Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODOLOGI PENELITIAN
A. SETTING PENELITIAN
Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah SMK Negeri 1 Sukamara.
Sekolah ini tepat berdiri di Jalan Cilik Riwut Km. 4,5 Kelurahan Mendawai
Kecamatan Sukamara. Bangunan sekolah ini berdiri di atas tanah seluas 23.956,32
M2 dan berada di kawasan yang cukup strategis yang sangat membantu dan
mendukung kegiatan belajar mengajar yang kondusif serta mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan itu sendiri.
SMK Negeri 1 Sukamara adalah sekolah tingkat menengah kejuruan yang
mendidik siswanya untuk memiliki kompetensi kejuruan. Ada empat kompetensi
keahlian/ program studi yaitu :
1. Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura
2. Teknik Konstruksi Batu & Beton
3. Teknik Kendaraan Ringan
4. Multimedia
Subjek penelitian yang diamati adalah kelas X TKR semester Genap Tahun
Pelajaran 2011-2012 dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang yang semuanya
adalah siswa laki-laki. Subyek penelitian ini dipilih karena beberapa alasan.
Pertama, ada kecenderungan siswa kurang bergairah ketika pembelajaran
berlangsung.
Kedua,
umumnya
partisipasi
siswa
rendah
karena
lebih
mengandalkan empat siswa yang dianggap lebih mampu. Ketiga, sebagian besar
siswa kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan dengan indikator
banyaknya siswa menyontek pekerjaan siswa tertentu. Dengan kata lain
menyontek beramai-ramai sudah menjadi kebiasaan di kelas. Oleh karena itu,
pembelajaran yang selama ini berlangsung harus dikondisikan sehingga dapat
membangun kebiasaan tidak bergantung kepada siswa sendiri dan dapat
menumbuhkan kemauan untuk lebih tekun terhadap kegiatan yang berlangsung di
kelas dan untuk menumbuhkan keyakinan akan kemampuan diri sendiri. Di
samping itu, proses belajar mengajar mata diklat Bahasa Inggris di kelas
cenderung monoton dan kurang bisa mendorong keterlibatan siswa secara
optimal.
Tindakan perubahan terhadap pembelajaran di kelas dilakukan melalui
penerapan metode Think, Pair and Share. Metode ini diharapkan siswa
31
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BULAN
KEGIATAN
PEB
Persiapan
a. Studi Literatur
b. Identifikasi dan Perumusan
Masalah
Penyusunan Laporan Awal
Pelaksanaan Penelitian
a. Siklus I
b. Siklus II
c. Siklus III
Analisa Data
Refleksi
Penyusunan Laporan Akhir
Pengesahan Laporan
MA
R
APR
MEI
JUN
I
B. PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research) yang dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian berdasarkan
pada prinsip Kemmis dan Taggart (1988) yang mencakup kegiatan perencanaan
(planning), tindakan (action), pengamatan (observation), refleksi (reflection) atau
evaluasi. Keempat kegiatan ini berlangsung secara berulang dalam bentuk siklus.
Oleh karena penelitian ini bersifat partisipatif, maka peneliti melakukan
penelitian dengan berkolaborasi dengan rekan sejawat yang selanjutnya disebut
dengan kolabor. Peran Kolabor adalah menilai kemandirian siswa dan aktivitas
mengajar guru dengan menggunakan format pengamatan yang disediakan,
menuliskan temuan di luar format pengamatan pada catatan lapangan dan sebagai
rekan diskusi dalam proses analisis dan refleksi pelaksanaan pembelajaran setiap
siklus.
32
untuk
mengidentifikasi
masalah,
merumuskan
fasilitas
dan sarana
pendukung yang
diperlukan;
d) Menyusun
lembar
pengamatan
aktivitas
siswa
dan
lembar
untuk mengamati
Implementasi Tindakan
Tahap ini merupakan implementasi dari perencanaan yaitu penerapan
pembelajaran dengan Metode TPS dengan fokus pada peningkatan
kemandirian dan hasil belajar siswa.
33
a) Guru
bersama-sama
siswa
membangun
konsep
bersama
membagikan
LKS
yang
berisi
pertanyaan
tentang
34
untuk
mengidentifikasi
masalah,
merumuskan
fasilitas
dan sarana
pendukung yang
diperlukan;
35
e) Menyusun
lembar
pengamatan
aktivitas
siswa
dan
lembar
untuk mengamati
bersama-sama
siswa
membangun
konsep
bersama
membagikan
LKS
yang
berisi
pertanyaan
tentang
36
37
untuk
mengidentifikasi
masalah,
merumuskan
fasilitas
dan sarana
pendukung yang
diperlukan;
e) Menyusun
lembar
pengamatan
aktivitas
siswa
dan
lembar
untuk mengamati
38
a) Guru
bersama-sama
siswa
membangun
konsep
bersama
membagikan
LKS
yang
berisi
pertanyaan
tentang
39
Pengamatan
Ada tiga jenis pengamatan yang dilakukan dalam penelitian.
Pengamatan terhadap siswa dengan menggunakan lembar pengamatan
kemandirian siswa oleh kolabor, pengamatan terhadap siswa yang
direkam dalam Catatan Lapangan oleh peneliti dan pengamatan terhadap
aktivitas guru dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas guru
oleh kolabor.
40
TABEL 3.2
KRITERIA SKOR
AKTIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN
KRITERIA SKOR
5
4
3
SANGAT BAIK
BAIK
SEDANG
SB
B
S
2
1
KURANG
SANGAT KURANG
K
SK
41
2. Angket
Angket merupakan daftar pernyataan yang tertulis mengenai masalahmasalah yang yang diteliti peneliti yang bertujuan untuk mengetahui
sejauhmana respon siswa terhadap pembelajaran dengan dengan metode
TPS. Angket diberikan kepada siswa setelah selesai seluruh pelaksanaan
tndakan.
3. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
(Arikunto, 2006). Merujuk pengertian ini, peneliti menggunakan tes
tertulis baik melalui LKS maupun tes pada akhir pertemuan ke dua dan
ke empat. Pemberian tes ini untuk mengukur pemahaman atau hasil
belajar siswa terhadap materi pembelajaran.
4. Kajian Dokumen
Kajian dokumen dilakukan dalam berbagai dokumen atau arsip yang
digunakan dalam proses pembelajaran seperti: Silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), LKS, buku ajar yang digunakan, foto
atau rekaman proses penelitian.
2. INSTRUMEN PENELITIAN
Dalam penelitian ini peneliti menyusun beberapa instrumen yang menjadi
alat ukur dan pendukung penelitian yaitu:
1. Lembar Pengamatan Kemandirian Belajar Siswa
Lembar pengamatan ini maksudkan untuk mengamati kesiapan belajar
siswa, sikap siswa terhadap tugas, tanggung jawab siswa dan kerjasama
selama proses pembelajaran berlangsung seperti pada tabel 3.3 dan 3.4
di bawah ini.
TABEL 3.3
LEMBAR PENGAMATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
TAHAP THINK
ASPEK
KESIAPAN BELAJAR
REFEREN
ALAT
SI
TULIS
KAMUS
TANGGUNG JAWAB
KERJA
SENDIRI
TEPAT
WAKTU
42
TUNTAS
Y
a
SISWA
Td
k
Ya
Tdk
Y
a
Td
k
Ya
Tdk
Ya
Tdk
Y
a
Td
k
Y
a
Td
k
Y
a
Td
k
Y
a
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
JUMLAH
KATEGORI INDIKATOR
PRESENTASE
INDIKATOR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KATEGORI ASPEK
PRESENTASE ASPEK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Keterangan :
Aspek
: Kesiapan Belajar
Indikator
: Siswa membawa kamus sebagai sumber belajar
Siswa membawa referensi lainnya sebagai sumber belajar
Siswa menyiapkan dan menggunakan peralatan tulis sendiri
Aspek
: Sikap terhadap Tugas
Indikator
: Siswa berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas
Siswa bersemangat dalam menyelesaikan tugas
Siswa tekun dalam menyelesaikan tugas
Aspek
: Tanggung Jawab
Indikator
: Siswa mengerjakan sendiri LKS tanpa bantuan orang lain
Siswa berusaha menyelesaikan setiap tugas tepat waktu
Siswa tidak meninggalkan tugas sebelum berhasil.
TABEL 3.4
LEMBAR PENGAMATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
TAHAP PAIR DAN SHARE
SIKAP TERHADAP TUGAS
SEMANGA
TEKUN
T
ASPEK
KONSENTRA
SI
Ya
SISWA
Td
k
Ya
Tdk
Y
a
Td
k
TANGGUNG JAWAB
KERJA
SENDIRI
Y
a
Td
k
TEPAT
WAKTU
Y
a
Td
k
KERJA SAMA
TUNTAS
BERTANYA
Y
a
Y
a
Td
k
Td
k
MENCOCOK
AN
Ya
Td
k
MEMBANTU
Y
a
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
43
Tdk
Td
k
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
JUMLAH
KATEGORI INDIKATOR
PRESENTASE INDIKATOR
KATEGORI ASPEK
PRESENTASE ASPEK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Keterangan :
Aspek Sikap terhadap Tugas
Indikator
: Siswa berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas
Siswa bersemangat dalam menyelesaikan tugas
Siswa tekun dalam menyelesaikan tugas
Aspek Tanggung Jawab
Indikator
: Siswa mengerjakan LKS bersama dengan pasang atau kelompok
Siswa berusaha menyelesaikan setiap tugas tepat waktu
Siswa tidak meninggalkan tugas sebelum berhasil.
Aspek Kerja Sama
Indikator
: Siswa aktif bertanya saat menemui kesulitan baik terhadap
teman maupun guru
Siswa mencocokkan jawaban dengan pasangan dan atau teman
sekelompok
Siswa membantu teman dalam kelompok yang menghadapi
masalah atau hambatan.
2. Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan bagian penting dalam penelitian ini.
Lembar Catatan Lapangan yang digunakan adalah sebagai berikut.
44
CATATAN LAPANGAN
Pertemuan ....... Siklus ......
.......(tanggal).......(bulan) ...........(Tahun)
45
46
4. Angket Siswa
Angket yang disusun peneliti dengan tujuan untuk mengetahui
metode TPS yang diterapkan disikapi siswa secara positif atau negatif.
Penilaian siswa terhadap pembelajaran dengan Pembelajaran dengan
Metode TPS ini mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman yang mereka peroleh. Terdapat 18 item pernyataan yang
disusun dalam angket ini dengan penilaian menggunakan lima skala
Likert dengan deskripsi Sangat Setuju; Setuju; Tidak Tahu;
Kurang Setuju; dan
jawaban tersebut diberikan skor yang dapat dilihat pada tabel 3.5.
TABEL 3.5
ANGKET SISWA
No
.
1
PERNYATAAN
10
11
12
13
14
TT
KS
SS
47
TS
15
16
17
18
TABEL 3.6
PENJELASAN KODE PENGISIAN ANGKET
KODE
SS
S
TT
KS
TS
PENJELASAN
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Tahu
Kurang Setuju
Tidak Setuju
SKOR
5
4
3
2
1
48
6. Tes
Tes dalam penelitian ini berbentuk soal pilihan ganda yang
diberikan pada akhir pertemuan ke dua dan ke empat pada akhir siklus
dengan jumlah soal 25 item. (kecuali untuk siklus ke III dilaksanakan
pada akhir pertemuan ke dua saja). Pertanyaan tiap tes disusun sebagai
berikut:
49
50
51
dan penyajian kesimpulan atau verifikasi ini disebut Sutopo (2002:96) sebagai
model analisis interaktif.
GAMBAR 3.5
TABEL 3.7
KRITERIA SKOR LEMBAR PENGAMATAN
KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TAHAP THINK
52
JUMLAH
KEMUNCULAN
INDIKATOR/
ASPEK YANG
DIHARAPKAN
KATEGO
RI
18
12 - 17
6 - 11
KRITERIA
Sangat Siap/Sangat
Baik/ Sangat
Bertanggung jawab
Siap/ Baik/
Bertanggung Jawab
Kurang Siap/ Kurang
Baik/ Kurang
Bertanggung Jawab
Tidak Siap/ Tidak Baik/
Tidak Bertanggung
Jawab
Keterangan :
P
= Persentase
= Frekuensi Jawaban YA
100%`
= Bilangan tetap
TABEL 3.8
PENGGOLONGAN NILAI PERSENTASE
Persentase
81% - 100%
Kategori
Sangat
Baik
53
61% - 80%
41% - 60%
21% - 40%
0% - 20%
Baik
Cukup Baik
Kurang
Baik
Sangat Kurang
Baik
Tidak ada
1% - 5%
6% - 23%
Sebagian kecil
24% - 49%
Hampir setengahnya
50%
Setengahnya
51% - 75%
76% - 95%
Sebagian besar
96% - 99%
Hampir seluruhnya
100%
Seluruhnya
54
JUMLAH
KEMUNCULAN
INDIKATOR/
ASPEK YANG
DIHARAPKAN
KATEGO
RI
18
12 - 17
6 - 11
KRITERIA
Hasil kemandirian belajar siswa setiap siklus ini kemudian dihitung rataratanya untuk menentukan bahwa kemandirian belajar tersebut dalam
kategori Sangat Baik atau Baik atau Cukup Baik atau Kurang
Baik dengan mengacu pada tabel berikut.
TABEL 3.11
KRITERIA KEMANDIRIAN SISWA
KATEGORI
3
2
1
0
KRITERIA
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
55
x
x 100
n.k
Keterangan :
P
= Persentase
= Skor
NILAI
88
78 87
68 77
67
KATEGORI
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
4. Penilaian Tes
Tes terdiri dari 25 soal pilihan ganda (PG) pada akhir pertemuan ke dua
dan ke empat. Penilaian dilakukan dengan langkah berikut:
56
NT =
NP
100
NM
Keterangan :
NT
= Nilai Tes
NP
= Nilai Perolehan
NM = Nilai Maksimal
NA=
Keterangan :
NA
= Nilai Akhir
LKS 1 = Rata-Rata Nilai LKS Tahap Think
LKS 2 = Rata-Rata Nilai LKS Tahap Pair
LKS 3 = Rata-Rata Nilai LKS Tahap Share
T
= Rata-Rata Tes 1, 2 & 3
6. Penilaian Hasil Angket Siswa
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa angket disusun
berdasarkan skala Likert. Adapun langkah-langkah analisis seperti
tergambar dibawah ini:
a. Menghitung masing-masing alternatif jawaban tersebut diberikan
skor yang dapat dilihat pada tabel 3.13.
TABEL 3.13
57
SKOR
KONVERSI
5
4
3
2
1
M=
x
n
Keterangan :
Mean = Rata-Rata Aspek Pengamatan
x
= Jumlah siswa
58
KATEGORI
SIKAP
Sangat Positif
Positif
Negatif
Sangat Negatif
7. Validitas Data
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik trianggulasi
untuk memvalidasi data penelitian. Menurut Brody dalam Crabtree dan
Miller (1992) triangulasi digolongkan menjadi dua yaitu triangulasi
sumber data dan triangulasi alat pengumpul data. Triangulasi sumber
data dilakukan dengan menanyakan kebenaran informasi yang diterima
dari seorang informan dengan informan lainnya. Triangulasi alat
pengumpul data berarti peneliti membandingkan
informasi yang
dibandingkan
informasi
yang
direkam
melalui
59
B. INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan penelitian ini menyangkut aspek kognitif dan afektif
yaitu:
1. Aspek Kognitif
Indikator keberhasilan jika nilai hasil belajar mencapai KKM KD = 68
dan nilai ketuntasan klasikal mencapai 85%;
2. Aspek Afektif dilihat dari dua hal yaitu:
a. Kemandirian siswa.
Indikator keberhasilan dianggap tercapai jika hasil pengamatan
terhadap kemandirian belajar siswa dalam menerapkan metode TPS
sama dengan atau lebih dari 75% dan pada kriteria Baik;
b. Sikap siswa terhadap melalui angket pembelajaran dengan metode
TPS mencapai kategori Positif.
C. LANGKAH PENELITIAN
Penelitian seperti telah dijelaskan terdiri dari tiga siklus dengan masingmasing siklus terdiri dari empat pertemuan kecuali siklus ke III hanya ada dua
pertemuan. Setiap dua pertemuan terdiri dari tahap Think, Pair dan Share
yang ditutup dengan tes. Secara rinci langkah implementasi tindakan adalah
sebagai berikut:
Siklus I Pertemuan 1
1. Guru membuka pembelajaran dengan greeting dan doa.
2. Guru bersama-sama siswa membangun konsep bersama berdasarkan
jawaban siswa dan memberikan penjelasan singkat tentang materi Signs.
3. Guru menanyakan kesiapan siswa berupa kamus dan referensi penunjang.
4. Tahap Think
Guru membagikan LKS yang berisi pertanyaan tentang pemahamannya
tentang Signs. Selanjutnya guru memberikan waktu bagi siswa untuk
berpikir dan meminta siswa untuk mengerjakan sendiri tanpa bertanya
pada teman. Akan tetapi, mereka boleh membuka kamus dan
menggunakan referensi yang telah disiapkan. Jawaban siswa dituliskan
pada lembar jawaban Think. Sementara siswa berpikir, guru berkeliling
untuk mengamati dan memberikan motivasi dalam menyelesaikan
pekerjaan.
5. Tahap Pair
Siswa yang berkerja secara individu pada Tahap Think diminta untuk
duduk berhadap-hadapan dengan siswa lainnya untuk membentuk
60
pasangan atau Pair. Pasangan ini mendiskusikan jawaban bagi LKS yang
sama dengan membawa jawabannya sendiri pada tahap Think. Setelah
menyepakati jawaban yang dianggap tepat, pasangan siswa menuliskan
jawaban dalam lembar jawaban Pair. Namun demikian, siswa tidak
diperkenankan memperbaiki jawabannya pada lembar Think. Sementara
setiap pasangan berdiskusi, guru berkeliling untuk mengamati dan
memberikan arahan jika ada hambatan dalam diskusi. Setelah tahap Pair
selesai, siswa diminta mengumpulkan lembar jawaban Think mereka.
6. Tahap Share 1
saling
berbagi
pendapat/curah
pendapat
(sharing)
dan
Siswa yang berkerja secara individu pada Tahap Think diminta untuk
duduk berhadap-hadapan dengan siswa lainnya untuk membentuk
pasangan atau Pair. Pasangan ini mendiskusikan jawaban bagi LKS yang
sama dengan membawa jawabannya sendiri pada tahap Think. Setelah
menyepakati jawaban yang dianggap tepat, pasangan siswa menuliskan
jawaban dalam lembar jawaban Pair. Namun demikian, siswa tidak
diperkenankan memperbaiki jawabannya pada lembar Think. Sementara
setiap pasangan berdiskusi, guru berkeliling untuk mengamati dan
memberikan arahan jika ada hambatan dalam diskusi. Setelah tahap Pair
selesai, siswa diminta mengumpulkan lembar jawaban Think mereka.
6. Tahap Share 1
62
dengan
saling
berbagi
pendapat/curah
pendapat
(sharing)
dan
Siswa yang berkerja secara individu pada Tahap Think diminta untuk
duduk berhadap-hadapan dengan siswa lainnya untuk membentuk
pasangan atau Pair. Pasangan ini mendiskusikan jawaban bagi LKS yang
sama dengan membawa jawabannya sendiri pada tahap Think. Setelah
menyepakati jawaban yang dianggap tepat, pasangan siswa menuliskan
jawaban dalam lembar jawaban Pair. Namun demikian, siswa tidak
diperkenankan memperbaiki jawabannya pada lembar Think. Sementara
setiap pasangan berdiskusi, guru berkeliling untuk mengamati dan
memberikan arahan jika ada hambatan dalam diskusi. Setelah tahap Pair
selesai, siswa diminta mengumpulkan lembar jawaban Think mereka.
6. Tahap Share 1
saling
berbagi
pendapat/curah
pendapat
(sharing)
dan
Siswa yang berkerja secara individu pada Tahap Think diminta untuk
duduk berhadap-hadapan dengan siswa lainnya untuk membentuk
pasangan atau Pair. Pasangan ini mendiskusikan jawaban bagi LKS yang
sama dengan membawa jawabannya sendiri pada tahap Think. Setelah
65
saling
berbagi
pendapat/curah
pendapat
(sharing)
dan
66
Degree
of
untuk
mengamati
dan
memberikan
motivasi
dalam
menyelesaikan pekerjaan.
5. Tahap Pair
Siswa yang berkerja secara individu pada Tahap Think diminta untuk
duduk berhadap-hadapan dengan siswa lainnya untuk membentuk
pasangan atau Pair. Pasangan ini mendiskusikan jawaban bagi LKS yang
sama dengan membawa jawabannya sendiri pada tahap Think. Setelah
menyepakati jawaban yang dianggap tepat, pasangan siswa menuliskan
jawaban dalam lembar jawaban Pair. Namun demikian, siswa tidak
diperkenankan memperbaiki jawabannya pada lembar Think. Sementara
setiap pasangan berdiskusi, guru berkeliling untuk mengamati dan
memberikan arahan jika ada hambatan dalam diskusi. Setelah tahap Pair
selesai, siswa diminta mengumpulkan lembar jawaban Think mereka.
6. Tahap Share 1
67
siswa). Kelompok Share ini membahas jawaban untuk LKS yang sama
dengan
saling
berbagi
pendapat/curah
pendapat
(sharing)
dan
68