Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
You are here: Home / Iptek / Kobalt (Co): Fakta, Sifat, Kegunaan & Efek Kesehatannya
Baca juga
Aluminium:
Sejarah, Karakteristik,
dan Penggunaannya
Hidrogen (H):
Fakta, Sifat, Penggunaan
& Efek Kesehatannya
Helium (He):
Fakta, Sifat, Penggunaan & Efek Kesehatannya
Isotop radioaktif kobalt tidak hadir dalam lingkungan secara alami, melainkan dilepaskan
melalui operasi pembangkit listrik tenaga nuklir dan kecelakaan nuklir.
Karena memiliki umur paruh yang relatif singkat, isotop radioaktif kobalt umumnya tidak
terlalu berbahaya.
Kobalt tidak dapat dimusnahkan setelah memasuki lingkungan dan akan bereaksi dengan
partikel lain atau terserap pada partikel tanah atau sedimen air.
Tanah yang mengandung kobalt rendah akan membuat tumbuhan yang tumbuh
kekurangan kobalt.
Ketika hewan merumput, maka mereka juga akan kekurangan kobalt.
Di sisi lain, tanah di dekat fasilitas pertambangan dan peleburan mungkin memiliki
kandungan tinggi kobalt.[]
cobalt ku
Posted: Agustus 14, 2010 in Uncategorized
0
A. GAMBARAN UMUM
Cobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan
nomor atom 27 dengan berat atom sebesar 58.933200. Cobalt merupakan unsur transisi
yang terletak pada golongan 9 pada periode keempat. Menurut aturan Aufbau Cobalt
mempunyai konfigurasi 1s2 2s2 sp6 3s2 3p6 4s2 3d7 atau bisa disingkat [Ar] 3d7 4s2
sedangkan jika menurut aturan bilangan kuantum maka konfigurasi Cobalt dapat ditulis
1s2 2s2 sp6 3s2 3p6 3d7 4s2. Cobalt merupakan logam metalik yang berwarna sedikit
berkilauan dan keabu-abuan.
A. SEJARAH
Logam Cobalt baru mulai digunakan pada abad 20, namun bijih Cobalt sesungguhnya
telah digunakan ribuan tahun sebelumnya sebagai pewarna biru pada gelas maupun
berbagai perkakas dapur. Sumber warna biru pada Cobalt dikenali pertama kali oleh G.
Brandt (ahli kimia Swedia) pada tahun 1735 yang mengisolasi logam tak murni yang
diberi namaCobalt rex. Pada tahun 1780, T.O. Bergman menunjukan bahwa Cobalt rex
adalah unsur baru yang kemudian diberi nama turunan dari kata kohold (bahasa Jerman)
(5) Memiliki 7 tingkat oksidasi yaitu -1, 0, +1, +2, +3, +4 dan +5.
1. Sifat Kimia logam Cobalt :
(1) Bereaksi lambat dengan asam encer menghasilkan ion dengan biloks +2
(2) Pelarutan dalam asam nitrat disertai dengan pembentukan nitrogen oksida, reaksi
yang terjadi adalah :
Co + 2H+ Co2+ + H2
3Co + 2HNO3 + 6H+ 3Co2+ + 2NO+ 4H2O
(3) Kurang reaktif
(4) Dapat membentuk senyawa kompleks
(5) Senyawanya umumnya berwarna
(6) Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merah
(7) Senyawasenyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwara biru.
(8) Ion Co3+ tidak stabil, tetapi komplekskompleksnya stabil baik dalam bentuk
larutan maupun padatan.
(9) Kompleks-kompleks Co(II) dapat dioksidasi menjadi komplekskompleks Co(III)
(10)
(11)
Tahan korosi
tinggi menuju bilangan oksidasi rendah dan terjadi peningkatan stabilitas tingkat oksidasi
II relatip lebih tinggi dibandingkan tingkat oksidasi III, sesuai dengan deret unsur periode
pertama, Ti, V, Cr, Mn, dan Fe, terakhir Co. Tingkat oksidasi tertinggi dari ion cobalt
adalah V dan sangat sedikit senyawaan yang dikenal. Untuk senyawaan ion cobalt (III)
banyak dijumpai dengan atom-atom donor (biasanya N) dan untuk ion cobalt (I) biasanya
dengan ligan-ligan phi-aseptor.
A. ISOTOP COBALT
Cobalt-60 ( 60Co) adalah suatu isotop yang diproduksi menggunakan suatu sumber sinar
( radiasi energi tinggi) Kobal-60, adalah isotop buatan, sebagai sumber sinar gamma yang
penting dan digunakan secaara luas sebagai zat pencari jejak dan zat radioterapi. Sumber
kobal tunggal kobal-60 berharga dari $1 hingga $10 per curie, tergantung pada kuantitas
dan aktivitas jenis.
A. KESENYAWAAN COBALT
1. Oksida
Cobalt (II) Oksida merupakan senyawa padatan berwarna hijau dibuat melalui pemanasan
Cobalt(II) karbonat atau nitrat pada suhu 11000C. Reaksi ini harus dilakukan dalam
ruang bebas oksigen, reaksinya sebagai berikut :
CoCO3 CoO + CO2
2Co(NO3)2 2CoO + 4NO2 +O2
Cobalt(II) Oksida mempunyai struktur NaCl. Pada pemanasan 4005000C dalam udara
dihasilkan senyawa Co3O4. Beberapa oksida lain yang dikenal antara lain Co2O3, CoO2
dan oksoCobalttat (II) merah Na10[Co4O9].
1. Halida
Halida anhidrat CoX2 dapat dibuat dengan dehidrasi dari hidrat halida dan untuk CoF2
dibuat dengan mereaksikan antara HF dengan CoCl2. Halida klor berwarna biru terang.
Reaksi dari flourida atau senyawaan flourinasi lain pada Cobalt halida pada temperatur
300 4000C menghasilkan Cobalt(III) flourida yang merupakan senyawa berwarna
coklat gelap yang umumnya digunakan sebagai zat flourinasi. Cobalt(III) flourida dapat
direduksi oleh air. Senyawa yang sederhana misalnya CoF3 yang berupa padatan coklat
mudah bereaksi dengan air menghasilkan oksigen.
1. Sulfida
Dibentuk dari larutan Co2+ yang direaksikan dengan H2S membentuk endapan CoS
berwarna hitam.
Co2+ + H2S CoS + 2H+
2. Garam
Bentuk garam Cobalt(II) yang paling sederhana dan merupakan garam hidrat. Semua
garam hidrat Cobalt berwarna merah atau pink dari ion [Co(H2O)6]2+ yang merupakan
ion terkoordinasi oktahedral.
Cobalt(II) hidroksida bersifat amphotir bila dilarutkan dalam hidroksida pekat
membentuk larutan berwarna biru yang mengandung ion [Co(OH)4]2. Bentuk garam
Cobalt(III) sangat sedikit, garam flourida hidrat berwarna hijau CoF3.5H2O dan hidrat
sulfat berwarna biru Co2(SO4)3.18H2O.
A. MANFAAT COBALT
Adapun manfaatmanfaat dari logam Cobalt adalah sebagai berikut :
1)
Dapat dicampur dengan besi, nikel dan batang-batang rel lain untuk membuat
Alnico, suatu campuran logam memiliki kekuatan magnetis yang banyak digunakan
mesin jet dan turbin gas mesin/motor.
2)
Alloy stellit, mengandung kobal, khrom, dan wolfram, yang bermanfaat untuk
peralatan berat, peralatan yang digunakan pada suhu tinggi, maupun peralatan yang
digunakan dengan kecepatan tinggi.
3)
4)
Digunakan di dalam campuran logam untuk turbin gas generator dan turbin
pancaran.
5)
perlawanan ke oksidasi.
6)
Digunakan untuk produksi warna biru permanen dan brilian untuk porselin,
sektor industri. Contohnya untuk bahan magnit pada loudspeaker atau mikrofon serta
bahan baja tahan karat dan baja magnit.
8)
Cobalt-60, merupakan artifical isotop, dimana sebagai suatu sumber sinar penting,
Memiliki 7 tingkat oksidasi yaitu -1, 0, +1, +2, +3, +4 dan +5.
Unsur kimia Kobalt juga merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak
keras dan mengandung metal serta kaya sifat magnetis yang serupa setrika.
Unsur kimia Kobalt adalah batu bintang.
Logam berwarna abu abu.
b.
Sifat Kimia Kobalt
Sifat-sifat kimia kobalt antara lain sebagai berikut:
Kurang reaktif
Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merah
Senyawa senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwara
biru.
Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks kompleksnya stabil baik dalam
bentuk larutan maupun padatan.
Kobalt (II) dapat dioksidasi menjadi kobalt(III)
Bereaksi dengan hidogen sulfida membentuk endapan hitam
Tahan korosi
Proses Pembuatan Kobalt
Unsur cobalt di alam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga
dengan arsenik. Mineral cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2), cobalttite
(CoAsS) dan Lemacite ( Co3S4 ). Sumber utama cobalt disebut Speisses yang
merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb.
Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul hipoklorit sodium
( NaOCl) . Berikut reaksinya :
2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq) + H2O 2Co(OH)3(s) + NaCl(aq)
Trihydroxide Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk membentuk oksida
dan kemudian ditambah dengan karbon sehingga terbentuklah unsur kobalt metal. Berikut
reaksinya :
2Co(OH)3 (heat) Co2O3 + 3H2O
2Co2O3 + 3C 4Co(s) + 3CO2(g)
Kegunaan
Kobal dicampur dengan besi, nikel, dan logam lainnya untuk membuat Alnico,
alloy dengan kekuatan magnet luar biasa untuk berbagai keperluan. Alloy stellit,
mengandung kobal, khrom, dan wolfram, yang bermanfaat untuk peralatan berat,
peralatan yang digunakan pada suhu tinggi, maupun peralatan yang digunakan dengan
kecepatan tinggi.
Kobal juga digunakan untuk baja magnet dan tahan karat lainnya. Sebagai alloy,
digunakan dalam turbin jet, dan generator turbin gas. Logam digunakan dalam
elektroplating karena sifat penampakannya, kekerasannya, dan sifat tahan oksidasinya.
Garam kobal telah digunakan selama berabad-abad untuk menghasilkan warna biru
brilian yang permanen pada porselen, kaca, pot, keramik dan lapis e-mail gigi. Garam
kobal adalah komponen utama dalam membuat biru Sevre dan biru Thenard. Larutan
kobal klorida digunakan sebagai pelembut warna tinta. Kobal digunakan secara hati-hati
dalam bentuk klorida, sulfat, asetat, nitrat karena telah ditemukan efektif dalam
memperbaiki penyakit kekurangan mineral tertentu pada binatang.
Tanah yang layak mengandung hanya 0.13 0.30 ppm kobal untuk makanan binatang.
Keterangan Unsur
Simbol
Radius Atom
Volume Atom
Massa Atom
Titik Didih
Radius Kovalensi
Struktur Kristal
Massa Jenis
Konduktivitas Listrik
Elektronegativitas
Konfigurasi Elektron
Formasi Entalpi
Konduktivitas Panas
Potensial Ionisasi
Titik Lebur
Bilangan Oksidasi
: Co
: 1.25
: 6.7 cm3/mol
: 58.9332
: 3143 K
: 1.16
: Heksagonal
: 8.9 g/cm3
: 17.9 x 106 ohm-1cm-1
: 1.88
: [Ar]3d7 4s2
: 16.19 kJ/mol
: 100 Wm-1K-1
: 7.86 V
: 1768 K
: 2,3
Kapasitas Panas
Entalpi Penguapan
: 0.421 Jg-1K-1
: 373.3 kJ/mol