Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nama Pengkaji
Tanggal Pengkajian
: 30 Desember 2015
Ruang Pengkajian
Jam
: 14.00 WIB
A.
BIODATA PASIEN
Nama
: Ny. S
Jenis Kelamin
: perempuan
Pendidikan
: SD
Pekerjaaan
: IRT
Usia
: 76 th
Status Pernikahan
: Menikah
No RM
: 0550-xxx
Diagnosa Medis
: Hipoglikemi
Tanggal Masuk RS
: 30-12-2015
Alamat
B.
: Tn. R
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Swasta
C.
PENGKAJIAN PRIMER
1.
Airway :
Tidak terdapat sumbatan jalan nafas maupun benda asing, bunyi nafas wheezing dan
ronchi basah halus
2.
Breathing :
RR :30x/mnt, pasien tampak sesak nafas, menggunakan NRM 10lpm, jenis
pernafasan tachypnea,terdapat retraksi dinding dada dan penggunaan otot bantu
pernafasan. Tidak terdapat reflek batuk, pasien belum dilakukan pemeriksaan BGA,
suara nafas wheezing dan ronkhi.
3.
Circulation
N: 68x/mnt, TD: 160/60mmHg, akral dingin, warna kulit kuning langsat, turgor kulit
elastis, kelainan kulit tidak ada, kondisi kulit pucat., crt>2 dan tidak terdapat edema.
Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri dada.
4.
Disability
KU: lemah, kesadaran CM GCS: 15 E4V5M6, Pupil 2mm, reflek cahaya +/+, Motorik
ekstremitas atas 5/5 dan ekstremitas bawah 5/5
5.
Exposure
Tidak terdapat jejas luka maupun perdarahan.
D.
PENGKAJIAN SEKUNDER
1.
Keluhan utama
Pasien mengatakan lemah.
2.
3.
Pengobatan terakhir.
Pasien mengatakan sebelumnya sudah 5 kali kontrol ke poli penyakit dalam RSU
PKU Muhammadiyah atas penyakit yang sama karena pasien baru saja pulang dari
rawat inap RSU PKU Muhammadiyah.
4.
Pengalaman pembedahan.
Pasien mengatakan pernah melakukan operasi katarak pada mata kirinya di RSU PKU
Muhammadiyah delanggu tahun 2013.
5.
6.
IGD RSU PKU Muhammadiyah delanggu pukul (10:00). datang dengan tidak sadar
kesadaran somnolen GCS 7 (E1V1M5), air way paten, GDS 18 SpO2 90%. Terapi
D40% 3 flas, Inf D10 30tpm, O2 melalui NRM 10lpm, inj citicolin 250 mg, inj
pirasetam, inj ranitidin.
E.
PENGKAJIAN PERSISTEM
1.
Rasa nyaman
Pasien mengatakan lemah, nyeri seluruh tubuh, sesak serta mengalami kesulitan
dalam bernafas.
2.
Sistem pencernaan
Pasien mengatakan selama dirumah pasien makan 3x sehari dengan komposisi nasi
sayur dan lauk, pasien selalu menghabiskan 1 porsi makannya, pasien minum 7 gelas
dalam sehari.
Pasien mengatakan selama di RS pasien makan 3x sehari, makan dari makanan yang
sudah disediakan dari RS yaitu diit DM 1700 kal. Pasien menghabiskan 1/3 porsi dari
makanannya. Pasien tidak memiliki pantangan makan, selama di RS diit pasien bubur,
pasien minum 5 gelas dalam sehari.
3.
4.
Sistem persyarafan
Pasien tidak memiliki gangguan pada syaraf kranialnya, keadaan fungsi sensorik dan
motoric serta reflek fisiologisnya dalam batas normal, tidak terdapat reflek patologis
F.
PENGKAJIAN BIOLOGIS
1.
KU pasien : lemah
2.
3.
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
b. Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
: tidak ada masa, tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus normal
Perkusi
Auskultasi
4. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
G.
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 30 Desember 2015
PEMERIKSAAN
HASIL RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin
5.9
14.0-18.0
Lekosit
7.3
4.0-12.0
Trombosit
657
150.0-400.0
Eritrosit
2.01
4.50-5.50
Hematokrit
18.4
40.0-48.0
HITUNG JENIS
Granulosit
72.4
50.0-80.0
Limfosit
22.4
20.5-51.1
Monosit
5
2-9
MCV,MCH,MCHC
MCV
91.6
80.3-103.4
MCH
29.4
26.0-34.4
MCHC
32.1
31.8-36.3
GOL. DARAH /RHESUS FAKTOR
Golongan darah
O
Rhesus faktor
+
KIMIA KLINIK
FUNGSI GINJAL
Ureum
20
10-50
Creatinin
0.74
0.60-1.10
FUNGSI HATI
SGOT
SGPT
DIABETES
GLUKOSA
SEWAKTU
Glukosa
darah
SATUAN
METODE
g/dl
10^3/uL
10^3/uL
10^6/Ul
Vol%
CYANMETH
KETERANGAN
%
%
%
u^3
Pg
g/dl
mg/dl
mg/dl
ENZIMATIK
JAFFE
1FCC
1FCC
18
13
6-40
4-40
U/L
U/L
18
<180
mg/dl
Non
Non Reaktif
sewaktu
SEROIMUNOLOGI
HEPATITIS
HBSAG Rapid
ISE
Reaktif
FLOURESENCE
06
119
15
85
10
139
19
141
14
144
24
107`
05
119
(14:00)
(14:00)
o I
: 560
o I
: 694
o O
: 900
o O
: 800
o IWL
:125 (50KG)
o IWL
: 125
o BC
: -465
o BC
: -231
o D
:3
o D
: 2.2
o
H.
Parenteral:
PRC 48cc/jam
Ranitidin
2x25mg
(12, 24)
Ferzobat
1x2gr
(14)
Piracetam
1 gr
Citicolin
250mg
Brainact
2x1gr
(12, 24)
Tx Oksigen:
10 Lpm NRM
o
o
o
o
o
Parenteral:
PRC 48cc/jam
Ranitidin
2x25mg
Ferzobat
Brainact
2x1gr
Tx Oksigen:
(12, 24)
(12, 24)
o
I.
ANALISA DATA
N
O
1.
SYMPTOM
o
o
o
o
Ds:
pasien
mengatakan
sering haus
Do:
ETIOL
OGI
o
K
PROB
LEM
o
K
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
2.
o
o
o
o
KU lemah, keadaan
kulit kering,
Mukosa bibir kering
UO: dalam 7 jam 900cc
Minum selama di RS 5
gelas
Balance cairan tgl 30
des
Tgl 30 des 2015 (14:00)
I : 560
O : 900
IWL
:125
(50KG)
BC : -465
D :3
Ds:
Pasien
mengatakan
lemah, nyeri seluruh
tubuh,
sesak
serta
mengalami
kesulitan
dalam bernafas
Do:
KU: lemah
Kesadaran CM, GCS:
E4 V5 M6
Kekuatan
otot
ekstremitas atas dan
bawah 5,5,5,5
Suara
pelan,
ADL
dibantu keluarga dan
perawat,
TD:160/60mmHg, N:
68x/mnt, RR; 30x/mnt,
S: 36oC, SPO2:90%,
NRM:10 lpm
o
p
o
K
o
J.
1.
2.
K.
RENCANA KEPERAWATAN
o
1.
o TUJUAN
KRITERIA HASIL
Set
2.
o
Set
N
O
C:
Fl
ui
d
ba
la
nc
e
H
yd
ra
tio
n
N
ut
rit
io
na
l
sta
tu
s :
fo
od
an
d
flu
id
int
ak
e
Kr
ite
ria
ha
sil:
Mempertahankan
urine output sesuai
dengan bb dan usia
Tanda tanda vital
dalam batas normal
Tidak ada tanda tanda
dehidrasi, elastisitas
turgor kulit baik,
membran
mukosa
lembab, tidak ada
rasa
hausyang
berlebihan
o
o N
O
C:
o En
du
ra
nc
e
o Co
o INTERVENSI
o
fluid
management:
1. Timbang popok/pembalut jika
diperlukan
2. Pertahankan catatan intake
output yang akurat
3. Monitor status hidrasi
4. Monitor vital sign
5. Monitor masukan makanan dan
cairan
6. Kolaborasi pemberian cairan IV
7. Monitor status nutrisi
8. Dorong masukan oral
9. Dorong
keluarga
untuk
membantu pasien makan
10. Atur kemungkinan tranfusi
11. Persiapan tranfusi
12. Kolaborasi
dengan
dokter
pemberian terapi
o Hipovolemia
management:
13. Monitor status cairan intake dan
output
14. Pelihara IV line
15. Monitor tingkat HB dan HMT
16. Monitor Vital sign
17. Monitor respon pasien terhadap
penambahan cairan
18. Monitor berat badan
19. Dorong pasien untuk menambah
intake oral
20. Monitor adanya tanda gagal
ginjal
o
o
Nic
Energy
management;
1. Observasi adanya pembatasan
klien dalam melakukan aktivitas
2. Dorong untuk mengungkapkan
perasaan terhadap keterbatasan
3. Kaji
danya
factor
yang
Impleme
ntasi
Evaluasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pertahankan
catatan
intake output yang
akurat
Monitor status hidrasi
Monitor vital sign
Monitor
masukan
makanan dan cairan
Kolaborasi pemberian
cairan IV
Atur
kemungkinan
tranfusi
Persiapan tranfusi
Kolaborasi
dengan
dokter pemberian terapi
Monitor tingkat HB dan
HMT
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
S:
pasien
mengatakan
sering haus,
O:
KU lemah,
keadaan
kulit kering,
Mukosa
bibir kering
UO: dalam
7 jam 900cc
Minum
selama di
RS 5 gelas
Balance
cairan tgl 30
des
Tgl 30 des
2015
(14:00)
I : 560
O : 900
IWL
:125
(50KG)
BC : -465
D :3
Hasil
pmeriksaan
DR:
Hb: 5.9
Hmt: 18.4
Kolaborasi
terapi
masuk:
Parenteral:
Infus
D10%
60cc /jam
PRC
48cc/jam
o
Ranitidin
Ferzobat
Piracetam
Citicolin
250mg
Brainact
Diit:
DM 1700
kal
o A:
o Masalah
teratasi
sebagian
o P:
o Lanjutkan
Intervensi
Dorong pasien untuk
masukan oral
Rencana tranfusi 2 colf /
24 jam
o
o S:
o pasien
mengatakan
haus
ber
kurang
o O:
o KU lemah,
keadaan
kulit kering,
o Mukosa
o
1.
2.
3.
4.
5.
mempertahankan
catatan intake output
yang akurat
Memonitor
status
hidrasi
Memonitor vital sign
Memonitor
masukan
makanan dan cairan
Berkolaborasi
pemberian cairan IV
6.
Memonitor
status
nutrisi
7. mendorong
masukan
oral
8. mendorong
keluarga
untuk membantu pasien
makan
9. mempersiapan tranfusi
10. Berkolaborasi dengan
dokter pemberian terapi
11. Memonitor tingkat HB
dan HMT
12. Memonitor
adanya
tanda gagal ginjal
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
bibir kering
UO: dalam
7 jam 800cc
Minum
selama di
RS 5 gelas
Balance
cairan tgl 31
des
Tgl 30 des
2015
(14:00)
I : 694
O : 800
IWL
: 125
BC : -231
D : 2.2
Hasil
pmeriksaan
DR:
Hb: 5.9
Hmt: 18.4
Kolaborasi
terapi
masuk:
Parenteral:
Infus D10%
60cc /jam
PRC
48cc/jam
o
Ranitidin
Ferzobat
(dlm
NaCl
100cc)
o
Brainact
o
Tx
Oksigen:
4 Lpm
Nasal Canul
Diit:
DM 1700
kal
o A:
o Masalah
teratasi
sebagian
o P:
o Lanjutkan
Intervensi
Monitor stastus HB dan
HMT
Dorng
pasien
untuk
masukan oral
o
o
o
Impleme
ntasi
Evaluasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
o
9.
Mendorong
pasien
untuk mengungkapkan
perasaan
terhadap
keterbatasan
Mengkaji adanya factor
yang
menyebabkan
kelelahan
Memonitor nutrisi dan
sumber energi
Memonitor pasien akan
kelelahan
kelelahan
fisik dan emosi secara
berlebihan
Memonitor
respon
kardiovaskular
Monitor pola tidur dan
lama tidur
Menbantu ADL pasien
Berkonsultasi dengan
ahli
gizi
untuk
meningkatkan asupan
makanan
yang
berenergi tinggi
Berkolaborasi dengan
dokter untuk masukan
S:
Pasien
mengataka
n lemah,
nyeri
seluruh
tubuh,
sesak serta
mengalami
kesulitan
dalam
bernafas.
Keluarga
mengataka
n
pasien
hanya
tiduran
O:
o
o
o
KU: lemah
Kesadaran
CM, GCS:
E4 V5 M6
Kekuatan
terapi
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
otot
ekstremitas
atas
dan
bawah
5,5,5,5
Makan
sedikit,
Hasil
pmeriksaan
DR:
Hb: 5.9
Hmt: 18.4
Suara
pelan,
ADL
dibantu
keluarga
dan
perawat,
TD:160/60
mmHg, N:
68x/mnt,
RR;
30x/mnt,
S: 36oC,
SPO2:90%
, NRM:10
lpm
A:
Masalah
teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan
intervensi
Monitor
tanda dan
gejala
penyebara
n kelelahan
o Rencana
tranfusi 2
colf / 24
jam
o
1.
Mengobservasi adanya
pembatasan klien dalam
S:
Pasien
melakukan aktivitas
Mendorong
untuk
mengungkapkan
perasaan
terhadap
keterbatasan
3. Mengkaji adanya factor
yang
menyebabkan
kelelahan
4. Memonitor nutrisi dan
sumber energi
5. Memonitor pasien akan
kelelahan
kelelahan
fisik dan emosi secara
berlebihan
6. Memonitor
respon
kardiovaskular
7. Memonitor pola tidur
dan lama tidur
8. membantu ADL pasien
9. berkonsultasi
dengan
ahli
gizi
untuk
meningkatkan asupan
makanan
yang
berenergi tinggi
10. Berkolaborasi dengan
dokter untuk masukan
terapi
2.
o
o
o
o
o
o
mengataka
n
sudah
baikan,
makan
mau
sedikit
O:
KU: lemah
Kesadaran
CM, GCS:
E4 V5 M6
Kekuatan
otot
ekstremitas
atas
dan
bawah
5,5,5,5
Makan
mau,
intake per
oral 250cc
Hasil
pmeriksaan
DR:
Hb: 5.9
Hmt: 18.4
Suara
pelan,
ADL
dibantu
keluarga
dan
perawat,
TD:144/60
mmHg, N:
84x/mnt,
RR;
26x/mnt,
S: 36oC,
SPO2:99%
, NK:4 lpm
Diit: DM
1700 kal
tranfusi
PRC
48cc/jam
A:
Masalah
teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan
intervensi