Вы находитесь на странице: 1из 3

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FK UNPAD-RS.

HASAN SADIKIN
JURNAL

Divisi

: Tumbuh Kembang dan Pediatrik Sosial

Oleh

: Sitoresmi Prabaningrum

Pembimbing : Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr. Sp.A(K),MM


Dr.Eddy Fadlyana,dr. SpA (K)M.Kes
Dr.Meita Dhamayanti,dr. SpA (K),M.Kes
Rodman Tarigan,dr, SpA,M.Kes
Tanggal

: Januari 2016

Clinical effi cacy and safety of a novel tetravalent dengue vaccine in healthy children in
Asia: a phase 3, randomised, observer-masked, placebo-controlled trial
Maria Rosario Capeding, Ngoc Huu Tran, Sri Rezeki S Hadinegoro, Hussain Imam HJ Muhammad Ismail,
Tawee Chotpitayasunondh, Mary Noreen Chua, Chan Quang Luong, Kusnandi Rusmil

Background
An estimated 100 million people have symptomatic dengue infection every year. This is the fi rst
report of a phase 3 vaccine effi cacy trial of a candidate dengue vaccine. We aimed to assess the effi
cacy of the CYD dengue vaccine against symptomatic, virologically confi rmed dengue in children.
Methods
We did an observer-masked, randomised controlled, multicentre, phase 3 trial in fi ve countries in the
Asia-Pacific region. Between June 3, and Dec 1, 2011, healthy children aged 214 years were
randomly assigned (2:1), by computer-generated permuted blocks of six with an interactive voice or
web response system, to receive three injections of a recombinant, live, attenuated, tetravalent dengue
vaccine (CYD-TDV), or placebo, at months 0, 6, and 12. Randomisation was stratifi ed by age and
site. Participants were followed up until month 25. Trial staff responsible for the preparation and
administration of injections were unmasked to group allocation, but were not included in the followup of the participants; allocation was concealed from the study sponsor, investigators, and parents and
guardians. Our primary objective was to assess protective effi cacy against symptomatic, virologically
confi rmed dengue, irrespective of disease severity or serotype, that took place more than 28 days
after the third injection. The primary endpoint was for the lower bound of the 95% CI of vaccine effi
cacy to be greater than 25%. Analysis was by intention to treat and per procotol. This trial is
registered with ClinicalTrials.gov, number NCT01373281.
Findings
We randomly assigned 10 275 children to receive either vaccine (n=6851) or placebo (n=3424), of
whom 6710 (98%) and 3350 (98%), respectively, were included in the primary analysis. 250 cases of

virologically confi rmed dengue took place more than 28 days after the third injection (117 [47%] in
the vaccine group and 133 [53%] in the control group). The primary endpoint was achieved with
565% (95% CI 438664) effi cacy. We recorded 647 serious adverse events (402 [62%] in the
vaccine group and 245 [38%] in the control group). 54 (1%) children in the vaccine group and 33
(1%) of those in the control group had serious adverse events that happened within 28 days of
vaccination. Serious adverse events were consistent with medical disorders in this age group and were
mainly infections and injuries.
Interpretation
Our findings show that dengue vaccine is effi cacious when given as three injections at months 0, 6,
and 12 to children aged 214 years in endemic areas in Asia, and has a good safety profi le.
Vaccination could reduce the incidence of symptomatic infection and hospital admission and has the
potential to provide an important public health benefit.
Pendahuluan
Diperkirakan 390 juta infeksi dengue terjadi setiap tahun dan sekitar 96 juta orang memiliki gejala
klinis yang jelas terlihat. Sekitar 70% dari beban penyakit secara keseluruhan, telah meningkat
sebesar 30 kali lipatselama 50 tahun terakhir, yang dilaporkan di kawasan Asia-Pasifik. Empat
serotipe virus menyebabkan perubahan proporsi penyakit yangtak terduga dari waktu ke waktu dan
dari tempat ke tempat, bahkan di dalam negara yang sama. Insiden meningkat pada kelompok usia
yang lebih tua pada banyak negara, di mana demam berdarah di negara tersebut adalah endemik.
Belum ada vaksin berlisensi dan tidak ada perawatan khusus yang tersedia untuk mencegah infeksi
dengue. Kandidat vaksin yang dinilai di sini adalah vaksin dengue rekombinan, hidup, dilemahkan,
tetravalen (CYD-TDV) yang secara konsisten telah ditoleransi dengan baik dan bersifat imunogenik
dalam studi klinis di Asia dan Amerika Latin.
Kami melakukan uji coba fase 3 keampuhan vaksin dengue untuk menilai kemanjuran vaksin
dengue CYD dalam menangani gejala, demam berdarah yang dikonfirmasi oleh kehadiran virus,
terlepas dari serotipe atau keparahan penyakit. Dalam fase studi kedua yang sedang berlangsung,
pengawasan terhadap keamanan jangka panjang bagi peserta yang dirawat di rumah sakit untuk
penyakit demam akut akan terus dilakukan sampai dengan tambahan 4 tahun (total 5 tahun tindak
lanjut setelah dosis ketiga).
Metode
Kami melakukan uji cobaobserver-masked, terkontrol acak, multisenter, fase 3, di lima negara di
kawasan Asia-Pasifik. Mulai tanggal 3 Juni sampai 1 Desember 2011, anak-anak sehat berusia 2-14
tahun dipilih secara acak (2: 1), dengan enam blok permutasidari komputer, dengan suara interaktif
atau sistem respon web, untuk diberikan tiga kali suntikan vaksin dengue rekombinan, hidup,
dilemahkan, tetravalen (CYD-TDV), atau diberikan plasebo, pada bulan ke-0, 6, dan 12. Pengacakan
ini dikelompokkan berdasarkan usia dan tempat. Partisipan tersebut kemudian diikuti
perkembangannya sampai bulan ke-25. Staff yang terlibat pada uji cobayang bertanggung jawab
untuk persiapan dan pemberian suntikan, unmasked untuk alokasi kelompok, tetapi mereka tidak
dimasukan dalam tindak lanjut dari peserta; Alokasi disembunyikan dari sponsor, investigator, orang
tua dan wali. Tujuan utama dari penelitian kami adalah untuk menilai kemanjuranvaksin untuk
perlindungan terhadap gejala, dengue dengan konfirmasi virologi, terlepas dari tingkat keparahan
penyakit atau serotipe, yang dilhat lebih dari 28 hari setelah injeksi ketiga. Titik akhir primer adalah
batas bawah dari CI 95% dari kemanjuran vaksin yang lebih besar dari 25%. Analisis berdasarkan
intention-to-treat dan per Procotol. Uji coba ini terdaftar dengan ClinicalTrials.gov, nomer
NCT01373281.
Temuan
Kami secara acak memilih 10.275 anak-anak untuk diberikan vaksin (n = 6851) atau plasebo (n =
3424), dan di antaranya 6.710 (98%) dari kelompok vaksin dan 3350 (98%) dari kelompok kontrol,
dimasukan dalam analisis primer. 250 kasus dengue dengan konfirmasi virology terjadi saat lebih dari
28 hari setelah injeksi ketiga (117 [47%] pada kelompok vaksin dan 133 [53%] pada kelompok
kontrol). Titik akhir primer dicapai dengan 56-5% (95% CI 43-8-66-4) kemanjuran. Kami mencatat
adanya 647 efek samping serius yang merugikan (402 [62%] pada kelompok vaksin dan 245 [38%]
pada kelompok kontrol). 54 (1%) anak-anak dalam kelompok vaksin dan 33 (1%) dari orang-orang

dalam kelompok kontrol memiliki efek samping serius yang terjadi dalam waktu 28 hari setelah
vaksinasi. Efek samping seriussecara konsisten dengan gangguan medis pada kelompok usia ini dan
efek samping yang muncul paling sering adalah infeksi dan cedera.
Interpretasi
Temuan kami menunjukkan bahwa vaksin dengue berkhasiat bila diberikan sebanyak tiga suntikan
pada bulan ke-0, 6, dan 12 pada anak usia 2-14 tahun di daerah endemik di Asia, dan memiliki profil
keamanan yang baik. Vaksinasi dapat mengurangi kejadian infeksi yang simtomatik dan angka masuk
rumah sakit dan memiliki potensi untuk memberikan manfaat kesehatan masyarakat yang penting.

Вам также может понравиться