Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kelompok 1
Ahmad Rio Fatullah
Pamella Devi Sutedja
Puspitasari
PENDAHULUAN
dapat
berlebihan
dan
menjurus
ke
kerusakan
individu
waktu
dari
semua
jenis
penyerang
yang
berpotensi
TINJAUN PUSTAKA
A. Sejarah Imunologi
Imunologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi imunitas.
Imunologi berasal dari ilmu kedokteran dan penelitian awal akibat dari
imunitas sampai penyakit. Sebutan imunitas yang pertama kali diketahui
adalah selama wabah Athena tahun 430 SM. Thucydides mencatat bahwa
orang yang sembuh dari penyakit sebelumnya dapat mengobati penyakit
tanpa terkena penyakit sekali lagi. Observasi imunitas nantinya diteliti
oleh Louis Pasteur pada perkembangan vaksinasi dan teori penyakit
kuman. Teori Pasteur merupakan perlawanan dari teori penyakit saat itu,
seperti teori penyakit miasma. Robert Koch membuktikan teori ini pada
tahun 1891, untuk itu ia diberikan hadiah nobel pada tahun 1905. Ia
membuktikan bahwa mikroorganisme merupakan penyebab dari penyakit
infeksi. Virus dikonfirmasi sebagai patogen manusia pada tahun 1901
dengan penemuan virus demam kuning oleh Walter Reed. Imunologi
membuat
perkembangan
hebat
pada
akhir
abad
ke-19
melalui
reaksi
antigen-antibodi.
Kontribusinya
pada
pengertian
parasit,
serta
menghancurkan
zat-zat
asing
lain
dan
dari
kesakitan.
Kesakitan
tersebut
dapat
berasal
dari
mikroorganisme dari luar tubuh (misal bakteri, virus atau fungi), kimiawi
eksogenus (misal polen, dander, atau racun ivy), atau sel-sel endogenus
(misal sel malignan atau sel senescent). Secara kolektif mekanisme ini
disebut respon imun dan merupakan mekanisme pertahanan yang luas,
termasuk inflamasi, fagositosis, sintesis antibodi, dan efektor sel T.
Disamping pertahanan, sistem imun mendeteksi dan mengeliminasi selsel neoplastik dan menjaga homeostasis dengan mengeluarkan sel-sel
normal yang mati. Sistem imun adalah kompleks, suatu rangkaian proses,
diatur dengan ketat, yang memerlukan hospes untuk mendeteksi
perubahan sel-sel dalam hospes atau sel-sel eksogenus yang tidak
diinginkan. Tujuan utama respon imun, adalah untuk melindungi individu
dari
tantangan
dan
untuk
memperbaiki
homeostasis.
Tujuan
ini
eksogenus.
Mekanisme
yang
terjadi
bersifat
imunitas
alami
mengurangi
kemungkinan
terjadinya
membersihkan
material
asing
dari
mata,
aliran
urin
mempelajari
kontrol
genetik
respon
imun,
khususnya MHC
Imonohematologi, mempelajari golongan darah, variasi genetik
dalam antigen sel-sel darah.
Imunopatologi, mempelajari kerusakan organ yang disebabkan
oleh produk imun atau proses imun.
fmanologi mikrobial, mempelajari antigen dari bakteri, virus,
parasit, dan pengembangan vaksin.
Imunologi molekuler, meenganalisa struktur aanigen, antibody,
sitokin, dan komplemen.
Transplantasi, meneliti typing jaringaan, penolakan cangkok, dan
toleran imunologi.
untuk
mengenali
benda-benda
asing
seperti
bakteri, virus, parasit, jamur, sel kanker, dll. Fungsi ini sangat
penting, karena harus bisa membedakan mana kawan ( bakteri
yang menguntungkan dan sel tubuh yang baik ) mana lawan ( virus,
bakteri jahat, jamur, parasit, radikal bebas dan sel-sel yang
bermutasi yang bisa menjadi tumor/kanker ) dan mana yang orang
biasa ( alergen, pemicu alergi ) yang harus dibiarkan lewat.
Bisa bertindak secara khusus untuk menghadapi serangan benda
asing itu
Sistem imun yang sehat adalah sistem imun yang seimbang yang bisa
meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.
E. Respon Imun
Respons imun adalah respons tubuh berupa suatu urutan kejadian
yang kompleks terhadap antigen, untuk mengeliminasi antigen tersebut.
Respons imun ini dapat melibatkan berbagai macam sel dan protein,
terutama sel makrofag, sel limfosit, komplemen, dansitokin yang saling
berinteraksi secara kompleks. Dilihat dari beberapa kali pajanan antigen
maka dapat dikenal dua macam respon imun yaitu:
1. Respons imun primer
Respons imun primer adalah respon imun yang terjadi pada pajanan
yang pertama kalinya dengan antibodi. Antibodi yang terbentuk pada
respons imun ini kebanyakan adalah IgM dengan titer yang lebih rendah
dibanding
dengan
respons
imun
sekunder,
demikian
pula
daya
akan
lebih
cepat
mengalami
transformasi
blast
dan
Produk tumbuhan
Produk hewan
Zat kimia
sifatnya
yang
permeabel
terhadap
infeksi
berbagai
organisme.
b. asam
laktat,
dalam
keringat
dan
sekresi
sebasea
dalam
inflamasi
pada
tubuh
dengan
tanda
inflamasi
yaitu
dan
mikro
organismenosit
keluar.
Pertahanan mekanik
Pertahanan tubuh non spesifik dengan cara pertahanan mekanik
antara lain adalah:
a. Bersin, reaksi tubuh karena ada benda asing (bakteri, virus, benda
dan lain-lain yang masuk hidung) reaksi tubuh untuk mengeluarkan
dengan bersin.
b. Bilasan air mata, saat ada benda asing produksi air mata berlebih
untuk mengeluarkan benda tersebut.
c. Bilasan saliva, kalau ada zat berbahaya produksi saliva berlebih
untuk menetralkan
d. Urin dan feses, jika berlebih maka respon tubuh untuk segera
mengeluarkannya.
Pertahanan kimiawi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Imunologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi
imunitas. Imunologi berasal dari ilmu kedokteran dan penelitian
awal akibat dari imunitas sampai penyakit. Sebutan imunitas yang
pertama kali diketahui adalah selama wabah Athena tahun 430 SM.
Thucydides mencatat bahwa orang yang sembuh dari penyakit
sebelumnya dapat mengobati penyakit tanpa terkena penyakit
sekali lagi.
2. Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan
pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus
pada suatu organisme.
3. Sistem imun berfungsi
penyebab
penyakit,
sebagai
pelindung
menghancurkan
tubuh
dan
dari
invasi
menghilangkan
DAFTAR PUSTAKA