Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
INTEGUMEN
Oleh
S. Eko Purnomo
PENGERTIAN
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat
pada bagian luar, menutupi dan
melindungi permukaan tubuh,
berhubungan dengan selaput lendir yang
melapisi rongga-rongga, lubang-lubang
masuk. Pada permukaan kulit bermuara
kelenjar-kelenjar dan kelenjar mukosa.
LAPISAN EPIDERMIS
1. Stratum Korneum
lapisan terluar, sel dan inti sel sudah
mati, mengandung zat keratin.
2. Stratum Lusidum
bentuk sel pipih, sel sudah banyak
kehilangan inti dan butir-butir sel
sehingga jernih dan tembus cahaya.
Lapisan ini hanya terdapat pada telapak
tangan dan kaki. Dalam lapisan terlihat
seperti pipa dan batas-batas sel tidak
begitu jelas.
3. Stratum Granulosum
terdiri dari sel pipih seperti kumparan, sel ini
tersebut terdapat hanya 2 3 lapis yang sejajar
dengan permukaan kulit. Dalam sitoplasmanya
terdapat butir-butir yang disebut keratohialin
yang merupakan transisi pembentukan keratin.
4. Stratum Spinosum/akantosum
lapisan ini merupakan lapisan yang paling tebal
(+ 0,2 mm) terdiri dari 5 8 lapisan. Sel-selnya
disebut spinosum karena jika dilihat bentuknya
poligonal dan memiliki tanduk (spina) atau duri
(akantosum)
5. Stratum basalis/germinativum
terletak paling bawah/dasar (basal). Sel
Germinativum akan menggantikan lapisan
diatasnya dan merupakan sel induk.
bentuknya silindris dan mengandung butir halus
pembawa warna kulit (melanin). Sel tersebut
seperti pagar (palisade) dan bagian bawahnya
terdapat lembaran yang disebut membran
basalis. Membran ini yang membatasi epidermis
dengan dermis. Pada dasarnya lapisan ini tidak
datar tapi bergelombang dan adakalanya
menonjol disebut papilla kulit
LAPISAN DERMIS
Dermis merupakan lapisan kedua dari kulit,
berbatasan dengan membran basalis di atas
dan subkutis dibagian bawah. Tapi lapisan ini
tidak jelas, maka sebagai patokan adalah
terdapatnya lapisan lemak.
Lapisan dermis terdiri dari ;
1. Bagian atas (pars papillaris)
2. Bagian bawah (pars retikularis)
Kedua lapisan ini terbentuk oleh jaringan ikat
longgar yang tersusun atas serabut kolagen,
elastis dan serabut retikulus yang membentuk
anyaman dengan tugas yang berbeda.
LAPISAN SUBKUTIS
Subkutis terdiri dari kumpulan sel-sel lemak dan
diantara kelompok ini berjalan serabut-serabut
jaringan ikat dermis. Sel lemak ini bentuknya
bulat dengan intinya terdesak ke pinggir hingga
membentuk seperti cincin.
Lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus,
tebalnya tidak sama tiap tempat dan berbeda
pada pria dan wanita.
Guna penikulus adiposus sebagai shock breaker
(peredam/pegas) bila ada trauma mekanis,
isolator panas atau mempertahankan suhu,
penimbun kalori & kecantikan tubuh
PELENGKAP KULIT
1. Rambut
sel epidermis yang berubah, rambut tumbuh
dari folikel rambut pada epidermis. Rambut
tertanam dalam papil dan akar berada dalam
folikel dengan ujung paling dalam yang
dibungkus oleh otot polos kecil. Bagian luar
disebut batang rambut.
Jenis rambut ;
>
>
>
>
RAMBUT
RAMBUT
PENAMPANG RAMBOET
2. Kuku
adalah sel epidermis kulit yang berubah,
tertanam dalam palung kuku menurut
garis lekukan pada kulit. Palung kuku
mendapat persyarafan dan pembuluh
darah yang banyak.
Bagian kuku ada :
* Ujung kuku atau ujung batas
* Badan kuku, merupakan bagian terbesar
* Akar kuku atau radiks
PENAMPANG KUKU
3. Kelenjar Kulit
kelenjar kulit merupakan lobulus yang
bergulung-gulung dengan saluran keluar untuk
mengalirkan berbagai zat. Kelenjar ini tersusun
dari badan kelenjar, saluran kelenjar dan muara
kelenjar.
a. Kelenjar Sebasea, berasal dari rambut dan
bermuara pada folikel rambut berguna untuk
melumasi rambut dan kulit sekitar. Paling
banyak di kepala, muka (sekitar hidung, mulut
dan telinga) dan tidak terdapat pada telapak.
b. Kelenjar keringat, menghasilkan kelenjr
sudorivera yang terdpt pada hampir seluruh
tubuh
FUNGSI KULIT
1. Melindungi tubuh dari luka akibat
mekanis, kimia dan termis
2. Melindungi dari mikroorganisme
pathogen
3. Mempertahankan suhu tubuh
4. Mengatur keseimbangan cairan tubuh
5. Alat indera dengan saraf sensoriknya
6. Sebagai alat rangsangan rasa yang akan
dibawa oleh saraf sensorik dan motorik
ke otak
FISIOLOGI KULIT
1. Sebagai pengatur panas, melalui
pengendalian persyarafan dan
vasomotorik arterial kutan yaitu melalui
proses ;
Vasodilatasi
Vasokonstriksi