Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
pada Telinga-Hidung-Tenggorok
Benda Asing
Pada Telinga
Definisi
Terdapatnya benda asing pada liang
telinga.
Biasanya terjadi pada anak anak. Benda
yang masuk paling banyak antara lain:
manik-manik, mainan plastik, kerikil, bijibijian, kapas.
ETIOLOGI
Faktor kesengajaan, biasanya terjadi
pada anak-anak balita.
Faktor kecerobohan
Air
Cotton Buds
Benda-benda kecil
Serangga
Gejala
Asimptomatik , dan pada anak-anak
ditemukan secara kebetulan.
Merasa sakit
pendengaran berkurang
rasa penuh di telinga
DIAGNOSIS
Ax :
bisa asimptomatis,
nyeri telinga (otalgia),
pendengaran berkurang,
keluar cairan,
Sensasi penuh,
Merasa ada benda di telinga
Mual muntah
Riwayat kemasukan benda asing.
Px :
Pemeriksaan otoskop : temuan bervariasi,
bisa hanya ditemukan benda asing
saja,atau disertai dengan adanya tandatanda peradangan seperti eritema,
edema, dan discharge yang berbau.
Bisa disertai perdarahan iritasi
mekanis.
Gambaran tergantung dari jenis
benda yang masuk, lokasi, dan
lamanya benda tertahan di dalam
TERAPI
Evakuasi
Irigasi dengan air dikontraindikasikan karena dapat
menyebabkan benda-benda lunak, material organik atau
biji-bijian menjadi membengkak.
Irigasi dengan menggunakan NaCl fisiologis. Untuk
menghindari efek kalorik gunakan NaCl yang
dihangatkan sesuai suhu tubuh.
Evakuasi dengan alat-alat seperti sendok serumen,
forsep buaya, atau selang suction.
Hindari intervensi yang menyebabkan objek
terdorong lebih dalam.
evakuasi inspeksi ulang. Bila kanal intak,
tidak perlu medikasi. Namun bila terdapat
tanda-tanda abrasi atau infeksi, bisa
diberikan antibiotik tetes.
Kondisi khusus
Benda asing lem yang kuat (cyanoakrilat) bisa diambil secara
manual setelah 24-48jam karena telah terjadi proses
deskuamasi.
Benda asing insekta, bisa sangat mengganggu dan menimbulkan
rasa sakit yang luar biasa, harus dibunuh terlebih dahulu.
Pembunuhan bisa menyemprotkan alkohol, lidokain2%
(xylokain) ke liang telinga (terkecuali bila terdapat perforasi
membrana timpani).
Rujuk ke spesialis THT bila:i. Membutuhkan sedasi atau anestesi (pasien tidak
kooperatif)
ii. Ada trauma pada membran timpani
iii. Objek tidak bisa dijangkau, atau terperangkap
kuat, atau menyentuh membrana timpani
iv. Objek bersifat tajam
v. Objek gagal diambil.
Benda Asing
Pada Hidung
Benda Asing
pada Saluran Nafas
Faktor Predisposisi
Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya aspirasi benda
asing ke dalam saluran napas, a.l :
1. Faktor personal (umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi
sosial, tempat tinggal)
2. Kegagalan mekanisme proteksi yang normal (tidur,
penurunan kesadaran, alkoholisme, epilepsi)
3. Faktor fisik (kelainan neurologis)
4. Proses menelan yang belum sempurna pada anak
5. Faktor kejiwaan (gg.psikis)
6. Ukuran dan bentuk serta sifat benda asing
7. Faktor kecerobohan (makan-minum
tergesa-gesa, makan sambil bermain, dll)
LARING
Sumbatan total
akan menyebabkan
asfiksia dengan
gejala disfonia
sampai afonia,
apneu, sianosis
Sumbatan tidak
total: suara parau,
disfonia ~ afonia,
batuk disertai sesak,
odinofagia, mengi,
sianosis, hemoptisis,
dispnea
TRAKEA
BRONKUS
Batuk tidak
produktif ~
produktif
Rasa tersumbat di
tenggorok (gagging)
Mengi (wheezing)
Gejala patognomonik:
audible snap, palpatory
thud, asthmatoid
wheeze
Suara serak, dispne,
sianosis
Pada auskultasi
terdengar ekspirasi
memanjang
Pemeriksaan Penunjang
Benda asing yang bersifat radioopak
dapat dibuat foto rontgen segera setelah
kejadian
Benda asing yang bersifat radiolusen
(seperti kacang-kacangan) dibuatkan foto
rontgen setelah 24 jam kejadian
Video flouroskopi : cara terbaik
melihat sal.nafas keseluruhan,
dapat mengevaluasi pada saat
ekspirasi dan inspirasi dan adanya
obstruksi parsial
Tatalaksana
Benda asing di laring:
Heimlich Manuver :
Epigastrum ditekan
dengan tiba-tiba &
kuat setelah penderita
disuruh inspirasi dan
kemudian tahan nafas
Dikeluarkan dengan
Dilakukan dengan
bronkoskopi dengan posisi
bronkosopi, jika tidak bisa
penderita, posisi
dapat dilakukan torakotomi
Trendelenburg
Bila fasilitas tidak memadai,
dilakukan trakeostomi,
benda asing dikeluarkan
dengan cunam atau alat
penghisap melalui
trakeostomi
Bila tidak
berhasil Rujuk
Gejala :
- Awal : rasa nyeri di daerah leher bila
tersangkut di servikal
- rasa tidak enak di substernal/ nyeri punggung
bila benda asing di esofagus bagian distal
- Disfagia (sukar menelan)
- Odinofagia (nyeri menelan)
Diagnosa :
Dari anamnesa : rasa tercekik (choking),
rasa tersumbat (gagging), batuk, muntah
Penatalaksanaan:
- Ekstraksi benda asing dengan bantuan
esofagoskopi dg cunam
- Bila gagal dilakukan esofagotomi/ bedah
servikal / torakotomi
Komplikasi
1. Laserasi mukosa
2. Perdarahan
3. Perforasi esofagus
4. Perforasi lokal dengan abses leher
atau mediastinitis