Вы находитесь на странице: 1из 14

BENDA-BENDA DALAM TATA SURYA

DISUSUN OLEH :

ADVENTUS SURIADY
270110120040
GEOLOGI C

FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI


UNIVERSITAS PADJADJARAN
2013

Pengertian Tata Surya


Tata
Surya
adalah
kumpulan
benda
langit
yang terdiri atas sebuah
bintang
yang
Disebut
Matahari dan semua objek
yang terikat oleh gaya
gravitasinya.
Objek-objek
tersebut termasuk delapan
buah planet yang sudah
diketahui
dengan
orbit
berbentukelips, lima planet
kerdil/katai, 173
satelit
alami
yang
telah
diidentifikasi, dan jutaan
benda
langit
(meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk
asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk
Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah
terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.

Anggota Tata Surya


A. Matahari
Matahari adalah bintang paling besar dan
menjadi pusat tata surya. Jarak bumi ke
matahari
kira-kira
149.600.000
satuan
astronomi (SA). Matahari berotasi pada
sumbunya dengan arah rotasi dari barat ke
timur. Periode rotasi matahari pada bagian
equatornya adalah 34 hari, sedangkan pada
bagian kutubnya memerlukan waktu sekitar
27
hari.
Perbedaan
rotasi
tersebut
dikarenakan
matahari
berbentuk
gas,
sehingga bagian equator dan kutubnya
mempunyai gerak yang berbeda. Matahari
merupakan bola api yang suhu pada intinya
sekitar 35 juta derajat celcius dan suhu pada bagian permukaannya 6000
derajat celcius.

B. Planet- Planet
Planet adalah benda langit yang tidak
dapat memancarkan cahaya sendiri.
Cahaya planet merupakan pantulan
dari
cahaya
matahari. Kedudukan
planet-planet dengan bintang-bintang
tidak tetap. Setiap planet mampunyai
periode rotasi dan revolusi yang
berbeda-beda. Planet dikelompokkan
dalam dua kategori yaitu : planet
dalam dan planet luar. Planet dalam
yaitu merkurius, venus, bumi dan mars,
sedangkan planet luar yaitu yupiter,
saturnus,
uranus
dan
neptunus.
Adapun nama-nama planet adalah
sebagai berikut !
a. Merkurius
Merkurius adalah planet terdekat
dengan
matahari.
Jarak
antara
merkurius dengan mataharin tidak
tetap, kadang menempati jarak
terdekat, kadang juga berada pada
jarak terjauh dengan matahari. Jarak
rata-rata dengan matahari adalah
57,9 juta km. Secara fisik, diameter
Mermurius
mengapain4.879
km.
Waktu
yang
digunakan
untuk
melakukan satu kali putaran pada
porosnya (periode rotasi) adalah 58,6
hari. Volume merkurius adalah sekitar 0,055 kali massa Bumi. Bentuk
planet ini mirip Bulan, dengan permukaan berupa lapisan tipis silikat.
Komposisi pembentuk planet initerdiri atas besi dan unsur berat lain. Suhu
pada siang hari planet Merkurius C, sedangkan suhu pada malam hari .

b. Venus

Venus adalah planet terdekat


kedua dari Matahari. Venus
memiliki
jarak
terhadap
matahari tidak tetap. Jarak ratarata
antara
Venus
dengan
matahari adalah 108 juta km.
Diameter
Venus
mencapai
12.100
km,
sedangkan
massanya sekitar 0,815 kali
massa bumi. Periode rotasinya
adalah 243,2 hari, sedangkan
periode revolusinya adalah 225
hari. Bentuk planet ini mirip
Bumi dengan permukaan berupa awan tebal dengan suhu permukaan C.
Komposisi pembentuk planet ini terdiri atas besi dan unsur berat lain.
c. Bumi
Bumi adalah planet terdekat ketiga matahari
dan satu-satunya yang planet yang memiliki
kehidupan. Jarak rata-rata Bumi dengan
Matahari adalah 150 juta km. Diameter bumi
adalah 12.760 km. Periode rotasinya adalah
24 hari, sedangkan pariode revolusinya
365,25 hari. Suhu rata-rata permukaan bumi
adalah 14 derajat Celcius. Udara yang
mengelilingi Bumi terdiri dari 78% nitrogen,
21% oksigen, dan 1% gas-gas lain. Air di
Bumi hampir 96% tersusun dari hidrogen dan
oksigen. Bagian gunung berapi, batuan
endapan, dan batuan metamorfik serta tanah. Bumi memiliki 1 buah
satelit yaitu bulan.
d. Mars
Mars merupakan planet keempat dalam
urutan tata surya. Jarak rata-rata dari
matahari adalah 228 juta km. Diameter
Mars mengapai 6.780 km, sedangkan
massanya 0,11 kali massa bumi. Periode
rotasinya 24,6 jam, sedangkan periode
revolusinya adalah 687 hari. Bentuk planet
ini
mirip
Bumi
dengan
atmosfer
mengandung CO, sedikit N , Ar, CO, Ne, Kr,
dan Xe. Pada musim dingin suhu di plnet ini
mencapai C, sedangkan pada musim panas
suhunya mencapai C. Jumlah satelit Mars
adalah 2.
e. Jupiter

Jupiter adalah planet terbesar dalam tata


surya. Mempunyai jarak rata-rata dari
matahari 778,3 juta km. Diameternya 14.980
km dan memiliki massa 318 kali massa bumi.
Periode rotasinya 9,8 jam, sedangkan periode
revolusinya adalah 11,86 tahun. Atmosfer
Jupiter mengandung hidrogen (H), helium
(He), metana (CH ), amonia (NH ). Suhu
dipermukaan berkisar C. Jupiter memiliki 16
satelit.
f. Saturnus
Saturnus adalah planet terdekat keenam
setelah Jupiter. Jarak rata-rata dari matahari
adalah 1.429,4 juta km. Diameternya
mengapai 120.540 km dan memiliki massa
94,3 kali dari massa bumi. Periode rotasi nya
10,7 jam, sedangkan periode revolusinya
adalah 29,5 tahun. Planet ini mempunyai intii
dan gingin. Planet ini satu-satunya planet yang memiliki cincin. Atmosfer
mengandung helium (He). Suhu pada puncak awannya C. Planet ini
memiliki 18 satelit.
g. Uranus
Uranus memiliki jarak rata-rata dengan
matahari 2.875 juta km. Diameternya
51.118 km dan memiliki massa 14,54
massa bumi. Periode rotasinya 17,25
jam, sedangkan periode revolusinya 84
tahun. Bentuk planet ini mirip dengan
bulan dengan permukaan berwarna
hijau dan biru, dibungkus atmosfer
yang
mengandung
hidrogen
(H),
helium (He), metana (CH ), dan etana.
Suhu atmosfer C dan suhu intinya mencapai C. Uranus memiliki 15 satelit.
h. Neptunus
Neptunus memiliki jarak rata-rata dari matahari
4.450 juta km. Diameternya 49.530 km dan
memiliki massa 17,2 kali massa bumi. Periode
rotasinya
16,1
jam,
Sedangkan
periode
revolusinya 164, 8 tahun. Bentuk planet ini mirip
dengan bulan dengan permukaan terdapat
lapisan silikat. Planet Neptunus memiliki 8 buah
satelit.

C. Satelit

Stelit adalah anggota tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada
planet, berputar pada porosnya, beredar mengelilingi planet, kemudian
bersama-sama dengan planet, berputar mengelilingi matahari. Satelit
melakukan
tiga
gerakan,
yaitu berputar pada porosnya, berevolusi mengelilingi planet, dan
berevolusi bersama planet mengelilingi matahari. Satelit ada dua macam
yaitu
:
a. Satelit alamiah yaitu satelit alamiah sudah ada dalam tata surya dan
bukan buatan manusia. contoh satelit alam adalah bulan.
b. Satelit buatan yaitu satelit yang sengaja dibuat oleh manusia yang
memasuki ruang angkasa masuk ke orbit bumi, baik yang berawak
maupun yang tidak berawak.
Satelit buatan berguna untuk :
a. Satelit astronomi: satelit yang digunakan untuk mengamati planet,
galaksi, dan benda luar angkasa lainnya.
b. Satelit komunikasi: satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan
tujuan telekomunikasi.
c. Satelit pengamat bumi:satelit yang dirancang khusus untuk mengamati
bumi seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dan
lain sebagainya.
d. Satelit navigasi: satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan
ke penerima dipermukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik
dipermukaan bumi seperti mengukur jarak antar bangunan.
e. Satelit mata-mata: satelit pengamat bumi yang digunakan untuk tujuan
militer atau mata-mata.
f. Satelit cuaca: satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim
di bumi.

Satelit Indonesia adalah satelit palapa dan disingkat SKSD (Sistem


Komunikasi Satelit Domestik)Palapa. Pusat pengendali satelit Palapa
adalah di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

D. Komet
Komet adalah benda langit yang
mengelilingi
matahari
dengan garis
edar berbentuk lonjong atau parab
olis atau hiperbolis. Komet berasal
dari
bahasa
Yunani,
yang
artinya rambut panjang.
Komet
terdiri
dari
kumpulan debu dan gas yang mem
beku paa saat berada jauh dari matahari.
Ketika
mendekati
matahari,
sebagian bahan penyusun
komet menguap membentuk
kepala
gas
dan ekor.
Komet
juga
mengelilingi matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet
merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang
komet dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak lebih
jauh di luar angkasadaripada planet. Komet membutuhkan ribuan
tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit matahari. Kita sering
menyebut komet sebagai bintang berekor. Sebetulnya pernyataan bintang
disini tidak tepat. Komet terbentuk dari es dan debu.
Bagian-bagian komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen, dan ekor.
Inti komet adalah sebongkah batu dan salju. Ekor komet arahnya selalu
menjauh dari matahari. Bagian ekor suatu komet terdiri dari dua macam,
yaitu ekor
debu dan ekor
gas.
Bentuk
ekor
debu
tampak
berbentuk lengkungan, sedangkan ekor gas berbentuk lurus. Koma atau
ekor komet tercipta saat mendekati matahari yaitu ketika sebagian
inti meleleh menjadi gas. Angin matahari kemudian meniup gas tersebut
sehingga menyerupai asap yang mengepul ke arah belakang kepala
komet. Ekor inilah yang terlihat bersinar dari bumi. Sebuah komet kadang
mempunyai satu ekor dan ada yang dua atau lebih.
Berdasarkan
bentuk
dan
panjang
lintasannya,
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

komet

dapat

a. Komet berekor panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya


sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa
sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya.
Ketika
mendekati
matahari,
komet
tersebut
melepaskan
gas
sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya,
komet Kohoutek yang melintas dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali
dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.
b. Komet berekor pendek, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat
pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di
daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut
melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma
dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya
komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.
E. Planet Kerdil
Planet kerdil adalah benda-benda
langit
di
tata
surya
yang
mengelilingi Matahari, memiliki
gravitasi
sendiri,
belum
membersihkan
atau
mengosongkan
lingkungannya
sendiri (di sekitarnya masih diisi
benda-benda
langit
selain
satelitnya), dan bukan merupakan
satelit dari suatu planet. Definisi planet kerdil ini diciptakan oleh
International Astronomical Union (IAU) pada tahun 2006. Karena definisi
inilah Pluto dikeluarkan dari status planet menjadi planet kerdil karena
pluto belum membersihkan/mengosongkan lingkungannya sendiri
Saat ini terdapat 5 planet kerdil yang diakui IAU di antaranya; Ceres,
Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris. Selain kelima planet kerdil ini, juga
terdapat 4 benda langit yang hampir mendekati planet kerdil yang juga
merupakan kandidat planet kerdil yaitu, Orcus, Quaoar, 2007 OR 10 (belum
diberi nama), dan Sedna.

F. Meteor dan Meteorid


Meteor adalah benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi yang pada saat
menembus atmosfer terbakar sehingga timbul nyala yang terlihat dari

bumi. Meteorit adalah meteor yang jatuh ke


permukaan bumi. Berdasarkan materi yang
terkandung di dalamnya, meteorit di
bedakan menjadi dua yaitu :
1. meteorit besi : terdiri 90% zat besi dan
10%
nikel
2. meteorit batu : terdiri 10% besi dan nikel
dan lainnya berupa silikon
G. Asteroid
Asteroid adalah benda-benda angkasa
yang berada dalam serbuk asteroid,
yakni daerah antara orbit Mars dan
Jupiter.
Ada dua teori asal mula asteroid :
1. Asteroid berasal dari planet yang
terletak di antara Mars dan Jupiter
meledak karena efek gaya ganggu
Jupiter
dan
membentuk
asteroidasteroid.
2. Asteroid terbentuk pada awal
terbentuk pada awal terbentuknya tata surya terdapat gukup partikel di
antara Mars dan Jupiter yang membentuk batu-batu berkelompok.
H. Bintang
Bintang merupakan benda langit yang
memancarkan cahaya.
Terdapat
bintang semu dan bintang nyata.
Bintang semu adalah bintang yang
tidak menghasilkan cahaya sendiri,
tetapi memantulkan cahaya yang
diterima dari bintang lain. Bintang
nyata
adalah
bintang
yang
menghasilkan cahaya sendiri. Secara
umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan
cahaya sendiri (bintang nyata).
Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah semua benda masif
(bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan
pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.

Oleh karena itulah bintang katai memiliki warna lebih putih dan bintang
neutron yang sudah tak pernah memancarkan cahaya atau energi tetap
disebut juga dengan bintang.
Matahari adalah jenis bintang yang terdekat dengan bumi, dimana
Matahari memiliki jarak dengan bumi sekitar 149,680,000 kilometer serta
diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Centaurus yang berjarak
kurang lebih empat tahun cahaya.
Bintang tercipta di dalam awan molekul, dimana molekul tersebut adalah
sebuah daerah medium antarbintang yang luas dengan kerapatan yang
tinggi (walaupun masih kurang rapat jika dibandingkan dengan sebuah
vacuum chamber yang ada di Bumi). Pada umumnya awan ini terdiri dari
hidrogen dengan sekitar 2328% helium dan beberapa persen elemen
berat. Komposisi elemen dalam awan ini tidak banyak berubah sejak
peristiwa nukleosintesis Big Bang pada saat awal alam semesta.
Gravitasi didaerah ini memiliki peranan sangat penting dalam proses
pembentukan
bintang.
Pembentukan
bintang
dimulai
dengan
ketidakstabilan gravitasi di dalam awan molekul yang dapat memiliki
massa ribuan kali matahari. Ketidakstabilan ini seringkali dipicu oleh
gelombang kejut dari supernova atau tumbukan antara dua galaksi. Sekali
sebuah wilayah mencapai kerapatan materi yang cukup memenuhi syarat
terjadinya instabilitas Jeans, awan tersebut mulai runtuh di bawah gaya
gravitasinya sendiri.
Berdasarkan syarat instabilitas Jeans, bintang tidak terbentuk sendirisendiri, melainkan dalam kelompok yang berasal dari suatu keruntuhan di
suatu awan molekul yang besar, kemudian terpecah menjadi
konglomerasi individual. Hal ini didukung oleh pengamatan dimana
banyak bintang berusia sama tergabung dalam gugus atau asosiasi
bintang.
Begitu awan runtuh, akan terjadi konglomerasi individual dari debu dan
gas yang padat yang disebut sebagai globula Bok. Globula Bok ini dapat
memiliki massa hingga 50 kali Matahari. Runtuhnya globula membuat
bertambahnya kerapatan. Pada proses ini energi gravitasi diubah menjadi
energi panas sehingga temperatur meningkat.
Ketika awan protobintang ini mencapai kesetimbangan hidrostatik, sebuah
protobintang akan terbentuk di intinya. Bintang pra deret utama ini
seringkali dikelilingi oleh piringan protoplanet. Pengerutan atau
keruntuhan awan molekul ini memakan waktu hingga puluhan juta tahun.

Ketika peningkatan temperatur di inti protobintang mencapai kisaran 10


juta kelvin, hidrogen di inti terbakar menjadi helium dalam suatu reaksi
termonuklir. Reaksi nuklir di dalam inti bintang menyuplai cukup energi
untuk mempertahankan tekanan di pusat sehingga proses pengerutan
berhenti. Protobintang kini memulai kehidupan baru sebagai bintang deret
utama.
Menjelang kematiannya, sebuah bintang bisa meledak. Ledakan bintang
ini disebut nova. Istilah ini berarti baru karena seolah-olah telah lahir
sebuah bintang baru. Kalau bintang yang meledak berukuran besar, maka
ledakannya juga sangat besar, sampai-sampai menghancurkan bintangbintang lain. Ledakan bintang besar ini disebut sebagai supernova.
Setelah meledak, materi bintang yang tersisa akan mengerut dan
memadat dengan kepadatan yang luar biasa dan gravitasinya begitu kuat
sampai-sampai cahaya pun tak bisa lepas. Materi bekas bintang inilah
yang disebut black hole (lubang hitam).

I. Piringan tersebar
Piringan
tersebar (scattered
disc)
berpotongan dengan sabuk Kuiper dan
menyebar keluar jauh lebih luas.
Daerah ini diduga merupakan sumber
komet berperioda pendek. Objek
piringan tersebar diduga terlempar ke
orbit yang tidak menentu karena
pengaruh
gravitasi
dari
gerakan
migrasi
awal
Neptunus.
Kebanyakan objek piringan tersebar (c,
atau SDO) memiliki perihelion di dalam
sabuk Kuiper dan apehelion hampir sejauh 150 SA dari matahari. Orbit
Obyek Piringan Tersebar juga memiliki inklinasi tinggi pada bidang
ekliptika dan sering hampir bersudut siku-siku. Beberapa astronom
menggolongkan piringan tersebar hanya sebagai bagian dari sabuk Kuiper
dan menjuluki piringan tersebar sebagai "objek sabuk Kuiper tersebar"
(scattered Kuiper belt objects)

J. Heliopause

Heliopause dibagi
menjadi
dua
bagian terpisah. Awan angin yang
bergerak
pada
kecepatan
400 km/detik
sampai
menabrak
plasma
dari
medium
ruang
antarbintang. Tabrakan ini terjadi
pada benturan terminasi yang kira
kira terletak di 80-100 SA dari
matahari pada daerah lawan angin
dan sekitar 200 SA dari matahari
pada daerah searah jurusan angin.
Kemudian angin melambat dramatis, memampat dan berubah menjadi
kencang, membentuk struktur oval yang dikenal sebagai heliosheath,
dengan kelakuan mirip seperki ekor komet, mengulur keluar sejauh 40 SA
di bagian arah lawan angin dan berkali-kali lipat lebih jauh pada sebelah
lainnya. Voyager 1 dan Voyager 2 dilaporkan telah menembus benturan
terminasi ini dan memasuki heliosheath, pada jarak 94 dan 84 SA dari
matahari. Batasan luar dari heliosfer, heliopause, adalah titik tempat
angin matahari berhenti dan ruang antar bintang bermula.
Bentuk dari ujung luar heliosfer kemungkinan dipengaruhi dari dinamika
fluida dari interaksi medium antar bintang dan juga medan magnet
matahari yang mengarah di sebelah selatan (sehingga memberi bentuk
tumpul pada hemisfer utara dengan jarak 9 SA, dan lebih jauh daripada
hemisfer selatan. Selebih dariheliopause, pada jarak sekitar 230 SA,
terdapat benturan busur, jaluran ombak plasma yang ditinggalkan
matahari seiring edarannya berkeliling di Bima Sakti.
Sejauh ini belum ada kapal luar angkasa yang melewati heliopause,
sehingga tidaklah mungkin mengetahui kondisi ruang antar bintang lokal
dengan
pasti.
Diharapkan
satelit
NASA
voyager
akan
menembus heliopause pada sekitar dekade yang akan datang dan
mengirim kembali data tingkat radiasi dan angin matahari. Dalam pada
itu, sebuah tim yang dibiayai NASA telah mengembangkan konsep "Vision
Mission" yang akan khusus mengirimkan satelit penjajak ke heliosfeR

K. Lubang Hitam (Black Hole)


Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar
sehingga
menghasilkan
gaya
gravitasi yang
sangat
besar.
Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya
kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu
kuat sehingga kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya.
Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos

dari gravitasinya,
bahkan cahaya hanya
dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau
melewatinya, dari sini diperoleh kata
"hitam". Istilah "lubang hitam" telah
tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk
ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi
merupakan sebuah wilayah di angkasa di
mana semua tidak dapat kembali. Secara
teoritis, lubang hitam dapat memliki
ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai
ke ukuran alam raya yang dapat diamati.

Asal-mula lubang hitam


Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari
kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk
matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan
gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui
kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan
gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar,
tekanan gravitasi-lah yang menang.
Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua
materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam
jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang
aman dari lubang hitam akan terhisap. Mungkin suatu saat matahari,
bumi dan bulan dapat terhisap oleh lubang hitam. Berlainan dengan
reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang
hitam dapat menghisap apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat
menghisap material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya
bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya
http://budisma.web.id/materi/sma/geografi/anggota-tata-surya/
http://kafeastronomi.com/category/benda-langit
http://tugino230171.wordpress.com/2011/07/03/anggota-tatasurya-satelit-asteroid-komet-dan-meteorid/

http://www.crayonpedia.org/mw/Sistem_Tata_Surya_9.2
http://forum.viva.co.id/iptek/101493-apa-itu-lubang-hitamblack-hole-dan-bagaimana-lubang-hitam-terbentuk.html

Вам также может понравиться

  • Bab 1,2,3
    Bab 1,2,3
    Документ58 страниц
    Bab 1,2,3
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Pengertian Tanah Longsor
    Pengertian Tanah Longsor
    Документ6 страниц
    Pengertian Tanah Longsor
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Petro Lingkungan Pengendapan
    Petro Lingkungan Pengendapan
    Документ16 страниц
    Petro Lingkungan Pengendapan
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Book Front
    Book Front
    Документ16 страниц
    Book Front
    arman_cerberuz
    Оценок пока нет
  • Genesa Mineral
    Genesa Mineral
    Документ20 страниц
    Genesa Mineral
    Juandi
    Оценок пока нет
  • 1 Triliun Dollar
    1 Triliun Dollar
    Документ4 страницы
    1 Triliun Dollar
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Geolodi
    Geolodi
    Документ11 страниц
    Geolodi
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Proposal 1
    Proposal 1
    Документ31 страница
    Proposal 1
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Bab III Isos
    Bab III Isos
    Документ8 страниц
    Bab III Isos
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Juandi Reyhan
    Juandi Reyhan
    Документ5 страниц
    Juandi Reyhan
    Juandi
    Оценок пока нет
  • 10 Tempat Wisata Menarik Kebanggaan Indonesia
    10 Tempat Wisata Menarik Kebanggaan Indonesia
    Документ9 страниц
    10 Tempat Wisata Menarik Kebanggaan Indonesia
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Perkembangan Sistem Informasi Geografis
    Perkembangan Sistem Informasi Geografis
    Документ3 страницы
    Perkembangan Sistem Informasi Geografis
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Kain Kafan Yesus
    Kain Kafan Yesus
    Документ6 страниц
    Kain Kafan Yesus
    Juandi
    Оценок пока нет
  • 5 Presiden Pernah Kena Tipu
    5 Presiden Pernah Kena Tipu
    Документ3 страницы
    5 Presiden Pernah Kena Tipu
    Andy Daniel Pandapotan Tarigan
    Оценок пока нет
  • Cekungan Sedimen
    Cekungan Sedimen
    Документ17 страниц
    Cekungan Sedimen
    yevabencohen
    Оценок пока нет
  • Metode Geomagnetik
    Metode Geomagnetik
    Документ14 страниц
    Metode Geomagnetik
    Juandi
    100% (1)
  • Metode Gayaberat
    Metode Gayaberat
    Документ6 страниц
    Metode Gayaberat
    Juandi
    Оценок пока нет
  • C Juandi Naibaho
    C Juandi Naibaho
    Документ70 страниц
    C Juandi Naibaho
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Analisis Fasies Seismik
    Analisis Fasies Seismik
    Документ5 страниц
    Analisis Fasies Seismik
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Jika Aku Menjadi Aparat Desa Wangkelang
    Jika Aku Menjadi Aparat Desa Wangkelang
    Документ2 страницы
    Jika Aku Menjadi Aparat Desa Wangkelang
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Geolodi
    Geolodi
    Документ11 страниц
    Geolodi
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Cekungan Sumatera
    Cekungan Sumatera
    Документ29 страниц
    Cekungan Sumatera
    Mayang Bunga
    Оценок пока нет
  • Tektonik Lempeng
    Tektonik Lempeng
    Документ11 страниц
    Tektonik Lempeng
    scho13
    Оценок пока нет
  • Analisis Fasies Seismik
    Analisis Fasies Seismik
    Документ5 страниц
    Analisis Fasies Seismik
    Juandi
    Оценок пока нет
  • LITOSFER
    LITOSFER
    Документ195 страниц
    LITOSFER
    Juandi
    100% (1)
  • Sistem Uscs
    Sistem Uscs
    Документ4 страницы
    Sistem Uscs
    budhikurniawan
    Оценок пока нет
  • Tutorial Mapinfo
    Tutorial Mapinfo
    Документ2 страницы
    Tutorial Mapinfo
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Migas
    Migas
    Документ7 страниц
    Migas
    Juandi
    Оценок пока нет
  • Cekungan Sedimen
    Cekungan Sedimen
    Документ17 страниц
    Cekungan Sedimen
    yevabencohen
    Оценок пока нет