Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
: 28 Januari 2016
: 06.55
: 28 Januari 2016
: 11.40
I. IDENTITAS KLIEN
1. Nama pasien
II.
HariRawat
No. RM
Diagnosa
: Kamis
: 1222xx
: Obs. Ileus Obstruksi Simple
: Nn. D
2. Umur
: 18 Tahun
3. Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
4. Agama
: Islam
5. Pendidikan
: SMA
6. Pekerjaan
: Pelajar
7. Alamat
: Surabaya
KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan pada tanggal 21 januari 2016 pasien pergi ke dokter dengan keluhan perut
terasa kembung, mual, muntah dan diare, pasien diberi imodium oleh dokter dan setelah beberapa
hari pasien mengatakan tidak bisa BAB dan dating untuk berobat dan meminta obat agar bisa
BAB akan tetapi tidak ada perubahan, sehingga pada tanggal 28 januari 2016 pasien di bawa ke
RS Bhayangkara Surabaya dengan keluhan nyeri perut, perut terasa keras, mual, muntah, dan
Susah BAB. Di IGD di observasi dengan hasil TD: 120/90mmHg, N:110x/menit, S:39,2C,
RR:20x/menit setelah diperiksa dr. di diagnosa ileus obstruksi dan MRS Ruang Edelweis jam
11.40 WIB.
IV.
: Perempuan
: Perempuan
: Laki-Laki
: Perempuan Meninggal
: Laki-Laki Meninggal
: Laki-Laki
: Pasien Obs ileus
: Tinggalserumah
: Tinggalserumah
: 39,2C
: 110 x/menit
: 130/80 mmHg
RR
: 20 x/menit
GCS
: 456
Kesadaran
: Composmentis
2. Sistem Pernafasan
a. RR
: 20x/menit
: Tidak
d. Irama nafas
: Teratur
e. Suara Nafas
: Vasikuler
f. Suara tambahan
: Tidak ada
10
: Ada
Jenis
Obstruksi
Benda Asing
Penggunaan Ventilator
Tracheostomy
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
:Tidak ada
3. Sistem Kardiovaskuler
a. TD : 130/80 mmHg
b. N : 110 x/menit
Nadi Karotis
: Teraba
Nadi Perifer
: Kuat
Perdarahan
: Tidak ada
: Tidak ada
d. Irama jantung
: Reguler
e. Suara jantung
f. Akral
4. Sistem Persyarafan
a. S
: 39,2C
b. GCS
: 456
c. Keluhan pusing
: Tidak ada
d. Pupil
e. Sklera
: an ikterus
f. Conjungtiva
: Anemis
5. Sistem Perkemihan
a. Kemampuan berkemih
6. Sistem Pencernaan
a. TB
: 161 Cm
BB : 80 Kg
b. IMT
c. Kebiasaan makan
-
Sebelum sakit
Selama sakit
: 3 kali sehari
: Pasien di puasakan
d. Alergi makanan
: Tidak ada
e. Mulut
: Bersih
f. Membran mukosa
: Lembab
Distensi abdomen
: Peristaltic (+) 15x/menit
i. Luka operasi
: Tidak ada
j. Nafsu makan
: Menurun
k. Lain lain
7. Sistem Penglihatan
8. Sistem Pendengaran
9. Sistem Muskuloskeletal
: Tidakadagangguan
KRITERIA PENILAIAN
2
3
DI NILAI
PERSEPSI
Terbatasnya
SENSORI
KELEMBAPAN
sepenuhnya
Terus
AKTIVITAS
Keterbatasan
Tidak ada
Sangat lembab
ringan
Kadang-
gangguan
Jarang basah
kadang basah
Chairfast
Kadang2
Lebih sering
jalan
Tidak ada
keterbatasan
Sangat baik
MOBILISASI
Immobile
Sangat terbatas
jalan
Keterbatasan
NUTRISI
sepenuhnya
Sangat buruk
Kemungkinan
ringan
Adekuat
Bermasalah
tidak adekuat
Potensial
Tidak
bermasalah
menimbulkan
GESEKAN &
PERGERAKAN
Nilai
Sangat terbatas
menerus
basah
Bedfast
masalah
NOTE : pasien dengan nilai total < 16 maka dapat dikatakan TOTAL
bahwa pasien beresiko mengalami dekubitus (pressure ulcers). (15
18
NILAI
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Pasien mengatakan cemasterhadappenyakitnya.
b. Pasien tampak gelisah.
c. Pasien nampak tidak nyaman dengan NGT.
12
Sebelum sakit
:Sering
Selama sakit
: Tidak pernah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium
Tanggal
: 28-01-2016
No. RM
No. Lab
: 21 18
Nama
: Nn. D
Umur
Alamat
: Surabaya
Jenis Pemeriksaan
DARAH LENGKAP
Haemoglobin
Hasil
: 1222XX
: 18 tahun
Normal
9, 5
87 40
4000-11000 mIU/mL
Trombosit
338. 000
Hematokrit
28. 41
34 48 %
Lekosit
Led
FAAL HATI
SGOT
SGPT
0 20 mm/jam
18
16
ELEKTROLIT
PAKET NATRIUM, KALIUM, CHLORIDA
NATRIUM
131, 16
KALIUM
3, 82
CHLORIDA
99, 11
URINE LENGKAP
< = 31 U/L
< = 34 U/L
135,37 145.00mm/dL
3, 48 5. 50 mm/dL
96,0 106 mm/dL
13
(+2) PO5
NEG
0 1/LPB
1 3/LPB
114
--
15
DATA
ETIOLOGI
28-01-2016
Ileus obstruktif
MASALAH
KEPERAWATAN
Konstipasi
Hipomotilitas
Data Objektif:
-
Hilangnya
kemampuan
intestinal dalam
pasase materi
feses
Fungsional:
kelemahan otot
abdomen
28-01-16
Ileus obstruktif
Nyeri akut
nyeri perut..
Data Objektif :
-
kembung.
Distensi abdomen
P = Nyeri abdomen pada saat
pasien bergerak
Hipomotilitas
Respon lokal
saraf terhadap
inflamasi
Distensi
abdomen
S = Skala nyeri 4
T = Nyeri terus menerus
16
Ileus obstruktif
Ansietas
Hipomotilitas
Respon
psikologis
misintrepretasi
perawatan dan
pengobatan
Kecemasan
pemenuhan
kebutuhan
informasi
17
18
Hari/Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Kamis
NOC
abdomen.
Kriteria Hasil:
28 Januari 2016
Intervensi Keperawatan
NIC
-
21
Hari/Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Kamis
NOC
NIC
28 Januari
Pain Management
Definisi:
Kriteria Hasil:
2016
mencari bantuan).
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan managemen nyeri.
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas,
frekuensi, dan tanda nyeri).
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
berkurang.
23
N
o
3.
Hari/Tanggal
Kamis
28 Januari
2016
Diagnosa Keperawatan
Intervensi Keperawatan
NOC
NIC
Anxiety Reduction
penyakit.
Definisi:
Kriteria Hasil:
ketakutan, persepsi.
cemas
- Intruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi.
Vital sign dalam batas normal
- Berikan obat yang mengurangi kecemasan.
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh
dan tingkat aktivitas menunjukkan
berkurangnya kecemasan
No
1.
Diagnosa Keperawatan
Konstipasi berhubungan
dengan fungsional:
kelemahan otot abdomen.
Implementasi
28 Januari 2016
29 Januari 2016
11.40 WIB
06.40 WIB
Evaluasi (SOAP)
S: Pasien mengatakan
masih nyeri perut, perut
terasa keras, mual,
muntah, dan susah BAB.
O: TD : 110/80 mm/Hg
S : 37,3C
N : 134 x/menit
RR : 20 x/menit
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
Nomor 1, Nomor 4 dan
Nomor 7
No
2.
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan
dengan distensi abdomen.
Implementasi
1.
11.40 WIB
2.
factor prespitasi.
Mengobservasi reaksi nonverbal
3.
ketidaknyamanan.
Menggunakan komunikasi terapeutik untuk
4.
Evaluasi (SOAP)
S: Pasien mengatakan
nyeri perutnya berkurang.
O:
P = Nyeri abdomen pada
saat pasien bergerak.
Q = Nyeri seperti tertusuktusuk.
personal).
Mengkaji tipe dan sumber nyeri untuk
S = Skala nyeri 3.
5.
6.
7.
8.
menentukan intervensi.
Mengajarkan pasien teknik nonfarmakologi.
Meningkatkan istirahat.
Berkolaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil.
Distensi abdomen
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan
Nomor 5, 7 dan 8.
26
Diagnosa Keperawatan
Ansietas berhubungan
dengan respon psikologis
terhadap penyakit.
Implementasi
1.
2.
menenangkan.
Menjelaskan semua prosedur dan apa yang
3.
4.
5.
6.
7.
8.
teknik relaksasi.
Memberikan obat yang mengurangi
11.40 WIB
kecemasan.
Evaluasi (SOAP)
S: Pasien mengatakan
khawatir,cemas terhadap
penyakitnya
O: - Pasien terlihat cemas
TD : 120/70 mm/Hg
S : 36C
N : 124 x/menit
RR : 20 x/menit
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
Nomor 5, Nomor 6,
Nomor 7 dan Nomor 8
27
No
1.
Diagnosa Keperawatan
Konstipasi berhubungan
dengan fungsional:
kelemahan otot abdomen.
Implementasi
30 Januari 2016
06.40 WIB
Evaluasi (SOAP)
S: Pasien mengatakan
masih nyeri perut, perut
terasa keras, mual, susah
BAB, dan sudah kentut 6x
O:
TD : 130/70 mm/Hg
S : 36 C
N : 97 x/menit
RR : 20 x/menit
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
Nomor 1, Nomor 4 dan
Nomor 7
28
No
2.
Diagnosa Keperawatan
29 Januari 2016
11.40 WIB
Implementasi
5. Mengkaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi.
Evaluasi (SOAP)
S: Pasien mengatakan
nyeri perutnya berkurang.
7. Meningkatkan istirahat.
O:
Distensi abdomen
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan
Nomor 5, 7 dan 8.
29
No
3.
Diagnosa Keperawatan
Ansietas berhubungan
dengan respon psikologis
terhadap penyakit.
Tanggal dan
Jam
29 Januari 2016
11.40 WIB
Implementasi
5. Mengidentifikasi tingkat kecemasan.
6. Mendorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan ketakutan, persepsi.
7. Menginstruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi.
8. Memberikan obat yang mengurangi kecemasan.
Tanggal dan
Evaluasi (SOAP)
Jam
30 Januari 2016
S: Pasien mengatakan
06.40 WIB
30
No
1.
Diagnosa Keperawatan
Konstipasi berhubungan
dengan fungsional:
kelemahan otot abdomen.
Tanggal dan
Jam
30 Januari 2016
09.00 WIB
Implementasi
1. Memonitor tanda dan gejala konstipasi.
4. Mendukung intake cairan.
7. Mendorong meningkatkan asupan cairan,
kecuali dikontra indikasikan.
Tanggal dan
Evaluasi (SOAP)
Jam
30 Januari 2016
S: Pasien mengatakan,
12.40 WIB
31
No
2.
Diagnosa Keperawatan
Implementasi
30 Januari 2016
09.00 WIB
menentukan intervensi.
7. Meningkatkan istirahat.
8. Berkolaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil.
Evaluasi (SOAP)
S: Pasien mengatakan
nyeri perutnya berkurang.
O:
P = Nyeri abdomen pada
saat pasien bergerak.
Q = Nyeri seperti tertusuktusuk.
R = Nyeri pada abdomen.
S = Skala nyeri 3.
T = Nyeri terus menerus.
-
Distensi abdomen
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan
Nomor 5, 7 dan 8.
32
No
3.
Diagnosa Keperawatan
Ansietas berhubungan
30 Januari 2016
09.00 WIB
terhadap penyakit.
Implementasi
5. Mengidentifikasi tingkat kecemasan.
6. Mendorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan ketakutan, persepsi.
7. Menginstruksikan pasien menggunakan
teknik relaksasi.
8. Memberikan obat yang mengurangi
kecemasan.
Evaluasi (SOAP)
30 Januari 2016
S: Pasien mengatakan
12.40 WIB
33
34