Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KEDOKTERAN KOMUNITAS
Kedokteran komuniti
Ter/ Kom 31
PS M 45
Comunic 46
Harjono . 22/12/2006 yykedkom 10
yan-
kes parpurna 52
Metode lit epid 54
SP 49
SP 49
Community Medicine : :
Suatu pendekatan yang menerapkan pengetahuan
kedokteran guna meningkatkan Derajat Kesehatan
Masyarakat dengan memperhatikan kebutuhn kesehatan dan
keadaan Masyarakat, serta mengintervensinya dengan
benar/tepat pada kelompok masyarakat di wilayah tertentu.
Tujuan umum :
Menyiapkan Dokter yang mampu menjalankan pelayanan-kesehatan
komprehensip untuk meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
di daerah tertentu dengan menggunakan sumber daya (manusia &
dana) yang tersedia dan mengikut sertakan Peran Serta Masyarakat
Tujuan khusus:
1.Memahami medan kerja di suatu wilayah tertentu dn menghayati kehidupan
masyarakat
2.Mampu menegakkan diagnosa masyarakat
3.Mampu menyusun rencana program serta menyesuaikan program kesehatan
secara lentur terhadap geografi dan sosial budaya masyarakat
4.Mampu memberikan Yan-Kes secara menyeluruh, meliputi usaha di
bidang promotif, preventif, kuratif, dn rehabilitatif dan mampu menangani
kasus rujukan .
5.Mampu meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam menggunakan
sumber daya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
6. Menghayati kerja-sama tim maupun lintas sektoral dalam memecahkan
Masalah kesehatan
7. Memahami Epidemiologi Kesehatan di wilayah tertentu.
8. Mampu mengadakan evaluasi hasil kegiatan.
Filosofi Community Medicine :
Go to the people
Live among them
Love them
Learn from them
Start with what they know
Built on with what they have
Kedokteran klinik
Kedokteran Masyarakat
Individu
Penderita
Masyarakat /keluarga
Sakit/penyakit
komplikasi
kondisi penderita
hidup
kebiasaan hidup.
Problem
Yan-kes
Intervensi penyakit
-pasien: individu
komunitas
-orientasi organ & suborgan
-orang-2 diisolasi dari ling seke-
-individu, keluarga,
Yan-Kes
-secara sistem
-orang-2 berinteraksi dng
-kungannya
-berharap kepercayaan pasien
pasien
-peran ahli
-beaya tidak relevan
seimbang
-penting sekali teknologi
-orientasi pada Diagnosis
fungsional
-lilingnya
-dukungan peran pada
-peran penolong
-perhatian dng beaya
Yan-kes
Pendidikan
Fasilitas
* Di kampus dan
masyarakat
*PKM,
peralatan, pengangkutan,
Komunikasi yg memadai
S t a f f
Proses
Aktivitas
Koordinasi
Tim kesehatan
kesehatan.
*Masalah pokok: 1. Kebutuhan tim kesehatan (dalam gagasan)
2. Kebutuhan memperoleh ilmu-ilmu sosial:
*sosiologi;
*anthropologi sosial;
*psychology;
*ekonomi kedokteran
*managemen dan *epidemiologi.
3. Kebutuhan terhadap ketrampilan dalam :
* mengidentifikasi,
*menggerakkan sumberdaya masyarakat,
meliputi: -institusi formal & nonformal,
*kemampuan bekerjasama tim / lintas sektor
*Community basis: ~Jaringan fasilitas Yan-kes, berada di tetangga
dekat,
kampung, tempat kerja,
~Lokasi belajar-mengajar termasuk klinik,
rumah
u/ yang tua, institusi rehab,
~Organisasi pendidikan dll.
~Struktur pembelajaran masyarakat yalah:
*anatomi masy.
*dinamika masy
*Communitys cellular biology; *community physiology;
*Sosiologi,
*anthropologisosial;
*pathologi masyarakat;
*memberikan obat-2 alamiah
ya
Perjalanan penyakit
secara alamiah.
Siklus hidup.
*sehat
*masyarakat
*mulakerja secara biologis
keluarga *masy. sosial
*mulakerja timbul gejala-2
*ketidak-akraban sosial
*maintenen
*keakraban sosial
*keadaan kritis. m. r. s
*dukungan keluarga
*rehabilitasi
2*kemampuan individu
SDM/SDD
*Inspeksi
rimer/sekunder
*Palpasi
kualitas / kuantitas
*Perkusi
*pengumpulan data
*Auskultasi
-instansional lingkungan
*P. Laborat
*P/Laborat (gizi, anemi/tb/kusta
*Diagnosis banding
analisa
Diagnosis pasti
*Prioritas masalah
*Terapi jalan / inap
/ Tindakan
(sebagian)
Masyarakat
Anamnesa
( seni komunikasi )
Pemeriksaan
*survey-
Diagnosis
*Hasil
Terapi
*Intervensi
masyar
Keadaan penderita
Pasien tidak
Populasi-
ya
1. Tinjauan kepustakaan
2.
3. Survei *
* 4. Memahami Perilaku masyarakat
**
** 5. Diagnosis.
-Melatih p e w a w a n c a r a
-Mengadakan p r e t e s t
-Pengaturan kembali sarana survei
*Tindakan
Pengambilan sampel
(*Sampling )
*Pelaksa
naan S u r v e i
Penyusunan L a p o r a n
P. B. L. ya
1 Geografi
Pengumpulan data:
1. Pengenalan Medan :
observasi
2 Kehidupan masy
Hasil
Analisa data
*Der-Kes-masy
Perumusan masalah
*lingkungan
*perilaku
*yan-kes
2. Diagnose Komunitas.: 1. Identifikasi masalah kes.
Lokakarya
H. Problem & H.Need
Hasil Titik temu
H. problem/ H. Need
Kesepakataan
2. Identifikasi H. Demant
Prioritas Masalah
/ H. Belief
Rencana Program-
-Terapi
Program kesehatan
Terapi Pendidikan
3. P.S.M. & SDM /SDD
Terapi Tindakan
Terapi Medikal
4. Evaluasi preogram : 1.
Evaluasi
Program
EVALUASI
Outcome pd masy.
SEJAUH MANA ?????
Institusi
DEMOGRAFI. ya
Data demografi adalah angka-angka dasar : rate (Kelahiran, Perkawinan, Kematian,
Mobilitas ) ratio dan persentase.
Piramida penduduk: *Jumlah penduduk berdasar *umur, ( interval umur 4 tahun)
*jenis kelamin; * Agama; *Status perkawinan; Pendidikan;
*Pekerjaan
**angka-angka statistik (penting )
65
______________
60-64
_________
55 59
_________
50-54
____________
45 49
______________
40 44
_________________
35 39
_________________________30-34
____________________________
25 29
____________________________________
20-24
____________________________________
15-19
______________________________________________
10 14
_______________________________________________________
5-9____________________________________________________________
0-4
--___________________________________________________________________12
10
8
6
4
2
0
0
2
4
6
8
10
12
Piramida penduduk dengan ujung atas lebat (bukan runcing ) artinya ..........?
Angka-angka penting
Jml total orang < 15 th -- > 60 th
Dependency ratio : ___________________________________ X 100
Jml total orang 15 th 60 th dlm populasi sama
I.M.R.
1000
CDR
C B R.
X 1000
M i g r a s i.
retrospektif
Registrasi
R. de jure perhitungan dilakukan pada semua orang yg dinilai
sebagai warga tempat yg di survey, baik dijumpai maupun yg tidak
dijumpai pda saat survei berlangsung.
R. de fakto: perhitungan pada orang-orang yang terdapat pada saat
survei.
Untuk apa metode tsb digunakan ...? tergantung tujuan.
tidak berpendidikan
memiliki
angka mortalitas dan malnutrisi serta infeksi tinggi.
STATUS G I Z I.
(bacaan)
* Sumber-sumber bahan
3. Menentukan Metode penelitian .
Metode Penilaian Status Gizi : (ya)
1. Lit ttg Diet dng Kuesioner ; pola makan
2. Anthropometri faktor ecologis
3. Lit klinis
4. Lit. Laboratorium
5. Lit dng kuesioner
* G A K Y.
( pelaksanaan pemeriksaan klj. Gondok di lapanagan) (contoh)
Grade 1 : Kelenjar Gondok dapat diraba
Grade 2 : Kelenjar Gondok terlihat bila kepala dalam
posisi normal
POPULASI
Sehat
Tanpa gelaja / keluhan
Sakit
dng gejala /
keluhan
hubungan dng
hubungan dng
penyakit
penyakit
penyakit
Keadaan sakit
Abnormalitas sosio-budaya
Biomedis
abnormalitas
Mencari pengobatan
pengobatan
Mencari
tradisional
Berhasil
medis
gagal
Berhasil
Health Need
Demant
I
><
Health
Health Belief
Kebutuhan Kesehatan
Kesehatan
Kebutuhan Kes. yg
masyarakat
I
Permintaan
K. A. P
dirasakan masy.
= Permintaan kes. masy.
ttg penyakit
K : Pengetahuan
Pengalaman saat
Yan-Kes yg
( Fasilitas yg tersedia
)(Bagaimanakapanoleh
siapabeaya?)
(Yankes Pmerintah /
Swasta / Tradis)
Yan-Kes yg ditawarkan :
yan-kes
Keinginan -2 yg kurang
diungkapkan
masy.
Attitude - sikap
pengalaman/
perhatian
Psychomotor: Perlakuan
yg diterima
MENENTUKAN PRIORITAS
ya
(Berdasar Analisis Kebutuhan dan Permintaan
Kesehatan )
Dengan Diagnosis Komunitas dapat dikenali berbagai
kebutuhan (need) dan permintaan (demand).
KEBUTUHAN
I.
II.
III.
IV.
tidak d i a k u i
diakui
diakui
dibutuhkan
PERMINTAAN
tidak d i m i n t a
tidak d i m i n t a
diminta
diminta
F = frekuensi
NK=nilai kemanusiaan
NE =niali ekonomi
Tingkat
Pendert.Fisik
Pedert, jiwa
Disabilitas Kekacauan sosial
-------------------------------------------------------------------------------------------------------Penderita
03
03
03
03
Keluarga
0
03
03
03
Masyarakat
0
0
03
03
B = besaran
Point prevalence dari problem yg amat mendesak = Max. Point
Pt yg terkendali = min point
Angka 3 menunjukkan frekuensi maximum
MEMPERKIRAKAN PENGELOLAAN KEBUTUHAN KESEHATAN.
Sejauh mana peny/cacat atau kematian dapat dikendalikan ?
Faktor yg perlu difahami: Natural History of desease (faktor
Penyebab)
Dasar pengendalian secara sederhana adalah POPULASI dan
BEAYA
Polimyelitis
Fisoterapi
Imunisasi
Higiene
Diagnosa +
Terapi
Gizi
Rehabilitasi
Istirahat dlm
keadaan panas
Rehabilitasi fisik
Rehab.vokasional
Tolok ukur keberhasilan tindakan pengendalian.
1. Manfaat. perlu uji klinik yang baik
2. Efektivitas. sejauh mana tindakan tsb dpt
disediakan/diterapkan
Pada semua penduduk.
3. Efisiensi.
sejauh mana suatu tingkat efektivitas dpt
dicapai dng
Anggaran personil dan penggunaan sumber
minim.
MA = manageabilitas=bisa terkelolanya suatu tindakan.
MA = Skore manfaat + Skore efektivitas + Skore efisiensi
Prioritas kebutuhan ditentukan berpedoman Besaran dan
Mangeabilitas
Kemampuan mengelola kebutuhan komunitas.
Tergantung dari: 1.Cara-2 pengendalian yg tersedia :
a. Pendidikan kesehatan.
b. Imunisasi,
c. Kebersihan Lingkungan
d. Pengobatan rehabilitasi
2. Kelayaan feasibilitas3. Beaya
Contoh I. Tuberculosis.
Insidensi 1.5 % ; Prevalensi 3.5 %
Durasi (lama terjadi ) tergantung pengobatan : 1. 1 1 1/2
tahun
2. 3 4
tahun
Fatalitas kasus tergantung pengobatan rata-rata 20% Kematian
o.k TBC sekitsr 10%
Mayoritas umur yg meninggal 20 40 Th.
Pengelolaan.:
A. Pengobatan harus efektif, murah
Problemnya Case finding dan case holding
Hasil terapi : sembuh dan menghapus sumber penularan
B. Imunisasi BCG ; memberi perlindungan 20 80% Cakupan
dikejar
C. Pendidikan kesehatan: a. hygiene, b.pengenalan dini, c.
perlindungan
D. Gabungan A,B,C.
Contoh II Malnutrisi Protein Energi (MPE)
Prevalensi MPE bentuk klinis 1 5% pd usia pra sekolah
MPE bentuk sub klinik 20 60 %
Insidensi sulit diukur
Durasi bervariasi : serangan MPE dari bbrp minggu s/d
malnutrisi
Angka fatalitas tinggi 20 80% kasus klinis MPE, sub klinis sulit
Ratio proporsional mortalitas 5 10%
Pengelolaan.
1. Pemulihan gizi kuratif. memberikan makanan
tambahan pada
Kasus PME ringan. Kasus-2 MPE berat perawatan di RS.
TERAPI KOMUNITAS
45
health demant
Prioritas masalah
-----L o k a K a r y a ------ Prioritas masalah
(versi petugas/mhs)
(versi masyarakat)
MUSYAWARAH - MUPAKAT
komunikasi efektif & efisien
D I A G N O S A MASYARAKAT
*Pertanian &
*Pertenakan )
2. Y a n - K e s berdasar masyarakat
(komunitas)
Masyarakat sebagai s u b y e k k e s e h a t a n( titik sentra)
Masyarakat harus p e d u l i dlm m e n i n g k a t k a n :
Derajat Kesehatan Masyarakat
Pencegahan penyakit
Kegiatan pengobatan
Struktur pendukung
~`~~
!!! ?
*Peningkatan PSM:
KKD lewat pendidikan pengalaman
lapangan )
Unsur Ilmiah
pengalaman masy
Unsur
Teori Kedokteran
Kepercayaan
Perumahan jamban - pekarangan
Sanitasi higiene ma-min
cara hidup
e.g. budaya
health belief
c.
I
Membangun Panitya Kes- Masy
(dng bimbingan
Petugas)
*
*
*
*
*
Struktur
Pendidikan
dan
Penyuluhan
* Pelatihan dengan contoh contoh.
di upayakan
I
Legalitas ...........I............... Hukum
II. PENDIDIKAN KESEHATAN
(11)
(Satu bentuk Yan-Kes yg memberikan i n f o r m a s
i)
A. Peranan P e n d i d i k.
*Memotivasi penduduk mengambil dan
mempertahankan
sikap dan kebiasaan se hari hari yang akan menurunkan
*Menyebarkan Informasi YanKes adalah sarana untuk men Jangkau penduduk dlm jumlah besar, menggunakan media
masa : Radio, Surat kabar, Poster / Pamflet
*Mengutamakan Program Pendidikan Usaha Problem Solving,
yg berorientasi kepada individu / keluarga / masyarakat
B. Peran
Serta
Masyarakat
(dalam
pendidikan kesehatan)
*Diag. Masy dan umpan balik hasil-2 harus
menimbulkan g e l o r a
p e r h a t i a n dan motivasi komunitas
menjadi bentuk tindakan.
*Masyarakat ingin mengethui lebih banyak
problem kesehatan serta
cara pemecahannya.
*Masy. mendapat kebebasan seluas-mungkin
terhadap pertemuan
kelompok-kelompok tertentu dalam membahas
& mendiskusikan
pelaksanaan Pddk-kes Masy. harus
diperbolehkan usul metoda
peleksanaan pddkan yang pas. (Pddk
Andragogi ) PSM 45
C. M a t e r i p e n d i d i k a n
(T-12)
Diagnosa masyarakat
sinkron dengan :
( * K A P masyarakat; ** Pola
penyakit menular )
* Dx/ K A P M a s y a r a k a t
a. problem menjadi jelas
b. menyusun rencana pendidikan
c. pembentukan sasaran : KKD,
Paguyuban, Klmpok minat
d. pendidikan kesehatan Problem solving
e. program upaya preventif promotif.
** Dx/ Pola Penyakit menular : (membawa
korban- meresahkan
(KLB ? )
1. Demam Berdarah Dengue
2. Malaria
3. Flu Burung
4. Thypus abd
5. Tuberkulose
6. Morbus Hansen.
7. S A R S (severe acute repiratory syndrome)
T 14
Kampanye termotivasi :
Dinamika perubahan:
Perpindahan penduduk dari desa ke kota
Perubahan lingkungan dari desa ke kota
Perubahan gaya-hidup sehari-hari di tempat baru
Perubahan sistem kekeluargaan(gotong royong -?)
# Peranan Petugas:
Mendorong / memotivasi masy/membantu menyusun rencana
serta memecahkan masalah lewat pendidikan kesehatan .
heterogen
perlu
pendekatan lebih
intensif.)
1. Metode Keluarga. Klg I dan Klg lain
*Problem keluarga bervariasi: Ayah-Ibu -Anak-anak(balita
remaja)
Pola hidup sehari-hari
Pola makan gizi
Higiene sanitasi
Pola penyakit
Pengobatan & pemberantasan
Kasus kasus resiko
Lingkungan
2. Metode Kelompok.
( umur; jenis kelamin; latar belakang sosio-ekonomi
budaya; kepercayaan; perbuatan seminat )
hasil
didikan
Psm
45
III. I M U N I S A S I .
Tindakan terapi masyarakat yang terbukti sangat efektif
dan berdaya guna tinggi
*cost effectifcara penggulangan yang paling murah terhadap
penyakit : Imunisasi dasar:
Tetanus; Pertusis; Difteri; Campak; Tuberculose
Polio merupakan pilar utama
Hepaititis situasional -- ! ?
tergantung daerah
Tujuan imunisasi:Memberikan kekebalan pada enam penyakit
Menanggulangi penyakit menular
Meningkatkan kualitas generasi mendatang
Terapi masyarakat yang berdampak bagus
( untuk promosi need & demant )
2)
--- ?
Seputar Imunisasi.
Ro = c x p x d = cpd
c= jumlah kontak per unit waktu
P= kemungkinan penularan per kontak
d = lama pend mampu menularkan penyakit
f,
maka
f = 1 x.
Ro f Ro harus < 1
f Ro
Ro = 1 + 60/3 = 21
f > 1- 1/Ro f = 1-1/21 = 0.9524 = 95.24%
yang dimaksud bukan 95 % dari target, tetapi 95 % populasi
Contoh;
Target program imunisasi adalah seluruh bayi yg ada, namun masih
selalu ada sisa-sisa populasi peka dari waktu ke waktu sebelum
pencapaiaan tsb. Dengan dmkian setiap tahun jumlah populasi yg
peka semakin bertambah.
Pada saat proporsi penduduk yg kebal mencapai 95%, maka Ro yg
semula 21, kemudian turun menjadi (1 0.95) X 21 = 1.
Bila umur harapan hidup tetap 60th, rata-rata umur kena infeksi (A)
menjadi 6o: (Ro 1) = 60 : (1 1 ) ... tak terhingga tidak ada lagi
IV. LINGKUNGAN .
Dx/ masy.
LINGKUNGAN
42
K.matian
bayi ------
Konjunc
tivitis -----------
Diare
Zoonosis
--------------------------------------------------------------
Schisto --------somiasis
Peny. Kulit
---------------------------------------Trauma -------------------------------------------------
------------------------------
Percontohan :
> Peran
Serta Masyarakat<
rasa kesadaran
satu untuk semua & semua untuk satu
Pentingnya Peran-serta-masyarakat
(Arrif)
tertuang dalam UU Kesehatan 1995 Bab VII No. Ps. 5, 8, 71, dan 72.
Ps. 5.
Setiap orang berkewajiban untuk ikut-serta dlm memelihara dan
meningkatkan derajad kes. Perorangan, keluarga dan lingkungannya.
Ps. 8.
Pemerintah bertugas menggerakkan PSM dalam menyelenggarakan
dan pembiayaan kesehatan, dng memperhatikan fungsi sosial sehingga
yan-kes bagi masy. yg kurang mampu tetap terjamin.
Ps. 71
1. Masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan-serta dalam
penyelenggaraan upaya kes beserta sumber dayanya.
2. Pemerintah membina, mendorong dan menggerakkan swadaya
masy. Yg bergerak dibidang kesehatan agar dapat lebih berdayaguna
dan berhasil-guna
3. Ketentuan mengenai syarat dan tatacara p-s-m dibidang kes.
ditetapkan dng peraturan pemerintah
Ps. 72
1. P-S-M untuk memberi pertimbangan dlm ikut menentukan aturan
pemerintah pada penyelenggaraan kes. dpt dilakukan melalui Badan
Pertimbangan Kes. Nasional yg berpatokan pd tokoh masy, dan pakar
2. Ketentuan mengenai pembentukan, tu pok si dan tatakerja
Badan Pertimbangan Kes. Nasional ditetapkan dng kep Presiden
PSM
Menurut WHO, PSM adalah suatu proses sehingga individu & keluarga:
a. bertanggung jawab atas kesehatan dan kesejahteraan masy.
b. berkembang memberikan kontribusi dlm pembangunan
c. termotivasi untuk memecahkan masalahnya
d. memungkinkan menjadi agent of development
Peningkatan PSM :
1. Pemimpin PSM punya wawasan Kesuma (kesehatan untuk semua)
2. Setiap klompok PSM punya bentuk UKBM (Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat )
3. Setiap kelompok masy. mempunyai bentuk UKBM dng Karakteristik kelompoknya; Masy desa mengembangkan Dana Sehat
Masy desa membentuk Posyandu
PSM - Indonesia.
Perwujudannya dalam berbagai aspek kehidupan &
penghidupan
BUDAYA GOTONG ROYONG
* makin tinggi pddk /kesht seseorang makin tinggi kesadaran berperan serta
* lit menunjukkan ada hubungan langsung , aatara tk. Pendidikan
(trtm pddk ibu dng Kesehatan keluarga)
*persepsi masyar (kesht) tidak selalu sm dng persepsi penyelenggara
Kesehatan
*penyamaan persepsi (kesht) perlu proses KIM (komunikasiInformasi-motivasi) dng tahapannya:
- pengenalan -awareness
- peminatan interes
- penilaian evaluation
- percobaan - trial
- penerimaan - adoption
b. Sikap mental
perasaan (feeling);
keinginan (mood) seseorang
~ sipak mental berpengaruh pd perilaku & perbuatan individu~
~ dng memahami sikap-mental individu pemberi ya-kes dapat
membentuk strategi pereka-yasaan manusia & sosial ~
*faali (biologis);
2. Perilaku masyarakat.
Dipengaruhi oleh:
*Pddk- agama
*kestabilan ekon & *kesepakatan politik,
*aspek sos bud;
*perangkat lunak & hukum,
*serta wadah yg jelas
menunjang perwujudan PSM.
1. Kepemimpinan (leadership)
2. Pengorganisasian (community oragniszatio)
3. Pendanaan (community funding)
I
Bergerak pada 3 deminsi
1. Dimensi sasaran : *Keluarga
*Masy.usia sekolah
*Masy. usia kerja
*Masy yg terorganisir secara
khusus.
2. Dimensi geografis : Masy. pedesaan
Masy. perkotaan
Masy. pemukiman baru
Masy. terasing
Masy. musiman (berpindah secara
musiman)
3. Dimensi cara :
1. Penggerakkan pada Ibu-anak balita Posyandu
2. Penggerakkan usia sekolah/remaja Sekolah, Pramuka,
PMR, Katar
3. Penggerakkan usia kerja PKMD
4. masy.umum: PKK, LSM, Org. Profesi kes.
5. Masy. khusus
6. Kontak pertama yan-kes rujukankes
4. Dimensi tahapan.
1.Tahap gebrakan (aksi masaal)
COMMUNITY MEDICINE
SP SP
SP
49
Community medicine
Suatu pendekatan yang menerapkan pengetahuan kedokteran
guna meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat dengan
memperhatikan kebutuhn kesehatan dan keadaan Masyarakat,
serta mengintervensinya dengan benar/tepat pada kelompok
masyarakat di wilayah tertentu.
Tujuan umum :
Tujuan khusus:
1. Memahami medan kerja di suatu wilayah tertentu dan menghayati
kehidupan
masyarakat
2. Mampu menegakkan diagnosa masyarakat
3. Mampu menyusun rencana program serta menyesuaikan program
kesehatan secara
lentur terhadap geografi dan sosial budaya masyarakat
4. Mampu memberikan Yan-Kes secara menyeluruh, meliputi usaha di
bidang promotif,
preventif, kuratif, dn rehabilitatif dan mampu menangani kasus
rujukan .
5.. Mampu meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam menggunakan
sumber daya
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
6.
Menghayati
kerja-sama tim
maupun
lintas sektoral dalam
memecahkan masalah
kesehatan
7. Memahami Epidemiologi Kesehatan di wilayah tertentu.
8. Mampu mengadakan evaluasi hasil kegiatan.
Filosofi
Community
medicine :
Go to the people
Live among them
Love them
Learn from them
Start with what they know
Built on with what they have
masyarakat )
Manfaat Dx/
1. Ada problem problemnya apa ?
2. Ada perhatian & keterlibatan masy
3. Merupakan data dasar - untuk di-terapi
4.
data dasr untuk di-evaluasi
5. Melatih petugas
Terapi komunitas :
Intervensi untuk mengatasi problem kes-mas yg dilaksanakan oleh masyark
sendiri dengan arahan petugas.
Intervensi mengatasi problem kes-mas
Oleh masyarakat & untuk masyarakat
Jiwa Ter/ kom :
1. Bersama masyarakat
2.. Lintas sector
Higiene
makanan
Perumahan Vektor
Perusakan
Lingkungan
Kll
Yan-Kes promotif:
*Pendidikan kesehatan (Penyuluhan, Poster, Pamflet, Film, Slide,
Demonstrasi, Fasilitasi )
*Child rearing
*Tumbuh-kembang
*Mariage counseling
*rumah sehat
*hiburan sehat
*Peningkatan gizi masy.
*Pengendalian lingkungan
Yan-Kes preventif:
-
Imunisasi
Peningkatan higiene sanitasi
Perlindungan dari lingkungan
Pencegahan kecelakaan
Kesehatan kerja
Perlindungan dari alergen, toxin, karsinogen
Pegendalian sumber pencemaran
Yan-Kes kuratif.
*case holding
*Adequate treatment
*Program pemberantasan Peny. menular
*Public health nursing
Yan-Kes rehabilitatif.
- Pengembangan rehabilitasi sosial
- Penyadaran masyarakat
- Penggalangan P.S.M.
1. Agent,
2. Reservoir yg memuaskan,
3. Host yang rentan,
4. Desiminasi/transmisi- penyebaran ke host baru
I. Periode prepathogenesis
AGENT.
Sifat 2 alami dan karakteristik. Klas agent: arthropods, helminthes,
Fungi
Protozoa, Bacteria, Spirochetas.Rickettsias dan Virusis.
1. Karakter fisik (ukuran besar-kecilnya)
2. Biologik ( motilitas, siklus hidup, viabilitas, resistensi, pertumbuhan)
3. Kimia ( komposis, fraksinya)
Infectivitas, invasivitas
Pathogenisitas
Anigenisitas
human reservoir
HOST.
1.
2.
3.
4.
LINGKUNGAN
1. Lingkungan. Fisik ( iklim, geografi)
2. Sosio-economi
3. Biologik (hewan vector)
Chronic disease
Defect and disability
Illness
Headache
(Symptoms system)
Fever & puls rate (l
Clinical horizon
Subclinical
reaction
Blood / body change
Antibody & antitoxin formation
Inflamation & phagocytosis
Multiplication
Immunity
immune state
& resistance
Localization
Agent / toxin Host yg rentan
Is stimulus
Specific
# Rencana imunisasi secara
menggunakan dosis
booster pd periode
*Standar yg baik thd Nutrisi
*Kerbiasaan hidup sehat menyeluruh
*Pemukiman yg adekuat: rekreasi.
individu dng baik
Kondisi pekerjaan yg dpt diterima
yg efektif
# Imunisasi selektif
# Higiene sanitasi
# Isolasi dengan
# Penanganan tepat
transmisi
# Disinfection akhir
bila indikasi
# Kontrol vector
dng memuaskan
# Sanitasi
lingkungan
SECONDARY PREVENTION
1. Diagnosis dini dan terapi cepat
3. Rehabilitasi
*Case finding dng survey
kerja
*Pemanfaatan laboratorium
masyarakat
*Penggunaan konsultan spesialis
TERTIARY PREVENTION
2. Disability limitation
*Terapi menyeluruh
*Edukasi
* Perawatan di rumah
* Penempatan
FAKTOR AGENT ( A )
KH, PROT, FAT
Vitamin ADEK / B1, B2, B6, B12 dll
Mineral (Cal, Phosphate, Natr, K, Chlorine sulfur, Mag.
Trace element: Fe, Iodine, Copper, Cobalt, Mangan. Zinc, Fluor.
FAKTOR ENVIRONMENTAL. ( B )
Geografi, (iklim, musim, kepadatan penduduk)
Perkembangan pertainian,
Food processing, penyimpanan, distribusi dan preparation)
Sosial: Agama, Hukum, pendidikan, Culture, standar diet.
FAKTOR HOST. ( C )
Habit, Custom,
Umur, ras, sex.
Nutrisi pd periode tertentu: Bayi, Anak saat tumbuh kembang, Remaja,
Kehamilan (ASI) , Orang tua.
Psychobiologik characteristics
Keadaan pathologis
Recovary
Optimal state of
nutrition
(A+B+C)
sumber stimulus:
interaction of
-Interaction of
REACTION OF HOST
factors