Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
4.1
Tinjauan Umum
Bab ini akan membahas tentang pengujian dan analisa penulis tentang
4.2
dari sistem SCADA ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengiriman sinyal
dan perintah melalui SCADA terhadi PLC bekerja sesuai dengan fungsinya. Jika
terjadi kegagalan atau error pada saat pengiriman sinyal dan perintah ini, maka
kerja plant akan terganggu. Contohnya adalah ketika salah satu tombol pada
SCADA yang memberikan instruksi kepada PLC sebagai slave untuk
menjalankan aktuator pada plant apakah sudah sesuai dengan fungsinya. Saat
tombol tersebut di tekan, maka PLC akan memerintahkan aktuator untuk bekerja,
maka tombol sudah bekerja sesuai dengan fungsinya. Dari pengujian ini, kita juga
dapat mengetahui apakah pengkabelan yang sudah dibuat pada sistem bekerja
dengan baik. Respon dari sistem juga dapat diketahui dengan melihat update
output apakah sesuai dengan program yang sudah dimasukan pada PLC setelah
diberikan instruksi.
102
103
Untuk melakukan pengujian ini, maka ada beberapa langkah yang perlu
dilakukan. Berikut merupakan langkah-langkah untuk melakukan pengujian :
1. Hubungkan PLC sebagai slave dengan PC sebagai master dengan
menggunakan kabel USB type type B untuk komunikasi antara master
dan slave.
2. Hubungkan power system dengan plant.
3. Jalankan aplikasi SCADA yang sudah dibuat pada CX_Supervisor 3.2
dan CX_Programmer untuk melihat program leader diagram yang
sudah dibuat pada slave.
Nama
200.
03
PB
CRUSHER
ON
PB
CRUSHER
OFF
200.
10
PB ANIMAL
WASTES OP
200.1
1
200.
08
200.
09
200.
PB ANIMAL
WASTES CL
PB PUMP
ON
PB PUMP
OFF
PB MIXER
200.
02
Fungsi
ON
CRUSHER
MOTOR
OFF
CRUSHER
MOTOR
OP AC
SOLENOID
VALVE
CL AC
SOLENOID
VALVE
ON PUMP
MOTOR
OFF PUMP
MOTOR
ON MIXER
Kodi
Alam
si
at
1
100.
00
RESPON
Nama
CRUSHER
MOTOR
1
1
1
1
1
0
100.
07
AC
SOLENOID
VALVE
1
1
Resp
on
1
0
100.
05
100.
PUMP
MIXER
1
0
1
104
04
200.
05
ON
PB MIXER
OFF
200.
06
PB MIXING
DOOR OP
PB
CONVEYOR
ON
PB
CONVEYOR
OFF
PB
FERMENTAT ON MOTOR
ION DOOR
FERMENTAT
OP
ION DOOR
220.
00
220.
01
200.
12
MOTOR
OFF MIXER
MOTOR
ON MOTOR
MIXING
DOOR
ON
CONVEYOR
MOTOR
OFF
CONVEYOR
MOTOR
01
1
1
1
0
100.
02
MIXING
DOOR
100.
04
CONVEYOR
1
1
0
100.
03
FERMENTAT
ION DOOR
Dari table di atas dapat dilihat saat SCADA memberi perintah tombol On =
1 maka slave akan merespon dengan menggerakan aktuator. Saat tombol On = 0
pada SCADA, maka slave akan memerintahkan aktuator untuk Off. Hal ini berarti
sistem sudah bekerja sebagai mana mestinya. Dari table diatas juga didapatkan
bahwa parameter seperti crusher motor untuk menghancurkan sampah organik
menjadi bagian yang lebih kecil, ac solenoid valve untuk menambahkan bahan
pencamput untuk mempercepat proses pengomposan, pump untuk menambahkan
cairan EM4 untuk membantu proses fermentasi, mixer yang digunakan sebagai
pengaduk agar bahan yang ditambahkan ke sampah organik yang sudah dicacah
dapat tercampur dengan merata, kemudian ada conveyor untuk memindahkan
bahan tersebut ke proses selanjutnya bekerja dengan baik sesuai instruksi atau
perintah dari MTU dan juga sesuai dengan kontrol yang sudah dibuat pada
perancangan pada Bab III.
105
Tabel 4.2 Parameter yang dikendalikan pada plant yang berupa Analog
input output
106
Alamat
D151
D103
D235
D230
D301
D100
D200
Point Name
Temperature
LM35 voltage
Weigh
LOADCELL voltage
Blower voltage
LM35 DATA
LOADCELL DATA
107
108
Gambar 4.1 Pengolahan data sensor loadcell menjadi berat dan tegangan
Gambar 4.1 merupakan pengolahan data berat dan tegangan yang
dikirimkan oleh sensor loadcell ke input analog RTU, kemudian data tersebut
diolah seperti pada gambar di atas sehingga menghasilkan berat dan tegangan.
Data berat dan tegangan ini akan disimpan pada memori PLC.
Tabel 4.3 Tabel hasil pengukuran tegangan pada input analog sensor berat
Berat
Vinput
aktual
RTU
Nilai Data
(gr)
0
100-120
200-226
300-361
400-466
500-530
600-623
700-740
800-883
900-912
10001004
-0,08
-0,1
0,26
0,30
0,5
0,46
0,75
0,90
1,02
1,04
1,25
1,32
1,5
1,56
1,88
1,86
2,00
2,20
2,25
2,28
2,5
2,51
65350
65450
300
360
600
624
900
1083
1200
1400
1500
1590
1800
1870
2100
2222
2400
2650
2700
2736
3000
3012
Berat
Vinput
pada
MTU
MTU (gr)
0
100-120
200-226
300-361
400-466
500-530
600-623
700-740
800-883
900-912
10001004
-0,08
-0,1
0,25
0,30
0,5
0,52
0,75
0,90
1,00
1,16
1,25
1,32
1,5
1,55
1,75
1,85
2,00
2,20
2,25
2,28
2,5
2,51
Dapat dilihat pada Tabel 4.3 bahwa pembacaan aktual dari berat sampah
organik yang terbaca oleh loadcell dan tegangan pada setiap pembacaan berat
pada loadcell sudah sama dengan apa yang ditampilkan pada MTU. Data yang
109
sudah diolah oleh MTU ini, akan disimpan di Excel agar data tersebut bisa
dijadikan sebagai informasi.
Tabel 4.4 Data berat pada memori RTU
110
111
Tabel 4.6 Data berat yang dibaca oleh MTU dan disimpan pada Excel
Date
22/09/201
5
22/09/201
5
22/09/201
5
22/09/201
5
22/09/201
5
22/09/201
5
22/09/201
5
22/09/201
5
22/09/201
Time
10:34:2
6
10:34:2
6
10:34:2
7
10:34:2
7
10:34:2
8
10:34:2
8
10:34:2
9
10:34:2
9
10:34:3
Weight
400
400
400
400
400
400
400
400
400
112
5
0
22/09/201 10:34:3 433,33
5
0
3
22/09/201 10:34:3 433,33
5
1
3
22/09/201 10:34:3 433,33
5
1
3
22/09/201 10:34:3 433,33
5
2
3
22/09/201 10:34:3 433,33
5
3
3
22/09/201 10:34:3 433,33
5
3
3
Gambar 4.2 dan tabel 4.6 merupakan pengolahan dan penyimpanan data
yang dilakukan pada MTU. Data berat dan tegangan yang terdapat pada loadcell
yang sudah diolah dan disimpan pada memori RTU kemudian dibaca oleh MTU.
Data yang tersebut langsung disimpan pada Excel.
4.2.2.2 Pengujian Input Analog Sensor Suhu
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah akusisi data pada sensor
suhu sudah benar. Selain itu juga pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
apakah perubahan suhu aktual pada plant fermentasi sudah sesuai dengan
pembacaan pada MTU dan apakah tegangan input aktual yang dikirim oleh
sensor suhu sudah sama nilainya dengan tampilan tegangan input sensor suhu
yang terbaca pada MTU. Gambar 4.3 menunjukan pengolahan data pada sensor
LM35 yang dikirim ke input analog RTU sehingga dapat menampilkan suhu dan
tegangan. Data suhu dan tegangan ini akan disimpan pada memori RTU seperti
pada sensor loadcell.
113
114
115
Gambar 4.3 Pengolahan data sensor LM35 menjadi suhu dan tegangan
Tabel 4.7 Perubahan data, suhu dan tegangan pada sensor LM35
Suhu
Out LM35
Vinput aktual
aktual (
(mV)
RTU
Data RTU
Suhu
Vinput
MTU (0C)
pembacaa
n MTU
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
500
510
520
530
540
550
560
570
580
590
600
4,00
4,16
4,26
4,37
4,47
4,58
4,69
4,71
4,87
4,90
5,00
4800
4900
5000
5100
5200
5400
5500
5600
5700
5800
6000
40,67
41,52
42,37
43,22
44,06
45,76
46,61
47,45
48,30
49,15
50,84
4,00
4,083
4,167
4,250
4,333
4,500
4,583
4,667
4,750
4,833
5,00
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa suhu aktual yang dibaca oleh sensor
LM35 dan tegangan aktual yang dikirim oleh sensor LM35 ke RTU sudah hampir
sama seperti yang ditampilkan pada MTU. Perbedaan antara suhu dan tegangan
aktual 4,950C dan 0,844voltage. Data yang sudah diolah oleh MTU ini, akan
disimpan di Excel agar data tersebut bisa dijadikan sebagai informasi.
116
117
118
119
Data
(RTU)
1200
2400
3600
4800
6000
Tegangan
(MTU)
1 volt
2 volt
3 volt
4 volt
5 volt
Data
(MTU)
1200
2400
3600
4800
6000
120
Dari grafik diatas (Gambar 4.5) dapat dilihat hubungan antara tegangan
suhu terhadap tegangan dari blower. Dimana tegangan blower tersebut akan
mempengaruhi kecepatan dari blower untuk mengatur suhu agar tetap stabil pada
4v 5v atau 400C 500C karena suhu sangat mempengaruhi pada proses
pengomposan.
121
4.3
untuk mengetahui apakah setiap tombol fungsi yang telah dibuat, bekerja sesuai
dengan fungsinya masing-masing. Contohnya, apakah saat tombol SUPERVISOR
ditekan akan muncul kotak dialog login, saat tombol exit ditekan maka sistem
akan tertutup atau padam dan saat tombol fungsi untuk membuka status pada
slave atau PLC ditekan maka akan muncul program dari PLC dan lain-lain.
Tabel 4.11 function button dan fungsinya beserta respon saat di
tekan
Function Button
EXIT
Fungsi
Respon
Mematikan atau keluar dari Keluar dari sistem.
BACK
sistem.
Kembali
CRUSHER
sebelumnya.
sebelumnya.
Menampilkan halaman blok Blok
diagram
MIXING
FERMENTATIO
SCADA SYSTEM
tampil.
Menampilkan halaman blok Blok diagram sistem
NEXT
SUPERVISOR
selanjutnya.
Masuk
sebagai
Supervisor
menampilkan
OPERATOR
Supervisor.
Masuk
sebagai
level
fermentation
tampil.
Masuk
ke
Masuk ke Operator
plant
122
MAINTENANCE
Masuk
sebagai
level
Maintenance
PANEL
DATA
LOG
Masuk
ke
menampilkan
halaman
Maintenance.
Menampilkan
halaman Halaman
panel.
Menampilkan data log
panel
muncul.
Data log tampil.
VIEWER
DATA
Menampilkan
halaman Halaman
CONVERTION
DEVICE STATUS
konversi data.
Menampilkan
data tampil.
halaman Status Digital input
status
dari
data
konversi
AND
DIGITAL IO STATUS).
Mengirim
dan
lalu Kotak dialog data
DATA menampilkan
data
LOGGING
EVENT
dalam trend.
Menampilkan event yang Event muncul.
sedang
berlangsung
kesalahan
ANALOG
IO
STATUS
SCADA
Menampilkan
sistem
halaman Halaman
Analog
PLC SETUP
PLC
pada
atau
pada
sistem.
Menampilkan
plant
dan
pengaturan Kotak
dialog
PLC
langsung ke PLC.
muncul.
DATA Menampilkan aliran data Plc data
monitor
MONITOR
PLC IO TABLE
pada PLC.
tampil.
Menampilkan alamat device Daftar dari
dan
nama
digunakan.
device
yang device
nama
dan
alamatnya muncul.
123
PLC ERROR
Menampilkan
jika
PLC
performa Menampilkan
PERFORMANCE PLC.
performa pada PLC.
PLC
DATA Menampilkan atau melacak PLC data trace
TRACE
PLC MEMORY
jejak data.
Menampilkan
muncul.
status Menampilkan
memori PLC
4.4
memori PLC.
mengetahui apakah konvigurasi yang telah dibuat telah bekerja dengan sebagai
mana mestinya sesuai dengan konvigurasi pada saat perancangan sistem. Dari
tabel dibawah dapat dilihat respon dari output setelah menerima instruksi dari
MTU sesuai dengan konvigurasi yang telah dibuat sebelumnya pada Bab III.
Alamat
I/O Update
Respon
200.02
Rate
On Change
On pada saat
On Interval
ditekan
On setelah 1
(1s)
detik saat
On Interval
ditekan
On setelah 2
(2s)
detik saat
(output point)
124
PB_SETPOINT_Blowe
150
On Change
ditekan
Data langsung
On Interval
dikirim
Data dikirim 1
(1s)
On Interval
detik kemudian
Data dikirim 2
(2s)
On Interval
detik kemudian
MTU membaca
(50ms)
perubahan
Indikator3
100.00
kondisi pada
RTU 50 ms
On Interval
kemudian
MTU membaca
(100ms)
perubahan
kondisi pada
RTU 100 ms
Blower_Voltage
D301
On interval
kemudian
MTU membaca
(50ms)
perubahan
kondisi pada
RTU 50 ms
On Interval
kemudian
MTU membaca
(100ms)
perubahan
kondisi pada
RTU 100 ms
kemudian