Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SUTURING
Benang jahit
Seide Silk
Kom
Non absorbable
Betadi
Absorbable (utk
ne
Plain Catgut
subcutan)
NaCl
Chromic
Lidokai
Absorbable lbh lama
(utk viscera)
Catgut
n
- Masukkan ke area steril dengan membuka segel, pindah Handscoen,
Spuit,Sofratulle
- Siapin area steril pake korentang (dug, minor set)
- Buka Handscoen pake korentang
- Potek lidokain
- Buka benang
- Alat siap
5. Cuci tangan (cara WHO) Tepu selaci ibuku
6. Jika alat steril dan non steril sudah pada meja yang terpisah
kemudian pakailah 1 handscoen di tangan kanan untuk pegang alat steril
*pakai handscoen jangan hilang arah, utamakan jempol, tangan kiri pegang
bagian dalam hadscoen
7. Alat yang perlu di siapkan dengan pada posisi handscoen di satu tangan adalah
Ngambil lidokain, spuit
:
Potong benang
: Tarik ujung benang dengan tangan kiri dan lengan
kanan untuk menahan, setelah tertarik ambil gunting steril menggunakan
tangan kanan dan potong benangnya, jatuhkan benang kemeja steril dengan
memotong ujung di buang
Sofratulle
: Potong seperlunya jatuhkan di meja steril
8. Setelah itu pasang handscoen satunya di tangan kiri, pakai 2 handscoen
Hilangkan udara spuit
9. Mensterilkan medan operasi menggunakan kassa + pinset dari central ke perifer
10.
Pasanglah duk steril
11.
Kecilkan lubang duk menggunakan klem duk
Nisa Nafiah Oktaviani/20120340017/osce KU blok 21
12.
Anestesi dilakukan di 2 tusuk 4 titik, jangan lupa lakukan aspirasi
sebelum mendeponirkan cairan
Bismillah
Kalo sakit istighfar
13.
Membersihkan luka, irigasi perhidrol 5% diikuti NaCl 0,9 % , untuk
mengurangi konsentrasi mikroorganisme
14.
Siapkan needle holder dan kaitkan 1/3 proksimal needle, masukkan
benang pada lubang jarum
15.
Cek kekebalan anestesi pada pasien, apakah sudah kebal?
16.
Japit bagian dalam jaringan dengan pinset sirugis secara tegak lurus dan
mulailah menjahit,
Jahit dari tengah, dengan penetrasi sesuai dengan ketebalan sisi luka
sisakan benang 3-4 cm dari kulit
17.
211
18.
Simpul di letakkan pada sisi luka
19.
Potong benang menggunakan gunting benang
20.
Pasang sofratulle, ambil pake pinset anatomis
21.
Lepaskan duk
22.
Letakkan kassa steril di atas sofratur
23.
Pasang hypafix
24.
Bersihkan alat dan masukkan ke larutan chlorine
25.
Hamdallah
Alat yang di gunakan suturing
3
4
1
4
Pinset
sirugis
Meja steril
Meja Non-Steril
STATION 2
PEMASANGAN INFUS
4.
5.
6.
7.
8.
9.
60 tetes/menit
(ml)
15 tetes/menit
Macro set/standart (dewasa)
(ml)
20 tetes/menit
Blood transfusi set
(ml)
Abocath yang dimasukin ke kulit
Anak < 10 kg
Anak > 10 kg
24Anak
26
20Dewasa biru
22
16Transfusi besar, membutuhkan cairan
18
lebih banyak
Flabot/tabung infus (pilih cairan infus yang sesuai)
Torniquet
Kapas alcohol
Kassa steril
Hypafix
Gunting
Handscoen
Memasang flabot ke tiang infus gantung
Memasang infus set ke flabot
Pilihlah infus set dan abocath
Tusukkan infus set kelubang OUT (yang bulat-bulat) pada flabot
Pindahkan klem sekitar 5 cm di bawah chamber
Isi tabung chamber sampai 1/3 atau 1/2 tabung, dengan memencet
Buka klem perlahan (keatas) dan alirkan cairan hingga mengisi seluruh
selang infus
Cek apakah masih terdapat udara dalam selang infus, jika iya maka hilangkan
Pasien di instruksikan untuk mengenggam tangan
Bapak, ibu jarinya di genggam nggih, menggenggam
Pasang torniquet di atas fossa antecubiti / 5-10 cm diatas lokasi penusukan infus
Tentukan vena : vena cephalica
Tidak bercabang
Jelas terihat
lurus
Cuci tangan (WHO) Tepu selaci ibuku
Nisa Nafiah Oktaviani/20120340017/osce KU blok 21
10.
Memakai handscoen
11.
Asepsis lokasi penusukan dengan kapas povidone iodine, sekali usap, dan
ditunggu hingga kering
12.
Melakukan penusukan abocath pada vena dengan bevel keatas dan
bersudut 30o
13.
Saat keluar darah ,masukkan jarum 2-3 mm, tahan jarum dengan satu
tangan dan dorong kanula kedalam vena.
14.
Lepaskan tourniquet dan mintalah pasien untuk membuka kepalan tangan
Bapak tangannya dibuka genggaman nya ya, rileks
15.
Tekan vena di proksimal abocath , cabut jarum dari kanula
16.
Hubungkan infus set dengan kanula abocath
17.
Buka klem perlahan pastikan aliran lancar dan tak ada gelembung udara
18.
Fiksasi dengan kassa steril, dikasih iod
19.
Hypafix plester kotak horizontal
20.
Hypafix plester kupu-kupu
21.
Hypafix plester besar
22.
Menghitung tetesan infus
CARA PENGHITUNGAN TETESAN INFUS
Kebutuhan cairan orang dewasa = 30cc/kgBB/24jam
Misal
= BB = 60 kg
180
0
24
75
4
= 75
cc/jam
= 19 tpm
= 1 tetes / 3
detik
= 10 kg I = 4 cc/kg/jam
10 kg II = 4 cc/kg/jam
10 kg III = 4 cc/kg/jam
Misal
= BB = 30 kg
4 x 10 = 40
2 x 10 = 20
1 x 10 = 10 +
70 cc/jam 70 tpm
Misal
= BB = 43 kg
4 x 10 = 40
2 x 10 = 20
1 x 23 = 23 +
83 cc/jam 83 tpm
Faktor Tetesan
makro
: 15-20 tetes
mikro
: 60 tetes
transfused set
: 15 tetes
4/3
Rumus
Kebutuhan cairan
Jumlah jam x tetes drop
Contoh 1 :
BB
= 60 kg
Dewasa shock
= 20cc/kg BB
Kebutuhan cairan
= 60 x 20 = 1200cc/jam
= 12,5 tpm
Contoh 2 :
BB
= 50 kg
= 50 x 30 = 1500cc/jam
= 15,6 tpm
Flabot
Infus set
abocath
Abocath
Handscoen
1
2
1. Kanula | 2. abocath
Larutan anesteticum
STATION 3
CARDIO PULMONARY RESUSITATION
Look Listen and Feel (mata lihat pergerakan dada, telinga di hidung)
Raba bagian arteri carotis communis
Selama 10 detik
Ada nadi
: lakukan breathing
Tidak ada nadi
: lakukan circulation
6. Melakukan CPR selama 5 siklus = C-A-B
Posisi yang benar dan tangan ada di posisi yang tepat (landmark)
Letak: Arcus costa lengkung telusuri mentok, naik 2 jari
Korban laki-laki: tengah-tengah diantara 2 putting
Doctor berlutut dengan kuda-kuda kuat
Lengan lurus 90o
Letakkan telapak tangan yang telah saling berkaitan
Sesuai dengan high quality CPR
30 kompresi = 2 breath
Kecepatan minimal 100-120x/menit
-