Вы находитесь на странице: 1из 26

KANKER PAYUDARA

Rahmita

Kanker Payudara (WHO


2012)
Negara
Asia
Tenggara 240.000

Kanker Payudara (WHO


2012)

Definisi Kanker Payudara

18. National Cancer Institute. Breast cancer definition. http://www.cancer.gov/cancertopics/types/breast (accessed 1 Dec 2014)
19. American Cancer Society. Breast cancer. http://www.cancer.org/cancer/breastcancer/detailedguide/breast-cancer-what-is-breast-cancer
(accessed 1 Dec 2014)

Anatomi Payudara
Terdiri dari jaringan glanduar yang
memiliki 15-20 lobus mayor terbagi jadi
20-40 lobulus duktus kecil 10-100
alveoli sekretori
Lobus mayor dialiri duktus laktiferus
jadi sinus laktiferus (ampulla).
Puting susu kulit berpigmen dan
membentang keluar 1-2 cm untuk
membentuk areola.
Jaringan ikat, pembuluh darah, limf, dan
saraf merupakan stroma payudara.

Gambar
Potongan sagittal payudara
20. Skandalakis JE, et al. Breast. In: Skandalakis JE, et al. (eds). Skandalakis' Surgical Anatomy. Athens: Paschalidis Medical Publications, Ltd.; 2004.

Perdarahan
Arteri subklavia arteri toraksika
interna arteri mammaria interna
Arteri aksilaris arteri torakalis
lateralis, arteri torakodorsalis, dan
arteri torakoakromialis
Vena mammaria & vena aksilaris
vena cava superior
20. Skandalakis JE, et al. Breast. In: Skandalakis JE, et al. (eds). Skandalakis' Surgical Anatomy. Athens: Paschalidis Medical Publications, Ltd.; 2004.

Gambar
Suplai Darah Payudara
A. cabang langsung arteri aksilaris B. cabang arteri torakalis
lateral, C. cabang perforantes arteri torakalis interna. Drainase
vena di gambar kanan

20. Skandalakis JE, et al. Breast. In: Skandalakis JE, et al. (eds). Skandalakis' Surgical Anatomy. Athens: Paschalidis Medical Publications, Ltd.; 2004.

Drainase Limf
Aliran limf kelompok aksila (97%) dan kelompok
mammaria interna(3%)
Kelompok aksila jalur utama penyebaran regional
kanker payudara.
Untuk memudahkan pembagian menurut Berg,
yaitu level 1 pada lateral muskulus pektoralis minor,
level 2 pada posterior muskulus pektoralis minor, dan
level 3 pada medial muskulus pektoralis minor.
Kelompok mammaria interna berada di retrosternal di
sepanjang vasa mammaria interna.20,21
20. Skandalakis JE, et al. Breast. In: Skandalakis JE, et al. (eds). Skandalakis' Surgical Anatomy. Athens: Paschalidis Medical Publications, Ltd.; 2004.
21. Kirby IB, et al. The Breast. In: Brunicardi FC, et al. (eds). Schwartz's Principles of Surgery. 9 th ed. New York: The McGraw-Hill Companies; 2009

Bergs Level
Level I:
KGB Mammaria
eksterna
KGB Scapula
KGB v. Axillaris
Level II:
level I
KGB Sentral
KGB Interpectoral
(Rotters node)
Level III
level II
KGB Subklavikula

20. Skandalakis JE, et al. Breast. In: Skandalakis JE, et al. (eds). Skandalakis' Surgical Anatomy. Athens: Paschalidis Medical Publications, Ltd.; 2004.

Level III

Batas Anatomi Payudara

Superior: kosta II-III


Inferior: lipatan submamaria
Medial: parasternal
Lateral: garis aksilaris anterior

20. Skandalakis JE, et al. Breast. In: Skandalakis JE, et al. (eds). Skandalakis' Surgical Anatomy. Athens: Paschalidis Medical Publications, Ltd.; 2004.

Stadium
Berdasarkan
American Joint
Committee on
Cancer (AJCC)
tahun 2010
Ditentukan tumor
primer (T), nodul
(N), dan
metastase (M)
22. American Joint Committee on Cancer. Breast Cancer Staging 2010. https://cancerstaging.org/references-tools/quickreferences/Documents/BreastMedium.pdf

Tumor
Tx

Tumor primer tidak dapat diperiksa

T0

Tidak dijumpai tumor primer

Tis

Carcinoma in situ

Tis (DCIS)

Ductal carcinoma in situ

Tis (LCIS)

Lobular carcinoma in situ

Tis (Pagets)

Pagets disease pada puting TIDAK berhubungan dengan karsinoma invasif dan atau karsinoma in
situ (DCIS dan/atau LCIS) parenkim paydara dibawahnya.

T1

Tumor 20 mm pada diameter terbesarnya

T1mi

Tumor 20 mm pada diameter terbesarnya

T1a

Tumor > 1 mm namun 5 mm pada diameter terbesarnya

T1b

Tumor > 5 mm namun 10 mm pada diameter terbesarnya

T1c

Tumor >10 mm namun 20 mm pada diameter terbesarnya

T2

Tumor > 20 mm namun 50 mm pada diameter terbesarnya

T3

Tumor > 50 mm pada diameter terbesarnya

T4a

Ekstensi ke dinding dada, tidak termasuk hanya perlengketan/invasi muskulus pektoralis

T4b

Ulserasi dan/atau nodul satelit ipsilateral dan/atau edema (termasuk peau dorange) pada kulit,
yang tidak memenuhi kriteria karsinoma inflamatori

T4c

T4a dan T4b

T4d

Karsinoma inflamatori

22. American Joint Committee on Cancer. Breast Cancer Staging 2010. https://cancerstaging.org/references-tools/quickreferences/Documents/BreastMedium.pdf

Nodul
Nx

KGB regional tidak dapat diperiksa (misal, sudah diangkat sebelumnya)

N0

Tidak ada metastase KGB

N1

Metastase ke KGB aksila level I, II ipsilateral yang masih bisa digerakkan (mobile)

N2

Metastase ke KGB aksila level I, II ipsilateral yang secara klinis terfiksir atau bergabung, atau secara klinis
terdeteksi KGB mammaria interna ipsilateral dengan tidak ada bukti metastase KGB aksila.

N2a

Metastase pada KGB aksila level I,II ipsilateral terfiksir satu dengan lain atau terfiksir ke struktur lain

N2b

Metastase hanya KGB mammaria interna ipsilateral dan tidak ada bukti klinis metastase KGB aksila level I, II

N3

Metastase KGB infraklavikula ipsilateral (level III KGB aksila) dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksila level
I, II atau secara klinis terdapat KGB mammaria interna ipsilateral dengan bukti metastase KGB aksila level I, II
atau metastase KGB supraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksila atau mammaria
interna

N3a

Metastase pada KGB infraklavikula ipsilateral

N3b

Metastase pada KGB mammaria interna ipsilateral dan KGB aksila

N3c

Metastase pada KGB supraklavikula ipsilateral

22. American Joint Committee on Cancer. Breast Cancer Staging 2010. https://cancerstaging.org/references-tools/quickreferences/Documents/BreastMedium.pdf

Metastase
M0

Tidak ada bukti klinis atau radiologis metastase jauh

cM0(i+) Tidak ada bukti klinis atau radiologis mengenai metastase jauh, namun
terdeteksi deposit molekular atau mikroskopis sel tumor di peredaran darah,
sumsum tulang, dan jaringan nodus non regional yang tidak lebih besar dari
0.2 mm pada pasien tanpa gejala dan tanda metastase
M1

Metastase jauh yang ditandai dengan temuan klinis dan radiologis dan/atau
bukti histologis lebih besar dari 0.2 mm

22. American Joint Committee on Cancer. Breast Cancer Staging 2010. https://cancerstaging.org/references-tools/quickreferences/Documents/BreastMedium.pdf

Diagnosis
Anamnesis

21. Kirby IB, et al. The Breast. In: Brunicardi FC, et al. (eds). Schwartz's Principles of Surgery. 9 th ed. New York: The McGraw-Hill Companies; 2009
23. Conzen SD, et al. Cancer of the Breast. In: DeVita VT, Lawrence TS, Rosenberg SA. (eds). Devita, Hellman & Rosenberg's Cancer: Principles & Practice of Oncology. 8th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2008.
24. Purwanto H, Handojo D, Haryono SJ, Harahap WA. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Jakarta: PERABOI; 2014.

Pemeriksaan

21. Kirby IB, et al. The Breast. In: Brunicardi FC, et al. (eds). Schwartz's Principles of Surgery. 9 th ed. New York: The McGraw-Hill Companies; 2009
24. Purwanto H, Handojo D, Haryono SJ, Harahap WA. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Jakarta: PERABOI; 2014.

Gambar Inspeksi dan Palpasi Payudara 21


A. inspeksi payudara dengan lengan disamping
tubuh, B. inspeksi payudara dengan lengan
terangkat, C. palpasi dengan pasien berbaring, D.
palpasi aksila
21. Kirby IB, et al. The Breast. In: Brunicardi FC, et al. (eds). Schwartz's Principles of Surgery. 9 th ed. New York: The McGraw-Hill Companies; 2009

Pemeriksaan

24. Purwanto H, Handojo D, Haryono SJ, Harahap WA. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Jakarta: PERABOI; 2014.

Tindakan

Mastektomi Radikal
Modifikasi

24. Purwanto H, Handojo D, Haryono SJ, Harahap WA. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Jakarta: PERABOI; 2014.

Indikasi MRM

24. Purwanto H, Handojo D, Haryono SJ, Harahap WA. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Jakarta: PERABOI; 2014.

Skin

Ulcer

Nipple retraction

Skin dimpling/peau
dorange

Nipple discharge

Вам также может понравиться