dengan dunia industri. Para fisikawan juga bergabung bersama para pakar
biologi dalam bidang genetika. Barangkali tidak lama lagi mereka akan mampu
mempergunakan peranti-peranti optis guna menyusun kembali kode-kode genetik sesuai
ii

kebutuhan. Para fisikawan juga dapat ditemukan di NASA dan di berbagai sektor
industri. Fisikawan Bob Leighton memimpin proyek NASA terkait misi pesawat Mariner
ke planet Merkurius di antaranya untuk membuktikan teori Witherhill (seorang
astrofisikawan) tentang tahap akresi dalam pembentukan tata surya kita. Fisikawan
teoretis Richard Feynman menjadi ketua tim penyelidikan penyebab meledaknya pesawat
ulang-alik Chalanger. Tampak pula bahwa semakin banyak fisikawan yang bekerja di
Wall Street. Mereka memperlihatkan peran penting yang dapat dimainkan oleh fisika
dalam memahami dinamika modal, utang-piutang, stock, opsi, saham, dan berbagai surat
berharga lainnya.
Dari catatan sejarah kita dapat mengenali kurun waktu ketika berbagai penemuan
teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia harus didahului dengan serangkaian
pekerjaan tanpa kepastian dan sangat melelahkan serta meghabiskan dana yang sebegitu
besar, yakni saat-saat ketika penemuan-penemuan diperoleh dengan cara coba-coba. Pada
masa-masa itu, seringkali orang harus melakukan seribu kali percobaan sebelum berhasil
mendapatkan sesuatu yang diimpikan atau bahkan gagal tanpa hasil sama sekali.
Zaman kegelapan ini pun berakhir, ditutup tatkala manusia mulai menyadari
pentingnya pengetahuan tentang perilaku alam, yakni pengetahuan akan pola-pola
keteraturan yang dianut oleh gejala-gejala alamiah. Dengan ilmu pengetahuan atau sains
ini, usaha manusia untuk mendapatkan suatu teknologi tidak lagi harus menempuh jalurjalur panjang yang penuh dengan spekulasi, tetapi sebaliknya sesuatunya dituntun dan
diarahkan oleh teori. Dengan cara ini, teknologi berkembang dengan pesat dan tampak
kepastiannya. Pengembangan teknologi yang dituntun oleh pengetahuan tentang perilaku
alam semacam ini dikatakan memiliki determinasi yang tinggi. Secara umum teknologi
adalah rekayasa atau manipulasi perilaku alam sehingga bermanfaat bagi umat
manusia. Monitor televisi atau komputer dapat menghasilkan gambar karena
perekayasaan perilaku elektron di dalam medan listrik dan medan magnet. Sinar laser
dihasilkan berkat pengetahuan kita tentang perilaku atom-atom terhadap pemaparan
foton-foton (cahaya). Boleh dikatakan hampir mustahil bahwa manusia mampu
mendapatkan sinar laser tanpa berbekal teori tentang perilaku atom-atom terhadap radiasi
elektromagnetik. Jadi, Fisika adalah peretas jalan bagi pengembangan teknologi.
Inti uraian di atas adalah bahwa fisika memainkan peran sentral dalam
pengembangan teknologi dan berbagai cabang sains yang lain. Untuk itu, di berbagai
fakultas eksakta di UGM para mahasiswa diwajibkan mengambil matakuliah Fisika
Dasar. Diktat kuliah Fisika Dasar I ini berkembang dari catatan kuliah yang penulis
sampaikan selama semester genap tahun 2008-2009 di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Kuliah terselenggara dua jam perminggu.
Tiada gading yang tak retak, diktat ini masih jauh dari sempuran. Kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan dari sidang pembaca sekalian. Ucapan
terimakasih setulusnya diucapkan untuk para mahasiswa fisika yang telah membantu
terwujudnya tulisan ini.
Ambarketawang, Juli 2009

M.F.Rosyid

iii

Daftar Isi
1. Pengantar, ii
2. Daftar isi, iv
3. Besaran dan Pengukuran, hal.1
4. Hitung Vektor, hal.16
5. Gerak Lurus dan Gerak Pada Bidang, hal.33
6. Hukum Newton tentang Gerak, hal.56
7. Gerak Rotasi, hal.76
8. Usaha dan Tenaga, hal.93

iv

Вам также может понравиться