Вы находитесь на странице: 1из 35

Studi Kelayakan (Feasibility

study)

Pri Iswati
Utami

Pengertian
Feasibility study adalah suatu metode
penjajagan gagasan (ide) suatu proyek
mengenai kemungkinan layak atau
tidaknya untuk dilaksanakan.

Ada dua studi yang dapat digunakan,


yaitu :
Studi Kelayakan Usaha (Feasibility
Study of Business)
Analisis SWOT: STRENGHT
(Kekuatan), WEAKNESS
(Kelemahan), OPPORTUNITY
(Peluang), THREAT (Ancaman).

Manfaat
Hasil FS pada prinsipnya digunakan untuk antara lain
:
Merintis usaha baru;
Mengembangkan usaha yang sudah ada
Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang
paling menguntungkan.
Sebagai pedoman atau landasan pelaksanaan
pekerjaan, karena dibuat berdasarkan data-data
dari berbagai sumber yang dianalisis dari banyak
aspek

Pihak yang memerlukan FS


diantaranya:
Pihak wirausaha (pemilik perusahaan )
Pihak investor dan penyandang dana;
Pihak masyarakat dan pemerintah

Bagaimana proses pembuatan studi


kelayakan pendirian sebuah apotek?

Proses Pembuatan Studi


Kelayakan
Penemuan gagasan

Penelitian
Lapangan
Evaluasi data

Pembuatan Rencana

Pelaksanaan Rencana Kerja

Tahap I

Sesuai
visi

menguntungkan
Sesuai dengan
kemampuan

ide/gagasan

Sesuai dengan
peraturan

Aman

Tahap kedua : Penelitian


1. Data ilmiah :
a. Nilai strategis sebuah lokasi
b. Data kelas konsumen
c. Peraturan yang berlaku di daerah tsb
d. Tingkat persaingan yang ada saat ini
2. Non Ilmiah
Intuisi atau feeling

Tahap ketiga : Evaluasi


1. Faktor-faktor yang berpengaruh :
a. Faktor Eksternal :
Tipe konsumen (pemukiman/ perkantoran)
Tingkat keuntungan yang akan diperoleh
Peraturan daerah
Kondisi keamanan di sekitar lokasi
b. Faktor Internal :
Kemampuan keuangan
Ketersediaan tenaga kerja
Ketersediaan produk
Kemampuan pengelolaan (manajemen)

2. Membuat usulan proyek (project


appraisal)
Pendahuluan

Analisis

Analisis

Analisis

Analisis

Teknis

Pasar

Manajemen

Keuangan

Studi
Kelayakan

a. Pendahuluan
Latar belakang munculnya gagasan/ide
Tujuan yang akan dicapai

b. Analisis Teknis
b.1. Lokasi dan lingkungan sekitar :
Lokasi-lokasi target.
Situasi lingkungan di sekitar lokasi yang
menjadi target : situasi fasilitas
transportasi, jenis konsumen, jumlah
praktek dokter, apotek pesaing,
supermarket
b.2. Desain interior dan eksterior
Bentuk dan warna bangunan : memberikan
identitas dan menarik perhatian konsumen

b.3. Jenis Produk


Jenis produk : obat; obat tradisional;
produk perawatan kesehatan;
suplemen; kosmetika; produk makanan
bayi; health foods; kaca mata; konveksi;
dll.

c. Analisis Pasar
Jenis pasar dan strategi persaingan
Potensi pasar : konsumen yang memiliki
daya beli tinggi terhadap apotek?
Target pasar (konsumen sasaran) : jenis
konsumen mana yang menjadi sasaran;
jenis konsumen yang bukan menjadi
sasaran.

d. Analisis manajeman

Bentuk badan usaha : PT, CV


Struktur organisasi
Jumlah kebutuhan tenaga kerja
Program kerja : langkah-langkah penting
yang menjadi prioritas untuk dikerjakan
dalam memperoleh sasaran yang
ditetapkan; serta kapan program
tersebut dilaksanakan

e. Analisis Keuangan
Jumlah biaya investasi dan modal kerja;
payback period; tingkat pengembalian
internal yang aman.
Sumber pendanaan : pribadi, pinjaman.
Jenis pinjaman : jangka pendek/panjang,
sistem angsuran atau rekening koran.
Aliran kas

Tahap keempat : Rencana


Pelaksanaan

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Menetapkan waktu untuk memulai pekerjaan


sesuai skala prioritas :
Menyediakan dana biaya investasi & modal
kerja
Mengurus izin
Membangun, merahibilitasi gedung
Merekrut karyawan
Menyiapkan barang dagangan, sarana
pendukung
Memulai operasional

Tahap kelima : Pelaksanaan


Dibuat format yang berisi :
a. Jadwal pelaksanaan setiap jenis
kegiatan
b. Mencatat setiap penyimpangan yang
terjadi
c. Membuat evaluasi dan solusi
penyelesaiannya

Aspek Penilaian Studi


Kelayakan

Aspek-aspek penilaian studi kelayakan

Analisis

Analisis

Manajemen

Pasar
Studi
Kelayakan

Analisis

Analisis

Teknis

Keuangan

1. Penilaian Aspek
Manajemen
a. Strategi manajemen
Yaitu suatu strategi untuk merubah kondisi
yang ada saat ini menjadi kondisi di saat yang
akan datang dalam suatu periode waktu
tertentu.
Visi
Misi
Strategi
Program kerja
Standar prosedur operasional

b. Bentuk dan Tata letak bangunan


Bentuk bangunan menggambarkan
identitas
Nuansanya sesuai dengan target konsumen
Mudah dikembangkan
Lay out dapat memberi kemudahan
Estetika, rapih, teratur dan tersusun dengan
baik
Kesesuaian dengan peraturan yang berlaku
dan sifat barang

c. Jenis Produk yang dijual


Sesuaikan dengan target konsumen
Jumlah dan jenis barang

2. Penilaian Aspek Pasar


1. Bentuk pasar
2. Potensi Pasar (Q), yaitu sejumlah pembeli suatu
wilayah yang memiliki uang dan keinginan
untuk membelanjakannya.
Q=nxP
n = jumlah pembeli
P = harga rata-rata barang
3. Target pasar, yaitu jenis konsumen tertentu yang
akan dilayani atau yang akan menjadi sasaran
pemasaran. Ada 3 : individu; korporasi; reseller

3. Penilaian Aspek Teknis


1. Lokasi dan lingkungan sekitar
Lokasi strategis
Dekat konsumen
Dekat supplier
Prospek pasar
besar
Mudah
dikembangkan
Aman dan Nyaman

2. Bentuk Badan Usaha : koperasi, PT


3. Struktur Organisasi :
Jumlah jenis pekerjaan
Fungsi dan wewenang-tanggung jawab
setiap pekerjaan
Persyaratan jabatan pada setiap jenis
pekerjaan
Hirarki dalam pengambilan keputusan

4. Penilaian Aspek Keuangan


1. Penilaian Sumber pendanaan
a. Kegunaannya :
Dana untuk membeli aktiva tetap
Dana untuk modal kerja (aktiva lancar)
b. Sumber dana
Pertimbangan memilih sumber dana :
biaya yang paling rendah dengan masa
tenggang pengembalian yang lebih lama
dibandingkan payback periode apotek.
Sumber dana : modal pemilik; Bank; Investor;
Lembaga non Bank

2. Penilaian Analisis Keuangan


a. Metode Analisis Payback Periode (PP)
adalah pengukuran periode yang
diperlukan dalam menutup kembali
biaya investasi dengan menggunakan
aliran kas (laba bersih) yang akan
diterima Jumlah nilai investasi
PP =

Jumlah kas yang


masuk per th

X 1 tahun

Jika PP yang diperoleh < dari maksimum


PP yang ditetapkan, maka proyek
tersebut layak dilaksanakan
Jika PP > dari maksimum PP yang
ditetapkan, maka proyek tsb tidak layak
dilaksanakan
Jika PP = maksimum PP yang
ditetapkan, maka proyek tsb dikatakan
boleh dilaksanakan dan juga boleh tidak

b. Metode Analisis Return On Investment (ROI)


Adalah pengukuran besaran tingkat return
(%) yang akan diperoleh selama periode
investasi dengan cara membandingkan
jumlah nilai laba bersih per tahun dengan
nilai investasi
Nilai laba bersih
ROI

X 100%
Nilai investasi

Bila ROI yang diperoleh > dari bunga


pinjaman, maka proyek dikatakan layak
Bila ROI yang diperoleh < dari bunga
pinjaman, maka proyek tidak layak
Bila ROI yang diperoleh = bunga
pinjaman, maka proyek boleh
dilaksanakan boleh tidak.

Terima kasih
Wassalamualaikum

Вам также может понравиться