Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian terdahulu yang mengangkat topik tentang peran humas
Anggota
keberhasilan atas
Humas
2.
3.
4.
Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi
stabilitas dan keamanan politik. Hal ini dilakukan agar program yang telah
dicanangkan oleh pemerintah dapat terwujud.
2.
3.
Membina
hubungan
yang
harmonis
didalam
maupun
diluar
perusahaan/instansi
4.
5.
6.
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
bertanggung
jawab
terhadap
semua
kelompok
yang
berhak
2.
Harus mampu melakukan komunikasi dua arah yang mendukung kedua belah
pihak.
3.
4.
Mampu menjalin hubungan yang baik dan kerja sama yang didasari dengan
rasa saling percaya dengan semua pihak yang terkait.
Dengan tugas tersebut, seorang humas pemerintahan yang baik harus
2.
Sebagai pusat pelayanan dan pemberian informasi baik berasal dari instansi
maupun dari pihak publiknya.
3.
Melakukan dokumentasi dari setiap kegiatan publikasi baik itu dalam bentuk
media cetak maupun elektronik.
4.
5.
2.3
Produktivitas
pemakaian
ilmu dan
teknologi.
Sedangkan
pengertian
2.
3.
bahwa Produktivitas kerja adalah suatu ukuran dari pada hasil kerja atau kinerja
seseorang dengan proses input sebagai masukan dan output sebagai keluarannya
yang merupakan indikator dari pada kinerja karyawan dalam menentukan
bagaimana usaha untuk mencapai produktivitas yang tinggi dalam suatu
organisasi baik itu dalam perusahan maupun lembaga pemerintahan.
2.3.2 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Hariandja
(2004),
mengatakan
bahwa
faktor
yang
2.
Keterampilan fisik dipengaruhi oleh gizi dan kesehatan dimana faktor gizi
dan kesehatan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan.
3.
4.
5.
Manusia
a. Kualitas
b. Tingkat kelahiran
c. Latar belakang budaya dan pendidikan
d. Kemampuan dan sikap
e. Minat
f. Struktur pekerjaan
2.
Modal
a. Modal tetap (mesin, gudang dan alat)
b. Bahan baku
c. Metode atau proses
d. Tata ruang tugas
3.
Produksi
a. Kualitas
b. Kuantitas
4.
Lingkungan Organisasi
a. Organisasi dan perencanaan
b. Sistem dan manajemen
c. Kondisi kerja
d. Disiplin kerja
e. Iklim kerja
f. Kebijakan personalia
2.4
Citra Positif
Keinginan sebuah perusahaan atau instansi pemerintahan untuk mempunyai
citra yang baik pada publik berawal dari kesadaran akan pentingnya citra yang
baik dimata publik.
Bill Canton dalam (S.Soemirat & Adrianto. E 2007:111), memberikan
definisi atau pengertian citra sebagai kesan, perasaan, gambaran diri publik
terhadap perusahaan, kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek,
orang atau organisasi.
Sedangkan Buchari Alma (2008:55), memberikan definisi atau pengertian
tentang citra sebagai impresi, perasaan atau konsepsi yang ada pada public
mengenai perusahaan, mengenai suatu obyek, orang atau mengenai lembaga.
Sementara menurut Frank Jefkins (2003:114), memberikan definisi atau
pengertian citra sebagai kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang
muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya. Beberapa jenis citra
menurut Frank Jefkins yaitu:
1.
2.
informasi
yang
dimiliki
oleh
mereka
yang
mempercayainya.
3.
4.
5.
Publik Humas
Publik selalu disebut dengan penerima, sasaran, pembaca, pendengar,
menjadi
beberapa
kategori.
Mereka
adalah
sebagai
berikut:
10
publik internal
11
dan minat yang sama terhadap suatu masalah tertentu. Walaupun para anggotanya
memiliki latar belakang yang berbeda.
Kelompok-kelompok ini dapat memaksa perusahaan-perusahaan untuk
menaruh perhatian yang lebih besar pada masalah legislatif, pengembangan
kebijaksanaan tentang posisi tertentu perusahaan dalam masalah sosial dan untuk
mengadakan kerjasama dengan kelompok-kelompok non bisnis lainnya.
2.5.2
Publik Eksternal
adalah
sumber
utama
untuk
meraih
keuntungan
maju
mundurnya
suatu
perusahaan
ditentukan
oleh
12
kepuasan akan hal-hal yang mereka kehendakilah yang merupakan tujuan utama
kegiatan Customer Relations.
Jefkins, F (2003: 54) mendefinisikan Customer Relations adalah kegiatankegiatan humas yang khususdiarahkan kepada para konsumen atau khalayak.
Medianya adalah jurnal eksternal, kunjungan kerja, penyampaian kuisoner,
penyediaan jasa pelayanan purna jual, dan sebagainya.
Pada hakekatnya, pelayanan adalah kegiatan yang utama dalam
hubungannya dengan pelanggan, terutama untuk perusahaan yang bergerak
di bidang penjualan baik produk maupun jasa. Pelayanan yang diberikan adalah
ditujukan untuk memelihara hubungan baik dengan para pelanggan, seorang
petugas Customer Relations harus mampu mempertahankan pelanggan dalam
jangka waktu tertentu dalam konsumsinya terhadap apa yang ditawarkan
perusahaan petugas tersebut bekerja. Bentuk-bentuk kegiatan Customer Relations
sendiri konkretnya adalah seperti periklanan, publisitas, dan sales promotion yang
bisa berorientasi promosi suatu barang, memperluas langganan, memperoleh suatu
data secara langsung bagi kegiatan dari survey pemasaran dan mengukur minat
dan atensi seorang anggota publik terhadap efek dari periklanan yang disiarkan
(Ruslan, R. 2002: 35 ).
2.5.2.2 Community Relations
Menurut Mooree (2005: 65), komunitas adalah sekelompok orang yang
hidup ditempat yang sama, berpemerintahan yang sama, dan mempunyai
kebudayaan dan sejarah yang umumnya turun temurun.
Menurut Sienberg yang dikutip oleh Effendy (2002 : 115), bahwa
lembaga tidak dapat berfungsi dengan berhasil tanpa dukungan komunitas, dan
dukungan komunitas mencakup kebutuhan bagi kegiatan konstruktif demi
kepentingan umum yang meliputi hubungan masyarakat yang berhasil. Tidak ada
lembaga yang bisa berfungsi efektif dan tetap jauh dari kehidupan komunitas
tempat ia beroperasi. Partisipasi tidak dapat dihindarkan, jika tidak dengan cara
terpolakan, maka dengan desakan keadaan.
13
2.
2.
Penghitungan (Accountable)
Kondisi perusahaan harus dipertanggungjawabkan. Kebijakan perusahaan
mengenai pajak, insentif, perburuhan dan lain sebagainya sangat menentukan
perusahaan.
3.
Legislatif
14
Terkait
dengan
peraturan
perundang-undangan.
Pendekatan
terhadap
2.
3.
4.
Membangun posisi
5.
Mendukung pemasaran
Government relations memiliki posisi yang penting bagi organisasi/
15
menyebarkan informasi atau pesan demi citra yang indah saja di hadapan
khalayak.
Untuk melaksanakan kegiatan hubungan pers yang baik Jefkins, F
(2003:100) berpendapat bahwa Public Relations suatu perusahaan wajib
mengetahui hal-hal tentang pers yaitu:
1.
Kebijaksanaan keredaksian,
2.
Frekuensi penerbitan ,
3.
Tenggat terbit,
4.
Proses produksi,
5.
Daerah sirkulasi
6.
Metode distribusi, Pemahaman tentang media juga dapat dilihat dari jenis media
(audio visual, cetak, audio), lingkup peredarannya (media internasional, nasional,
regional).
16