Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Anak
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perawat atau bidan adalah anggota team discharge planner, dan sebagai discharge
planner perawat atau bidan mengkaji pasien dengan mengumpulkan dan menggunakan data
yang berhubungan untuk mengidentifikasi masalah actual dan potensial, menentukan tujuan
dengan atau bersama pasien dan keluarga, memberikan tindakan khusus untuk mengajarkan
dan mengkaji secara individu dalam mempertahankan atau memulihkan kembali kondisi
pasien secara optimal dan mengevaluasi kesinambungan asuhan keperawatan.Merupakan
usaha keras perawat atau bidan demi kepentingan pasien untuk mencegah dan meningkatkan
kondisi kesehatan pasien, dan sebagai anggota tim kesehatan perawat atau bidan
berkolaborasi dengan tim lain untuk merencanakan, melakukan tindakan, berkoordinasi dan
memfasilitasi total care dan juga membantu pasien memperoleh tujuan utamanya dalam
meningkatkan derajat kesehatan.
Oleh karena itu pasien perlu dipersiapkan untuk menghadapi pemulangan (OREM
1985 dalam Alligood & tomey, 2006) mengatakan bahwa intervensi keperawatan dibutuhkan
karena adanya ketidakmampuan untuk melakukan perawatan diri sebagai akibatdari adanya
keterbatasan. Salah satu bentuk intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah
discharge planning ( perencanaan pemulangan pasien ) untuk mempromosikan tahap
kemandirian tertinggi kepada pasien, teman-teman, dan keluarga dengan menyediakan,
memandirikan aktifitas perawatan diri (The royal marsden hospital 2004 ).
Discharge planning yang tidak baik dapat menjadi salah satu faktor yang
memperlama proses penyembuhan dirumah (wilson-Barnet dan Fordham, 1982 dalam
Torrance, 1997).Kesuksesan tindakan discharge planning menjamin pasien mampu
melakukan tindakan perawatan lanjutan yang aman dan realistis setelah meninggalkan
rumah sakit (Hou,2001 dalam perry & Potter, 2006).
1.2 DEFINISI
Discharge planning/ recaana pemulangan pasien adalah suatu proses sistematik untuk
perkiraan, persiapan dan koordinasi yang dilakukan petugas kesehatan untuk memfasilitasi
perbekalan peralatan kesehatan pasien sebelum dan setelah pemulangan
BAB II
RUANG LINGKUP
Meliputi pemulangan pasien dirawat jalan, rawat inap dan ruang perawatan intensif diarea :
1. Rawat jalan poliklinik
2. Rawat inap lantai 2, 3
3. Ruang bayi fisiologis dan patologis
4. OK
BAB III
KEBIJAKAN
3.I REGULASI NASIONAL
1
2
3
4
7
8
BAB IV
TATALAKSANA
1.
2.
3.
4.
perubahan terkini
5. Asesmen kebutuhan perawatan pasien berdasarkan kondisi dan penyakit yang dideritanya
6. Asesmen mengenai kemampuan fungsional pasien saat ini, misalnya fungsi kognitif,
mobilitas
7. Asesmen mengenai kondisi keuangan dan status pendidikan pasien
8. Asesmen mengenai status mental pasien
9. Asesmen mengenai kondisi rumah (tenpat tinggal pasien)\
10. Tanyakan mengenai medikasi terkini yang di konsumsi pasien saat di rumah
11. Identifikasi siapa pendamping utama/ penanggung jawab perawatan pasien
12. Diskusikan mengenai kebutuhan pasien dan pendamping utama/ penanggung jawab
perawatan pasien
13. Tanyakan mengenai keinginan/ harapan pasien atau keluarga
14. Libatkanlah mereka dalam perencanaan Discharge planning (karena pasien yang paling
tahu mengenai apa yang dirasakannya dan ingin dirawat oleh siapa)
15. Gunakan bahasa awam yang dimengerti oleh pasien dan keluarganya
Setelah asesmen pasien dilakukan, tim Discharge planner / DPJP, PPJP akan berdiskusi
dengan tim multidisipliner mengenai
1. Asesmen resiko: pasien dengan resiko tinggi membutuhkan Discharge planning yang
baik dan adekuat. Berikut adalah krirteria pasien risiko tinggi
a. Usia > 65 tahun
b. Tinggal sendirian tanpa dukungan sosial secara langsung
c. Dirawat kembali dalam 30 hari
d. Pasien tidak di kenal/ tidak ada identitas
e. Trauma multiple
f. Tidak bekerja/ tidak ada asuransi
4.2 Saat di Ruang Rawat Inap
1 Tetapkan prioritas mengenai hal- hal yang dibutuhkan oleh pasien dan keluarga
2 Gunakan pendekatan multidisiplin dalam menyusun perencanaan dan tata laksana pasien
3 DPJP dan PPJP di ruangan harus memastikan pasien memperoleh perawatan yang sesuai
4
menginfrmasikan
pasien
mengenai
rencana
8.
oleh DPJP dan tim perawatan bersama dengan penanggung jawab pasien
Jika tempat perawatan selanjutnya tidak memadai/ tidak dapat memenuhi kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA
Uke Pemila (2010) Konsep Discarge Planning Jakarta
Birmingham J (2010) Discarge Planning guide tools for compliance Edisi ke 3 USA HCPro Inc
Health and Sosial Care Joint Unit and Agent Tim (2003) discharge from hospital: pathway,
process and practice Departement of Health
Department of Helath anda Human services, office of inspector general (1997). Medicare
hospital discharge planning. June gibbs Brown Inspector general
Felong B. (2008) Guide to discharge planning. Westem Govenors University, College of Health
Professions, Healthcare Management, office for the public Domain
Stable RL (1998) Guidelines for pre- admission processes,Discharge Planning, transitionalcare.
Queensland Health
Potter, Patricia A. 2006. Buku ajar fundamental keperawatan. Edisi 4. Jakarta : ECG
OREM, 1985 dalam Mariner tomey, Raile Alligood, Martha. 2006. Nursing Theorist and their
work.United states of America : Mosby Elsevier.