Вы находитесь на странице: 1из 12

MOTIVASI &

PRODUKTIFITAS

Present by:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Annisa Al K 1121408091
Ayu Dwi A 1121408107
Panji Dwi R
11214081.....
Lynda Safilin
1121408......
Dewi Nonika
1121408......
Syaiful Jimat
1121408......

MOTIVASI

Pengertian Motivasi

Menurut Manullang (1980) motivasi kerja


adalah suatu faktor yang mendorong
karyawan untuk melakukan tindakan tertentu
yang mengarah pada suatu tujuan tertentu.
Menurut Asad (1987) motivasi adalah
keinginan seseorang yangmendorong untuk
beraktivitas karena berharap akan membawa
pada keadaan yang lebih memuaskan
daripada keadaan sekarang

Jadi Motivasi adalah suatu proses untuk


mempengaruhi atau mendorong seseorang
agar melakukan sesuatu yang diingikan
berdasarkan harapan sehingga sesuatu
pekerjaan dapat terselesaikan secara efektif
dan efisien.

Faktor-faktor yang menimbulkan motivasi kerja :

1) Dorongan material (misal: uang, barang)


2) Kesempatan untuk mendapatkan kehormatan (misal:
prektise, upah, imbalan dan kuasa perorangan)
3) Syarat-syarat pekerjaan yang diinginkan (misal:
lingkungan bersih dan tempat nyaman)
4) Kebanggaan akan pekerjaan (baik untuk keluarga
maupun orang lain)
5) Kesenangan individu dalam hubungan sosial dan
organisasi
6) Karyawan turut serta dalam sebagian kegiatankegiatan yang penting dalam perusahaan.

Meningkatkan Motivasi Kerja

Menurut jurnal Pengaruh stres kerja terhadap motivasi


kerja dan kinerja karyawan PT. H. M. Sampoerna Tbk.
Surabaya oleh Ni Nyoman Novitasari Andraeni (2005) :
1. Peran Pemimpin atau Atasan
Ada dua cara untuk meningkatkan motivasi kerja, yaitu
bersikap keras dan memberi tujuan yang bermakna:
a. Bersikap keras dengan memberikan ancaman atau
paksaan kepada tenaga kerja untuk bekerja keras, gaya
kepemimpinan yang lebih berorientasi pada tugas
b. Memberi tujuan yang Bermakna. Bersama-sama
dengan tenaga kerja yang bersangkutan ditemukan
tujuan yang bermakna, sesuai dengan kemampuan, yang
dapat dicapai melalui prestasi kerjanya yang tinggi.

2. Peran Diri Sendiri


Dari teori McGregor, orang-orang dari tipe tipe X
memiliki motivasi kerja yang bercorak reaktif
sehingga memerlukan dorongan/ paksaan untuk
bekerja. Tenaga kerja tipe X ini perlu diubah menjadi
tenaga kerja tipe Y , yang memiliki motivasi kerja
yang proaktif. Mendorong tenaga kerja untuk
pekerjaan bukan sebagai suatu kegiatan yang
dilakukan untuk memperoleh gaji dengan siostem
nilai yang perlu di ubah. Nilai bekerja adalah mulia
atau ibadah.
3. Peran Organisasi
Berbagai kebijakan dan peraturan perusahaan
dapat menarik atau mendorong motivasi kerja
seorang tenaga kerja. Kebijakan lain yang berkaitan
dengan motivasi kerja ialah kebijakan di bidang
imbalan keuangan.

Produktivitas Kerja

Pengertian Produktivitas
Menurut Ravianto (1985:16), bahwa produktivitas
mengandung sebuahpengertian perbandingan antara hasil yang
dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu.
Menurut Suprihanto (1992:7), produktivitas diartikan sebagai
kemampuan seperangkat sumber-sumber ekonomi untuk
menghasilkan sesuatu atau diartikan juga sebagai perbandingan
antara pengorbanan (input) dengan penghasilan (output).
Menurut Simanjuntak (1985:30) Produktivitas mengandung
pengertian filosofis, definisi kerja, dan teknis operasional.
Secara filosofis, produktivitasmengandung pengertian
pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk
meningkatkan mutu kehidupan.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa


produktivitastenaga kerja sangat tergantung
pada
satuan
masukan
yang
diberikan
olehtenaga kerja dan satuan keluaran yang
dihasilkan
oleh
tenaga
kerjatersebut.produktivitas kerja tidak dapat
terlepas dari hak setiaptenaga kerja untuk
memperoleh kesempatan kerja demi kehidupan
yanglayak sebagai manusia. Hak untuk dapat
menikmati kehidupan yang layakbagi tenaga
kerja tidak mungkin dapat diperoleh tanpa
jaminan atau upahyang cukup dengan didukung
oleh adanya produktivitas tenaga kerja yang
tinggi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi


Produktivitas

Untuk mencapai produktivitas yang tinggi suatu perusahaan dalam proses


produksi, selain bahan baku dan tenaga kerja yang harus ada juga
didukung oleh faktor faktor sebagai berikut :
1) Pendidikan
2) Keterampilan
3) Sikap dan etika kerja
4) Tingkat penghasilan
5) Jaminan sosial
6) Tingkat sosial dan iklim kerja
7)Motivasi
8) Gizi dan kesehatan
9) Hubungan individu
10) Teknologi
11) Produksi.

Manfaat Produktivitas

1. Manfaat mikro adalah :


Penurunan ongkos-ongkos per unit
Peningkatan kontribusi pajak dan pemerintah
Penghematan sumber-sumber daya masukan
Menunjang hubungan kerja lebih baik
Peningkatan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan
Peningkatan daya bayar dan motivasi
2. Manfaat makro adalah :
Membuka kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
melalui penghasilan dan penurunan harga-harga dan jasa di pasar.
Penghematan sumber daya alam. Perbaikan keadaan kerja dan
mutu hidup termasuk jam kerja yang perpendek.

Hubungan motivasi dengan


produktivitas kerja

Motivasi merupakan salah satu faktor penting


yang mempengaruhi produktivitas karyawan.
Dengan adanya motivasi kerja, para karyawan
seakan memiliki rasa bertanggung jawab dan
mempunyai tujuan untuk apa mereka bekerja.
Intinya secara tidak langsung dengan motivasi
yang bagus produktivitas pekerja semakin
meningkat, begitu sebaliknya.

Thanks for your


attention

Вам также может понравиться