Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Current Value, menggunakan nilai semula. Apabila anda telah menentukan nilai
sebelumnya, dan anda mengubah dengan pilihan yang lain, maka pada saat
anda memilih Current Value, nilai yang ada pada saat kotak dialog ini dibuka
akan dimuncul?kan kembali.
Same As , menggunakan salah satu ukuran theme yang ada pada view. Anda
dapat memilih salah satu theme yang ada.
As Specified Below, anda dapat menentukan sendiri koordinat geografisnya, dan
isikan nilai koordinat tepinya pada Left, Top, Bottom, dan Right.
2. Analysis Cell Size berarti ukuran sel output, ada beberapa pilihan diantaranya:
Minimum Of Input, mengunakan ukuran sel terkecil dari theme yang digunakan
sebagai input analisis.
Miximum Of Input, mengunakan ukuran sel terbesar dari theme yang digunakan
sebagai input analisis.
As Specified Below, Kita ketikkan sendiri ukuran sel output yang diinginkan, dan
isikan pada kotak isian Cell Size di bawahnya, ingat tekan untuk
menampilkan jumlah baris dan kolomnya.
Current Value, menggunakan nilai semula. Apabila anda telah menentukan nilai
sebelumnya, dan anda mengubah dengan pilihan yang lain, maka pada saat
anda memilih Current Value, nilai yang ada pada saat kotak dialog ini dibuka
akan dimuncul?kan kembali.
Same As , menggunakan ukuran sel pada salah satu theme grid yang ada pada
view. Anda dapat memilih salah satu theme grid yang ada.
3. Analysis Mask berarti membatasi ukuran output sesuai dengan daerah yang
ditentukan, ada beberapa pilihan diantaranya:
No Mask Set, tidak menggunakan mask artinya menggunakan seluruh area yang
ditentukan pada Analysis Extent.
, mengunakan ukuran output sesuai dengan daerah pada theme grid yang
dipilih pada view.
Gambar 9.13. Kotak dialog Output Grid Specification yang telah dimodifikasi.
3. Klik OK, Kotak dialog berikut akan muncul.
Untuk mengetahui apakah Theme grid anda masih bersifat temporary atau telah
disimpan secara permanen di disk, anda dapat meilhatnya pada properti theme
tersebut. Caranya adalah aktifkan theme tersebut, dari menu Theme Properties.
Lihat Status pada pilihan Definition seperti pada kotak dialog berikut.
Gambar 9.20. Theme Map Calculation 1 dimana semua nilai selnya adalah 1.
4. Theme Map Calculation 1 ini selanjutnya digunakan untuk memotong theme grid
hasil interpolasi curah hujan (Surface from Ch_hujan.shp) di atas. Gunakan
fasilitas Map Calculator sekali lagi untuk pekerjaan ini. Kalikan theme Map
Calculation 1 dengan theme Surface from Ch_hujan.shp seperti pada
kotakMap Calculator berikut ini.
Gambar 9.21. Kotak dialog Map Calculation untuk memotong theme grid hasil
interpolasi curah hujan seluas pulau Bali.
Klik Evaluate, hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini.
Gambar 9.22. Tampilan theme grid hasil interpolasi curah hujan yang telah
dipotong seluas pulau bali.
Catatan
Kita tidak dapat melakukan proses pemotongan theme grid dengan theme shapefile
(feacture) dengan fasilitas Intersect two theme pada modul Geoprocessing, kecuali
keduanya merupakan theme shapefile.
Tip
Pada pemotongan theme grid di atas, anda dapat menggunkan satu ekspresi saja
pada kalkulator peta, yaitu ([Nwgrd1]/[Nwgrd1]) * [Surface from Ch_hujan.shp].