Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Ligamentum gubernaculum turun pada tiap sisi abdomen dari pole inferior gonad ke
permukaan interna labial/scrotum. Gubernaculum akan melewati dinding abdomen yang mana
pada sisi bagian ini akan menjadi kanalis inguinalis. Processus vaginalis adalah evaginasi
diverticular peritoneum yang membentuk bagian ventral gubernaculums bilateral. Pada pria
testes awalnya retroperitoneal dan dengan processus vaginalis testis akan turun melewati canalis
inguinalis ke scrotum dikarenakan kontraksi gubernaculum. Pada sisi sebelah kiri terjadi
penurunan terlebih dahulu sehingga yang tersering hernia inguinalis lateralis angka kejadiannya
lebih banyak pada laki-laki dan yang paling sering adalah yang sebelah kanan. Testis yang pada
mulanya terletak didalam rigi urogenital di retroperitoneum, turun kedaerah cincin dalam pada
sekitar umur kehamilan 28 minggu. Penurunan testis melalui kanalis inguinalis diatur oleh
hormone androgen dan faktor mekanis (meningkatkan tekanan dalam perut). Testis turun
kedalam skrotum pada umur kehamilan 29 minggu. Setiap testis turun melalui kanalis inguinalis
eksterna ke prosesus vaginalis.
Processus vaginalis normalnya menutup, menghapuskan perluasan rongga peritoneal
yang melewati cincin interna. Pada pria kehilangan sisa ini akan melekatkan testis yang dikenal
dengan tunika vaginalis. Jika processus vaginalis tidak menutup maka hidrokel atau hernia
inguinalis lateralis akan terjadi.
Bila prosesus terbuka sebagian, maka akan timbul hidrokel. Bila kanal terbuka terus,
karena prosesus tidak berobliterasi maka akan timbul hernia inguinalis lateralis kongenital.
hernia reponibel
yaitu bila isi hernia dapat keluar masuk. Usus keluar jika berdiri atau mengedan dan masuk lagi
jika berbaring atau didorong masuk, tidak ada keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus.
hernia inkarserata
yaitu bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia, berarti isi kantong terperangkap, tidak dapat
kembali ke dalam rongga perut disertai terjadinya gangguan pasase usus. Hernia ini merupakan
penyebab obstruksi nomor satu di Indonesia.
hernia strangulata
yaitu bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia, isi kantong terperangkap dan terjadi gangguan
pasase usus serta gangguan vaskularisasi sehingga dapat terjadi nekrosis.
Manifestasi Klinis
jenis
Reponibel
Reponibel/bebas
+
nyeri
-
obstruksi
-
sakit
-
Toksik
-
Ireponibel/akreta
Inkarserata
Strangulata
++
++
++
Klasifikasi
Definisi
Etiologi
Gambaran Klinis
Tatalaksana
Hernia
Hernia Inguinalis
Hernia
Hernia ini disebut
processus
Inguinalis
lateralis
vaginalis
diperhatikan
konservatif
Indirek
menonjol
belum menutup
keadaan
terbatas
perut di lateral
sehingga
pada
pembuluh
abdomen
epigastrika
(usus)
inferior. Disebut
indirek
karena
keluar
melalui
dua
karena
dari
pintu
dan
saluran,
yaitu
anulus
dan
kanalis inguinalis
isi
inspeksi
Pada
asimetri
kedua
lipat
dapat
sisi
mengisi sampai
dalam
posisi
pemakaian
pada
berdiri
dan
penyangga
cavum
diminta mengedan
mempertahankan
(didapat)
atau
artinya kantong
sehingga adanya
telah
hernia
benjolan
atau
Reposisi
tidak
berhubungan
keadaan
asimetri
dilakukan
pada
dengan cavum
dapat dilihat.
Palpasi
Dinding
hernia inguinalis
processus
posterior
kanalis
kecuali
pada
vaginalis telah
ingunalis
akan
pasien
anak-
menutup
karena
pasien
diminta
untuk
pada
jari
ke
dan
selalu
ujung jari.
Pada
Inspeksi
direposisi.
strangulata,
penunjang utnuk
batuk
tahanan.
Jika
annulus
juga hernia
atau
berbaring.
tidak
Pasien
dan
scroti
acquisita
dimasukan
Inguinalis
melakukan
reposisi
pemeriksaan
tindakan
paha,
batuk
Disebut
pada
scroti
Hernia
Pengobatan
anak.
Operatif
merupakan satusatunya
pengobatan
hernia inguinalis.
Indikasi
operasi
dasar
5
Direk
inguinalis
disebabkan
operasi
medialis,
peninggian
terdiri
atas
menonjol
tekanan
hernia
direct
herniotomi
dan
intraabdomen
kebanyakan
akan
hernioplasty
depan
kronik
terlihat
melalui segitiga
kelemahan otot
simetris,dengan
Hasselbach,
dinding
tonjolan
langsung
ke
dan
di
yang
daerah
yang
trigoum
sirkuler di cicin
dibatasi
oleh
Hasselbach
eksterna. Tonjolan
ligamentum
akan
inguinale
bagian
menghilang
di
inferior,
berbaring .
Pada palpasi, tidak
pembuluh
epigastrika
akan
inferior di bagian
tidak
tahanan
pada
otot
dinding
posterior
rektus
di
hernia
terasa
dan
adanya
kanalis ingunalis.
bagian medial.
Jika
pasien
diminta
untuk
batuk
pemeriksaan
pada
jari
dimasukan
annulus
ke
dan
organ
Peninggian
Benjolan dilipat
Operasi terdiri
tekanan
dari
herniotomy
intraabdomen
terutama pada
disusul
mendorong
waktu melakukan
hernioplasty
lemak
kegiatan yang
dengan
dengan
tujuan
6
intraperitoeal
melalui
facia
transversa
yng
lemah
masuk
kedalam annulus
femoralis
dan
canalis femoralis
preperitoneal
menaikkan
menjepit annulus
ke
tekanan
femoralis.
dalam
kanalis
intraabdomen
femoralis
seperti mengankat
barang atau batuk.
Penonjolan
lebih
besar,
diikuti
permulaan
fisik ditemukan
hernia
benjolan lunak
Hernia
dilipat paha
femoralis
dibawah
dengan
ligamentum
lipoma
inguinale di
praperitoneal
berbaring.
Pada pemeriksaan
medial V.
Lipoma
femoralis dan
dengan hernia
membelok
lateral tuberkulum
ke
pubikum.
kranial setelah
keluar dari fosa
ovalis
Lipoma
terletak kranial
dari
ligamentum
inguinale
Hernia Umbilikalis
Hernia
umbilikalis
merupakan
hernia
congenital
pada
Selama
Umumnya tidak
Hernia
kehamilan tali
menimbulkan
umbilikalis umum
pusat melewati
pada
lubang
jarang terjadi
menutup
kecil
bayi
dan
secara
umbilicus
yang hanya
ditutup
peritoneum
dan kulit
Berupa
penonjolan
yang
mengandung
isi
rongga
perut
yang
masuk
melalui cincin
umbilicus.
yang
terbuka
spontan
ulserasi.
Pada orang dewasa
bayi.
inkaserasi lebih
defek aponeurosis
sering terjadi.
berukuran 1,5 cm
Namun
bila lubangnya
tidak menutup
atau
dan
Perbaikan
otot
perut
di
tidak
kurang.
di-
indikasikan dalam
bergabung
secara
hernia
semputna
yang
di
diameternya lebih
tengah
perut, dinding
perut
anak
garis
akan
melemah
tanpa
hernia umbilikalis
yang masih tetap
Pada orang
dewasa
bias
atau 4 tahun.
disebabkan
oleh
dengan
obesitas,
hernioplasti
kehamilan
Mayo.
Operasi
berulang
terdiri
dari
imbrikasi
vest-
over-pants
dari
segmen
aponeurosis
superior
dan
inferior.
10
Direk
Usia berapapun,
Usia pasien
terutama muda
Lebih tua
Penyebab
Dapat kongenital
Didapat
Bilateral
20 %
50 %
Oblik
Lurus
Tidak segera
Mencapai ukuran
Muncul saat
mencapai ukuran
terbesar dengan
berdiri
terbesarnya
segera
Penonjolan saat
batuk
11
Reduksi saat
Dapat tidak
berbaring
tereduksi segera
Tereduksi segera
Sering
Jarang
internus
Terkontrol
Tidak terkontrol
Leher kantong
Sempit
Lebar
Strangulasi
Tidak jarang
Tidak biasa
Lateral
Medial
Penurunan ke
skrotum
Oklusi cincin
Hubungan dengan
pembuluh darah
epigastric inferior
Penanganan DI IGD
proses analgesia.
Posisikan kaki ipsi lateral dengan rotasi eksterna dan posisi flexi unilateral (seperti kaki
kodok)
Posisikan dua jari di ujung cincin hernia untuk mencegah penonjolan yang berlanjut
Bila usaha reposisi ini berhasil, anak disiapkan untuk operasi pada hari berikutnya. Jika
reposisi hernia tidak berhasil, dalam waktu 6 jam harus dilakukan operasi segera
Konsul ke ahli bedah jika usaha reduksi tidak berhasil dalam 2 kali percobaan
Teknik reduksi spontan memerlukan sedasi dan analgetik yang adekuat dan posisikan
Trendelenburg, dan kompres dingin selama 20-30 menit.
Hidrokel
Hidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di rongga antara lapisan parietal dan
viseral tunika vaginalis (cavum vaginalis). Dalam keadaan normal, terdapat produksi cairan di
cavum vaginalis yang diimbangi oleh reabsorbsi sistem limfatik sekitarnya. Kelainan ini
ditemukan pada 80-90% bayi laki-laki, 90 -95% di antaranya akan menghilang spontan sebelum
usia 2 tahun. Hanya sekitar 6% kasus hidrokel memiliki gejala klinis. Hidrokel juga ditemukan
pada satu dari seratus laki-laki dewasa, biasanya terjadi setelah dekade kedua kehidupan.
Patofisiologi terjadinya kelainan ini adalah belum sempurnanya penutupan prosesus
vaginalis, sehingga terjadi aliran cairan peritoneum ke cavum vaginalis, disertai dengan proses
reabsorbsi oleh sistem limfatik di daerah tersebut yang kurang adekuat. Apabila terdapat
hubungan antara hidrokel dengan rongga abdomen maka disebut hidrokel komunikans, terutama
ditemukan pada anak-anak.
Penyebab lain hidrokel adalah kelainan yang didapat pada testis atau epididimis sehingga
menyebabkan terjadinya akumulasi cairan yang berlebihan pada cavum vaginalis. Pada keadaan
ini, tidak terdapat adanya hubungan hidrokel dengan rongga abdomen, disebut juga dengan
hidrokel nonkomunikans. Etiologi hidrokel jenis ini antara lain: tumor, infeksi, atau trauma pada
testis/epididimis, dan merupakan penyebab hidrokel pada penderita dewasa. Hidrokel yang
disebabkan oleh penumpukan cairan pada bagian prosesus vaginalis yang tidak mengalami
obliterasi, tanpa adanya hubungan dengan rongga abdomen dan tunika vaginalis testis disebut
hidrokel funikulus, namun kelainan ini jarang ditemukan.
13
14