Proceeding, Seminar Nasional PESAT 2005
‘Auditorium Universitas Gunadarma, Jakarta, 23-24 Agustus 2005 ISSN: 18582559
ANALISIS PENGARUH SUARA KONSUMEN KOSMETIK DI
IBUKOTA DAN SEKITARNYA TERHADAP PERBAIKAN
KUALITAS IKLAN DI MEDIA CETAK
‘Asep Mohamad Noor, A. Riza Wahono, Ina Siti Hasanah, Rachela Novita
Laboratorium Teknik Industri Lanjut Universitas Gunadarma
Kampus G, Gedung! Lt. 2
J], Akses Kelapa Dua ~Cimanggis 16951 Tip. (021) 8727539 Ext. 111
asepmn@staff. gunadarma.ac.id
ABSTRAK
Perusahaan untuk dapat berhasil di dalam dunia perdagangan yang penuh persaingan saat ini
‘harus memasok produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan dengan biaya yang
sserendah mungkin. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan harus memahami perannya di dalam
‘dunia perdogangan, mengorganisasikan dirinya sendiri untuk memenuhi peran tersebut dan
‘memastikan bahwa semua pegawai memahami, dan sanggup bertanggung jawab memenuhi
kebutuhan-kebutwhan pelanggan sejak pertama kali setiqp saat, tugas apapun yang harus
dikerjakan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka kami berusaha mencoba membantu pihak
erusahaan, dalam hal ini PT. XYZ, sebagai salah satu produsen kosmetik ternama di Indonesia
untuk dapat meningkatkan keunggulan kompetitif terhadap para pesaingnya, dengan menentukan
ssuara konsumen terhadap iklan kosmetik dan memberikan input yang berarti bagi perusahan,
‘berupa disain iklan Kususnya, iklan di media cetak dengan kualitas tinggi. Penelitian ini diawali
dengan melakukan analisis pasar. Dari hasil analisis pasar ini dihasilkan beberapa jenis data yang
dipertukan untuk pengolahan data, data tersebut adalah matrits hubungan, korelasi antar
karakteristk teknis, benchmarking, dan bobot keinginan pelanggan. Kemudian semua data tersebut
diolah dengan menggunakan perangkat lunak, yaitu software Quality function Depoloyment (FD)
dan hasil athirmya adalah sebuah rumah kualitas. Dimana skala prioritas dari suara konsumen
tersebut terdiri atas designer, informasi produk, biaya disain, disain gambar, jenis, disain ukwran
iklan, tema iklan, disain logo, komposisi warna, model familiar, standar ISO, model ber-image
‘baik. Hasil dari pengolahan data menunjukkan ada tiga besar yang mempengaruhi perbaikan iklan,
yaitu desainer, biaya desain, dan jenis kertas yang dipakai. Dalam pembuatan sebuah disain iklan
‘seorang designer sa dikatakan sebagai “motor penggerak” berhasil / tidaknya sebuah disain
iklan mampu mémberikan daya tarik tersendiri bagi seorang pembaca iklan,
Kata Kunci : Perbaikan kualitas, Suara konsumen, Promosi
1, PENDAHULUAN
Iklan erat hubungannya dengan
komunikasi dan informasi, Tujuan dari iklan itu
sendiri bermacam-macam. Tetapi pada
umumnya iklan bertujuan untuk meningkatkan
penjualan. Dengan semakin banyaknya
yang terdapat dalam masyarakat maka iklan
yang dapat diserap dengan baik oleh
‘masyarakat yang bersangkutan akan semakin
sedikit. Kita pun dapat merasakan; bahwa
dalam kehidupan sehari-hari_begitu banyak
iklan yang ditawarkan , baik melalui surat
kabar, majalah, televisi, radio, dan lain-lian.
Disebabkan adanya keterbatasan daya ingat
manusia, mungkin hanya beberapa iklan
tertentu saja yang terekam dalam memorinya.
Mungkin hanya iklan yang dianggap sesuai
dengan pribadinya maka iklan tersebut akan
terekam di otak seorang pembaca surat kabsr.
‘Atau mungkin iklan yang “Ekstrim” justra akan
Eis
‘Analisis Pengaruh Suara
(Asep MN, A. Riza W, Ina S.H. Racheta N.)Proceeding, Seminar Nasional PESAT 2005
‘Auditorium Universitas Gunadarma, Jakarta, 23-24 Agustus 2005
terekam dengan baik oleh scorang pemirsa
televisi. Dan masih banyak kemungkinan-
kemungkinan Iain yang semuanya bertujuan
‘agar iklan produk tersebut dapat terekam
dengan baik pada masyarakat yang menjadi
targetnya.
‘Sementara itu masyarakat sebagai
kkonsumen atau pengguna produk atau jasa dari
ividu-individu yang berbeda satu sama
Jainnya akan selalu berusaha mencari produk
yang dapat memenuhi it
kebutuhannya, dimana—_keinginan
ebutuhan setiap konsumen tersebut mungkin
akan berbeda satu sama lainnya. Selain ity
pemilihan suatu produk oleh seorang konsumen
dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain pola
atau
pikir, kepribadian, —pengetahuan dan
pengalaman, nilai-nilsi yang dianutnya,
Tingkungan, dan masih banyak lagi.
Berdasarkan hal diatas, maka diperlukan
suatu penelitian pasar untuk meneliti
keinginan/kebutuhan konsumen kosmetik, serta
menerapkan metode QFD dalam lingkungan
perusahaan, arena Quality Function
Deployment merupakan lat tim untuk
menangkap dan menerjemahkan keinginan
Konsumen kedalam karakteristik sebuah
produk.(1]
2, PEMASARAN
Pemasaran modern menuntut lebih
aripada hanya mengembangkan suatu produk
yang baik, memberi harga secara efektif, dan
‘mengusahakan akses produknya terhadap
konsumen yang dituju. Perusahaan harus juga
berkomunikasi dengan konsumen. [2]
Perusahaan modern mengelola suatu sistem
komunikasi pemasaran yang lebih kompleks.
Perusahaan —berkomunikasi. dengan
perantaranya, pelanggan, publik. Konsumen
berhubungan dalam komunikasi mulut ke mulut
dengan konsumen Iain dan publik. Sementara
itu, tiap Kelompok memberikan imbal balik
komunikasi kepada kelompok lainnya.
Pandangan lain mengandalkan promosi
dalam proses pemasaran, Pendapat ini
‘menyatakan bahwa tanpa adanya personal
ISSN: 18582559
Amerika dan jepang tidak akan
pemberian
selling,
Bila ditinjau dari _perspektif
informasi, periklanan dilihat —_memberikan
sumbangan dalam hal mana _konsumen
seharusnya bersedia-membayar. Kedua
periklanan memberi perusshaan kesempatan
‘untuk membuat produk atau jasa mereka
diketahui pasar potensial yang lebih luas
‘Sehubungan dengan kedua pandangan tersebut,
kedua penulis menyimpulkan bahwa disatu
pihak, iklan dianggap sebagai investasi karena
pengembalisnnya (return) kadang-kadang
terlambat, dan dilain pihak sebagai suatu item
Pengeluaran (expense) daripada asset yang,
mengalami penyusutan (depreciating asset)
Dalam lingkungan pemasaran dimana
permintaan menurun secara drastis, pandangan
pertama bisa saja diterima bila promosi yang
dilakukan Kurang efektif mengingat cost
effectiveness dari tindakan promosi/periklanan
tidak besar dan jarang —menghasilkan
peningkatan dramatis dalam market share. Dan
biasanya sewaktu permintazn menurun drastis,
tendensi umum adalah pembiayaan secara
besar-besaran pada periklanan dan promosi
untuk periode waktu yang pendek; dan jika
permintaan tidak naik secara_mencolok,
terdapat Kecenderungan untuk menghentikan
kegiatan promosi, dengan akibat bahwa market
share nya hilang dan pemanfaatan kapasitas
selanjutnya berkurang. (2]
Dan dari segi efektivitas, bentuk-bentuk
promosi diterapkan —sesuai_— dengan
perkemtangan penjualan produk dalam pasar.
Ditinjau dari segi daur hidup produk, pada
tahap pengenalan, keempat sarana promosi
dengan perioritas periklanan dan publisitas
iperlukan perusahaan. Pada tahap
pertumbuhan, periklanan dan publisitas tetap
dimungkinkan, sementara sales promotion
dapat dikurangi. Pada tahap kematangan, sales
‘promotion dan periklanan memainkan peranan
penting. Periklanan diperlukan untuk berfungsi
sebagai reminder. Dan pada tahap kemunduran,
perikalanan tetap diperlukan sebagai reminder;
“Analisis Pengaruh Suara
(Asep M.N, A. Riza W, Ina S.H. Rachela N.)
E19Proceeding, Seminar Nasional PESAT 2005
Auditorium Universitas Gunadarma, Jakarta, 23-26 Agustus 2005
Publisitas dihapus; dan sales promotion harus
tetap kuat.
3. QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
(QED)
‘Quality Function Deployment (QFD)
adalah metodologi untuk menterjemahkan
kebutuhan dan keinginan konsumen ke dalam
suatu rancangan produk yang _ memiliki
Persyaratan teknis dan karakteristik kualitas
tertentu, Menurut Akso [3] penerapan QFD
dalam suatu sistem perancangan
memberikan dampak positif dalam mereduksi
biaya perancangan, memperpendek time 10
‘market, dan meningkatkan kesesuaian produk
yang dihasilkan terhadap Kebutuhan dan
ikeinginan konsumen. Disamping itu, penerapan
QFD dalam proses perancangan produk dapat
digunakan untuk —memenuhi _persyaratan
Standar Sistem Kualitas ISO 9001[4], yang
mensyaratkan digunakannya suatu prosedur
tereatat dalam proses. perancangan produk
menjamin bahwa produk yang dihasilkan dari
proses _perancangan tersebut sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen, aman,
serta tidak memiliki dampak negatif terhadap
Jingkungan.
QED berperanan besar_meningkatkan
kerjasama tim interfungsional Yang terdiri dari
anggota-anggota departemen pemasaran, riset
dan pengembangan (Research & Development /
R&D), pemanufakturan dan penjualan dalam
berfokus pada pengembangan produk. Quality
Function Deployment memungxinks,
corganisasi untuk memprioritaskan kebutuhan
Tabel 4.1. Data Bobot Keinginan Pelan
ISSN: 18582559
pelanggan, menemukan tanggapan inovati
‘adap kebutuhan tersebut dan memperbaiki
hingga —_tercapai_—_efektivitas
Shy. epee gains
‘menuju perbaikan proses hingga tercapai
cefektivitas maksimum. QFD juga merupakan
praktek menuju perbaikan proses yang dapat
‘memungkinkan organisasi untuk “melampaui
‘harapan pelanggannya [5]
4. STUDI KASUS
Penelitian ini diawali_ dengan
menentukan penelitian pasar, yang
menghasifkan suara_konsumen. Identifikasi
sampel dilakukan terhadap 100 responden di
wilayah Jabotabek yang terdiri dari SO orang
mahasiswi usia (20-25 tahun), dan 50 orang
wanita usia dewasa (26-50 tahun). Dipilihnya
responden mulai dari usia 20 tahun,
dikarenakan dalam usia tersebut seorang wanita
dianggap sudah dewasa untuk menilai dengan
obyektif mengenai produk kosmetik yang cocok
dan sesuai dengan dirinya. “Sedangkan
pemilihan responden sampai batas usia 50
tahun, Karena sampai dengan usia tersebut
seorang wanita diperkirakan masih aktif
menggunakan Kosmetik. Berikut ini akan
ditampitkan data hasil penelitian setelah
mengalami —pengolahan —data_ dengan
menggunakan_perangkat lunak SPSS, yaitu
Tabel 4-1. Suara konsumen, Tabel
Benchmarking, dan Tabel 4-3. Karakteristik
Teknil
4.1. Suara Keinginan Konsumen
an Terhadap Kualitas Iklan [6]
Pesan kan sedrhana dan modah dingat
‘nformas mengenaikandunganbahan dan keganeannya
Pesan iklan dpet memberikan pengetahuan baru bagi pebaca
‘Penbuatan paar yang indah dan menarik
‘Analisis Pengaruh Suara...
(Asep MN, A. Riza W, Ina S.H. Rachela N.)