KEJANG DEMAM

=
Mila Mayeda

Definisi
Kejang Demam (KD)
Bangkitan kejang yang terjadi pada peningkatan suhu tubuh
(suhu rektal > 38 C) yang disebabkan oleh proses
ekstrakranium

KD Sederhana

KD Kompleks

- Lama < 15 menit

- Bersifat umum
- Tidak berulang dalam 24
jam

- Lama > 15 menit

- Bersifat fokal atau parsial
- Berulang dalam 24 jam

Epilepsi
Kejang tanpa demam > 1 kali

Diagnosis
Anamnesis

Pem. Fisis

Kejang : jenis, lama,

kesadaran, frek dlm
24 jam, interval
Suhu sebelum, saat
dan sesudah kejang,
penyebab di luar
infeksi SSP
Riwayat : tumbang,
KD dan epilepsi dlm
keluarga
Singkirkan
penyebab kejang
lain

Kesadaran :
penurunan kesadaran
Suhu tubuh
Pem. Nervus
kranial
Tanda p TIK :
UUB, papil edema,
muntah proyektil
Pemeriksaan
neurologi: tonus,
refleks fisiologis dan
patologis

Pem.
Penunjang

Cari penyebab
demam : HR, GDS,
elektrolit, urinalisis,
biakan darah, urin
atau feses
Pemeriksaan CSS :
<12 bulan : sgt
dianjurkan
12-18 bulan :
dianjurkan
>18 bulan : tidak
rutin dilakukan
EEG
CT-S dan MRI
dengan indikasi

Manifestasi
Klinis
Kejang singkat : serangan kejang klonik atau
tonik-klonik bilateral
Kejang berhenti sendiri
Kejang berhenti anak tak bereaksi sejenak
(bebeberapa detik/menit) dan terbangun lalu
sadar kembali, defisit neurologis (-)

EEG pada
Kejang Demam
Terdapat gelombang lambat di daerah belakang,
bilateral, kadang unilateral
KD Kompleks gambaran EEG Abnormal
Perlambatan aktivitas EEG kurang bernilai
prognostik. *EEG abnormal tidak dapat digunakan
untuk menduga akan terjadi epilepsi di kemudian hari
Tidak dianjurkan untuk menggunakan EEG pada KD
sederhana

Evaluasi
Perjalanan
Penyakit
Mortalitas

Sangat rendah 0.64 0.74%

Perkembangan Mental Umumnya tetap normal, kecuali

& Neurologi
pada KD lama / berulang
Gangguan Intelektual
dan Kemampuan
Belajar

Berulangnya KD

Jarang pada KD sederhana

IQ dapat pada KD lama dgn
komplikasi

30 35 % berulang 2 3 kali

Terjadinya Epilepsi di 2 6 % dari KD sederhana

Kemudian Hari

Faktor Risiko
Terjadinya Epilepsi

Sudah tedapat kelainan neurologis atau

perkembangan sebelum KD yang pertama
Adanya riwayat kejang tanpa demam (epilepsi)
pada orang tua / saudara kandung

Kejang berlangsung selama > 15 menit atau kejang fokal

Prinsip Tatatalaksana pada Kejang

Demam
Pengobatan fase akut
Mencari & menangani
penyebab
Pengobatan profilaksis
terhadap berulangnya kejang
demam

Pengobatan Fase Akut

Pengobatan Ketika Demam

Antipiretik
Paracetamol
10 15
mg/KgBB/kali, 3-4 dd 1 maksimal 5 dd 1
Ibuprofen
5 10 mg/KgBB/kali,
3-4 dd 1
Hindari penggunaan salisilat : Sindrom Reye

Antikonvulsan
Diazepam oral
dd 1
Diazepam rektal
3 dd 1

0,3 mg/KgBB, 3
0,5 mg/KgBB,

Pengobatan Rumat
INDIKASI
Kejang lama > 15 menit
Kejang fokal
Kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah
kejang : hemiparesis, paresis Todd, cerebral palsy,
retardasi mental, hidrosefalus
Dipertimbangkan apabila :
Kejang berulang 2 kali / 24 jam
Kejang terjadi pada bayi < 12 bulan
Kejang demam 4 kali / tahun

Pengobatan Rumat

Asam Vaproat
Dosis : 15 40 mg/KgBB/hari, 2-3 dd 1
ESO : gangguan fungsi hepar

Fenobarbital
Dosis : 3 4 mg/KgBB/hari, 1-2 dd 1
ESO : gangguan belajar
Lama terapi : s/d 1 tahun bebas kejang
dihentikan bertahap 1-2 bulan

Daftar Pustaka
1. Konsensus penatalaksanaan kejang demam UKK neurologi
IDAI 2006.
2. Ilae, Comission on Epidemiology and Prognosis Epilepsis.
3. AAP The neurodiagnostic evaluation of the child with simple
febrile seizures.
4. Wong, dkk, Clinical guidelines on management of febrile
convulsion
5. Van Esch A, dkk, Antipyretik efficacy of Ibuprofen and
Acetaminophen in children with febrile seizures
6. Knudsen, FU, Intermitten diazepam prophylaxis in febrile
convulsion
7. Practice parameter: longterm treatment of the child with
simple febris seizures
8. Knudsen, Febrile seizures treatment and outcome

THANK
YOU