Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
manajer dalam menghasilkan pelayanan publik yang lebih baik . akuntabilitas bukan
sekedar kemampuan bagaiamana uang public dibelanjakan, akan tetapi meliputi
kemampuan menunjukan bahwa uang public tersebut telah dibelanjakan secara
ekonomis, efisien, dan efektif. Value for money merupakan inti pengukuran kinerja
pada organisasi pemerintah. Kinerja pemerintah tidak dapat dinilai dari sisi output
yang dihasilkan saja, akan tetapi harus mempertimbangkan input, output, dan
outcome secara bersama-sama. Tujuan yang dikehendaki oleh masyarakat
mencakup pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan value for money, yaitu:
ekonomis (hemat cermat) dalam pengadaan dan alokasi sumber daya, efisien
(berdaya guna) dalam penggunaan sumber daya dalam arti penggunaannya
diminimalkan dan hasilnya dimaksimalkan, serta efektif (berhasil guna) dalam arti
mencapai tujuan dan sasaran.
Selama ini, sektor publik sering dinilai sebagai sarang inefisiensi, pemborosan, dan
sumber kebocoran dana. Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik
memperhatikan value for money yang mempertimbangkan input, output,
dan outcomesecara bersama-sama. Dalam pengukuran kinerja value for money,
efisiensi dapat dibagi menjadi dua, yaitu: efisiensi alokasi (efisiensi 1), dan efisiensi
teknis atau manajerial (efisiensi 2). Efisiensi alokasi terkait dengan kemampuan
mendayagunakan sumber dayainput pada tingkat kapasitas optimal. Efisiensi teknis
terkait dengan kemampuan mendayagunakan sumber daya input pada
tingkat output tertentu (dapat dilihat pada Gambar 1). Kedua efisiensi tersebut
merupakan alat untuk mencapai kesejahteraan masyarakat apabila dilaksanakan
atas pertimbangan keadilan dan keberpihakan terhadap rakyat (Mardiasmo, 2002a).
Pengukuran kinerja Value for money merupakan bentuk pengukuran kinerja yang
spesifik dan unik pada organisasi sektor public. Karena pentingnya konsep tersebut,
maka seringkali dikatakan bahwa inti pengukuran kinerja sektor publik adalah untuk
mengukur ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Meskipun sama-sama menggunakan
kata value danmoney konsep value for money sangat berbeda pengertiannya
dengan konsep time value of money dalam akuntansi dan manajemen
keuangan. Time value of moneymemiliki pengertian bahwa nilai sisa uang bisa
berubah dengan adanya perubahan waktu, sedangkan value for money memiliki
penghargaan terhadap nilai uang. Konsep value for money terdiri atas tiga elemen
utama, yaitu:
Ekonomi
Efisiensi
Efektifitas
Organisasi sektor publik sangat dipengaruhi oleh faktor politik. Konsep value
for money yang terdiri dari ekonomi, efisiensi, dan efektivitas perlu diperluas lagi
dengan adanya keadilan (equity). Prinsip keadilan ini terkait juga dengan prinsip
Setelah penentuan indikator input, output, outcome, benefit, dan impact selseai
maka tahap berikutnya yang dilakukan adalah organisasi dapat mendesain
pengukuran ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Ukuran tersebut akan digunakan
sebagai dasar untuk melakukan penilaian kinerja. Ukuran ekonomi mengindikasikan
alokasi biaya, yaitu mengukur biaya input. Ukuran ekonomi berupa berapa
anggaran yang dialokasikan, pemanfaatan daya dibawah anggaran menunjukan
Kampanye implementasi konsep value for money pada organisasi sektor publik
perlu gencar dilakukan seiring dengan meningkatnya tuntutan akuntabilitas publik
dan pelaksanaan good governance. Implementasi konsep tersebut diyakini dapat
memperbaiki akuntabilitas sektor publik dan memperbaiki kinerja sektor publik
dengan meningkatkan efektivitas layanan publik, meningkatkan mutu layanan
publik, menurunkan biaya layanan publik karena hilangnya inefisiensi, dan
meningkatkan kesadaran akan penggunaan uang publik (public costs awareness).
Referensi Tulisan :
Mardiasmo (2009). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi
Mahmudi.( 2007). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: unit penerbitan dan
percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Murwanto, Rahmadi, Budiarso Adi, dan Ramadhan Hasri Fajar. (Tanpa tahun). Audit
Sektor Publik (suatu pengantar bagi pembangunan akuntabilitas instansi
pemerintah). Lembaga pengkajian keuangan publik dan akuntansi pemerintah:
badan pendidikan dan pelatihan keuangan.