Вы находитесь на странице: 1из 13

Aspergillus niger

Klasifikasi Aspergilus niger (www.wikipedia.com)


Domain : Eukaryota
Phylum : Ascomycota
Class : Eurotiomycetes
Ordo : Eurotiales
Family : Trichocomaceae
Genus : Aspergillus
Spesies : Aspergillus niger
Morfologi Mikroba
Aspergillus niger merupakan salah satu spesies yang paling umum dan mudah diidentifikasi
dari genus Aspergillus, famili Moniliaceae, ordo Monoliales dan kelas Fungi imperfecti.
Aspergillus niger dapat tumbuh dengan cepat, diantaranya digunakan secara komersial dalam
produksi asam sitrat, asam glukonat dan pembuatan berapa enzim seperti amilase, pektinase,
amiloglukosidase dan sellulase. Aspergillus niger dapat tumbuh pada suhu 35C-37C
(optimum), 6C-8C (minimum), 45C-47C (maksimum) dan memerlukan oksigen yang
cukup (aerobik). Aspergillus niger memiliki bulu dasar berwarna putih atau kuning dengan
lapisan konidiospora tebal berwarna coklat gelap sampai hitam. Kepala konidia berwarna
hitam, bulat, cenderung memisah menjadi bagian-bagian yang lebih longgar dengan
bertambahnya umur. Konidiospora memiliki dinding yang halus, hialin tetapi juga berwarna
coklat. Aspergillus niger, mempunyai koloni pada medium Cxapeks Dox mencapai diameter
4-5 cm dalam 7 hari, dan terdiri dari suatu lapisan basal yang kompak berwarna putih hingga
kuning dan suatu lapisan konidofor yang lebat yang berwarna coklat tua hingga hitam. Stipe
dari konidiofor berdinding halus, berwarna hitam, tetapi dapat juga kecoklatan. Vesikula
berbentuk bulat hingga semibulat, dan berdiameter 50-100 m. Fialid terbentuk pada metula
dan berukuran (7,0-9,5) x (3-4) m. Metula berwarna hialin hingga coklat, seringkali bersepta,
dan berukuran (15-25) x (4,5-6,0) . Konidia berbentuk bulat hingga semibulat, berukuran
3,50-5,0, berwarna coklat, memiliki ornamentasi berupa tonjolan dan duri-duri yang tidak
beraturan. Koloni pada medim MEA lebih tipis tetapi bersporulasi lebat.

Aspergillus niger van Tieghem


Deskripsi kapang
Kapang (bahasa Inggris mold) merupakan anggota regnum Fungi ("Kerajaan"
Jamur) yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau
terlalu lama tidak diolah. Sebagian besar kapang merupakan anggota dari kelas
Ascomycetes. Kapang (mould/filamentous fungi) merupakan mikroorganisme
anggota Kingdom Fungi yang membentuk hifa . Kapang bukan merupakan
kelompok taksonomi yang resmi, sehingga anggota-anggota dari kapang
tersebar ke dalam filum Glomeromycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
Carlile & Watkinson (1994) menyatakan bahwa jumlah spesies fungi yang telah
teridentifikasi hingga tahun 1994 mencapai 70.000 spesies, dengan perkiraan

penambahan 600 spesies setiap tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 10.000
spesies merupakan kapang. Menurut Moncalvo (1997) dan Kuhn & Ghannoum
(2003), sebagian besar spesies fungi terdapat di daerah tropis disebabkan
karena kondisi iklim daerah torpis yang hangat dan lembab yang mendukung
pertumbuhannya. Habitat kapang sangat beragam, namun pada umumnya
kapang dapat tumbuh pada substrat yang mengandung sumber karbon organik.

Kapang yang tumbuh dan mengkolonisasi bagian-bagian di dalam ruangan telah


banyak diteliti. Kapang tersebut mudah dijumpai pada bagian-bagian ruangan
yang lembab, seperti langit-langit bekas bocor, dinding yang dirembesi air, atau
pada perabotan lembab yang jarang terkena sinar matahari. Genus kapang yang
sering dijumpai tumbuh di dalam ruangan adalah Cladosporium, Penicillium,
Alternaria, dan Aspergillus (Mazur et. al. 2006). Penelitian lain yang dilakukan
oleh Brasel et al. (2005) menunjukkan bahwa kapang dari genus Stachybotrys
juga ditemukan tumbuh di dalam ruangan.
Kapang melakukan reproduksi dan penyebaran menggunakan spora. Spora
kapang terdiri dari dua jenis, yaitu spora seksual dan spora aseksual (Carlile &
Watkinson 1994). Menurut Champe et al. (1981) dan Carlile & Watkinson (1994),
spora aseksual dihasilkan lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak
dibandingkan spora seksual. Spora aseksual memiliki ukuran yang kecil
(diameter 1 10 m) dan ringan, sehingga penyebarannya umumnya secara
pasif menggunakan aliran udara (Carlile & Watkinson 1994). Apabila spora
tersebut terhirup oleh manusia dalam jumlah tertentu akan mengakibatkan
gangguan kesehatan (Curtis et al. 2004).
Aspergillus niger van Tieghem

Aspergillus niger merupakan salah satu spesies yang paling umum dan mudah
diidentifikasi dari genus Aspergillus, famili Moniliaceae, ordo Monoliales dan
kelas Fungi imperfecti. Aspergillus niger dapat tumbuh dengan cepat,
diantaranya digunakan secara komersial dalam produksi asam sitrat, asam
glukonat dan pembuatan berapa enzim seperti amilase, pektinase,
amiloglukosidase dan sellulase. Aspergillus niger dapat tumbuh pada suhu 35C37C (optimum), 6C-8C (minimum), 45C-47C (maksimum) dan memerlukan
oksigen yang cukup (aerobik). Aspergillus niger memiliki bulu dasar berwarna
putih atau kuning dengan lapisan konidiospora tebal berwarna coklat gelap
sampai hitam. Kepala konidia berwarna hitam, bulat, cenderung memisah
menjadi bagian-bagian yang lebih longgar dengan bertambahnya umur.
Konidiospora memiliki dinding yang halus, hialin tetapi juga berwarna coklat.
Aspergillus niger, mempunyai koloni pada medium Cxapeks Dox mencapai
diameter 4-5 cm dalam 7 hari, dan terdiri dari suatu lapisan basal yang kompak
berwarna putih hingga kuning dan suatu lapisan konidofor yang lebat yang
berwarna coklat tua hingga hitam. Stipe dari konidiofor berdinding halus,

berwarna hialin, tetapi dapat juga kecoklatan. Vesikula berbentuk bulat hingga
semibulat, dan berdiameter 50-100 m. Fialid terbentuk pada metula dan
berukuran (7,0-9,5) x (3-4) m. Metula berwarna hialin hingga coklat, seringkali
bersepta, dan berukuran (15-25) x (4,5-6,0) . Konidia berbentuk bulat hingga
semibulat, berukuran 3,50-5,0, berwarna coklat, memiliki ornamentasi berupa
tonjolan dan duri-duri yang tidak beraturan. Koloni pada medim MEA lebih tipis
tetapi bersporulasi lebat.
Taksonomi. A. niger termasuk dalam Aspergillus subgenus Circumdati, bagian
Nigri termasuk jenis 15 spora hitam.
Domain: Eukaryota
Kingdom: Fungi
Phylum: Ascomycota
Subphylum: Pezizomycotina
Class: Eurotiomycetes
Order: Eurotiales
Family: Trichocomaceae
Genus: Aspergillus
Species: A. niger
Habitat . Spesies ini kosmopolit didaerah tropis dan subtropics, dan mudah
diisolasi dari tanah, udara,air, rempah-rempah, kapas, buah-buahan, gandum,
beras, jagung, tebu, ketimun, kopi, teh, coklat serta serasah dedaunan.
Catatan: spesies ini sukar dibedakan dari Aspergillus phoenicis dan A. awamori;
biasanya dibedakan dari ciri konodianya dengan menggunakan teknik biologi
molecular.

Aplikasi ke lingkungan; Aspergillus niger penting pada produksi asam sitrat yang
banyak digunakan pada berbagai makanan dan minuman ataupun sebagai
pengawet dan peningkat citarasa. Asam sitrat harus dimurnikan dari substrat
fermentasi sehingga keterlibatan jamur tidak lagi nampak. A. niger juga dapat
mengkontaminasi makananmisalnya pada roti tawar, pada jagung yang disimpan
dan sebagainya. Banyak enzymes berguna diproduksi oleh industri fermentasi
dari A. niger. Misalnya, A. niger glucoamylase digunakan dalam produksi fructose
corn syrup, dan pectinases digunakan dalam minuman buah-buahan dan anggur.
-galactosidase, sebuah enzim yang merinci tertentu sugars kompleks,
merupakan komponen dari produsen obat yang mengklaim dapat menurunkan
perut kembung. Selain untuk menggunakan A. niger di dalam industri
bioteknologi dalam produksi isotop magnetis-varian yang berisi biologi
macromolecules untuk analisis NMR. Aspergillus niger memerlukan mineral
(NH4)2SO4, KH2PO4, MgSO4, urea, CaCl2.7H2O, FeSO4, MnSO4.H2O untuk
menghasilkan enzim sellulase. Sedangkan untuk enzim amilase khususnya
amiglukosa diperlukan (NH4)2SO4, KH2PO4 .7H2O, Zn SO4, 7H2O. Bahan organik
dengan kandungan nitrogen tinggi dapat dikomposisi lebih cepat dari pada

bahan organik yang rendah kandungan nitrogennya pada tahap awal


dekomposisi. Tahap selanjutnya bahan organik yang rendah kandungan
nitrogennya dapat dikomposisi lebih cepat daripada bahan organik dengan
kandungan nitrogen tinggi. Penurunan bahan organik sebagai sumber karbon
dan nitrogen disebabkan oleh Aspergillus niger sebagai sumber energinya untuk
bahan penunjang pertumbuhan atau Growth factor. Aspergillus niger dalam
pertumbuhannya berhubungan langsung dengan zat makanan yang terdapat
dalam substrat, molekul sederhana yang terdapat disekeliling hifa dapat
langsung diserap sedangkan molekul yang lebih kompleks harus dipecah dahulu
sebelum diserap ke dalam sel, dengan menghasilkan beberapa enzim ekstra
seluler. Bahan organik dari substrat digunakan oleh Aspergillus niger untuk
aktivitas transport molekul, pemeliharaan struktur sel dan mobilitas sel

Aspergillus dan Makanan


Kapang Aspergillus sp tidak sepopuler Rhizopus sp. Hal ini disebabkan
Rhizopus sp langsung dapat dilihat oleh konsumen pada makanan yang
dikonsumsi misalnya tempe juga Neurospora pada oncom. Aspergillus
sebenranya lebih banyak dimanfaatkan namun produk yang dikonsumsi
tidak melibatkan jamurnya.
Aspergillus oryzae yang digunakan dalam pembuatan kecap, sangatlah berperan
pada perombakan protein kedelai sehingga meningkatkan protein terlarut pada
kecap yang dihasilkan. Perombakan karbohidrat yang dilakukan oleh enzim
amilase dari Aspergillus juga penting bagi pertumbuhan bakteri dan khamir
ketika kedelai mengalami fermentasi dalam larutan garam.
Aspergillus niger penting pda produksi asam sitrat yang banyak digunakan pada
berbagai makanan dan minuman ataupun sebagai pengawet dan peningkat
citarasa. Asam sitrat harus dimurnikan dari substrat fermentasi sehingga
keterlibatan jamur tidak lagi nampak. A. niger juga dapat mengkontaminasi
makananmisalnya pada roti tawar, pada jagung yang disimpan dan sebagainya.
Aspergillus flavus merupakan kapang yang menghasilkan aflatoksin yaitu toksin
yang dapat mematikan manusia dan ternak tergantung tipenya. Jamur ini banyak
mengkontaminasi kedelai dan kacang tanah.
Aspergillus fumigatus digunakan untuk produksi enzim amilase yang dipakai
pada berbagai industri termasuk industri makanan
Dan masih banyak lagi pemanfaatan atau kontaminan Aspergillus pada
makanan. Semoga informasi singkat ini dapat menambah wawasan pada kita
bahwa jamur ada yang dapat kita manfaatkan ataupun kita waspadai
keberadaannya.

Tags: aspergillus, makanan

PERANAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN

Jamur berperan dalam keseimbangan lingkungan yaitu sebagai


dekomposer,bersimbiosis dengan tanaman tertentu (mikoriza) dalam suplai
unsur hara. Jamur juga sangat penting dalam fermentasi makanan dan obatobatan.

1. Jamur Menguntungkan

Jamur menguntungkan meliputi berbagai jenis adalah sebagai berikut.

Bidang pangan :

a. a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.

produk makanan jamur merang

b.

Rhizopus oryzae, R. Olygosporus, dan R. Stolonifer, berguna dalam pembuatan tempe

Tempe

c. Neurospora sitophila dan N. intermedia berpern dalam pembuatan oncom merah

Oncom

d.

Pleurotus sp. (jamur tiram) sebagai bahan pangan

budidaya jamur tiram

e. Saccharomyces cerevisiae, berguna dalam pembuatan tape, alkhohol dan

f. Saccharomyces ovale berguna dalam pembuatan tape, alkohol dan roti.

g. Aspergillus oryzae berguna dalam pembuatan tape

Tapai singkong

h. Saccharomyces sake berguna dalam pembuatan sake

Sake jepang

i. Aspergillus wentii berguna dalam pembuatan kecap

Kecap

j. Aspergillus niger untuk fermentasi asam sitrat

Aspergillus niger

k. Penicellium camemberti untuk pembuatan keju

l. Penicellium roqueforti untuk pembuatan keju

Keju

m. Jamur Kuping Hitam kering /Auricularia polytricha. jamur kuping berkhasiat membantu
melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Mengurangi penyumbatan pada pembuluh darah ,
dan bagus sebagai anti oksidant penangkal Radikal bebas , pencegah timbulnya kanker

jamur kuping hitam

Bidang kedokteran
a.

b.

Penicillium notatumberguna sebagai penghasil antibiotik


Penicillium chrysogenum berguna sebagai penghasil antibiotik

Bidang lingkungan

Jamur dapat membantu mengembalikan kesuburan tanah, sebagai organisme


pengurai.
a.

b.

a.

b.

Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

Jamur yang mampu merombak polimer plastiknya yaitu jamur Aspergillus


fischeri dan Paecilomyces sp. Sedangkan jamur yang mampu merombak
dan menggunakan sumber C dari plasticizers (senyawa lain penyusun
plastik) yaitu jamur Aspergillus niger, A. Versicolor, Cladosporium
sp.,Fusarium sp., Penicillium sp.,Trichoderma sp., Verticillium sp., dan
khamir Zygosaccharomyces drosophilae, serta Saccharomyces cerevisiae.
Hilangnya plasticizers menyebabkan lapisan plastik menjadi rapuh, daya
rentang meningkat dan daya ulur berkurang

Jamur yang termasuk entomophagus dapat digunakan untuk mengendalikan


hama, contoh

Metarhizium anisopliae dapat digunakan untuk mengendalikan kumbang


Rhinoceros dan belalang cokelat.

Beauveria bassiana untuk mengendalikan kumbang kentang

Nomurea rilevi untuk mengendalikan lepidoptera.

Paecylomyces lilacinus dan Gliocladium roseum dapat digunakan untuk


mengendalikan nematoda.

Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian

Phytophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang.

c.

d.

Phytophthora nicotianae penyakit pada tembakau.

Phytophthora faberi penyakit pada karet.

e.

f.

Phytium sp. sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah
semai.

Plasmopora viticola penyebab penyakit embun tepung pada tanaman

g. Jamur Cercospora nicotinae menginfeksi tanaman melalui mulut daun


tembakau (stomata). Untuk dapat berkecambah konidia membutuhkan air.
Konidia dapat disebarkan melalui angin ataupun percikan air. Sporulasi jamur
pada permukaan daun terjadi pada suhu 18 27oC.
Cercospora nicotinae menginfeksi tanaman melalui mulut daun tembakau
(stomata)

Pada Hewan

a. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.

b. Aspergillus fumigatus menyebabkan penyakit paru-paru


burung (aspergilosis).
Pada Manusia
a. Aspergillus nidulans, Aspergillus niger, menyebabkan penyakit pada
telinga (otomikosis).
b. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
c. Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).

d. Jamur penghasil racun : Aspergillus flavus, penghasil racun


oflaktoksin, Amanita phaloides, penghasil racun falin, yang dapat
merusak sel darah merah.
e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paruparu manusia.

Diposkan oleh our work di 17.15 2 komentar:


Label: fungi
Beranda
Langganan: Entri (Atom)

Pengikut
Arsip Blog

2009 (1)
o

Mei (1)

peranan jamur

Mengenai Saya

our work
Pemilik Blog Ini adalah Kelompok 4 Embriologi Hewan. Mudah-mudahan
dengan adanya blog ini bisa bermanfaat bagi kami dan bagi semua yang
melihatnya.
Lihat profil lengkapku

Вам также может понравиться