Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Letak Lintang
Letak janin lintang merupakan kelainan letak janin di dalam
rahim pada kehamilan tua (hamil 8-9 bulan) yaitu kepala ada di
samping kanan atau kiri dalam rahim ibu. Bayi dengan letak lintang
tidak dapat lahir melalui jalan lahir biasa, karena sumbu tubuh janin
melintang terhadap sumbu tubuh ibu.8
Ancaman Gawat Janin (Fetal distress)
Keadaan gawat janin pada tahap persalinan, memungkinkan
dokter memutuskan untuk melakukan operasi. Terutama bila
didapatkan kondisi ibu yang kurang mendukung. Contohnya, bila
ibu menderita tekanan darah tinggi atau kejang pada rahim yang
mengakibatkan gangguan pada plasenta dan tali pusat sehingga
aliran oksigen kepada bayi menjadi berkurang. Kondisi ini bisa
menyebabkan janin mengalami kerusakan otak, bahkan tidak
jarang meninggal dalam rahim.7
Bayi Kembar
Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan 2 janin atau lebih.
Kehamilan kembar dapat memberi risiko yang lebih tinggi terhadap
kematian
bayi,
juga
terutama
dilakukan
untuk
Solusio Plasenta
Kondisi dengan plasenta yang terlepas dari dinding rahim baik
sebagian
maupun
seluruhnya
dari
tempatnya
berimplantasi
b. Faktor Ibu
Disproporsi Sefalo-pelvik
Disproporsi sefalo-pelvik adalah ketidakseimbangan kepala dan
panggul ibu. Disproporsi sefalo-pelvik mencakup panggul sempit,
fetus
yang
tumbuh
terlampau
besar
atau
adanya
bayi
keluar
dari
rahim.
Hal
ini
menyebabkan
Rubella,
Citomegalovirus,
Herpes
Simpleks),
panggul secara klinis lapang, tidak ada jaringan parut uterus lain
atau riwayat ruptur, tersedia dokter selama persalinan aktif yang
mampu memantau persalinan dan dilakukan seksio sesarea
darurat, dan ketersediaan anestesi dan petugasnya untuk seksio
sesarea darurat (Leveno et al., 2003/2009).
Selain riwayat komplikasi obstetrik di atas, riwayat komplikasi
yang dekat dengan proses persalinan adalah ketuban pecah dini
(KPD), yaitu ketuban yang pecah sebelum proses persalinan
berlangsung. Selaput ketuban berfungsi menghasilkan air ketuban
dan melindungi janin terhadap infeksi. KPD berkaitan dengan
penyulit kelahiran prematur dan terjadinya infeksi korioamnionitis
sampai sepsis, yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas
perinatal dan menyebabkan infeksi ibu. Apabila persalinan tidak
terjadi dalam 24 jam, akan terjadi risiko infeksi intrauterine
sehingga harus dilakukan persalinan seksio cesarea.7a,26
selama
persalinan.
Pregnancy
Induced
Hypertension
(PIH)
persalinan,
karena
dapat
mengakibatkan
kesakitan
primipara
ini
dikarenakan
belum
pernah
memiliki
Tinggi Badan
Yang merupakan faktor risiko untuk seksio cesarea darurat
Status Gizi/IMT
Kadar Hb
Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga
seksio
cesarea
dengan
cara
klasik,
sedangkan
Ringan
Berat
placental
bed.
Perdarahan
dapat
mengakibatkan
DAFTAR PUSTAKA
1. Mochtar R.Sinopsis Obstetri. Jilid I. Edisi 2, Jakarta : EGC penerbit
buku
kedokteran, 1998
3. Dewi Y, dkk..Operasi Caesar, Pengantar dari A sampai Z.Jakarta:
EDSAMahkota, 2007
4. Kemenkes RI. Profil kesehatan Indonesia 2009. Jkt: kemenkes RI. 2010
6. Wiknojosastro S.Ilmu Kandungan. Edisi Kedua. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2005
7. Oxorn H.Ilmu Kebidanan: Patologi Dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta
Yayasan Essentia Medica,2003
7 a Prawirohardjo, S. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirihardjo. Edisi IV.
Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2008
8. Christina I.Perawatan Kebidanan (sejarah Kebidanan dan Perawatan
kebidanan Sebelum Melahirkan) Jilid I, Jakarta Penerbit Bratara, 2006
9. Wiknojosastro S.Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga.Jakarta Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo,2005
World
Health
Organization
(WHO).
Pendidikan
Kesehatan