Вы находитесь на странице: 1из 8

CH 15.

SOCIAL, ETHICAL AND LEGAL ISSUES


TI kini menjadi sumber daya inti bagi perusahaan dalam perekonomian global sehingga
mempengaruhi apa yang dihasilkan organisasi dan pengelolaan hasil. TI tidak hanya mempengaruhi
bisnis melainkan seluruh masyarakat. Di samping manfaat, perkembangan TI juga menimbulkan
sejumlah masalah sosial misal kehilangan privasi, isu kekayaan intelektual, pencurian informasi
pribadi, spam, outsourcing pekerjaan sehingga banyak karyawan yang di PHK serta lingkungan
pekerjaan yang semakin buruk.
THE LEGAL ENVIRONMENT
Penggunaan TI menyebabkan individu dan organisasi harus bekerja dalam lingkungan hukum
yang semakin kompleks. Manajer wajib mengetahui dan mematuhi aturan yang ada. Hukum bertujuan
membatasi perilaku masyarakat. Hukum dapat dikaitkan dengan etika. Hukum adalah aturan yang
harus dipatuhi, namun sulit menyusun aturan yang dapat diterapkan pada semua kondisi khususnya
terkait TI yang mengalami perubahan sangat cepat. Hukum juga harus ditegakkan, harus ada sanksi
jika terdapat pelanggaran.
TI telah menyebabkan bentuk kejahatan baru seperti pencurian informasi pribadi. TI juga
mengubah mekanisme untuk menghasilkan foto, item tercetak dan musik dimana banyak item yang
bisa diunduh dari internet. Teknologi berkembang sangat cepat, lebih cepat dibandingkan aturan
hukum. Penyusunan dan penerapan aturan baru memakan waktu dan sulit menyusun aturan yang
sesuai dengan masalah yang ada, khususnya ketika masalah cepat berubah. Beberapa revisi diperlukan
sebelum suatu aturan mencapai kesesuaian sehingga akan memakan waktu. Penyusunan aturan
mengenai teknologi juga dapat menjadi sangat kompleks, khususnya karena pejabat pemerintah
cenderung kurang memiliki pengetahuan mengenai isu ini.
Internet kini ada di hampir seluruh belahan dunia dan banyak organisasi yang berlokasi di
banyak negara. Tiap negara memiliki nilai dan sistem hukum yang berbeda. Lalu ketika terjadi
kejahatan, aturan mana yang harus dipatuhi ? Ketika pihak yang dirugikan dan pelaku kejahatan
berada di negara yang berbeda dengan sistem hukum berbeda akan sulit menentukan siapa yang
berhak mengadili.
ETHICS FRAMEWORKS
Mengapa etika perlu dibahas terkait manajemen TI ? Pertama, perkembangan TI berdampak
terhadap kehidupan kita dan segala hal yang berdampak pada kehidupan akan menimbulkan isu etika.
Kedua, manajer menentukan bagaimana TI digunakan oleh karena itu, manajer bertanggung jawab
atas dampak penggunaan TI dan implikasi dampak tsb terhadap etika.
Kita tidak dapat menyalahkan komputer atas kesalahan yang terjadi karena sistem dirancang
dan dijalankan oleh manusia sehingga individu yang memutuskan untuk menggunakan komputer dan
merancang sistem tanpa pengendalian yang memadai, merupakan pihak yang bertanggung jawab atas
kesalahan yang terjadi. Organisasi dan bagiannya bertanggung jawab atas penggunaan TI entah
berdampak baik atau buruk.
Etika sangat penting dipertimbangkan. Kita akan bermasalah jika tidak beretika dan akan
memperburuk karir atau pekerjaan. Organisasi yang dianggap tidak beretika, akan dengan mudah
tersingkir dari bisnis. Oleh karena itu, reputasi kejujuran individu maupun organisasi penting bagi
kesuksesan. Manajer harus mempertimbangkan etika individual maupun organisasi dan dilibatkan
dalam penyusunan standar etika organisasi serta memastikan bahwa standar telah dipatuhi.

Identifying Ethical Problems


Langkah pertama untuk berperilaku sesuai etika adalah menyadari bahwa suatu keputusan atau
tindakan memiliki implikasi etika. Dalam menggunakan TI, kita sering tidak menyadari bahwa
tindakan kita mungkin merugikan sehingga kita perlu mempertimbangkan isu etika sebelum
mengambil tindakan. Bagaimana mengidentifikasi terjadinya masalah etika ? Cara umum untuk
mengakui adanya masalah etika adalah merasakan. Ketika kita tidak merasa suatu situasi tepat,
mungkin terjadi masalah etika.
Ketika kita menduga telah terjadi masalah etika, kita dapat mempertimbangkan pertanyaan
berikut: Apakah kondisi tsb adil bagi setiap pihak yang terkena dampak ? Apa yang akan timbul jika
setiap orang melakukan hal ini ?
Mengidentifikasi masalah etika yang terkait penggunaan TI dapat menjadi kompleks karena
dampaknya dapat menjadi sangat luas, menjalar pada banyak stakeholder seperti manajer, karyawan,
pemegang saham, pelanggan, pemasok dan publk dan dampaknya mungkin tak terlihat jelas. Ketika
mencoba menentukan apakah ada masalah etika dalam penggunaan TI, awal yang baik adalah
mempertimbangkan seluruh stakeholder yang kemungkinan terpengaruh dengan sistem dan
menentukan bagaimana mereka terpengaruh. Jika satu atau lebih stakeholder dirugikan, kemungkinan
terjadi masalah etika. Misal pengumpulan informasi mengenai pelanggan untuk segmentasi mungkin
bermanfaat bagi pelanggan dan organisasi tetapi jika informasi tidak dilindungi, seseorang mungkin
merusak sistem, mencuri informasi pribadi dan menggunakannya atau menjual pada pihak luar untuk
merugikan seseorang.
Analyzing Ethical Problems
Tidak ada cara yang diterima secara umum untuk menentukan apakah suatu tindakan dikatakan
sesuai dengan etika atau tidak beretika. Pembunuhan bisa dikatakan tidak beretika namun jika yang
dibunuh adalah penjahat mungkin kesimpulan berkata lain. Beberapa isu etika dipandang berbeda
oleh budaya yang berbeda misal di beberapa budaya menganggap suap tidak dianggap melanggar
etika, melainkan merupakan cara memperoleh sesuatu. Pada budaya dimana hukum dihargai,
pelanggaran hukum dianggap tidak beretika.
Tindakan cenderung dikatakan beretika jika kebaikan melebihi keburukan. Namun ketika kita
merugikan beberapa pihak untuk menguntungkan pihak lain, hal tsb sering dipertanyakan. Sebagian
besar pihak menganggap suatu hal tidak beretika jika pengambil keputusan memperoleh manfaat
sementara pihak lain dirugikan. Masalah timbul ketika keputusan untuk mematuhi etika memerlukan
biaya besar. Kita juga sulit membedakan pihak yang dikatakan beretika dan tidak beretika.
SOCIAL ISSUES
TI tidak hanya berdampak pada bagaimana cara kita bekerja melainkan juga menghubungkan
satu pihak dengan pihak lain, bagaimana kita belajar serta informasi apa yang kita peroleh. Kini
mudah untuk terhubung dengan pihak lain melalui media elektronik seperti ponsel, email, instant
messaging, twitter dan facebook sehingga kita dapat lebih dekat dan berbagi informasi dibandingkan
sebelumnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai apakah komunikasi tsb lebih baik
dibandingkan interaksi tatap muka atau apakah menghasilkan hubungan yang lebih bijak.
Perkembangan teknologi juga mengubah pola bermain anak yang dahulu sering bermain keluar
menjadi bermain video game dan tablet dalam rumah padahal permainan berkontribusi dalam
pengembangan fisik dan emosional. Gaya bermain saat ini juga menyebabkan berkurangnya perhatian
anak di sekolah.
Perkembangan TI juga berdampak pada metode pengajaran guru. Proyektor digunakan sebagai
pelengkap papan tulis namun revolusi digital memungkinkan siswa belajar dari manapun tanpa harus
datang ke sekolah atau kampus. Perkembangan ini bermanfaat bagi siswa namun menimbulkan

pertanyaan apakah beban dan inefisiensi universitas dengan gaya tradisional tepat dilakukan di era
teknologi seperti saat ini
Media cetak tradisional seperti koran, majalah dan buku kini kalah dengan media digital.
Program berita dengan gaya tradisional juga akan kehilangan penonton yang beralih tv kabel dengan
pembaca berita yang lebih baik dan kritis serta spesifik pada kelompok populasi tertentu. Beberapa isu
terkait pengelolaan TI yaitu privasi, pencurian identitas dan hak kekayaan intelektual. Beberapa isu
tidak berhubungan dengan pengelolaan TI seperti hate email (mengirim email untuk menganggu),
cyberstalking (penggunaan internet, email atau alat komunikasi elektronik lain untuk memantau
gerak-gerik pihak lain), pelanggaran seksual dengan internet (melakukan chat yang berbau seksual
dengan fasilitas perusahaan) serta pornografi (karyawan mengakses konten pornografi ketika bekerja).
PRIVACY
Pelanggaran privasi terkait akses yang tidak diinginkan terhadap hal pribadi anda atau
mengganggu rumah atau pekerjaan anda atau memata-matai atau memperoleh informasi mengenai
anda. Kita memiliki hak privasi. Privasi didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengendalikan
akses atas informasi mengenai diri kita. Pengendalian merupakan kata kunci dalam definisi privasi
karena ada informasi yang dapat kita bagi dengan karyawan atau teman atau orang yang kita percaya
namun ada juga yang tidak ingin kita bagi dengan orang lain.
Biasanya organisasi akan menginformasikan bagaimana informasi digunakan lalu akan
memperoleh ijin untuk memperoleh dan menggunakan informasi pribadi sehingga anda tidak
melanggar privasi. Ada juga pihak yang memberikan informasi pribadi kepada pihak yang ia percaya
untuk memperoleh manfaat atau melakukan transaksi bisnis. Privasi dilanggar ketika informasi
digunakan tanpa persetujuan pemilik informasi.
Privacy Problems
TI berdampak pada kemampuan kita untuk mengendalikan akses informasi mengenai diri kita
dan menimbulkan masalah privasi. Sebelum ada komputer, transaksi dan catatan dilakukan berbasis
kertas sehingga akses publik terhadap informasi pribadi kita akan terbatas karena untuk memperoleh
informasi, seseorang harus mendatangi lokasi informasi, menemukan filenya dan memfotokopi
namun sulit melacak siapa yang telah mengaksesnya. Kini, informasi tersedia dalam database online
yang dapat diakses melalui internet dimana informasi tsb dapat diunduh dari manapun tanpa biaya
kecuali jika terdapat pengendalian keamanan. Perkembangan ini dapat mendorong produktivitas
perekonomian namun tanpa perlindungan yang kuat, hal tsb dapat merusak privasi.
Internet dapat meningkatkan masalah privasi karena setelah informasi elektronik diperoleh,
dapat dicopy sehingga perkembangan TI menghasilkan situasi dimana informasi pribadi dapat tersedia
dengan mudah tanpa harus memperolehnya dengan tindakan kriminal namun Informasi pribadi juga
dapat dimanfaatkan untuk tujuan pemasaran. Ada pihak yang bekerja untuk mengumpulkan dan
menjual data seperti itu.
Termasuk hal yang normal jika kita harus memberikan informasi pribadi seperti nama, alamat
dan nomor kartu kredit. Ketika mengajukan pinjaman, kita harus memberi informasi pribadi pada
pihak bank agar mereka dapat memutuskan apakah akan memberi pinjaman atau tidak. Hal tsb tidak
melanggar privasi karena kita memberi informasi untuk tujuan bisnis namun jika pihak tsb
menggunakan informasi untuk tujuan yang tidak kita setujui atau bahkan menjual informasi tsb, akan
menimbulkan masalah privasi. Informasi juga dapat diperoleh dari kuisioner yang diisi pembeli
mengenai umur, penghasilan, hobi,dll. Ketika anda berbelanja dengan kartu kredit, seluruh catatan
dimana anda belanja akan terekam dan disimpan dalam database yang dapat digunakan untuk target
pemasaran misal mengirimkan promosi produk.

Kebijakan privasi facebook juga semakin menurun dan perlindungan data semakin minim.
Facebook memperoleh pendapatan dari iklan dan mampu menarget orang yang mungkin tertarik
membeli suatu produk. Ketika individu tidak mengetahui data apa yang dikumpulkan atau oleh siapa
atau bagaimana data tsb digunakan, mereka tidak dapat mengendalikan informasi pribadi mereka
sehingga dapat dikatakan privasi mereka telah dilanggar. Kemungkinan yang dapat terjadi adalah
seluruh database pemasaran akan dikombinasikan dengan database informasi pemerintah dan database
informasi keuangan sehingga menghasilkan data yang sangat komprehensif mengenai seseorang. Hal
ini dapat dilakukan pemerintah untuk mengendalikan rakyatnya.
E-Commerce Privacy Concerns
Kita tidak sadar bahwa ada situs yang menipu agar kita memberikan informasi pribadi dan
nomor kartu kredit untuk mencuri identitas. Kita juga mungkin tidak sadar bahwa bisnis yang sah juga
mungkin mengumpulkan informasi pribadi mengenai kita dan histori belanja lalu menjualnya pada
pihak lain.
Ketika kita mengunjungi suatu web site, komputer akan menyimpan cookie, suatu catatan
mengenai web site yang kita kunjungi dan apa saja yang kita lakukan dalam web tsb. Misal jika anda
melakukan pembelian pada suatu situs online, situs akan menyimpan nama, alamat dan nomor kartu
kredit sehingga anda tidak perlu memasukkan informasi tsb lagi melainkan hanya mengotorisasi
informasi tsb ketika anda melakukan pembelian lagi. Situs online tsb juga mungkin menyimpan data
item yang anda cari untuk menarget dan mengirimkan promosi sesuai minat.
Mungkin menurut anda penggunaan cookie tidak membahayakan dan malah membantu
menentukan target pemasaran lebih baik dibandingkan junk mail. Namun web site tsb dapat menjual
informasi itu pada pihak lain tanpa izin anda yang dikatakan melanggar privasi karena anda
kehilangan kendali atas informasi pribadi anda. Informasi mengenai anda yang terkumpul dari website
mungkin terkumpul dalam database dan dijual. DoubleClick, Inc, perusahaan penyedia layanan iklan
internet memiliki ribuan pelanggan website. Ketika anda mengunjungi salah satu website pelanggan
Doubleclick, akan tersimpan cookie dalam komputer anda. Doubleclick akan memiliki informasi
mengenai apa yang anda lihat dan perilaku pembelian. Informasi ini bermanfaat bagi pemasang iklan
sehingga mereka hanya menampilkan iklan yang sesuai dengan minat kita dan respon yang diperoleh
pun akan lebih tinggi.
Di AS tidak ada hukum yang mengatur pengumpulan dan pembagian data, kecuali bagi industri
keuangan. Banyak perusahaan tidak mencantumkan kebijakan privasi di web sitenya, beberapa yang
mencantumkan tidak menjelaskan data apa yang dikumpulan dan bagaimana mereka menggunakan
atau berbagi data. Perusahaan dapat mengubah kebijakan privasinya tanpa memberitahu pihak yang
datanya telah dikumpulkan.
Workplace Privacy
Di tempat kerja cenderung tidak ada privasi bagi karyawan. Karyawan harus waspada bahwa
email yang tersimpan dalam komputer perusahaan tetap ada dalam arsip meskipun email tsb dihapus.
Ketika ada pemeriksaan dari pemerintah, arsip email ini cenderung juga akan diperiksa sehingga
pesan pribadi juga akan terungkap. Beberapa perusahaan cenderung menyadap email, aktivitas
browsing, telepon dan penggunaan komputer yang dilakukan karyawan karena perusahaan tidak ingin
karyawan menghabiskan waktu dan sumber daya perusahaan untuk hal yang tidak sesuai misal
belanja online, chatting dengan teman atau main game online. Manajer juga bertanggung jawab atas
aktivitas yang dilakukan karyawannya meskipun ketika mereka tidak mengetahui. Email penghinaan
yang dikirim satu karyawan dapat mengancam satu perusahaan sehingga perusahaan menganggap
perlu memantau aktivitas dan komunikasi karyawan.

Ethics of Invasion of Privacy


Pelanggaran privasi dikatakan sebagai tindakan yang tidak beretika. Beberapa pihak
berpendapat bahwa hasil mungkin melebihi kerugian yang ditimbulkan namun sulit untuk mengukur
kerugian yang timbul akibat pelanggaran privasi secara akurat.
Laws on Privacy
Beberapa contoh aturan di AS yang bertujuan melindungi privasi yaitu aturan yang:
Mengharuskan pengungkapan data pengajuan kredit dan histori kredit
Membatasi instansi pemerintah dalam memperoleh informasi untuk satu tujuan lalu
menggunakannya untuk tujuan lain atau membagi informasi tsb dengan instansi pemerintah
lainnya.
Melindungi privasi siswa dengan membatasi akses terhadap informasi mengenai kelas
Melarang akses email yang tidak diotorisasi
Melarang instansi pemerintah menjual informasi mengenai Surat Ijin Mengemudi
Melindungi informasi kesehatan anda dari pengungkapan yang tidak diotorisasi
Melarang pengumpulan informasi dari anak berusia <13 tahun kecuali jika orang tuanya
mengijinkan.
Institusi keuangan atau bisnis yang terkait dengan perbankan, penerbitan kartu kredit, saham
dan obligasi, konsultan keuangan dan investasi sering melakukan jual beli informasi mengenai
nasabahnya namun aturan terkait perlindungan privasi mengharuskan institusi keuangan:
Menetapkan pencegahan untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan informasi nasabah serta
melindungi dari akses yang tidak terotorisasi.
Memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada nasabah mengenai kebijakan penyebaran
informasi saat awal menjadi pelanggan dan setiap tahun setelahnya.
Konsumen juga berhak memilih tidak membagi informasi mengenai dirinya kepada pihak ketiga
tertentu sehingga kebijakan privasi harus menjelaskan bagaimana dan memberikan cara bagi
konsumen untuk melakukan penolakan, tetapi tidak termasuk pada pemerintah. Untuk mencegah
konsumen melakukan penolakan, pemberitahuan privasi disusun sepanjang mungkin dan dengan
tulisan kecil.
IDENTITY THEFT
Pencurian identitas merupakan pelanggaran privasi dan didefinisikan sebagai tindakan
seseorang untuk mengambil informasi pribadi anda tanpa sepengetahuan anda dan melakukan
kecurangan atau pencurian. Pencurian identitas menggunakan informasi mengenai nama, alamat,
KTP, nomor kartu kredit atau berperan sebagai anda lalu memperoleh pinjaman atau membeli barang
dengan identitas anda.
Informasi dapat diperoleh dari mencuri dompet, menemukan nomor kartu kredit dari slip
tagihan atau berkas yang dibuang atau pengungkapan dari seseorang yang memiliki akses yang sah
atas informasi pribadi, membobol komputer dan memeriksa file yang berisi informasi ini, phising
(mengirim email seolah menjadi lembaga yang sah dan meminta pengguna memberikan informasi)
atau memotong aliran informasi melalui internet. Oleh karena itu diperlukan keamanan informasi
untuk mencegah pencurian identitas.
Impact of Identity Theft
Pencurian identitas merupakan masalah serius bagi bisnis dan individu. Institusi keuangan dan
bisnis juga ikut menanggung kerugian akibat pencurian identitas. Jika kartu kredit anda
disalahgunakan, perusahaan penerbit kartu kredit juga menanggung rugi. Jika seseorang pinjam uang
dengan nama anda, orang yang memberi pinjaman juga menanggung rugi. Namun bisnis cenderung

enggan mengaku bahwa telah terjadi transaksi yang keliru. Saat korban mengetahui telah terjadi
tindak kriminal, pencuri mungkin telah lari dan meninggalkan hutang sehingga merusak reputasi
korban. Untuk memperbaiki hal tsb memakan waktu dan pencuri akan terus melakukan pencurian
identitas. Tidak ada entitas yang membantu korban pencurian identitas karena bank dan penjual
menganggap biaya untuk melakukan tindakan melebihi jumlah yang akan diperoleh kembali sehingga
tidak ekonomis bagi mereka. Institusi juga dapat disebut korban karena menanggung biaya untuk
mengurangi potensi seseorang mengalami kerugian akibat pencurian identitas.
INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS
Kekayaan intelektual merupakan hasil pemikiran manusia seperti ide, penemuan, seni, metode
bisnis, proses, rumus atau program. Kekayaan intelektual berbeda dari kekayaan fisik. Kekayaan
intelektual dapat dibagikan tanpa kehilangan sementara jika kekayaan fisik dijual, kita akan
kehilangannya. Perkembangan teknologi menyebabkan kekayaan intelektual mudah, murah dan cepat
disebarkan. Penciptaan kekayaan intelektual dihargai dengan memiliki hak cipta dan paten dimana
pencipta memperoleh kepemilikan atas ciptaannya dan berhak memperoleh keuntungan dalam waktu
yang terbatas. Perkembangan fotografi, komputer, mesin fotokopi dan internet mengubah lingkungan
dan sulit untuk menerapkan aturan mnegenai kekayaan intelektual.
Berikut akan dibahas 2 topik mengenai hak kekayaan intelektual.
Software Piracy
Merupakan masalah serius bagi industri software. Sebagian besar software yang diinstall adalah
software bajakan. Meskipun hal ini menyebabkan perusahaan kehilangan pendapatan, industri
software tetap memperoleh keuntungan. Beberapa negara dimana kasus pembajakan tinggi cenderung
tidak memiliki aturan kekayaan intelektual dan perekonomian yang sedang berkembang menyebabkan
pemerintah menganjurkan pembajakan software karena software sangat penting dalam perekonomian
modern dan akan sangat mahal jika membeli secara sah.
Copyright Protection
Pengembang software komputer dilindungi oleh hak cipta dan paten. Hak cipta tidak dapat
diperoleh untuk suatu ide melainkan pada tulisan tertentu sebagai gambaran suatu ide baik dalam
bentuk kertas, CD atau bentuk elektronik lainnya. Item yang sudah dilindungi hak cipta tidak dapat
dikopi sembarangan tanpa seiijin pemegang hak cipta. Program komputer dapat mengandung hak
cipta sehinga tidak dapat digunakan tanpa ijin pengembang. Pada sebagian besar software, pemilik
hak cipta tidak menjual software nya sendiri melainkan hanya berhak menggunakan software tsb
dalam kondisi tertentu. Termasuk hal yang illegal jika meng-kopi software dan menggunakannya
tanpa ijin pemasok software sehingga akan dikenakan hukuman atas pelanggaran ini. Perusahaan
dapat melakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan PC kantor hanya berisi software yang
terotorisasi. Tindakan meng-kopi software untuk kepentingan pribadi bergantung pada posisi etika
masing-masing individu.
Patent Protection
Hak cipta memberikan perlindungan efektif dari pembajakan software tetapi tidak mencegah
pihak lain meng-kopi software. Paten atas suatu temuan atau proses memberikan penemunya hak
untuk memproduksi dan mengunakan rancangan atau metode baru untuk periode terbatas. Paten tidak
hanya bagi penemuan mesin melainkan juga dapat atas tumbuhan dan hewan.
IBM dan Microsoft memiliki ribuan paten atas program komputer namun paten ini
menimbulkan kontroversi karena diangap menghambat perusahaan software kecil. Masyarakat
menganggap jika perkembangan paten software dilanjutkan, inovasi akan terbatas dan meningkatkan
monopoli.

Digital Entertainment Piracy


Pertumbuhan musik, video dan film digital menyebabkan meningkatnya pembajakan. Di negara
berkembang, sebagian besar pembajakan dilakukan dengan meng-kopi atau penjualan CD dan DVD
bajakan. Indonesia mengalami tingkat pembajakan paling tinggi (mencapai 90%) dibandingkan
dengan AS yang hanya <10%.
Internet File Sharing
Berbagi file melalui internet juga menimbulkan masalah karena berpotensi mematikan industri
hiburan. Meluasnya peletakan musik di internet populer sejak penemuan Napster. Napster
mengembangkan software yang memungkinkan mp3 yang disimpan dalam komputer dan dibagikan
pada komputer lain melalui jaringan peer-to-peer (P2P) sehingga pihak lain dapat mengunduh musik
tanpa mengeluarkan biaya. Saat itu perusahaan rekaman mulai merasa bahwa penjualan CD akan
terancam dengan musik gratis yang bebas diunduh. Setelah digugat oleh banyak perusahaan rekaman,
akhirnya Napster mengubah layanannya dimana kita harus membayar ketika mengunduh musik.
Namun tindakan ini tidak berdampak lama karena teknologi dan situs lain yang berkembang lebih
cepat dibandingkan proses untuk menghentikannya.
Akhirnya pendekatan baru diterapkan dengan menggugat individu yang mengunduh bebas
musik melalui jaringan P2P. Hal ini ditemukan dengan pencarian sistematis dari internet address
pengguna tsb. Digital Millennium Copyright Act mengantur apa saja yang boleh disebarkan melalui
internet. Aturan diterapkan untuk mengurangi jumlah musik yang diunduh misal dengan mengenakan
denda. Kita dapat membeli dan mengunduh musik secara resmi melalui iTunes.
Ethical Questions
Kini masyarakat cenderung lebih nyaman mengunduh file secara illegal melalui internet. Tindakan ini
disebut tidak beretika karena mengambil nilai dari seseorang tanpa ijin.
OTHER SOCIAL ISSUES
Access to the Technology
TI merupakan komposisi penting dalam perekonomian modern. Seseorang yang tidak memiliki
akses terhadap TI akan disingkirkan dari perekonomian. Tingkat penggunaan TI meningkat sangat
cepat dan bahkan siswa TK sudah menggunakan TI. Terdapat suatu pola digital divide dimana di
AS, penggunaan komputer dan internet lebih banyak dilakukan oleh masyarakat kulit putih serta
keluarga berpenghasilan tinggi. Namun digital devide perlahan semakin berkurang dan penggunaan
komputer dan internet semakin merata. Pertumbuhan penggunaan TI lebih tinggi pada negara maju
sementara di negara berkembang, masih banyak orang yang tidak memiliki akses terhadap teknologi.
Freedom of Speech
Meningkatnya akses informasi melalui internet menimbulkan pertanyaan: adakah informasi
membahayakan yang harus dilarang pengungkapannya di internet ? Meningkatnya penggunaan
internet dan world wide web menimbulkan batasan terhadap kebebasan berpendapat. Anda tidak dapat
mengancam atau mencemarkan nama baik karena akan dikenakan tindakan hukum. Tedapat kesulitan
dalam menetapkan aturan terkait penggunaan internet karena pihak yang melanggar dapat berada
dimanapun sehingga kemungkinan tidak dapat diikat oleh aturan satu negara.
Hazards of Inaccuracy
Data komprehensif mengenai individu yang tersimpan dalam database digunakan untuk
mengambil keputusan penting yang mempengaruhi individu. Data ini kemungkinan tidak akurat atau
tidak lengkap sehingga ketika digunakan untuk mengambil keputusan, akan menimbulkan dampak
serius dari segi etika dan hukum. Misal sistem sidik jari yang digunakan di bandara yang terintegrasi
dengan data penduduk sehingga kita dapat mengetahui siapa yang bepergian. Ada perusahaan yang
bekerja dengan mengumpulkan data dari bank dan pemerintah lalu menjual data tsb pada perusahaan
yang sedang mencari konsumen misal perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi akan menawarkan

produk sesuai dengan data preferensi. Jika data tsb salah, ia tidak akan mampu membayar tagihan
kartu kredit atau asuransi.
Untuk menghasilkan dan mempertahankan data yang akurat, kita perlu mengeluarkan banyak
biaya sementara ketidakakuratan menyebabkan kerugian bagi pihak yang terkena dampak dan
terkadang kita dapat digugat.
Impact on Workers
TI berdampak besar bagi pekerja. TI meningkatkan produktivitas dan bahkan mengurangi
jumlah karyawan. TI mengubah cara kerja dan sistem penghargaan bagi karyawan. Isu etika timbul
karena manajer bertanggung jawab merancang sistem dan mereka dapat memilih beberapa alternatif
dengan komposisi pekerja yang berbeda. TI juga memfasilitasi outsourcing. Aktivitas helpdesk dan
programming SI dapat ditempatkan di lokasi bahkan negara yang berbeda. Melakukan outsourcing
untuk aktivitas TI dan bisnis pemicu TI seperti akuntansi, pemrosesan klaim dan gaji akan bermanfaat
namun bagi karyawan di negara berkembang, dapat mengganggu.
THE FUTURE
Timbul pertanyaan apakah yang akan dilakukan individu dan organisasi lakukan dengan TI
yang semakin meningkat dan tersedia dengan biaya yang semakin murah ? Komputer kini dapat
digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan misal menentukan segmen pelanggan atau
meminimalkan biaya bahan baku. Revolusi industri mengubah pekerjaan yang dilakukan manusia
menjadi berbasis mesin sehingga memungkinkan organisasi yang lebih ramping karena proses, tugas
yang terotomatisasi dan memungkinkan data diakses dengan cepat kapanpun dan dimanapun saat
dibutuhkan. Komputer juga kini dapat berperan seperti otak manusia misal expert system untuk
perbaikan mobil atau diagnosa kesehatan serta neural network yang dapat menemukan hubungan
antar data yang mungkin tidak terjangkau manusia.
TI juga terkait dengan pengembangan teknologi lainnya seperti robotik dan nano teknologi
untuk meningkatkan kehidupan.

Вам также может понравиться