Вы находитесь на странице: 1из 11

EBM

CRITICAL APPRAISAL

Randomized,

placebo-controlled trial of propranolol


added to topiramate in chronic migraine

Disusun oleh :
Ariqo Alala
1102010035

Dosen Pembimbing :
dr. Lilian Batubara M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI


JUNI 2014
Skenario

Ny. A 40 tahun datang dengan keluhan sakit kepala yang berdenyut-denyut. Keluhan ini
dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Rasa sakit biasanya diperparah oleh aktivitas fisik.
Pasien juga merasakan mual, hingga muntah berkali-kali. disamping itu, pasien juga
mengalami sensitivitas yang tinggi terhadap cahaya. Pasien mengaku kalau pasien merupakan
seorang alkoholik. Oleh dokter, Ny. A didiagnosis menderita migrain. Dokter meresepkan
topiramite dan propanolol sebagai terapi utama, tetapi pasien meminta dokter untuk
meresepkan topiramite saja dengan alasan pasien tidak mau mengkonsumsi banyak obat.
Pertanyaan (foreground question)
Mana terapi yang lebih efektif antara pemberian terapi monoterapi topiramite
dibandingkan kombinasi topiramite dan propanolol dalam menangani penyakit
migrain?
PICO

Population : Pasien wanita dewasa dengan keluhan sakit kepala


berdenyut-denyut.

Intervention : Pemberian terapi topiramite+propanolol

Comparison : Pemberian terapi topiramite

Outcomes : Untuk mengetahui keefektifan kerja obat antara terapi


monoterapi topiramite atau kombinasi topiramite+propranolol dalam
menangani penyakit migrain.

Pencarian bukti ilmiah


Alamat website
Kata kunci

: www.pubmed.com

: migrain AND treatment AND chronic

Limitasi

: Maret 2012

Hasil Pencarian

: 160

Dipilih artikel berjudul :


Randomized, placebo-controlled trial of propranolol added to topiramate in
chronic migraine

REVIEW JURNAL
Tujuan

Untuk menilai efikasi dan keamanan penambahan propranolol dengan


topiramate pada subyek migrain kronis yang tidak cukup terkontrol dengan
topiramate saja.
Metode

Ini merupakan, placebo-controlled, uji klinis acak double-blind yang


dilakukan melalui National Institute of Neurological Gangguan dan Stroke Clinical
Kolaborasi Penelitian, diperkirakan akan mengacak 250 subyek kronis migrain
yang tidak cukup terkontrol (_10 sakit kepala / bulan) dengan topiramate (50-100
mg / hari) baik propranolol LA (long acting) (240 mg / hari) atau plasebo. Hasil
utama adalah 28-hari moderat untuk penurunan angka sakit kepala parah pada 6
bulan (minggu 16 sampai 24) dibandingkan dengan minggu-minggu awal
Hasil

Sebuah analisis sementara yang telah direncanakan, dilakukan setelah 48


situs acak 171 subyek. Data dan keamanan Dewan Pengawas direkomendasikan
mengakhiri percobaan setelah menentukan bahwa percobaan itu akan menjadi
sangat tidak mungkin untuk kombinasi untuk menghasilkan penurunan yang
signifikan dalam 28 hari tingkat sakit kepala dibandingkan dengan topiramate
saja jika semua 250 subyek diacak. Tidak ada masalah keamanan yang telah
diidentifikasi. Pada penutupan studi, 191 subyek secara acak. 6 bulan
pengurangan sakit kepala sedang hingga berat pada 28-day headache dan total
28-day headache rate bagi terapi kombinasi vs topiramate saja, tidak ada
perbedaan yang signifikan: 4.0 : 4.5 hari (sedang sampai berat 28-day headache
rate, p _ 0.57) dan 6,2 : 6,1 hari (total 28 hari tingkat sakit kepala, p _ 0,91).
Kesimpulan

Penelitian ini tidak menunjukkan bukti bahwa penambahan propranolol LA


dengan topiramate menambahkan manfaat ketika migrain kronis yang tidak
cukup terkontrol dengan topiramate saja.

CRITICAL APPRAISAL
Validity
1. Apakah terdapat randomisasi dalam kelompok percobaan dan
apakah teknik yang digunakan ? Ya, terdapat randomisasi yang
dicantumkan pada bagian metode.

2. Apakah ada pertimbangan dan penyertaan semua pasien dalam


pembuatan kesimpulan ?

A. Mengidentifikasi lengkap tidaknya follow up ?


Lengkap, dapat dilihat pada halaman 2 bagian metode
Waktu dan cara follow up

Jumlah pasien yang di follow up

B. Mengidentifikasi ada tidaknya analisis pasien pada kelompok randomisasi


semula ?
Ada, Terdapat pada halaman 5 (tabel 1). Di analisis berdasarkan usia,
gender,etnik, tingkatan sakit kepala dan riwayat medik.

3. Apakah ada tidaknya blinding pada pasien, klinisi dan peneliti


Terdapat double blind, yang menandakan adanya blinding pada subjek dan
peneliti.

4. Apakah ada persamaan pada kedua kelompok di awal penelitian ?


Ada, persamaannya terletak pada riwayat pemakaian topiramite
sedikitnya 50 mg sehari. Tercantum pada halaman 2 bagian metode.

5. Apakah ada persamaan perlakuan pada kedua kelompok selain


perlakukan eksperimen ?
Tidak ada, pada jurnal ini tidak tercantum adanya persamaan perlakuan
pada kedua kelompok selain perlakuan eksperimen.

Importance
6. Berapakah besar efek terapi (CER,EER,ARR,ARI,NNT) ?

Total

Sembuh

Tidak sembuh

Terapi
Topiramate+propa
nolol
(Experimental)

64(a)

32(b)

96(a+b)

Terapi
Topiramate+place
bo (Control)

52(c)

43(d)

95(c+d)

Total

116

75

Experimental event rate (EER) = a/ (a+b) = 64/96 = 0,66


Control event rate (CER) = c/ (c+d) = 52/95= 0,54

CEREER
= -0,2
CER

Relative risk reduction (RRR) =

Absolute risk reduction (ARR) = CEREER = 0,54-0,66=-0,12


Number needed to treat (NNT) =

1
ARR

= -8,33

7. Berapakah presisi estimasi efek terapi ?

p1q1
n1
= ( + p 2 q 2 )
n2
ARR 1.96

95% CI ARR

=-0,12 1,96 x 0,074


= -0,12 0,14
= -0,26 ; 0,02
95% CI NTT

= -1/0,26 : 1/0,02
= -3,84 : 5

191

Applicability
8. Apakah ada kemungkinan penerapan pada pasien (spektrum
pasien dan setting) ?
Ya, karena pasien merupakan wanita berumur 40 tahun yang menderita
penyakit migraine chronic.

9. Apa potensi keuntungan dan kerugian bagi pasien?


Tercantum pada halaman 5 bagian result
Kerugian

Keuntungan

Вам также может понравиться