Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Definisi
Kejang Demam:
Bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh (suhu rektal diatas 38% ) yang disebabkan
oleh suatu proses ekstrakranium
KRITERIA KEJANG
DIAGNOSIS KEJANG SERING DARI ANAMNESIS
MEMBEDAKAN SERANGAN KEJANG DENGAN
MENYERUPAI KEJANG
DIAGNOSIS KD TIDAK SELALU MUDAH:
Ensefalopati dengan demam, ensefalitis & meningitis
Mengigil pada demam (sianosis peribukal)
Agitasi atau delirium pada keadaan demam
Epilepsi yang di presipitasi demam
Kejang
Menyerupai kejang
Onset
Tiba-tiba
Mungkin gradual
Lama serangan
Detik / menit
Beberapa menit
Kesadaran
Sering terganggu
Jarang terganggu
Sianosis
Sering
Jarang
Gerakan ekstremitas
Sinkron
Asinkron
Stereotipik serangan
Selalu
Jarang
Sering
Sangat jarang
Selalu
Jarang
Gerakan hilang
Dapat diprovokasi
Jarang
Hampir selalu
Selalu
Hampir selalu
Tidak pernah
Selalu
Selalu
Jarang
Kejadian
Etiologi
Terdapat interaksi 3 faktor :
1. Imaturitas otak dan termoregulator
2. Demam kebutuhan O2 meningkat
3. Predisposisi genetik; > 7 lokus kromosom
( poligenik,autosomal dominan )
Faktor demam
Cepatnya kenaikan suhu tubuh memegang
peranan penting sebagai penyebab KD
40oC
39oC
37oC
37oC
1
waktu
1
Derajat demam:
Faktor gen
Gen beperanan penting pada KD
Anamnese KD pada famili 7.5%
Risiko meningkat 2-3 x bila saudara KD
Risiko meningkat 5%, bila seorang orang tua
menderita KD
(Nelson-Ellenberg 1990)
Etiologi
Penyebab demam :
ISPA 38%
Otitis media 23%
Pneumonia 15%
Gastroenteritis 7%
Pasca vaksinasi ( DTwP, campak ) 25
per 100 000 anak yang di vaksinasi
From: Risk of Febrile Seizures and Epilepsy After Vaccination With Diphtheria, Tetanus, Acellular Pertussis,
Inactivated Poliovirus, and Haemophilus Influenzae Type b
JAMA. 2012;307(8):823-831. doi:10.1001/jama.2012.165
Figure Legend:
Kejadian
Merupakan bentuk kejang yang paling sering
pada anak usia 6 bulan- 5 tahun
4-5% anak pernah mengalami 1 x KD
Orang tua cemas, tenaga medis panik
Bagaimana out come ?
PATOFISIOLOGI KEJANG-DEMAM
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI KOMPLIKASI
Gambaran Klinik
Semua KD bentuk tonik klonik
Tidak ada mioklonik, spasme dan absence
Prediktor KD berulang :
1. Usia < 1 th
2. Kejang demam pertama kali
3.FU.Riwayat
keluarga
KD
Knudsen
Recurrence risk
after first febrile
seizure and effect short term diazepam
prophylaxis.
Arch Dis4.
Child
Suhu
1996; 17:33-8
demam yang tidak tinggi
5. Cepat timbulnya kejang setelah
demam
Knudsen FU. Recurrence risk after first febrile seizure and effect short term diazepam
prophylaxis. Arch Dis Child 1996; 17:33-8
Investigasi
Evaluasi etiologi demam (port de entry infeksi)
Lumbal pungsi:
<12 bln (direkomendasikan)
12-18 bln (dianjurkan)
>18 bln tidak rutin
NEUROPENCITRAAN
Pada umumnya neuropencitraan tidak
diperlukan, kecuali:
Kelumpuhan nervi kranialis (mis: N.VI)
Hemiparesis atau persisten neurologik fokal
Penurunan kesadaran
Penatalaksanaan KD
Penatalaksanaan saat kejang
Pemberian obat pada saat demam
Pemberian obat rumat
KEJANG
PICU
FENOBARBITAL 5 mg/KgBB
DOSIS MAKSIMAL 30 mg/KgBB
FENOTOIN 20 mg/KgBB
DOSIS TOTAL 30 mg/KgBB (600 mg)
PENGOBATAN LAIN:
a. GLUKOSA
2 4 mg/KgBB, Dextrose 10% (2 cc/kgBB)
b. PIRIDOKSIN (vit B6)
50 mg IM
10 100 mg/oral dibagi dalam 4 dosis
c. KALSIUM
2 mg/KgBB, Glukonas Kalsikus 10%
IV pelan-pelan
d. MAGNESIUM
0.2 mg/KgBB, Magnesium Sulfat 50%
PENGOBATAN PENYAKIT DASAR:
MISALNYA : ANTIBIOTIKA, ANTIVIRAL, DLL
INTERMITEN
Pemakaian diazepam oral dosis 0,3 mg/kg setiap 8 jam
pada saat demam menurunkan resiko berulangnya kejang
(1/3-2/3 kasus), begitu pula dengan diazepam rektal dosis
0,5 mg/kg setiap 8 jam pada suhu > 38,5 C (level I,
rekomendasi E)
Rosman dkk.A.controlled trial of diazepam administered during febrile illneses to prevent
Recurrence of febrile seizures. NEJM 1993;329:79-84
Knudsen. Intermitten diazepam prophylaxis in febrile convulsion: Pros and cos . Acta
Neurol Scand 1991; 83 (suppl. 135):1-24
Uhari dkk. Effect of acetaminophen and low dose intermitten diazepam on preventation of
recurrences of febrile seizures. J.Pediatr. 1995;126:991-5
Pencegahan KD
Diperlukan oleh karena:
Menakutkan orang yang menyaksikannya
Mengakibatkan kerusakan otak permanen
Menurunkan IQ
Status epileptikus
karena kejang demam
25% status epileptikus pada anak karena
kejang demam
40% nya merupakan kejang demam
pertama
1/3 anak dengan kelainan neurologik akan
mengalami kembali status epileptikus
Prediktor epilepsi :
1. Kelainan neurologis/ keterlambatan
perkembangan
2. Riwayat keluarga epilepsi
3. KD kompleks
Annegers JF, dkk. Factor prognotic of unprovoked seizures after febrile convulsions.
NEJM 1987; 316:493-8