Вы находитесь на странице: 1из 16

Evaluasi Perencanaan Obat

Menggunakan Analisis Matriks


ABC-VED
Fetty Siti Nuzuliyah
P2CC14023

Jurnal
Judul 1: A Study of Drug

Expenditure at a Tertiary
Care Hospital: An ABCVED Analysis
Tahun : 2008
Author : F.S. Vaz, A.M.
Ferreira, I. PereiraAntao, M.S. Kulkarni
and D.D. Motghare
Sumber: Journal of
Health Management, 10,
1, Sage Publications: 119127.

Judul 2 : ABC-VED Analysis and Economic


Order Interval (EOI)-Multiple Items for
Medicines Inventory Control in Hospital

Tahun : 2012

Author: Junita, I., Sari, K.R.

Sumber: The 2012 International Conference


on Business and Managemenr, PhuketThailand.

Jurnal
Judul 3 : Perencanaan Kebijakan Persediaan

Obat dengan Menggunakan Metode


Probabilistik Continous Review (s,S) System
Pada Bagian Instalasi Farmasi Rumah Sakit
AMC
Author : Verawaty, M., Dida DD., Budi S
Tahun : 2012

Latar Belakang
MANAJEMEN
LOGISTIK

VISI DAN MISI

RUMAH
SAKIT

DRUGS
MANAGEMENT

FARMASI

PERENCANAA
N

SAHAM
MEMADAI,
PENINGKATAN
PENDAPATAN

Rumusan Masalah dan Tujuan


RUMUSAN MASALAH
Bagaimana sistem

perencanaan obat di
rumah sakit yang
menguntungkan baik
secara pelayanan
dan faktor ekonomi
sehingga mencegah
terjadinya out of
stock dan obat yang
kadaluarsa?

TUJUAN

Mengidentifikasi kelompok obat-obatan yang


membutuhkan kontrol manajerial lebih tinggi
dalam kaitannya menentukan waktu dan
jumlah pesanan obat-obatan di IFRS dengan
metode analisis ABC-VED matriks

Tinjauan Pustaka
A. PERENCANAAN OBAT

Perencanaan merupakan proses kegiatan


dalam pemilihan jenis, jumlah, dan harga
perbekalan farmasi yang sesuai dengan
kebutuhan dan anggaran, untuk
menghindari kekosongan obat dengan
menggunakan metode yang dapat
dipertanggung jawabkan dan dasar-dasar
perencanaan yang telah ditentukan.

B. TEKNIK PERENCANAAN
OBAT
TUJUAN:
menentukan kebijakan persediaan
pengendaliaan obat
meminimalisir terjadinya persediaan obat
yang berlebih dan total biaya persediaan obat
yang dikeluarkan.

B. TEKNIK PERENCANAAN
OBAT
Metode
Probabilistik
Continous Review
System

Continuous Review (s,S) System merupakan


sistem persediaan dimana ketika persediaan
telah sampai pada titik reorder point atau di
bawahnya maka akan dilakukan pemesanan
sampai pada tingkat persediaan maksimum
(S) dimana S = s + Q (Silver, 1998).

Analisis ABC

Kategori A (80-20)
Kategori B (15-30)
Kategori C (5-50)

B. TEKNIK PERENCANAAN
OBAT
ANALISIS VED

Analisis VED mengklasifikasikan obat menjadi


3 kategori yaitu Vital, Essential dan Desirabel
(Thawani dkk, 2004).

Kategori Vital adalah obat yang sangat


dibutuhkan pasien dengan segera untuk
menyelamatkan hidup dan mutlak tersedia
sepanjang waktu dalam persediaan.

Kategori Essential adalah obat yang bekerja


pada sumber penyebab penyakit, dibutuhkan
oleh pasien dengan toleransi kekosongan 2448 jam.

Kategori Desirable adalah obat yang kerjanya


ringan dan biasanya dalam bentuk oral,
toleransi kekosongan bisa lebih dari 48 jam.

Indeks kritis
Menghitung nilai pakai
Menghitung nilai investasi
Menentukan nilai kritis obat
Menyusun kriteria nilai kritis obat
Menentukan nilai indeks kritis obat.

Pembahasan
Pengeluaran tahunan obat (The Annual Drugs

Expenditure-ADE) obat individu diatur dalam urutan.


Biaya kumulatif dari semua item dihitung.
Persentase kumulatif pengeluaran dihitung, serta
persentase kumulatif jumlah item.
Daftar ini kemudian dibagi menjadi tiga kategori
berdasarkan persentase biaya kumulatif.
Setelah dilakukan analisis ABC-VED matriks dengan
tabulasi silang analisis ABC dan VED. Kemudian
dapat ditentukan fixed order size system, fixed
order interval system yang terdiri dari economic
order interval-single item dan multiple items.

Matriks ABC-VED adalah menggabungkan

kelompok obat-obatan tersebut menjadi


kelompok berikut (Gupta dkk, 2007):
Kelas I adalah kelompok obat AV + BV + CV +
AE +AD
Kelas II adalah kelompok obat BE + CE + BD
Kelas III adalah kelompok obat CD

Sebelum perencanaan pengadaan obat

dibuat, obat-obat yang akan diadakan oleh RS


dikonsultasikan terlebih dahulu antara pihak
manajemen, apoteker, dan dokter melalui KFT.
Salah satu tugas KFT adalah membuat
formularium obat RS, agar dapat
memaksimalkan penggunaan obat secara
rasional. Komite Farmasi dan Terapi (KFT)
merupakan penghubung antara medical staff
dan pelayanan farmasi dalam hal penggunaan
obat untuk mencapai keamanan dan
optimalisasi pelayanan.

Kesimpulan
Penggunaan

analisis ABC-VED dapat diadopsi dalam


perencanaan
obat-obatan
oleh
manajemen
untuk
mengendalikan investasi dan pengeluaran dana.
Penentuan perencanaan dengan tetap memperhatikan
kebutuhan konsumen berdasarkan data pengeluaran obatobatan tahun-tahun sebelumnya untuk menentukan
polanya.
Perbaikan substansial dapat membawa tidak hanya dalam
perawatan pasien, tetapi juga dalam bentuk penggunaan
sumber daya yang optimal, investasi saham yang tepat dan
mencegah out of stock obat yang dibutuhkan pasien.
Mengingat kesederhanaan dan kemudahan penggunaan,
teknik ini mungkin akan sangat populer di kalangan manajer
kesehatan dan, karenanya, ada kebutuhan untuk promosi
yang agresif dari teknik manajemen ini di sektor perawatan
kesehatan. Penggunaan teknik ini menyebabkan biaya
tercatat moderat dan tanpa menghalangi modal yang besar.

DAFTAR PUSTAKA
Djunaidi, P. 2005. Manajemen Logistik dan Farmasi Rumah Sakit. Jakarta:

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.


Junita, I., Sari, K.R., 2012, ABC-VED Analysis and Economic Order Interval (EOI)Multiple Items for Medicines Inventory Control in Hospital, The 2012 International
Conference on Business and Managemenr, Phuket-Thailand.
Romero, A., 2013, Managing Medicines in the Hospital; Pharmacy: Logistic
Inefficiencies, Proceedings of the World Congress on Engineering and Computer
Science 2013:II, San francisco, USA.
Silver, E. A. 1998. Inventory Management and Production Planning and
Schedulling. New York: John Willey&Sons.
Thawani, E. A. 2004. Economic Analysis of Drug Expensive in Government
Medical College Hospital. The Indian Journal of Pharmacology, 15-16.
Vaz, FS., A.M. Ferreira, I. Pereira-Antao, dkk, 2008, A Study of Drug Expenditure at
a Tertiary Care Hospital: An ABC-VED Analysis, Journal of Health Management, 10,
1, Sage Publications: 119-127.
Verawaty, M., Dida DD., Budi S., 2012, Perencanaan Kebijakan Persediaan Obat
dengan Menggunakan Metode Probabilistik Continous Review (s,S) System Pada
Bagian Instalasi Farmasi Rumah Sakit AMC. Universitas Telkom Bandung.

Вам также может понравиться