Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tarys Children
Makalah PROTEIN
FBS 1
Disusun Oleh:
Andya Yudhi
Oki Fahmi A.
Hendra Leofirsta
Viny Octofiad
Mentari
Dhisa Zainita Habsari
Laras Indri Palupi
Hasyati Dwi Kinasih
Rosiana Afida
Henny Hasyyati
Dionissa Shabira
Risdi Pramesta
[101
[101
[101
[101
[101
[101 0211
[101 0211
0211 013]
[101 0211
0211 018]
[101 0211
0211 021]
[101 0211
[101 0211
0211 025]
0211 029]
[901 0211
004]
006]
016]
020]
023]
024]
125]
PROTEIN
Definisi:
Istilah protein berasal dari kata yunani proteos, yang berarti yang
utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli
kimia belanda, Gerardus Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat
bahwa protein adalah zat yang penting dalam organisme.
Klasifikasi:
ASAM AMINO
Gugus R
rantai samping yang berbeda-beda
pada setiap jenis asam amino
Gugus R yang berbeda-beda tersebut menentukan:
-. Struktur
-. Ukuran
-. Muatan elektrik
-. Sifat kelarutan di dalam air
Merupakan asam
amino diluar 20
mcm as. Amino standar
Terjadi karena modifikasi yang terjadi setelah suatu asam amino
standar menjadi protein.
Kurang lebih 300 asam amino non standar dijumpai pada sel
modifikasi prolin
posttranslasi,
oleh
dlm proses
modifikasi
prokolagen
prolin
hidroksilase.Ditemukan
pada kolagen untuk menstabilkan struktur.
Bersifat hidrofobik. Semakin hidrofobik suatu a.a spt Ile (I) biasa
terdapat di bagian dlm protein.
Prolin berbeda dgn a.a siklis. Tapi mempunyai byk kesamaan sifat
dgn kelompok alifatis ini.
STUKTUR PROTEIN
STUKTUR PRIMER
STRUKTUR SEKUNDER
Struktur sekunder protein adalah mengenai cara as. amino ditata dlm
ruang sepanjang polipeptidanya
STUKTUR TERSIER
STUKTUR KWATERNER
DERIVAT PROTEIN
protein.
Sumber-sumber Protein
Protein Hewani
Protein hewani adalah sumber-sumber protein yang berasal dari
hewan.
Contoh:
o
Ikan
o
Daging
o
Susu
o
Telur
Protein Nabati
Protein nabati adalah sumber-sumber protein yang berasal dari
tumbuhan.
Contoh:
o
Padi-padian
o
Kacang-kacangan
o
Kelapa
o
Sayur-sayuran
Malnutrisi Protein
Marasmus
Gambaran penderita marasmus dapat terwakili dalam tulisan
tulang terbalut kulit. Jaringan lemak di bawah kulit (nyaris)
lenyap, otot mengecil, dan berat badan penderita marasmus
biasanya hanya sekitar 60% dari berat yang seharusnya.
Pada umumnya merupakan penyakit pada bayi (12 bulan
pertama) karena terlambat diberi makanan tambahan. Dapat terjadi
karena penyapihan mendadak, formula pengganti ASI terlalu encer
dan tidak higienis atau sering terkena infeksi terutama
gastroenteritis. Penyakit marasmus dapat berpengaruh jangka
panjang terhadap mental dan fisik yang sukar untuk diperbaiki.
Gejala-gejala pada marasmus:
Kwashiorkor
Penyakit kwashiorkor lebih banyak terdapat pada usia 2-3 tahun.
Sering terjadi pada anak yang terlambat sehingga komposisi protein
tidak seimbang.
Gejala-gejala pada kwashiorkor:
Edema terutama pada perut, kaki, dan tengan. Merupakan
cirri khas dari penyakit kwashiorkor.
Pertumbuhan terhambat, otot-otot berkurang dan melemah,
dan gangguan psikomotor.
Moonface (wajah bulat seperti bulan).
Anak menjadi apatis, tidak ada nafsu makan, tidak gembira,
dan suka merengek.
Luka sukar sembuh.
Obesitas
Di dalam tubuh kita tidak ada tempat untuk penyimpanan
protein, sehingga apabila kelebihan protein di dalam tubuh maka
protein akan diubah menjadi lemak. Akibatnya lemak yang terdapat
di dalam tubuh menjadi meningkat dan berlebih sehingga
mengakibatkan obesitas.
Asidosis
Asidosis adalah keadaan dimana darah di dalam tubuh menjadi
asam. Kandungan terbesar protein adalah asam amino yang juga
bersifat asam, sehingga apabila kandungan protein berlebih di
dalam tubuh maka dapat mengakibatkan asidosis.
Dehidrasi
Kelebihan protein dapat menghasilkan senyawa keton yang
bersifat racun. Senyawa tersebut menyebabkan kerja ginjal bekerja
lebih berat untuk mengeluarkan senyawa keton dari tubuh manusia.
Oleh karena itu, ginjal membutuhkan lebih banyak air disbanding
kerja normal sehingga terjadilah dehidrasi.
Enzim
Enzim adalah molekul protein yang mengkatalisis reaksi kimia
substansi lain tanpa merusak dirinya sendiri atau berubah. (Kamus
Kedokteran Dorland)
* Fungsi:
* Klasifikasi Enzim
Enzim dibagi dalam enam golongan besar. Penggolongan
didasarkan atas reaksi kimia dimana enzim memegang peranan.
Enam golongan tersebut ialah :
- Oksidoreduktase
- Transferase
- Hidrolase
- Liase
- Isomerase
- Ligase
(Dasar-dasar Biokimia)
1. Oksidoreduktase
Enzim yang terlibat dalam proses oksidasi dan reduksi. Enzim
yang termasuk golongan ini dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu:
Dehidrogenase
Oksidase
yaitu
reaksi
2. Transferase
Bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus dari
suatu senyawa kepada senyawa lain.
contoh:
metiltransferase,
hidroksimetaltransferase,
karboksiltransferase, asiltranferase, amino transferase.
3. Hidrolase
Enzim yang termasuk dalam kelompok ini bekerja sebagai katalis
pada reaksi hidrolisis.
Ada tiga jenis hidrolase:
Memecah ikatan ester
Memecah glikosida
Memecah ikatan peptida
4. Liase
Enzim golongan ini mempunyai peranan penting dalam reaksi
pemisahan suatu gugus dari suatu substrat (bukan cara hidrolisis) atau
sebaliknya.
Contoh:
Dekarboksilasi
Aldolase
Hidratase
5. Isomerase
Enzim golongan ini bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler,
misalnya perubahan glukosa menjadi fruktosa.
6. Ligase
Enzim golongan ini bekerja pada reaksi-reaksi penggabungan dua
molekul.
Konsentrasi Enzim
Konsentrasi Substrat
Suhu
Pengaruh pH
Pengaruh Inhibitor
Teori
enzim
INDUCED FIT
Absorpsi Protein
Yang dicerna dan diserap tidak saja protein dari makanan, tetapi
protein endogen (dari dalam tubuh) yang masuk ke lumen saluran
pencernaan dari tiga sumber berikut juga dicerna dan diserap :
1. Enzim pencernaan, yang semuanya adalah protein yang telah
disekresikan ke dalam lumen.
2. Protein di dalam sel yang lepas dari vilus ke dalam lumen
selama proses pertukaran mukosa.
3. Sejumlah kecil protein plasma yang dalam keadaan normal
bocor dari kapiler ke dalam lumen saluran pencernaan.
Setiap hari, dari ketiga sumber ini sekitar 20-40 gr protein endogen
masuk ke lumen. Jumlah ini dapat mencapai lebih dari separuh dari
protein yang disajikan ke usus halus untuk dicerna dan diserap. Semua
protein endogen harus dicerna dan diserap bersama protein makanan
untuk mencegah pengurangan simpanan protein tubuh. Asam amino
Ekskresi Protein
A. Definisi
-> Reabsorpsi
Volume urine manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus. Oleh
karena itu, 99% filtrat glomerulus akan direabsorpsi secara aktif
pada tubulus kontortus proksimal dan terjadi penambahan zatzat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal. Substansi yang
masih berguna pada urine primer seperti glukosa dan asam
amino dikembalikan ke darah melalui pembuluh kapiler yang
berada di sekitar pembuluh. Glukosa dan asam amino diabsorpsi
pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Selain itu air yang
-> Augmentasi
Pada proses augmentasi, urine sekunder dari lengkung
Henle akan masuk ke tubulus kontortus distal. Di dalam
tubulus distal urine mengalami augmentasi, yaitu proses
penambahan zat yang tidak diperlukan tubuh ke dalam
tubulus kontortus distal. Komposisi urine yang dikeluarkan lewat
ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan sisanya
substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi
warna dan bau pada urine.
2. Hati
Hati disebut juga sebagai alat ekskresi di sam ping berfungsi
sebagai kelenjar dalam sistem pencernaan. Hati menjadi bagian
dari sistem ekskresi karena menghasilkan empedu. Hati juga
berfungsi merombak hemoglobin menjadi bilirubin dan biliverdin,
setelah mengalami oksidasi akan berubah menjadi urobilin yang
memberi warna kekuningan pada feses. Demikian juga kreatinin
hasil pemecahan protein, ammoniak sisa hasil metabolisme
protein sebelum diekskresikan harus diubah dahulu menjadi
urea karena kadar toksin dalam urea lebih rendah daripada
kadar toksin dalam amoniak. Pembuangannya diatur oleh
KATABOLISME PROTEIN
Transaminasi
o Merupakan proses katabolisme protein yang melibatkan transfer
gugus amino, membentuk asam keto & asam amino baru, tanpa
adanya amonia dalam keadaan bebas.
o Bersifat reversible (bolak-balik), jadi reaksi berperan pada proses
penguraian maupun pembentuka asam amino.
o Terjadi di dalam mitokondria & dalam cairan sitoplasma
(Dasar-Dasar Biokimia, Anna P.)
o Menggunakan : Enzim = transaminase / aminotransferase
Kofaktor = piridoksal fosfat (PLP) turunan Vit. B6
Reaksi umum :
Asam amino1
Asam -keto1
Asam -keto2
Asam amino2
Umumnya, nitrogen dipindahkan dari asam amino asal, ke asam ketoglutarat, sehingga terbentuk asam amino berikutnya,
sementara asam amino asal berubah menjadi asam -ketoglutarat
padanannya (pasangannya).
Contoh
transaminase yang didapatkan pada hampir seluruh mamalia
adalah :
As. Amino + As. Piruvat
alanin transaminase
glutamat transaminase
as. keto +
Deaminasi
Anna .P)
Biokimia,
Biosintesis Kreatin
A. Definisi
Kreatin : Asam amino yang terbentuk melalui metilasi
guanidoasetat, mengkaitkan 2 organ yaitu hati dan ginjal,
serta ditemukan di beberapa jaringan terutama otot.
Kreatin : Merupakan substrat energi tinggi untuk aktivitas
yang memerlukan banyak energi (contohnya ketika olahraga)
yang terbentuk dari 3 macam asam amino yaitu: arginin,
glisin, dan metionin.
B. Fungsi Kreatin
- Sebagai substrat energi tinggi
- Untuk membentuk otot, memberi peningkatan pada performa
olahraga
- Merupakan bahan makanan protein hewani (daging, ikan)
C. Reaksi Biosintesis Kreatin
Biosintesis keratin melibatkan 2 reaksi yang merupakan reaksi
katabolisme protein. 2 reaksi tersebut ialah:
1. Transamidinasi
Awal sintesis keratin berlangsung di ginjal melalui reaksi
transamidinasi antara arginin (senyawa donor gugus amida) dan
glisin
(senyawa
reseptor
gugus
amida)
menghasilkan
guanidoasetat yang selanjutnya ditransfer ke hati dan juga
menghasilkan ornitin. Guanidoasetat yang dihasilkan dari
transamidinasi inilah yang dipergunakan untuk biosintesis
keratin dalam reaksi berikutnya yaitu reaksi transmetilasi.
L-Arginin + Glisin
transamidinasi
(ginjal)
L-Ornitin + Guanidoasetat
2. Transmetilasi
Transmetilasi ialah setiap anggota subkelas enzim golongan
transferase yang mengkatalis pemindahan satu gugus metil dari
satu senyawa ke senyawa lain. [Dorland]
Guanidoasetat yang berasal dari reaksi transamidinasi di
transmetilasi oleh S-adenosil-metionin (sebagai senyawa donor
gugus metil) yang dikatalisis oleh enzim transmetilase,
menghasilkan keratin dan S-adenosil-homosistein.
Guanidoasetat + S-adenosil-metionin
homositein + Kreatin
transmetilase
S-adenosil-
(hepar)
Fosforilkreatin
Kreatinin
Siklus Urea
Sekitar 80% dari nitrogen dikeluarkan adalah dalam bentuk urea
yang juga sebagian besar dibuat di hati, dalam serangkaian reaksi
yang didistribusikan antara matriks mitokondria dan sitosol. Rangkaian
reaksi yang bentuk urea dikenal sebagai Siklus Urea atau-Henseleit
siklus krebs.
Siklus urea terdiri atas lima reaksi yang mengubah amonia, CO2
dan nitrogen -amino dari asparat menjadi urea. Dua reaksi dalam
daur ini berlangsung didalam mitokondria dan sisanya di sitoplasma.
1. Reaksi 1
: sintesis karbamoil fosfat. Kondensasi 1 mol
masing masing ion
amonium, karbondioksida dan fosfat (dari
ATP) untuk membentuk karbamoil fosfat dikatalisis oleh karbamoil
fosfat sintase, enzim yang terdapat pada mitokondria hati organism
ureolitik, termasuk manusia. Dua mol ATP yang terhidrolisis selama
ANABOLISME
2. Glutamin sintetase
3. Transaminase
Asam amino non esensial dapat dibentuk dengan 3 cara :
1. Dibentuk dari senyawa/zat perantara amfibolik
2. Dibentuk dari asam amino non esensial yang lain
3. Dibentuk dari asam amino esensial
c) pemecahan treonin
d)Dari kolin
2.
Hidroksi Prolin
Literatur