Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Judul
Formulasi
Masker
Peel
Off
Ekstrak
Batang
Brotowali
pemeriksaan
laboratorium
tanaman
ini
dan
N-
formilnornuceferin.
Disamping
itu
penyakit
malaria,
demam,
penyakit
kulit,
serta
pemakaian
bisa
kudis.Selain
sebagai
digunakan
itu
dapat
obat
untuk
luar,
rendaman
membersihakan
mengobati
jerawat
pada
batang
luka
atau
wajah
juga
aditif
dalam
kosmetika
seperti
pemanfaatan
dalam
perawatan
kulit
yang
berbentuk
gel
dan
setelah
gel
yang
sejuk
mampu
merelaksasikan
dan
selain
menghilangkan
itu
bagaimana
jerawat
yang
aktivitas
zat
disebabkan
berberin
dalam
oleh
bakteri
staphylococcus epidermidis.
III.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh penambahan bahan aditif batang Brotowali (Tinospora
Crispa L. Miers) dalam formulasi masker peel off ?
2. Bagaimana pengaruh aktivitas antibakteri sediaan masker peel off dari batang
Brotowali (Tinospora Crispa L. Miers)?
3. Bagaimana pengaruh konsentrasi HPMC terhadap sifat fisik masker peel off?
IV.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan dan penulisan penelitian ini
sebagai berikut:
1. Mengetahui tahapan dan metode pembuatan masker peel off
dengan penambahan bahan aditif dari batang brotowali
(Tinospora Crispa L. Miers).
2. Mengetahui aktivitas senyawa alkaloid berberin terhadap
bakteri
Staphylococcus
epidermidis
yang
menyebabkan
Manfaat
Penelitian ini dilakukan untuk menambah wawasan atau
Tinjauan Pustaka
VI.1. Brotowali
Brotowali yang dikenal sebagai tanaman obat ini berasal dari Asia
Tenggara. Wilayah penyebarannya di Asia Tenggara cukup luas, meliputi
wilayah Cina, Semenanjung Melayu, Filipina, dan Indonesia. Brotowali
(Tinospora crispa, L. Miers.) merupakan tanaman merambat dan tumbuh
dengan baik di hutan terbuka atau semak belukar di daerah tropis. (Indri,2012)
Brotowali merupakan tumbuhan merambat dengan
panjang mencapai 2,5 meter atau lebih. Brotowali tumbuh
baik di hutan terbuka atau semak belukar di daerah tropis.
Batang Brotowali hanya sebesar jari kelingking, berbintilbintil rapat dan rasanya pahit. Daun Brotowali merupakan dan
hijau.
Benang
sari
berjumlah
enam,
tangkai
Plantae
Spermatophyte
Dicotyledon
Menispermceae
Genus
Tinospora
Species
L Miers
Brotowali
mengandung
damar
lunak, pati,
glikosida,
kolumbin
(Indri,2012)
mengandung
alkaloid,
Daun
dan
saponin,
dan
batang
Tinospora
tanin.
Sedangkan
pustaka
tumbuhan
terhadap
dari
kandungan
keluarga
kimia
Menispermaceae
jenis-
jenis
menunjukkan
pemeriksaan
pati,
alkaloid
laboratorium
yang
N-formil-annonain,
terdiri
dan
tanaman
dari
ini
N-asetil-
N-formilnornuceferin.
penyakit
kulit,
serta
membersihkn
ginjal
dan
merangsang
pertukaran
zat
kerja
pernapasan
sehingga
dapat
dan
menggiatkan
menurunkan
panas.
yaitu
epidermis,
dermis,
dan
jaringan
subkutan
lapisan
atau
keratinosit
yang
berfungsi
sebagai
tempat
sintesis
mampu
merilekskan
otot-otot
wajah,membersihkan,
Batang tanaman Brotowali ini direbus, lalu bisa dioleskan saja maupun
diminum, sesuai kebutuhan yang akan dicapai, dimana Brotowali bekerja
sebagai:
Di minum sebagai obat alami untuk penambah nafsu makan, bisa juga di
campur dengan daun Brotowali.
Di minum sebagai obat Hepatitis, dari batang dan daunnya yang diolah
bersama.
Dari batang dan juga daunnya, di campur dengan madu, diminum sebagai
obat malaria.
Tidak hanya untuk luka saja, air rebusan pada batang Brotowali
bermanfaat untuk menghapus warna kusam pada wajah sekaligus
mencerahkan wajah, penggunaannya seperti untuk cuci muka atau bisa
juga untuk masker wajah.(Novita, 2012)