Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Sungai
Kakap jalan Sungai kakap yang dimulai sejak tanggal 16-21 April 2013, dalam
manajemen kebidanan pada balita berusia 3-5 tahun yang terkena Diare tanpa
Dehidrasi di Puskesmas Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Tahun 2013.
53
Badan 16 Kg. Analisa Data yang diperoleh pada An. N yaitu: kepala normal,
mata sedikit cekung, turgor kulit cepat kembali, perut kembung, BAB cair > 4
hari.
Diare umumnya disebabkan atas berbagai infeksi atau penyebab lainnya
karena malabsorbsi. Diare yang diderita anak harus mendapat tindakan
secepatnya, karena penyakit tersebut akan berakibat vatal jika tidak segera
ditangani. Awalnya, pasien sangat cengeng, gelisah, biasanya suhu tubuh
meningkat, nafsu makan menurun. Biasanya muntah juga bisa terjadi sebelum
atau sesudah diare yang disebabkan karena lambung turut meradang akibat
gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit.
Pada pasien I, II dan III telah di dapatkan pasien dengan Diare yang disertai
demam, pada umumnya diare dapat disertai dengan peningkatan suhu tubuh dan
nafsu makan menurun sehingga mengkibatkan berat badan pasien menurun. Jika
terdapat berat badan menurun, turgor berkurang, mata menjadi cekung, selaput
lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering maka gejala tersebut mengarah
pada Diare dengan Dehidrasi Ringan yang disebabkan banyaknya cairan yang
keluar.
Pada kasus pasien I, II dan III mempunyai keluhan yang sama dalam teori,
yaitu suhu tubuh meningkat, mata cekung, nafsu makan menurun, dll. Hal ini
terbukti dengan adanya kesesuaian antara teori dan kasus yang terjadi pada
pasien di Puskesmas Sungai Kakap. Pada pasien I, II dan III, Diare merupakan
masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh balita. Fokus pada masalah
54
55
56
Pada semua kasus-kasus pasien yang mengalami Diare tidak ada data yang
mendukung untuk dilakukan tindakan segera/emergency. Sehingga pada langkah
ini peneliti tidak menemukan adanya perbedaan antara tinjauan pustaka dan
tinjauan kasus pada semua pasien yang mengalami.
57
perbaikan. Dengan demikian ada kesamaan antara tinjauan teori dan kasus di
Puskesmas Sungai Kakap.
F. Langkah VI : Implementasi Asuhan Kebidanan
Pada langkah keenam ini, bidan/tenaga kesehatan melakukan apa yang
telah bidan rencanakan pada langkah kelima serta sesuai dengan asuhan yang
bidan/tenaga kesehatan berikan pada pasien. Bidan/tenaga kesehatan telah
memberikan asuhan yang sesuai dengan apa yang telah pasien keluhkan dan
memberikan nasehat-nasehat yang tepat agar ibu dan balita tersebut dapat
sembuh dan dapat beraktifitas seperti semula. Berikut adalah implementasi
kebidanan yang diberikan bidan/tenaga kesehatan pada pasien Diare di
Puskesmas Sungai Kakap sebagai berikut :
Implementasi pada pasien I, II, dan III semua sama yang dilakukan oleh
bidan/tenaga kesehatan dalam melakukan pengkajian keluhan pasien, memberi
penjelasan pada pasien, Anjurkan klien untuk menggunakan tempat makan dan
minum yang bersih, mengkonsumsi makanan yang bergizi, Observasi tanda-tanda
vital setiap jam, Anjurkan klien untuk minum 2.5 liter/24 jam, Menjaga gizi
balita agar tetap baik, Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan terapi
antibiotic dan antipiretik jika terjadi Dehidrasi berat, Jelaskan pada pasien dan
keluarga tentang manfaat makanan/nutrisi.
58