Вы находитесь на странице: 1из 10

MESIN BUBUT

Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda
yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang
sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada
pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari
pahat disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi
pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal
ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan
poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan
ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari
jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah
127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dariulir metrik ke ulir
inci.

Mesin bubut tahun 1911 menunjukkan bagian-bagiannya.

Prinsip kerja mesin bubut

Mesin bubut yang menggunakan sabuk di Hagley Museum


Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga
memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut
diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada
benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.

Bagian-bagian mesin bubut


Mesin bubut terdiri dari meja dan kepala tetap. Di dalam kepala tetap terdapat rodaroda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel
akan menmutar benda kerja melalui cekal. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja
sambil membawa eretan lintang dan eretan atas dan dudukan pahat. Sumber utama dari
semua gerakkan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk.
JENIS-JENIS MESIN BUBUT

1.
2.
3.
4.

Mesin Bubut Universal


Mesin Bubut Khusus
Mesin Bubut Konvensional
Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)

Jenis pengerjaan pada mesin bubut antara lain:


* membubut lurus
Pada pembuatan memanjang gerak jalan pahat sejajar dengan poros benda kerja,
sedangkan untuk pembubutan yang datar ini pada benda kerja. Dalam pembubutan
yang otomatis pahat dapat digeserkan maju dan mundur kearah melintang.
* membubut tirus
Dapat dilakukan dengan 3 cara :
1.
dengan menggeser posisi kepala lepas kearah melintang
2.
denganmenggeser sekian derajat eretan atas (penjepit pahat)
3.
dengan memasang perkakas pembentuk
* membubut eksentris
Bila garis hati dari dua / lebih silinder dari sebuah benda kerja sejajar maka benda kerja
itu di sebut eksentris, jarak antara garis-garis hati itu disebut eksentrisitas.
* membubut alur
untuk pengerjaan membubut alur di pergunakan pahat bubut pengalur dan jenisnya ada
yang lurus, bengkok, berjenjang ke kanan / ke kiri.
* memotong benda kerja
Pemotongan benda kerja berbentuk batang pada mesin bubut digunakan sebuah pahat
pengalur dengan penyayat yang sangat ramping, sebuah benda kerja yang di jepit
diantara senter-senter tidak boleh putus karena dapat melentur dan menghimpit pahat.
* mengebor pada mesin bubut
pembuatan lubang senter pada mesin bubut ada 2 cara, yakni benda kerja yang berputar
dan senter yang berputar

* membubut dalam
Untuk membesarkan lubang yang sudah ada dapat digunakan pahat dalam, caranya
tidak jauh berbeda dengan membubut lurus. Pahatnya punya bentuk tersendiri
* membubut profil
Untuk membubut pembulatan pahatnya diasah menurut bentuk profilnya, pahat profil
terutama cocok untuk membubut profil pada produk-produk yang pendek, pada
umumnya pahat bubut tidak terlalu tebal sehingga umur pemakaiannya pendek.
* mengkartel
Adalah membuat rigi-rigi pada benda kerja dengan gigi kartel yang tersedia. Kartel
dipasang pada rumah pahat dan kedudukannya harus setinggi senter. Kerja kartel ini
adalah menekan benda kerja bukan menyayat seperti pahat bubut.
* membubut ulir sekrup
Untuk membuat ulir sekrap dengan mesin bubut digunakan pahat khusus yang
berbentuk seperti : pahat ulir, segitiga, segi empat, trapesium, bulat dan jenis khusus
lainnya. Untuk memeriksa pahat ulir,digunakan mal ulir.

Operasi pada mesin bubut ada beraneka ragam antara lain :

Pembubutan
Pengeboran
Pengerjaan tepi
Penguliran
Pembubutan tirus
Penggurdian
Meluaskan lubang
a.Pembubutan Silindris
Benda disangga diantara kedua pusatnya. Hal ini ditunjukkan pada gambar :

Gambar 1. Operasi pembubutan : A. Pahat mata tunggal dalam operasi


pembubutan B. Memotong tepi.

b.Pengerjaan Tepi (Facing)


Pengerjaan tepi adalah apabila permukaan harus dipotong pada pembubut.
Benda kerja biasanya dipegang pada plat muka atau dalam pencekam seperti
gambar 2B. Tetapi bisa juga pengerjaan tepi dilakukan dengan benda kerja
diantara kedua pusatnya. Karena pemotongan tegak lurus terhadap sumbu
putaran maka kereta luncur harus dikunci pada bangku pembubut untuk
mencegah gerakan aksial.
c.Pembubutan Tirus
Terdapat beberapa standar ketirusan1 dalam praktek komersial.
Penggolongan berikut yang umum digunakan :
1.Tirus Morse, banyak digunakan untuk tangkai gurdi, leher, dan pusat
pembubut. Ketirusannya adalah 0,0502 mm/mm (5,02%).
2.Tirus Brown dan Sharp, terutama digunakan dalam memfris spindel mesin :
0,0417 mm/mm (4,166%).
3.Tirus Jarno dan Reed, digunakan oleh beberapa pabrik pembubut dan
perlengkapan penggurdi kecil. Semua sistem mempunyai ketirusan 0.05
mm/mm (5,000%),tetapi diameternya berbeda.
4.Pena tirus.
Digunakan sebagai pengunci. Ketirusannya 0,0208 mm/mm (2,083%).
d.Memotong Ulir
Biasanya pembuatan ulir dengan mesin bubut dilakukan apabila hanya sedikit
ulir yang harus dibuat atau dibuat bentuk khusus. Bentuk ulir didapatkan
dengan menggerinda pahat menjadi bentuk yang sesuai dengan menggunakan
gage atau plat pola. Gambar 7. memperlihatkan sebuah pahat untuk
memotong ulir -V 60 derjat dan gage yang digunakan untuk memeriksa sudut
pahat. Gage ini disebut gage senter sebab juga bisa digunakan sebagai gage
penyenter mesin bubut. Pemotong berbentuk khusus bisa juga digunakan
untuk memotong ulir.
PENGERTIAN MESIN BUBUT
Membubut adalah proses pembentukan benda kerja dengan menggunakan mesin bubut.
Sedangkan mesin bubut adalah perkakas untuk membentuk benda kerja dengan gerakan
utrama berputar.
GERAKAN-GERAKAN DALAM MEMBUBUT

Gerakan berputar, yaitu bentuk gerakan rotasi dari benda kerja yang digerakan pahat
dan dinamakan gerakan potong.

Gerakan memanjang, yaitu bentuk gerakan apabila arah pemotongannya sejajar


dengan sumbu kerja. Gerakan ini juga disebut gerakan pemakanan.

Gerakan melintang, yaitu bentuk gerakan apabilah arah pemotongannya tegak lurus
terhadap sumbu kerja. Gerakan ini juga disebut dengan gerakan melintan atau
pemotongan permukaan.

CARA MENGGUNAKAN MESIN BUBUT


1. Kita persiapkan alat-alat yang diperlukan seperti pahat bubut,kunci chuck, dll,
2. Pastikan keadaan mesin masih off dan mesin itu terhindar dari benda yang mudah
terbakar,
3. Pasang pahat bubut pada rumah pahat(tool post) setinggi ujung senter,
4. Pasang benda kerja yang akan dibubut pada cekam,
5. Mulai membubut benda kerja sesuai job yang diingunkan.

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN BUBUT

KEPALA TETAP, bagian dari mesin bubut untuk menyangga poros utama.

KEPALA LEPAS, bagian mesin bubut yang digunakan untuk pemasangan senter.

ALAS MESIN, bagian dari mesin bubut yang digunakan sebagai pendukung eretan dan
kepala lepas.

ERETAN, bagian dari mesin bubut yang berfungsi untuk penghantar pahat bubut
sepanjang alas mesin.

PERALATAN-PERALATAN YANG TERDAPAT PADA MESIN BUBUT

Pelat cekam (pencekam)

Pelat pembawa

Senter

Collet

Penyangga

Pahat bubut

dll

JENIS-JENIS PEKERJAAN YANG DAPAT DILAKUKAN DENGAN MESIN BUBUT


1. Pembubutan muka (facing), yaitu proses pembubutan yang dilakukan pada tepi
penampang atau gerak lurus terhadap sumbu benda kerja, sehingga diperoleh
permukaan yang halus dan rata.
2. Pembubutan rata (pembubutan silindris), yaitu pengerjaan benda yang dilakukan
sepanjang garis sumbu.
3. Pembubutan ulir (threading), yaitu pembubutan ulir dengan pahat ulir.
4. Pembubutan tirus (taper), yaitu proses pembubutan enda kerja berbentu konis.
5. Pembubutan drilling, yaitu pembubutan denganmenggunakan mata or, sehingga akan
diperoleh lubang pada benda kerja.
6. Perluasan lubang (boring), yaitu proses pembubutan yang bertujuan untuk
memperbesar lubang.
7. Knurling, yaitu proses pembubutan luar (pembubutan silindris) yang bertujuan untuk
membubut profil pada permukaan benda kerja.

PARAMETER-PARAMETER PEMOTONGAN LOGAM DALAM MESIN BUBUT

Kecepatan potong (Cutting Speed), yaitu kecepatan dimana pahat melintasi benda
kerja untuk mendapatkan hasil yang paling baik pada kecepatan yang sesuai.

Asutan (Feed), adalah penggerak titik sayat alat potong per satu putaran benda kerja.

Kedalaman Pemotongan (Depth of Cut), adalah dimana dalamnya masuk alat potong
menuju sumbu-sumbu benda.

Waktu Pemesinan ( Mechining Time), adalah banyaknya waktu penyayatan yang


dibutuhkan untuk mengerjakan (membentuk atau memotong) suatu benda kerja.

PROSES KERJA MESIN BUBUT


1. Untuk memotong behan

2. Untuk membuat ulir


3. Untuk membuat tirus
4. Untuk membuat cekun
5. Untuk membuat cembung
6. Untuk bubut rata
7. Untuk membuat lubang
8. Untuk memperbesar lubang
9. Untuk membuat permukaan menjadi kasar (kartel)

MACAM-MACAM PAHAT BUBUT

Pahat bubut rata

Pahat bubut muka

Pahat bubut potong

Pahat bubut bentuk

Pahat bubut dalam

Pahat ubut ulir

Pahat buut alur

INTRUKSI-INTRUKSI KESELAMATAN KERJA DALAM PROSES PEMBUBUTAN


1. Baca dulu intruksi manual sebelum memulai mengoprasikan mesin
2. Upayakan tempat kerja tetap bersih dengan penerangan yang memadai
3. Semua peralatan harus digrounded
4. Gunakan selalu kacamata pelindung setiap saat bekerja dengan mesin

5. Hindari pengoprasian mesin pada lingkungan yang berbahaya, seperti lingkungan


yang banyak mengan dung bahan mudah terbakar
6. Yakinkan bahwa tombol dalam keadaan OFF sebelum menghubungkan mesin dengan
sumber listrik
7. Pertahan kan kebersihan tempat kerja, bebas dari kekacaua, minyak dan sebagainya
8. Tetapkan batas aman untuk pengunjung
9. Ketika membersihkan mesin, upayakan mesin dalam keadaan mati, maka lebih baik
jika hubungan dengan sumber listrik diputus
10. Gunakan selalu alat dan perlengkapan yang ditentukan
11. Gunakan selalu alat yang benar.
HINDARI HAL-HAL YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN
1. Lindungi lintasan meja dari hubungan langsung dengan listrik
2. Selalu gunakan kaca mata pelindung
3. Jangan menghentikan spindel dengan tangan
4. Jangan biarkan kunci chuck tetap menempel pada chuck

Proses pembubutan adalah proses permesinan untuk menghasilkan bagian-bagian


mesin berbentuk silindris yang dikerjakan dengan menggunakan mesin bubut. Prinsip
kerjanya dapat didefenisikan sebagai proses permesinan permukaan luar benda silendris
atau bubut rata:
Dengan benda kerja yang berputar
Dengan satu pahat bermata potong putar (with a single point cutting tool) .
Dengan gerakan pahat sejajar terhadap sumbu kerja pada jarak tertentu sehingga akan
membuang permukkan luar benda kerja.
Proses bubut permukaan (surface tunning) adalah proses bubut yang identik dengan
proses bubut rata, tetapi arah gerakan permukaan tegak lurus dengan sumbu benda
kerja. Proses bubut tirus (taper tunning) sebenarnya identik dengan proses bubut rata
diatas, hanya jalannnya pahat membentuk sudut tertentu terhadap sumbu henda
kerja.
Demikian pula proses bubut kantar, dilakukan dengan cara
mempariasikan kedalamam potong, sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Walaupun proses bubut secara khusus menggunakan pahat bermata potong tunggal,
tetapi proses bubut bermata potong jamak tetap termasuk proses bubut juga. Karena
pada dasarnya setiap pahat bekerja sendiri-sendiri. Sementara itu proses pengaturan
(setting) pahatnya tetap dilakukan satu persatu.

Gerakan putar dari benda kerj disebut gerak potong relatif dan gerakan translasi
dari pahat disebut gerakan umpan dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi
benda kerja dan kecepatan tranlasi pahat maka diperoleh bermacam-macam ulir dengan
ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi
tranlasi yang menghubungkan proses spindel dengan poros uli.
1. Operasi Mesin Bubut
Operasi yang dapat dilakukan mesin bubut terdapat beberapa jenis yang dapat
dikerjakan seperti berikut:
a. Pembubutan
b. Pengobaran
c. Pengerjaan tepi
d. Penguliran
e. Pembubutan Tirus
f. Penggurdian
g. Meluaskan luang
2.

Penggolongan Mesin Bubut


A. Pembubut Kecepatan
1.
Pengerjaan Kayu
2.
Pemusingan logam
3.
Pemolesan
B. Pembubut Mesin
1.
Penggerak puli kerucut bertingkat
2.
Penggerak roda gigi tangna
3.
Penggerak kecepatan
C. Pembubut bangku
D. Pembubut ruang perkakas
E. Pembubut bangunan khusus
F. Pembubut Turet
1.
Harizontal
a. Jenis Ram
b. Jenis Saidel
2.
Vertikal
a. Stasiun Tunggal
b. Stasiun banyak
3.
Otomatis
G. Mesin Ulir otomatis
1.
Spindel tunggal
2.
Spindel Ganda
H. Pembobot otomatis
I. Fris pengebor otomatis

3.

Jenis-jenis mesin bubut


Mesin bubut dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Mesin Bubut universal
2. Msin Bubut UNC
3. Mesin Bubut Biasa

a.

Mesin Bubut Universal


Mesin bubut universal ini merupakan mesin bubut yang umum dapat menyelesaikan
banyak pekerjaan pembubutan, misalnya pembubutan permukaan, bobot tirus,
pembubutan rata, pembubutan rata-rata pembubutan lobang maupun memperbesar
dimensi lobang.

b.

Mesin bubut CNC


Mesin bubut CNC hampir sama dengan mesin bubut universal, tetapi pada bagian
mesin bubut CNC telah dilengkapi dengan teknologi komputer untuk pengaturan pada
waktu melakukan pengerjaan dalam pembubutan sehingga bubut CNC ini lebih teliti di
banding mesin bubut lainnya.

c.

Mesin Bubut Harizontal


Mesin ini dibuat dalam dua design umum yaitu ram dan sadel. Mesin bubut jenis ram
disebut demikian sesuai dengan cara pemasangan turet. Turet ditempatkan pada
peluncur atau ram yang bergerak kebelakang dan kedepan pada sebuah sadel yang
diapitkan pada bangku mesin bubut. Sadel ini tidak bergerak selama operasi.
Pada jenis sadel yang digunakan untuk pekerjaan pencekaman mempunyai turet
yang dipasang langsung pada sadel. Sadel tersebut bergerak bolak-balik bersamaan
dengan turet. Karena perkakas pencekaman menggantung (overhang) dan tidak
mendukung benda kerja, maka pekakas pencekam harus selaku mungkin.
Mesin bubut turet dikonstruksi dengan cara yang sama dengan mesin bubut biasa,
tetapi hanya ada perbedaan utamanya yaitu bahwa pada mesin bubut turet disesuaikan
untuk pekerjaan produksi yang banyak , sedangkan yang biasa digunakan untuk
berbagai pekerjaan untuk membuat ruang perkakas atau kerja tunggal.

d.

Mesin Bubut Turet Vertikal


Mesin bubut turet vertikal mirip dengan pirs pengebor vertikal tetapi memiliki
karakteritik pengaturan turet untuk memasang pahat.
Mesin ini terdiri dari pencekam atau meja berputar pada kedudukan harizontal.
Dengan turet dipasangkan diatas rel menyilang. Mesin ini dikembangkan untuk
memudahkan pemutaran pemegang dari suku cadang berat atau diameter berat.

e.

Mesin bubut otomatis


Mesin bubut otomatis perkakasnya secara otomatis dihantarkan pada benda kerja
dan mundur setelah daunnya diselesaikan, dikenakan sebagai mesin bubut otomatis.

Вам также может понравиться