Вы находитесь на странице: 1из 13

LAPORAN PUSKESMAS

DOKTER INTERNSHIP
E.2 GIZI

Dr. Andita Rochil


Dr. Diah Mahanani
Dr. Riza Mazidu S
Dr. Yoki Hartanto

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PPSDM KESEHATAN
2012

Topik

: Berat Badan Sangat Kurang

Tanggal (kasus)

: 13 Maret 2012

Objektif

: Keilmuan
Manajemen
Anak

Deskripsi

Anak Muhammad Solichuddin, 11 bulan, mengalami gizi buruk menurut kriteria


BB/TB ditemukan sebagai peserta program Gentasibu Kabupaten Nganjuk, di Kecamatan
Ngronggot. Pasien ditangani pihak gizi puskesmas Ngronggot dengan metode TFC
(Therapeutic Feeding Center).
Tujuan

: mengetahui tatalaksana memperbaiki kasus gizi buruk dan penyakit

penyertanya, serta mencari dan menyikapi penyebab.


Bahan bahasan

: Kasus

Cara membahas

: Diskusi

BAB I
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Masalah gizi buruk masih menjadi permasalahan di dunia, terutama di negara-negara
berkembang. Berdasarkan data WHO di tahun 2000, setengah dari jumlah kematian balita di
negara berkembang disebabkan oleh gizi buruk. Pada tahun 2010, berdasarkan data WHO,
angka prevalensi gizi buruk di dunia adalah sebesar 18% atau 103 juta balita yang tersebar di
asia tenggara, timur tengah, Negara barat, dan afrika tengah. Sementara itu, asia tenggara
merupakan Negara dengan penyumbang gizi buruk terbanyak yaitu 30% dari angka gizi buruk
internasional (WHO, 2011). Berdasarkan hasil pemantauan Direktorat Bina Gizi, Kementerian
Kesehatan, menunjukkan pada tahun 2010 tercatat 43616 anak balita gizi buruk yang
ditemukan dan telah dirawat. Kemudian sebagai penyumbang terbanyak yaitu 14000 kasus
adalah propinsi jawa timur (gizinet, 2010). Hal ini tentunya perlu mendapat perhatian yang
lebih serius dari pemerintah dan tenaga kesehatan. Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk
menanggulanginya. Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah antara lain dengan
bantuan sosial pemerintah dalam program gizi di tiap puskesmas setiap tahunnya. Secara
khusus untuk Kabupaten Nganjuk, masalah gizi perlu mendapat perhatian lebih lagi, karena
Kabupaten ini masuk dalam daftar delapan Kabupaten dengan IPM terendah di Jawa Timur.
Puskesmas Ngronggot ikut ambil bagian dalam menentukan tingginya angka IPM dari
kabupaten ini.

BAB II
PERMASALAHAN
Pasien gizi buruk pada kasus ini adalah pasien yang sudah ditemukan sebelumnya dan
sedang mendapatkan terapi penanganan gizi buruk.
BAB III
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Intervensi yang dipilih adalah home visit pasien untuk melihat secara langsung kondisi
pasien.
BAB IV
PELAKSANAAN
Pelaksanaan Home visit dilakukan pada tanggal 15 Maret 2012.
Metode: Anamnesa, pemeriksaan fisik
Alat: Stetoskope, Timbangan berdiri, Penlight, Meteran.

BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
A.

IDENTITAS PASIEN
Nama

: An. Muhammad Solichuddin

Jenis kelamin

: Laki-laki

Umur

: 11 bulan

Agama

: Islam

Suku bangsa

: Jawa

Alamat

: Dsn. Mindi, Ds. Kelutan, Kec. Ngronggot

Orang tua
a. Ayah
Nama

: Imam Romli

Umur

: 33 th

Pekerjaan

: Buruh

b. Ibu
Nama

: Siti Nur Janah

Umur

: 30 thn

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

B.

STATUS PASIEN

1.

Anamnesis
Keluhan utama

: Berat Badan yang selalu di bawah garis merah

Riwayat penyakit sekarang

Berat badan pasien selalu naik setiap bulannya, tetapi tidak pernah dapat
melewati garis merah. Dari pengakuan ibu, sulit makan ataupun minum susu. Dalam
sehari pasien hanya makan sekali sampai 2x.
Riwayat Penyakit Dahulu : batuk pilek (+) 1x dalam sebulan, MRS Riwayat Penyakit Keluarga

: (-)

Kelahiran - Ante, Natal dan Post Natal


Lahir 25 April 2011, spontan 37-38 minggu BB 2200 kg PB 46cm, di bidan, pucat (-),
biru (-), kuning (-).
Makanan/Gisi
0 7 bln : ASI exclusive
7 bln skrg : ASI + nasi + lauk
Tumbuh Kembang
3 bulan angkat kepala, telungkup
6 bulan duduk sendiri
11 bln berdiri
Imunisasi
Lengkap
Kepribadian/Kepandaian
Anak biasanya aktif
Sosial Ekonomi
Di rumah tinggal bersama orang tua, jumlah penghuni 5 orang.
2.

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum
1. Kesadaran

: Compos Mentis

2. Derajat Sakit : ringan


3. Pucat

:-

4. Ikterus

:-

5. Dispnu

:-

6. Sianosis

:-

7. Tanda dismorfik

:-

8. Tanda Vital

1. Temperatur

: afebris

2. Nadi

: 120x/menit

3. Napas

: 28x/menit

4. Tekanan Darah

: tidak diperiksa

9. Anthropometri:
1. Berat badan

: 4,8 kg

2. Tinggi badan berdiri

: 65 cm

3. Tinggi badan duduk

: td

4. Lingkar lengan atas

: 10 cm

5. Lingkar kepala

: 38 cm

10. Kepala Leher


1. Rambut

: Kesan tipis

2. Bentuk Kepala

: Kesan normal

UUB

: tertutup

UUK

: tertutup

3. Mata
Cowong -, Anemis -, Ikterus -, Tanda Radang -, Gangguan Neurologis -, Refleks Cahaya : +/+
4. Hidung

: kesan normal

5. Mulut Tenggorok

: normal

6. Leher : Trakea, Vena Jugularis, Kelenjar Limfa, thyroid kesan normal


11. Thoraks
Umum

Bentuk

: simetris

Pergerakan dada

: simetris

Celah sela iga

: tampak jelas(pasien kurus) tidak ada penyempitan atau pelebaran,

tidak ada retraksi

Kulit

: dalam batas normal

Axilla

: pembesaran KGB (-/-)

Paru
Pemeriksaan

Kanan
Depan

Kiri Depan

Kanan
Belakang

Kiri Belakang

In

Bentuk

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Pergerakan

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

al

Pergerakan
Fremitus

Raba

Sama

Sama

Sama

Sama

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Vesikuler

Vesikuler

Vesikuler

Vesikuler

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

sp
e
ks
i
P

as
i

Nyeri

Suara

er

Ketok

k
us

Nyeri

Ketok

Suara

us

Nafas
Suara

amforik

ul

Egofoni

ta
si

Ronkhi
Wheezing

Jantung dan sistem kardiovaskuler


Inspeksi
Iktus

: tak tampak

Pulsasi jantung

: tak tampak

Voussure cardiaque

: tidak ada

Palpasi

Iktus

: teraba, pada garis mid clavicula line ICS V sinistra

Pulsasi jantung

: teraba pada daerah ictus cordis

Suara yang teraba

: tidak ada

Getaran (thrill)

: tidak ada

Perkusi
Batas kanan

: ICS IV, garis parasternal dextra

Batas kiri

: ICS V, garis mid clavicula line sinistra

Auskultasi
Suara 1, Suara 2

: tunggal, dalam batas normal

Bising jantung

: tidak ada

Suara tambahan

: tidak ada

12. Abdomen
1. Inspeksi

: Bentuk : tidak ada deformitas

2. Peristaltik

:-

3. Kolateral

:-

4. Tumor/Mass

:-

5. Auskultasi

: Bising Usus: +

6. Palpasi

: Hepar: tak teraba


Lien: tak teraba

Tumor: Nyeri pada titik McBurney (Apendisitis) : Nyeri daerah kwadran kanan atas (Kolesistitis): Skibala: Asites: Turgor: N
Perkusi: Hepar , Batas paru-paru & hepar: ics 5
Ascites: Suara Ketukan timpani
13. Genitalia:
-

tde

14. Ekstremitas:
- HKM

-15. Status Neurologis:

3.

GCS 456, PBI 3/3mm RC +/+

Syaraf kranialis lain dbN.

Reflek Fisiologi : dbN Reflek Patologi : -/-

Motorik dbN, Sensorik dbN

Tanda-tanda rangsang Meningeal: -

Paresis/paralisis: -

Diagnosis

: Gizi Buruk

BAB VI
KESIMPULAN

1. Subyektif :
Anak Muhammad Solichuddin, 11 bulan, mengalami gizi buruk menurut rincian BB/TB,
ditemukan sebagai peserta program Gentasibu Kabupaten Nganjuk tahun 2012
2. Objektif :
Saat ini keadaan umum cukup, pasien baru sembuh dari penyakit batuk pilek yang diderita 1
minggu lalu. Kondisi gizi saat ini masih termasuk gizi buruk menurut kriteria BB/TB.
3. Assesment :
Gizi buruk dapat dihitung berdasarkan rumus BB/TB. Pada usia 2 tahun, anak Muhammad
Solichuddin ditemukan menderita gizi buruk di Puskesmas, sebagai peserta program
Gentasibu kab. Nganjuk. Pasien mendapatkan ASI eksklusif sejak kecil hingga umur 7 bulan.
Menurut ibu, pasien sulit makan sejak dulu. Pasien sering sakit - sakitan. Hal ini ditengarai
karena pasien menderita gizi buruk. Setiap sakit pasien tidak mau makan. Bila dapat makan,
hanya dapat masuk sedikit. Oleh karena itu, pihak gizi puskesmas Ngronggot memberikan
terapi TFC untuk memperbaiki kondisi gizi pasien.
4. Planning
Terapi

:
Pemberian susu F-75 selama dalam fase stabilisasi (untuk hari 1-2 diberikan sebanyak
12x/hr)

Pemberian multivitamin sirup

Segera mengobati penyakit penyerta bila didapatkan

Edukasi

: dilakukan kepada ibu pasien untuk:

Menganjurkan agar mematuhi program TFC

Jika terdapat penyakit dianjurkan untuk datang berobat ke puskesmas.

Monitoring

Melakukan pengukuran kenaikan BB tiap hari selama dalam program TFC

LAMPIRAN

Formula F-75 untuk pasien an. Muhammad Solichuddin


Jenis susu

: Vineral

Berat susu per saji

: 35 gram

Jumlah kalori per saji

: 130 kkal

Jumlah protein per saji

: 4 gram

Gula pasir 100 gr E

: 364 kkal

; protein : 0

Krimer 100 gr E

: 666,67 kkal

; protein : 0

Energi F-75

: 75 kkal

Protein F-75

: 0,9 gram

KCL

: 0,2 gram

F-75 (HARI 1-2)


Volume cairan

: 80 ml

Setiap 2 jam

: 12x makan

Total cairan

: 960 ml

Jenis Bahan

Jumlah Bahan

Kandungan Energi

Kandungan Protein

Susu
Gula (30-60% E)
Krimer
KCl
Air
Jumlah

75,6
79,12
22,67
1,92
930 ml
960

280,8
288
151,2
0
0
720

8,64
0
0
0
0
8,64

An. M. Solichuddin bersama neneknya

KMS An. M Solichuddin

An. M Solichuddin (4.8 kg, 15/03/2012)

Kamar Tidur ( 1 kamar 3 orang)

Вам также может понравиться