Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
kehamilan
Tigor P. Simanjuntak
Bagian/ SMF Obstetri dan Ginekologi
FK. UKI/ RSU. UKI
Jakarta
SAP:
1. Mengetahui kelainan kelainan endokrin
yang berhubungan dengan kehamilan.
2. Mengetahui penyakit penyakit
kelainan endokrin pada kehamilan
3. Mengetahui gejala klinis, pemeriksaan,
dan penatalaksanaan peyakit / kelainan
endokrin pada kehamilan.
Tiroid
Paratiroid
Pankreas
Supra renal
Tiroid
Faktor utama yg mengubah fisiologi
tiroid ibu pada kehamilan:
1. Perubahan signifikan dalam fisiologi
iodida
2. Stimulasi tiroid oleh peningkatan
hCG
3. Peningkatan tiroksin-binding
globulin (TBG).
2nd Trimester
3rd
Trimester
Abortus
Persalinan Prematur
IUGR
Hipertensi
Masalah perkembangan anak, bahkan
melahirkan anak dengan IQ rendah
Penelitian membuktikan:
( Risiko 4x lebih tinggi melahirkan anak dgn
IQ rendah)
Penatalaksanaan:
Pemberian hormon Tiroksin
pengganti: levothyroxine
Kelompok berisiko: Skrining pra
marital
Hipertiroid
Insidensi:
1 : 1500 wanita hamil
Etiologi:
- Graves disease (85%)
- imunologi (2,5%): TSI >> : Hipertiroid neonatal
- Kadar HCG yang tinggi
Gejala Klinis:
- Berat badan <<
- Kelelahan dan kelemahan
- Mual dan muntah
- Berkeringat
- Intoleransi suhu panas
Komplikasi:
Abortus atauIUFD
IUGR
Kelainan kongenital
Preeklamsia
Kriris tiroid/ badai tiroid, pada saat
persalian
Predisposisi:
- Demam yang sangat tinggi
- Diare dan muntah
- Takikardi
Kadar thyroid stimulating
Penatalaksanaan:
Prinsip : Menurunkan kadar hormon tiroid
kekadar normal
Obat Anti tiroid : Propylthiourasil.
Obat ini sepenuhnya aman untuk
dikonsumsi selama kehamilan, dan harus
berlanjut sampai
persalinan.
Melewati barier placenta, dan ASI :
Bisa
menyusui
Penatalaksanaan
Tindakan operatif, jika konservatif
tidak respons.
Monitoring kadar hormon tiroid ibu
sampai 3 bln pascasalin, untuk
penyesuaian dosis obat.
Monitoring kadar hormon tiroid bayi
Kelenjar Paratiroid
Kelenjar kecil dari sistem
endokrin yang terletak di
belakang kelenjar tiroid.
Fungi:
mengkontrol
kalsium
dalam
tubuh.
Normal 8,5-10,4 mg/dl
Membuat
hormon
paratiroid (PTH). Kadar
normal: 10 -65 mg/dl
Hiperparatiroid
Etiologi: tumor paratiroid
Insidensi : sangat jarang
Penelitian:
kadar kalsium yang sangat tinggi (di atas 12,0
mg / dl) memiliki tertinggi risiko kematian janin
Studi terbaru
menunjukkan bahwa risiko
kematian janin lebih dari 50% pada wanita
dengan kadar kalsium di atas 11,5, dan setinggi
85% ketika kadar kalsium mendekati 13 mg/dl.
Penatalaksanaan
operatif
Hipoparatiroid
Hormon PTH rendah dan hiperfosfatemia.
Etiologi:
Hormon paratiroid kekurangan (PTH) sekresi.(> 99%
dari semua kasus): akibat Komplikasi operatif
Ketidakmampuan untuk membuat bentuk aktif dari
hormon paratiroid.(Sangat jarang):
- Idiopatik
- Autoimun: Addison's disease
- Hipo Mg ( bahan baku untuk membuat PTH)
Ketidakmampuan ginjal & tulang untuk merespon
hormon paratiroid yang diproduksi oleh paratiroid
normal.(Sangat jarang)
Gejala klinis
1. Kesemutan
2. Keram
3. Kejang otot
terapi
1. Kalsium
2. Vitamin D
kelenjar Adrenal
- Berada di supra renal
- Berat 5 gram
- Histologis, td:
1. fasciculate zona
(glukokortikoid)
2. Zona Para glomerulosa
zona
(mineralo-corticoids)
3. Zona reticularis (androgen)
- Menghasilkan hormon steroid
Hipotalamus-hipofisis-adrenal axis
kortikotropin-releasing hormone (CRH)
- Dikeluarkan dari Hipotalamus, serta dari paru-paru, hati, saluran
pencernaan, kelenjar adrenal dan plasenta.
- Pelepasan CRH dari hipotalamus dirangsang oleh stres, dan dihambat
oleh glukokortikoid dan ACTH.
- Meningkat selama kehamilan secara dramatis, terutama sebagai hasil
produksi plasenta
- CRH plasenta masuk ke sirkulasi ibu dan janin .
- CRH plasenta produksi dirangsang oleh glukokortikoid sirkulasi,
dengan umpan balik negatif pada produksi CRH
hipotalamus.
- CRH plasenta memasuki sirkulasi janin , dapat merangsang hipofisisadrenal axis janin dan ini pada gilirannya
dapat memainkan peran dalam pematangan organ janin dan juga
nifas (6).
ACTH
ACTH
-Dihasilakn dari kelenjar hipofisis anterior.
-
Non Hamil
Trimester Ketiga
Jumlah Kortisol
09.00jam24.00
jam
11,343.5mg/ml
324100nmol/L
3,62.6mg/ml
10376nmol/L
36,07mg/ml
1029200nmol/L
23,54.34mg/ml
470124nmol/L
0,630.3mg/ml
189nmol/L
0,20.14mg/ml
64nmol/L
1,330.4mg/ml
3212nmol/L
0,590.17mg/ml
175nmol/L
Kortisol urin
gratis
4,7-9,5mg/hari
13-256nmol/day
82,4-244.8mg/day
229-680nmol/day
PlasmaACTH
15-70pg/ml
3,3-15.4pmol/L
20-120pg/ml
4.4-26.4pmol/L
Plasma kortisol
bebas
09.00hrs24.00hrs
Korteks adrenal
Korteks adrenal mensintesis tiga androgen utama:
1. Androstenedion
2. dehydroepiandrosterone (DHEA)
3. Sulfat DHEA.
. Selama kehamilan kadar androgen mengalami perubahan
secara spesifik, karena tergantung pada perubahan di
kedua tingkat produksi dan clearance metabolik.
. Androstenedion dan kadar testosteron total meningkat
pada kehamilan, sedangkan DHEA dan testosteron bebas
menurun
Trimester 1
2 nd Trimester 3 rd Trimester
4.1+0.4
4.1+0.7
4.2+0.6
PlasmaAldosteron
mg/dl
6.2+2.2
22+2
30+5
60+12
UrinAldosteron
mg/hari
10+8
34+8
80+14
105+20
DariWilsonM.MorgantiAA,Zervoudakissaya,etal:TekananDarah,
SistemRenin-Aldosterondansteroidseksselamakehamilanyang
normal.J.ClinEndcrinolMetab.1982;54:1010.denganizinEndocrine
Society.ReninAngiotensin&SistempadakehamilannormaldariThe
Burrow&Feris.Halaman177.Angka8dan9
Trimester 1
2 nd Trimester 3 rd Trimester
4.1+0.4
4.1+0.7
4.2+0.6
Plasma
Aldosteronmg/
dl
6.2+2.2
22+2
30+5
60+12
UrinAldosteron
mg/hari
10+8
34+8
80+14
105+20
Cushing Sindrome
Etiologi:
WanitaHamilnon
%
WanitaHamil%
ACTH-ektopik
Dependent
16
Adenomahipofisis
59
33
ACTH-Karsinoma
adrenalIndependen
Adenomaadrenal
16
9
50
10
Tidakdiketahui
DiadaptasidariBuescherMA,etal:SindromCushingdalamKehamilan.ObstetGynecol
1992:79;130.
Gejala klinis:
-
Wajah sembab
Striae perut
Intoleransi glukosa
Striae cenderung menjadi lebih luas, lebih
besar dari 1 cm, dan lebih gelap, dan
cenderung terjadi di situs lain dari dinding
perut.
Miopati proksimal
Hipertensi
Gangguan neuro-psikiatris
Hirsutisme
Jerawat dan memar spontan
1.
DM Pragestasional
- GDP > normal
- Jarang : biasanya > 40 tahun
2.
DM. Gestasional
- GDP Normal, Intoleransi Glukosa PP
- insidensi : 2-5% hamil normal
- 40 60% menjadi DM tipe 2
DM Gestasional
Patofisiologi
- Pe > hormon hormon kehamilan:
Hormon Progesteron, HPL,
Kortisol, Prolaktin
Gangguan resistensi insulin
fisiologis
Kadar glukosa serum >>
DM Gestasional
Diagnosis
PERKENI: Berdasarkan
TTGO:
1. Normal :
GD 2 jam < 140 mg/dl
2. TGT :
GD 2 jam = 140 199
mg/dl
3. DM :
GD 2 jam > 199 mg/ dl.
Komplikasi DM
Pada IBU
1.Preeklamsi
Eklamsi
2.Hidramnion
3.Perdarahan Pasca
Salin
4.ISK
5.Kadar GD yg tidak
terkendali
Komplikasi DM
Pada Janin
1.Bayi Besar
2.Distosia Bahu
3.IUFD
4.Hipoglikemia
5.RDS
6.Kelainan Kongenital
7.Hipo Ca, Hipo Mg,
Rekomendasi
Periksa Glukosa
1. 1x ANC
2. Jika Normal :
ulang saat
kehamilan 24
28 minggu
3. Jika positif :
terapi
Penatalaksanaan DM
Tujuan :
1. Me << angka
kesakitan dan
kematian ibu
2. Me << angka
kesakitan dan
Kematian perinatal
Penatalaksanaan DM
- Ante
MultiPartum
disiplin : IPD,
Gizi
- Terapi diet/ Gizi
- Terapi Insulin
Catt : OAD ( Hatihati)
- Pemantauan
Kesejahteraan Janin
- Atasi Komplikasi Yg
Penatalaksanaan
Intrapartum
Inpartu kala I dan II
Lahir pervaginam/ per
abdominal
Pervaginam : Pikirkan
Distosia Bahu
Observasi KU- Ibu, dan
Janin
Hubungi Bagian IKA , IPD
Perpustakaan
FK - UKI
Penatalaksanaan
Masa Nifas
- Pengawasan Ibu ( IPD )
- Pengawasan
( OB)
Masa Nifas