today, the resource based view is considered to be one of the most accepted theo

ries of strategic management (Powell, 2001). the RBV exemplified by the work of
Wernerfelt (1984), Barney (1984;1991), Grant (1991), Prahalad dan Hamel (1990),
Teece et all. (1997), with links strecthing back to penrose (1958)
Barney and Clark (2007) acknowledge that RBV prescription come from at least fou
r resources of theoretical work: (1) the traditional study of distinctive compet
encies; (2) Ricardo's rent analysis; (3) Penrose (1958); and (4) the study of th
e antitrust implication of economics. according to Newbert (2007), Barney (1991)
paper on firm resources and sustained competitive advantage is widely regard as
the most comprehensive theoretical framework of RBV.
Barney articulates the firm's resources as the fundamental determinants of compe
titive advantage with two critical assumptions: heterogeneity and immobility. Fi
rst, resources are assumed to be heterogeneously distributed among firms (Barney
, 1991). such condition allows for the existence of differences in firm resource
endowments. second, resource are assumed to be imperctly mobile (Barney, 1991).
this condition allows for these differences to persist over time. barney argues
that only resource which are simultaneously valuable and rare can generate comp
etitive advantage.
however that assumed heterogeneity and immobility are not suficient condition fo
r sustained competitive advantage. Barney (suggest) that a firm resource must ha
ve cometitive advantage. Barney (1991) suggest that firm resource must have the
following attributes: (1) it must be valuable; (2)it must be rare; (3) it must b
e inmitable; and (4) must be non-subtituable in order to be source of sustained
competitive advantage. putting all this attributes together provides a single fr
amework- VRIO frmawork, which is summsarized as below

hari ini, pandangan berbasis sumber daya dianggap sebagai salah satu teori yang
paling diterima
manajemen strategis (Powell, 2001). yang RBV dicontohkan oleh karya Wernerfelt
(1984), Barney (1984; 1991), Grant (1991), Prahalad Dan Hamel (1990), Teece dkk.
(1997), dengan link strecthing kembali ke penrose (1958)
Barney dan Clark (2007) mengakui bahwa resep RBV berasal dari setidaknya empat
sumber dari pekerjaan teoritis: (1) studi tradisional kompetensi khas;

(2) analisis sewa Ricardo; (3) Penrose (1958); dan (4) studi tentang antitrust
Implikasi ekonomi. menurut Newbert (2007), Barney (1991) pada perusahaan kertas
sumber daya dan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara luas anggap sebagai y
ang paling
kerangka teori komprehensif RBV.
Barney mengartikulasikan sumber daya perusahaan sebagai penentu fundamental komp
etitif
keuntungan dengan dua asumsi penting: heterogenitas dan imobilitas. Pertama,
sumber diasumsikan heterogen didistribusikan di antara perusahaan-perusahaan (Ba
rney, 1991).
kondisi tersebut memungkinkan untuk adanya perbedaan dukungan sumber daya perusa
haan.
kedua, sumber daya diasumsikan imperctly mobile (Barney, 1991). kondisi ini
memungkinkan untuk perbedaan ini untuk bertahan dari waktu ke waktu. barney berp
endapat bahwa hanya sumber daya
yang bersamaan berharga dan langka dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
namun yang diasumsikan heterogenitas dan imobilitas yang kondisi tidak suficient
untuk
keunggulan kompetitif berkelanjutan. Barney (menunjukkan) bahwa sumber daya peru
sahaan harus memiliki
Keuntungan cometitive. Barney (1991) menunjukkan bahwa sumber daya perusahaan ha
rus memiliki berikut
atribut: (1) itu harus berharga; (2) itu harus langka; (3) itu harus inmitable;
dan
(4) harus non-subtituable agar sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
menempatkan semua ini bersama-sama atribut menyediakan frmawork VRIO frameworktunggal, yang
adalah sebagai berikut summsarized