Вы находитесь на странице: 1из 6

PUPUK ORGANIK

Sekian tahun yang lalu para ahli ekonomi mengemukakan bahwa laju

pertumbuhan ekonomi bagaikan deret hitung sedangkan laju pertumbuhan

penduduk bagaikan deret ukur, masih relefankah saat ini ? Pertanyaan ini

harus kita jawab dengan seksama tanpa gegabah. Dengan memperhatikan

kondisi ini baik ekonomi.

Para ahli pertanian mengembangkan teknologi untuk memacu

peningkatan produksi dengan pemakaian bibit unggul dan pemakaian pupuk

anorganik. Sistem ini ternyata efektif dan berhasil meningkatkan produksi

pertanian utamanya comoditi beras. Namun system ini ternyata tidak

selamanya membawa dampak positif dan pada tahun-tahun belakangan ini

produksi pertanian menurun, para ahlipun mengembangkan teknologi baru

dengan inovasinya, terobosan ini berhasil namun jumlah pupuk yang harus

dipakai meningkat sehingga cost produksi juga meningkat dan tidak

seimbang lagi antara biaya produksi dengan jumlah pendapatan yang

diterima, kondisi ini membuat para petani enggan melakukan intensifikasi

bahkan banyak yang beralih pada komoditi lain hal ini berdampak pada laju

pertumbuhan ekonomi pada sector pertanian terjun bebas dari kondisi

surplus pangan pada posisi swasembada menjadi minus pangan posisi

takberdaya.

Pada akhir-akhir ini muncul suatu teori daya dukung “ berapapun

jumlah pupuk dan jenis yang diberikan produksi dalam suatu areal tidak akan

melebihi produksi maximal”. Dari data-data yang ada ternyata pemakaian

pupuk anorganik yang tidak bijaksana mempengaruhi tingkat kesuburan

tanah akibat musnahnya jasad renik yang membantu proses penguraian

bahan organik.

Seharusnya kita bangga pada tanah air kita begitu banyak menyimpan

potensi termasuk didalamnya bahan organic yang dapat membantu

perbaikan strktur tanah dan bahan itu adalah air kelapa dan bawang putih.
Air Kelapa mengandung asam askorbat atau vitamin C, protein,

lemak, hidrat arang, kalsium atau potassium. Mineral yang terkandung pada

air kelapa ialah zat besi, fosfor dan gula yang terdiri dari glukosa, fruktosa

dan sukrosa. Kadar air yang terdapat pada buah kelapa sejumlah 95,5 gram

dari setiap 100 gram.Secara khusus, air kelapa kaya akan potasium (kalium).

Selain mineral, air kelapa juga mengandung gula (bervariasi antara 1,7

sampai 2,6 persen) dan protein (0,07- 0,55 persen). Karena komposisi gizi

yang demikian ini, maka air kelapa berpotensi dijadikan bahan baku produk

pangan. Media ini adalah campuran dari bahan-bahan kimia. Mengandung

unsur hara mikro dan makro. Juga karbohidrat, protein, asam amino, basa

nitrogen, zat pengatur tumbuh, senyawa organik komplek, bahan pemadat,

air dan zat arang aktif.

Air kelapa sebagai cadangan makanan yang mengandung vitamin dan

zat tumbuh, sehingga dapat menstimulir perkecambahan. Air kelapa

mengandung zat atau bahan seperti; vitamin, asam amino, asam nukleat

fosfor, dan zat tumbuh auksin dan asam giberelat. Yang berfungsi sebagai

penstimulir dalam proliferasi jaringan, memperlancar metabolisme dan

respirasi. Oleh karena itu air kelapa mempunyai kemampuan besar untuk

mendorong pembelahan sel dan proses deferensiasi. Konsentrasi optimum

air kelapa yang diberikan 15%

Sitokinin mempunyai kemampuan mendorong terjadinya pembelahan

sel dan diferensiasi jaringan tertentu dalam pembentukan tunas pucuk dan

pertumbuhan akar. Namun demikian, peranan sitokinin dalam pembelahan

sel tergantung pada adanya fitohormon lain terutama auksin.

Dilihat dari komposisi yang terkandung didalamnya, terutama adanya

zat tumbuh, maka penambahan air kelapa dalam media kultur dapat

membantu mendorong pertumbuhan. Baik pertumbuhan platlet, daun dan

akar. Pada tanaman zat tumbuh; auksin dan geberalin yang diperlukan

dengan tujuan untuk membantu pertumbuhan


Sedangkan Bawang Putih Senyawa yang ada pada bawang putih

adalah aliin. Ketika bawang putih dimemarkan/dihaluskan, zat aliin yang

sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan dorongan enzim alinase, aliin

terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau tajam alisin

disebabkan karena kandungan zat belerang. Aroma khas ini bertambah

menyengat ketika zat belerang (sulfur) dalam alisin diterbangkan ammonia ke

udara, sebab ammonia mudah menguap.

Komposisi :

KANDUNGAN KIMIA :

Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung : - protein sebesar

4,5 gram. - lemak 0,20 gram, - hidrat arang 23, 1 0 gram, - vitamin B 1 0,22

miligram, - vitamin C 1 5 miligram, - kalori 95 kalori, - posfor 134 miligram, -

kalsium 42 miligrain. - besi 1 miligram dan - air 71 gram. Di samping itu dari

beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin, awn,

enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic

acid

Kandungan Kimia dan Sifat Kimiawi Bawang Putih Bawang putih

mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. Umbi

batang mengandung zat-zat:

1. Kalsium

2. Saltivine

3. Diallysulfide, alilpropil-disulfida : anti cacing.

4. Belerang

5. Protein

6. Lemak

7. Fosfor

8. Besi

9. Vitamin A, B1 dan C.
Senyawa yang ada pada bawang putih adalah aliin. Ketika bawang

putih dimemarkan/ dihaluskan, zat aliin yang sebenarnya tidak berbau akan

terurai. Dengan dorongan enzim alinase, aliin terpecah menjadi alisin,

amonia, dan asam piruvat. Bau tajam alisin disebabkan karena kandungan

zat belerang. Aroma khas ini bertambah menyengat ketika zat belerang

(sulfur) dalam alisin diterbangkan ammonia ke udara, sebab ammonia mudah

menguap.

Komposisi:

KANDUNGAN KIMIA :

Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung : - protein sebesar

4,5 gram. - lemak 0,20 gram, - hidrat arang 23, 1 0 gram, - vitamin B 1 0,22

miligram, - vitamin C 1 5 miligram, - kalori 95 kalori, - posfor 134 miligram, -

kalsium 42 miligrain. - besi 1 miligram dan - air 71 gram. Di samping itu dari

beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin, awn,

enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic

acid

Kandungan Kimia dan Sifat Kimiawi Bawang Putih Bawang putih

mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptic.

Umbibatang mengandung zat-zat:

1. Kalsium .

2. Saltivine.

3. Diallysulfide, alilpropil-disulfida : anti cacing.

4. Belerang

5. Protein

6. Lemak

7. Fosfor

8. Besi

9. Vitamin A, B1 dan C.
Mengingat banyaknya unsur-unsur yang terkandung pada kedua jenis

bahan tersebut diatas yang diperlukan oleh tanaman dan untuk perbaikan

struktur tanah maka dibuatlah pupuk organic. Dari berbagai unsure tidak

seluruhnya dibutuhkan hanya beberapa unsure saja yaitu :

1. Hidrat arang

2. Kalsium

3. Zat Besi

4. Fosfor

5. Protein

6. Belerang

7. Lemak

8. minyak atsiri

9. Vitamin A, B1 dan C.

PROSES PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

I. BAHAN

1. Air Kelapa

2. Bawang Putih

II. PERALATAN

1. Warning Blander

2. Botol yang dapat ditutup rapat

III. CARA PEMBUATAN

1. Bersihkan Air Kelapa dari kotoran dengan cara disaring

2. Bersihkan Bawang Putih dengan cara dikupas kulitnya

3. Hancurkan bawang putih

4. Campurkan Air Kelapa dengan Bawang Putih yang sudah dihaluskan

5. Aduk dan masukan dalam botol tutup selanjutnya difermentasi

6. Pupuk Organik dapat digunakan paling cepat setelah difermentasi


selama 24 jam

KEGUNAAN/MANFAAT PUPUK ORGANIK


1. Merangsang mata tunas

2. Menguatkan akar dan batang

3. Memperkaya zat hijau daun (cloropil)

4. Mencegah dan mengobati penyakit bercak daun (penyakit blas)

5. Menguatkan butiran padi pada malai

6. Dosis pemakaian 14 liter air : 100 CC pupuk organic

ALUR PROSES PUPUK


ORGANIK

AIR KELAPA BAWANG


PUTIH

PENGHANCURAN

PENCAMPURA FERMENTASI PUPUK


N ORGANIK

BY : H. SUHARYONO, SE

Вам также может понравиться