Вы находитесь на странице: 1из 10

TUGAS MAKALAH KONSEP IPA DALAM AL-QURAN

GEOLOGI
( PEMBENTUKAN DAN PERGERAKAN GUNUNG-GUNUNG )
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Konsep IPA dalam Al Quran
Oleh
MUHAMMAD NIZARULLAH
ISRAFIDDIN

Dosen Pengasuh :
Dr. MUSTANIR, M.Sc

MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA


PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM
BANDA ACEH
2014

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Allah menurunkan Al-Quran kepada manusia empat belas
abad yang lalu. Beberapa fakta yang baru dapat di ungkapkan
dengan teknologi abad 2, ternyata telah dinyatakan Allah dalam Al
Quran empat belasabad yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa Al
Quran adalah salah satu bukti terpenting yang memungkinkan kita
mengetahui keberadaan Allah.
Dalam Al Quran terdapat banyak bukti bahwaAl Quran berasal
dari Allah, bahwa umat manusia tidak akan pernah mampu
membuat sesuatu yang menyerupainya. Salah satu bukti ini adalah
ayat-ayat ( tanda-tanda )Al Quran yang terdapat di alam semesta.
Sesuai dengan ayat Kami telah memperlihatkan kepada
mereka tanda-tanda ( kekuasaan ) kami disetiap penjuru dan pada
diri mereka sendiri, sehingga jelaslah pada diri mereka bahwa Al
Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup ( bagi
kamu

)bahwa

sesungguhnya

Dia

menyaksikan

segala

sesuatu?( QS. Fusilat:53 ), banyak informasi yang ada di dalam Al


Quran, sesuai dengan yang ada di dunia eksternal. Allah-lah yang

telah

menciptakan

pengetahuan

alam

mengenai

semesta
semua

dank

itu.Allah

arena-Nyamemiliki
juga

yang

telah

menurunkan Al Quran. Bagi orang-orang yang beriman yang


teliti,sungguh-sungguh, dan arif, banyak sekali informasi dan
analisis dalam Al Quran yang dapat mereka lihat dan pelajari.
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalahnya adalahbagai
mana konsep alam semesta di ciptakan oleh ALLH SWT dan bagai
mana pembentukan berlangsung. Kemudian bagaimana manusia
dapat melihat konsep dasar alam semesta ini terbentuk. Al Quran
jugamemberikan informasi dasar mengenai beberapa hal seperi
penciptaan alam semesta, kelahiran manusia, struktur atmosfer dan
keseimbangan di langit dan di bumi.

Tujuan Penulisan
Adapun penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah konsep IPA dalam Al Quran, sekaligus sebagai bahan
tambahan referensi bagi kelompok dan mahasiswa/ I lainnya. Dan
mengajak kita agar mengetahui bagaimana penciptaan Allah

dengan sempurna yang mungkin untuk manusia yang beriman


kepada Allah SWT.

BAB II
PEMBAHASAN

Informasi yang diperoleh melalui penelitian geologi tentang


gunung sangatlah sesuai dengan ayat Al Quran. Salah satu sifat
gunung yang paling signifikan adalah kemunculannya pada titik
pertemuan lempeng-lempeng bumi, yang saling menekan pada saat
saling mendekat dan gunung ini mengikat lempenganlempengan tersebut, dengan sifat tersebut, pegunungan dapat
disamakan seperti paku yang menyatukan
tekanam

pegunungan

pada

kerak

bumi

kayu. Selain itu,


ternyata

mencegah

pengaruh aktifitas magma di pusat bumi agar tidak mencapai


permukaan bumi, sehingga mencegah magma menghancurkan
kerak bumi.
Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang
lebih rapat. Sehingga menbuat pergerakan
gunung.

terhadap gunung-

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di


tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah)
perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu;
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS An-Naml: 88)

Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah,


seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan
bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masamasa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbedabeda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener
baru pada 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana
pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang
terbit pada 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan
yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang
dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di Kutub Selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua
bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda.
Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang

meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua


adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia,
kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana
dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah
bergerak pada permukaan bumi secara terus-menerus sejauh
beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan
perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di
bumi.
Pergerakan kerak bumi ini ditemukan setelah penelitian
geologi

yang

dilakukan

di

awal

abad

ke-20.

Para

ilmuwan

menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut: Kerak dan bagian


terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 kilometer,
terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat
enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil.
Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempenganlempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua
dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan
berkecepatan 1 hingga 5 centimeter per tahun. Lempenganlempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan

perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun,


misalnya, Samudera Atlantik menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn
Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn
and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam
ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung
sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan
modern juga menggunakan istilah continental drift atau gerakan
mengapung dari benua untuk gerakan ini. (National Geographic
Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)

BAB III
KESIMPULAN

Bumi merupakan benda yang "dinamis", dimana lempeng-lempeng


dunia saling bergerak, baik secara bertumbukan satu sama lain
(Convergent),

berpisah

(Divergent),

serta

saling

berpapasan

(Transfom). Gerakan tersebut diakibatkan oleh suatu arus yang


terdapat pada lapisan yang disebut Asthenosphere (Upper Mantle).
Pada saat peristiwa lempeng bumi saling bertumbukan/bertabrakan
(Convergent) satu sama lain, lempeng samudera "menghujam"
karena massa jenisnya yang lebih besar dibandingkan massa jenis
lempeng benua.
Karena penunjaman inilah, gunung-gunung terbentuk, dan
karena lempeng ini besifat "Dinamis",begitupun dengan gunungnya.
dengan kata lain, Gunungpun ikut bergerak meski gerakannya tidak
cepat, melainkan lambat layaknya jalannya awan. Subhanallah, AlQur'an telah menguak teka-teki ini 1400 tahun yang lalu, jauh
sebelum para ahli Geologi menemukannya.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Zakir Naik Al Quran dan Sains. Bandung: Dzikra Video Al Qur;An Dan Ilmu
Pengetahuan Modern ,2004
quranfirst.wordpress.com/2011/06/15/panduan-memahami-ayat-ayat-sains/
www.keajaibanalquran.com/astronomy_origin_universe.html
Sapiee, Benjamin dkk. Catatan Kuliah Geologi Fisik. Bandung: ITB.
Bowler, Sue.2002. Bumi Yang Gelisah.Jakarta: Erlangga.
Endarto, Danang. Pengantar Geologi Dasar. Surakarta: UNS Press.
http://bayu-rahadi.blogspot.com/2008/12/pengenalan-gunung-api.html

Вам также может понравиться