Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
pertanyaan apakah beban dan inefisiensi universitas dengan gaya tradisional tepat dilakukan di era
teknologi seperti saat ini
Media cetak tradisional seperti koran, majalah dan buku kini kalah dengan media digital.
Program berita dengan gaya tradisional juga akan kehilangan penonton yang beralih tv kabel dengan
pembaca berita yang lebih baik dan kritis serta spesifik pada kelompok populasi tertentu. Beberapa isu
terkait pengelolaan TI yaitu privasi, pencurian identitas dan hak kekayaan intelektual. Beberapa isu
tidak berhubungan dengan pengelolaan TI seperti hate email (mengirim email untuk menganggu),
cyberstalking (penggunaan internet, email atau alat komunikasi elektronik lain untuk memantau
gerak-gerik pihak lain), pelanggaran seksual dengan internet (melakukan chat yang berbau seksual
dengan fasilitas perusahaan) serta pornografi (karyawan mengakses konten pornografi ketika bekerja).
PRIVACY
Pelanggaran privasi terkait akses yang tidak diinginkan terhadap hal pribadi anda atau
mengganggu rumah atau pekerjaan anda atau memata-matai atau memperoleh informasi mengenai
anda. Kita memiliki hak privasi. Privasi didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengendalikan
akses atas informasi mengenai diri kita. Pengendalian merupakan kata kunci dalam definisi privasi
karena ada informasi yang dapat kita bagi dengan karyawan atau teman atau orang yang kita percaya
namun ada juga yang tidak ingin kita bagi dengan orang lain.
Biasanya organisasi akan menginformasikan bagaimana informasi digunakan lalu akan
memperoleh ijin untuk memperoleh dan menggunakan informasi pribadi sehingga anda tidak
melanggar privasi. Ada juga pihak yang memberikan informasi pribadi kepada pihak yang ia percaya
untuk memperoleh manfaat atau melakukan transaksi bisnis. Privasi dilanggar ketika informasi
digunakan tanpa persetujuan pemilik informasi.
Privacy Problems
TI berdampak pada kemampuan kita untuk mengendalikan akses informasi mengenai diri kita
dan menimbulkan masalah privasi. Sebelum ada komputer, transaksi dan catatan dilakukan berbasis
kertas sehingga akses publik terhadap informasi pribadi kita akan terbatas karena untuk memperoleh
informasi, seseorang harus mendatangi lokasi informasi, menemukan filenya dan memfotokopi
namun sulit melacak siapa yang telah mengaksesnya. Kini, informasi tersedia dalam database online
yang dapat diakses melalui internet dimana informasi tsb dapat diunduh dari manapun tanpa biaya
kecuali jika terdapat pengendalian keamanan. Perkembangan ini dapat mendorong produktivitas
perekonomian namun tanpa perlindungan yang kuat, hal tsb dapat merusak privasi.
Internet dapat meningkatkan masalah privasi karena setelah informasi elektronik diperoleh,
dapat dicopy sehingga perkembangan TI menghasilkan situasi dimana informasi pribadi dapat tersedia
dengan mudah tanpa harus memperolehnya dengan tindakan kriminal namun Informasi pribadi juga
dapat dimanfaatkan untuk tujuan pemasaran. Ada pihak yang bekerja untuk mengumpulkan dan
menjual data seperti itu.
Termasuk hal yang normal jika kita harus memberikan informasi pribadi seperti nama, alamat
dan nomor kartu kredit. Ketika mengajukan pinjaman, kita harus memberi informasi pribadi pada
pihak bank agar mereka dapat memutuskan apakah akan memberi pinjaman atau tidak. Hal tsb tidak
melanggar privasi karena kita memberi informasi untuk tujuan bisnis namun jika pihak tsb
menggunakan informasi untuk tujuan yang tidak kita setujui atau bahkan menjual informasi tsb, akan
menimbulkan masalah privasi. Informasi juga dapat diperoleh dari kuisioner yang diisi pembeli
mengenai umur, penghasilan, hobi,dll. Ketika anda berbelanja dengan kartu kredit, seluruh catatan
dimana anda belanja akan terekam dan disimpan dalam database yang dapat digunakan untuk target
pemasaran misal mengirimkan promosi produk.
Kebijakan privasi facebook juga semakin menurun dan perlindungan data semakin minim.
Facebook memperoleh pendapatan dari iklan dan mampu menarget orang yang mungkin tertarik
membeli suatu produk. Ketika individu tidak mengetahui data apa yang dikumpulkan atau oleh siapa
atau bagaimana data tsb digunakan, mereka tidak dapat mengendalikan informasi pribadi mereka
sehingga dapat dikatakan privasi mereka telah dilanggar. Kemungkinan yang dapat terjadi adalah
seluruh database pemasaran akan dikombinasikan dengan database informasi pemerintah dan database
informasi keuangan sehingga menghasilkan data yang sangat komprehensif mengenai seseorang. Hal
ini dapat dilakukan pemerintah untuk mengendalikan rakyatnya.
E-Commerce Privacy Concerns
Kita tidak sadar bahwa ada situs yang menipu agar kita memberikan informasi pribadi dan
nomor kartu kredit untuk mencuri identitas. Kita juga mungkin tidak sadar bahwa bisnis yang sah juga
mungkin mengumpulkan informasi pribadi mengenai kita dan histori belanja lalu menjualnya pada
pihak lain.
Ketika kita mengunjungi suatu web site, komputer akan menyimpan cookie, suatu catatan
mengenai web site yang kita kunjungi dan apa saja yang kita lakukan dalam web tsb. Misal jika anda
melakukan pembelian pada suatu situs online, situs akan menyimpan nama, alamat dan nomor kartu
kredit sehingga anda tidak perlu memasukkan informasi tsb lagi melainkan hanya mengotorisasi
informasi tsb ketika anda melakukan pembelian lagi. Situs online tsb juga mungkin menyimpan data
item yang anda cari untuk menarget dan mengirimkan promosi sesuai minat.
Mungkin menurut anda penggunaan cookie tidak membahayakan dan malah membantu
menentukan target pemasaran lebih baik dibandingkan junk mail. Namun web site tsb dapat menjual
informasi itu pada pihak lain tanpa izin anda yang dikatakan melanggar privasi karena anda
kehilangan kendali atas informasi pribadi anda. Informasi mengenai anda yang terkumpul dari website
mungkin terkumpul dalam database dan dijual. DoubleClick, Inc, perusahaan penyedia layanan iklan
internet memiliki ribuan pelanggan website. Ketika anda mengunjungi salah satu website pelanggan
Doubleclick, akan tersimpan cookie dalam komputer anda. Doubleclick akan memiliki informasi
mengenai apa yang anda lihat dan perilaku pembelian. Informasi ini bermanfaat bagi pemasang iklan
sehingga mereka hanya menampilkan iklan yang sesuai dengan minat kita dan respon yang diperoleh
pun akan lebih tinggi.
Di AS tidak ada hukum yang mengatur pengumpulan dan pembagian data, kecuali bagi industri
keuangan. Banyak perusahaan tidak mencantumkan kebijakan privasi di web sitenya, beberapa yang
mencantumkan tidak menjelaskan data apa yang dikumpulan dan bagaimana mereka menggunakan
atau berbagi data. Perusahaan dapat mengubah kebijakan privasinya tanpa memberitahu pihak yang
datanya telah dikumpulkan.
Workplace Privacy
Di tempat kerja cenderung tidak ada privasi bagi karyawan. Karyawan harus waspada bahwa
email yang tersimpan dalam komputer perusahaan tetap ada dalam arsip meskipun email tsb dihapus.
Ketika ada pemeriksaan dari pemerintah, arsip email ini cenderung juga akan diperiksa sehingga
pesan pribadi juga akan terungkap. Beberapa perusahaan cenderung menyadap email, aktivitas
browsing, telepon dan penggunaan komputer yang dilakukan karyawan karena perusahaan tidak ingin
karyawan menghabiskan waktu dan sumber daya perusahaan untuk hal yang tidak sesuai misal
belanja online, chatting dengan teman atau main game online. Manajer juga bertanggung jawab atas
aktivitas yang dilakukan karyawannya meskipun ketika mereka tidak mengetahui. Email penghinaan
yang dikirim satu karyawan dapat mengancam satu perusahaan sehingga perusahaan menganggap
perlu memantau aktivitas dan komunikasi karyawan.
enggan mengaku bahwa telah terjadi transaksi yang keliru. Saat korban mengetahui telah terjadi
tindak kriminal, pencuri mungkin telah lari dan meninggalkan hutang sehingga merusak reputasi
korban. Untuk memperbaiki hal tsb memakan waktu dan pencuri akan terus melakukan pencurian
identitas. Tidak ada entitas yang membantu korban pencurian identitas karena bank dan penjual
menganggap biaya untuk melakukan tindakan melebihi jumlah yang akan diperoleh kembali sehingga
tidak ekonomis bagi mereka. Institusi juga dapat disebut korban karena menanggung biaya untuk
mengurangi potensi seseorang mengalami kerugian akibat pencurian identitas.
INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS
Kekayaan intelektual merupakan hasil pemikiran manusia seperti ide, penemuan, seni, metode
bisnis, proses, rumus atau program. Kekayaan intelektual berbeda dari kekayaan fisik. Kekayaan
intelektual dapat dibagikan tanpa kehilangan sementara jika kekayaan fisik dijual, kita akan
kehilangannya. Perkembangan teknologi menyebabkan kekayaan intelektual mudah, murah dan cepat
disebarkan. Penciptaan kekayaan intelektual dihargai dengan memiliki hak cipta dan paten dimana
pencipta memperoleh kepemilikan atas ciptaannya dan berhak memperoleh keuntungan dalam waktu
yang terbatas. Perkembangan fotografi, komputer, mesin fotokopi dan internet mengubah lingkungan
dan sulit untuk menerapkan aturan mnegenai kekayaan intelektual.
Berikut akan dibahas 2 topik mengenai hak kekayaan intelektual.
Software Piracy
Merupakan masalah serius bagi industri software. Sebagian besar software yang diinstall adalah
software bajakan. Meskipun hal ini menyebabkan perusahaan kehilangan pendapatan, industri
software tetap memperoleh keuntungan. Beberapa negara dimana kasus pembajakan tinggi cenderung
tidak memiliki aturan kekayaan intelektual dan perekonomian yang sedang berkembang menyebabkan
pemerintah menganjurkan pembajakan software karena software sangat penting dalam perekonomian
modern dan akan sangat mahal jika membeli secara sah.
Copyright Protection
Pengembang software komputer dilindungi oleh hak cipta dan paten. Hak cipta tidak dapat
diperoleh untuk suatu ide melainkan pada tulisan tertentu sebagai gambaran suatu ide baik dalam
bentuk kertas, CD atau bentuk elektronik lainnya. Item yang sudah dilindungi hak cipta tidak dapat
dikopi sembarangan tanpa seiijin pemegang hak cipta. Program komputer dapat mengandung hak
cipta sehinga tidak dapat digunakan tanpa ijin pengembang. Pada sebagian besar software, pemilik
hak cipta tidak menjual software nya sendiri melainkan hanya berhak menggunakan software tsb
dalam kondisi tertentu. Termasuk hal yang illegal jika meng-kopi software dan menggunakannya
tanpa ijin pemasok software sehingga akan dikenakan hukuman atas pelanggaran ini. Perusahaan
dapat melakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan PC kantor hanya berisi software yang
terotorisasi. Tindakan meng-kopi software untuk kepentingan pribadi bergantung pada posisi etika
masing-masing individu.
Patent Protection
Hak cipta memberikan perlindungan efektif dari pembajakan software tetapi tidak mencegah
pihak lain meng-kopi software. Paten atas suatu temuan atau proses memberikan penemunya hak
untuk memproduksi dan mengunakan rancangan atau metode baru untuk periode terbatas. Paten tidak
hanya bagi penemuan mesin melainkan juga dapat atas tumbuhan dan hewan.
IBM dan Microsoft memiliki ribuan paten atas program komputer namun paten ini
menimbulkan kontroversi karena diangap menghambat perusahaan software kecil. Masyarakat
menganggap jika perkembangan paten software dilanjutkan, inovasi akan terbatas dan meningkatkan
monopoli.
produk sesuai dengan data preferensi. Jika data tsb salah, ia tidak akan mampu membayar tagihan
kartu kredit atau asuransi.
Untuk menghasilkan dan mempertahankan data yang akurat, kita perlu mengeluarkan banyak
biaya sementara ketidakakuratan menyebabkan kerugian bagi pihak yang terkena dampak dan
terkadang kita dapat digugat.
Impact on Workers
TI berdampak besar bagi pekerja. TI meningkatkan produktivitas dan bahkan mengurangi
jumlah karyawan. TI mengubah cara kerja dan sistem penghargaan bagi karyawan. Isu etika timbul
karena manajer bertanggung jawab merancang sistem dan mereka dapat memilih beberapa alternatif
dengan komposisi pekerja yang berbeda. TI juga memfasilitasi outsourcing. Aktivitas helpdesk dan
programming SI dapat ditempatkan di lokasi bahkan negara yang berbeda. Melakukan outsourcing
untuk aktivitas TI dan bisnis pemicu TI seperti akuntansi, pemrosesan klaim dan gaji akan bermanfaat
namun bagi karyawan di negara berkembang, dapat mengganggu.
THE FUTURE
Timbul pertanyaan apakah yang akan dilakukan individu dan organisasi lakukan dengan TI
yang semakin meningkat dan tersedia dengan biaya yang semakin murah ? Komputer kini dapat
digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan misal menentukan segmen pelanggan atau
meminimalkan biaya bahan baku. Revolusi industri mengubah pekerjaan yang dilakukan manusia
menjadi berbasis mesin sehingga memungkinkan organisasi yang lebih ramping karena proses, tugas
yang terotomatisasi dan memungkinkan data diakses dengan cepat kapanpun dan dimanapun saat
dibutuhkan. Komputer juga kini dapat berperan seperti otak manusia misal expert system untuk
perbaikan mobil atau diagnosa kesehatan serta neural network yang dapat menemukan hubungan
antar data yang mungkin tidak terjangkau manusia.
TI juga terkait dengan pengembangan teknologi lainnya seperti robotik dan nano teknologi
untuk meningkatkan kehidupan.