Вы находитесь на странице: 1из 12

METODE NUMERIK

Pendahuluan
Metode numeric adalah salah satu teknik penyelesaian yang
diformulasikan secara matematis dengan cara operasi hitungan/aritmatik
dan dilakukan secara berulang-ulang dengan bantuan computer atau secara
manual.
Dalam menganalisis suatu masalah yang didekati dengan
menggunakan metode numeric, umumnya melibatkan angka - angka dalam
jumlah banyak dan melewati proses perhitungan metematika yang cukup
rumit. Perhitungan secara manual akan memakan waktu yang cukup
panjang dan lama. Akan tetapi dengan munculnya berbagai software,
masalah tersebut kini menjadi semakin mudah untuk diatasi. Selain itu,
dengan munculnya berbagai macam bahasa pemrograman seperti Turbo
Pascal, C++, C#,VB, dan Fortran permasalahan yang berkaitan dengan
metode numeric menjadi semakin mudah diatasi dengan memanfaatkan
bahasa pemrograman tersebut sesuai dengan kemampuan kita.
Pengertian
Metode numeric adalah salah satu teknik penyelesaian yang
diformulasikan secara matematis dengan cara operasi hitungan/aritmatik
dan dilakukan secara berulang-ulang dengan bantuan computer atau secara
manual.

Mengapa Kita Harus Mempelajari Metode Numerik


Ada beberapa hal mengapa kita harus mempelajari metode numeric saat
ini, diantara sebabnya yaitu :

Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan zaman, saat ini diperlukan
suatu metode untuk dapat menangani suatu masalah dengan ketelitian dan akurasi
yang tinggi, baik dalam menangani masalah yang ringan maupun masalah yang
rumit sekalipun yang mana dalam prakteknya seringkali tidak mungkin dipecahkan
secara analitik.

Dengan mempelajari dan memahami metode numeric, maka kita akan dapat
menemukan suatu solusi yang lebih singkat dalam melakukan perhitungan, misal
dengan membuat suatu aplikasi numerik tanpa harus membelinya sehingga ketika
kita hendak melakukan suatu perhitungannya akan menjadi lebih mudah dan cepat.

Metode numeric menyediakan sarana untuk memperkuat kembali pemahaman


matematika. Karena, metode numeric ditemukan dengan menyederhanakan
matematika yang lebih tinggi menjadi operasi matematika yang mendasar.

Dengan mempelajari metode numeric, maka sedikit demi sedikit kita akan dapat
menangani suatu masalah yang cukup berat yang berhubungan dengan angka
meskipun hasil yang diperoleh tidak 100% tepat, akan tetapi setidaknya sudah
mendekati pada nilai yang benar.

Pokok Bahasan Pada Metode Numerik


Pada metode numeric kali ini, ada 6 pokok bahasan yang akan dibahas
Solusi system persamaan nirlanjar
Solusi system persmaan lanjar
Interpolasi polinom
Turunan numeric
Integrasi numeric
Solusi persamaan differensial biasa dengan nilai awal

1. Solusi System Persamaan Nirlanjar


System persamaan nirlanjar merupakan suatu persamaan matematika yang lebih dari
satu sehingga membentuk sebuah system. Mungkin kita sudah mengenal rumus abc,
yaitu :

2 4
2

Untuk menyelesaikan persamaan


f(x)= . 2 + . + = 0
Salah satu metode penyelesaian pada Solusi Sistem Persamaan Nirlanjar ini yaitu
dengan Metode Secant.
Metode Secant
Kita bisa menggunakan metode ini untuk menyelesaikan masalah persamaan
nirlanjar tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan persamaan dari segitiga
sebangun :
0 2
( 0 )

( 0 1 )
( 0 )( 1 )

Atau bisa diselesaikan untuk 2 akan didapatkan bentuk :

2 = 0 (0 ).

(0 1 )
(0 ) (1 )

Dan seterusnya hingga


Contoh Soal :
Hitung kembali akar dari persamaan :
= +
Dengan menggunakan metode secant, disyaratkan bahwa batas kesalahan relatif
< 0,01%
Hasil :
Iterasi

( )

( )

1,571429

-4

1,571429

1,705411

-1,36443

(%)
7,856304

1,571429

1,705411

1,735136

-1,36443

-0,24775

1,713119

1,705411

1,735136

1,731996

-0,24775

0,029255

-0,18126

1,735136

1,731996

1,732051

0,029255

-0,00052

0,003137

1,731996

1,732051

1,732051

-0,00052

-1E-06

6,34E-06

2. Solusi System Persamaan Lanjar


Persamaan lanjar (linier) adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya
mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Persamaan
ini dikatakan linear sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis
lurus dalam Sistem koordinat Kartesius.
Persamaan lanjar(linier) secara umum dapat dituliskan sebagai :
11 12 1
1
1
21 22 2 2
2


=
1 2

Ada beberapa metode untuk mencari nilai 1 , 2 , , namun yang akan digunakan
disini yaitu Metode Eliminasi Gauss.
Metode Eliminasi Gauss
Prinsip penyelelesaian system persamaan linier dengan metode eliminasi Gauss
adalah dengan memanipulasi persamaan-persamaan yang ada dengan menghilangkan
salah satu variable dari persamaan-persamaan tersebut sehingga pada akhirnya hanya
tertinggal satu persamaan dengan satu variable. Akibatnya, persamaan yang terakhir
ini akan dapat diseelesaikan dan kemudian hasilnya disubtitusikan kepersamaan lain
untuk memperoleh penyelesaian.
Contoh :
Gunakan eliminasi Gauss untuk menyelesaikan :
3. 1 0,1. 2 0,2. 3 = 7,85

(i)

0,1. 1 + 7. 2 0,3. 3 = 19,3

(ii)

0,3. 1 0,2. 2 + 10. 3 = 71,4

(iii)

Langkah pertama adalah kalikan persamaan (i) dengan (0,1)/3 dan kurangkan
hasilnya dari persamaan (ii) sehingga didapat :
7,003. 2 0,29333. 3 = 19,5617
Selanjutnya kalikan persamaan (i) dengan (0,3)/3 dan kurangkan hasilnya dari
persamaan (iii) untuk memberikan hasil :
0,19. 2 + 10,02. 3 = 10,6150
Setelah langkah kedua ini, maka SPL akan berubah menjadi :
3. 1 0,1. 2 0,2. 3 = 7,85
7,003. 2 0,29333. 3 = 19,5617
0,19. 2 + 10,02. 3 = 10,6150
Langkah berikutnya, kalikan persamaan (ii.a) dengan (-0,19) /7,0033, lalu kurangkan
hasilnya dari persamaan (iii.a). Bila telah dilaksanakan, maka SPL akan menjadi
suatu bentuk segituga atassebagai berikut :
3. 1 0,1. 2 0,2. 3 = 7,85
7,003. 2 0,29333. 3 = 19,5617
10,0120. 3 = 70,0843
Selanjutnya dengan subtitusi mundur diperoleh
3

70,0843
= 7,00003
10,012

19,5617 + (0,293333 7,00003)


= 2,5
7,0033

7,85 + 0,2 7,00003 + (0,1 2,5)


=3
3

= ,

= , ,

= ,

3. Interpolasi Polinom
Interpolasi polinom merupakan suatu metode numeric yang mana pada metode ini
dilakukan suatu perhitungan terhadap sekumpulan data yang berupa angka yang

kemudian dari hasil perhitungan angka-angka tersebut didapatkan suatu informasi


mengenai suatu masalah.
Misalkan terdapat pasangan dua buah titik (x0, f(x0)) dan (x1, f(x1)), maka
secara sederhana
dari kedua titik tersebut dapat dibentuk sebuah garis dengan persamaan

( 0 )
( 1 )( 0 )

0
1 0

atau dapat ditulis sebagai berikut

= 0 +

( 1 )( 0 )
1 0

( 0 )

Ini adalah rumus interpolasi linear.


Contoh:
Tentukan interpolasi linear jika diberikan data sebagai berikut :
x

1.4

1.25

3.7

3.9

Solusi: Gunakan persamaan (7) untuk memperoleh

= 3.7 +

3.93.7
1.251.4

( 1.4)

4
= 3.7 ( 1.4)
3
Dari sini dapat dihitung nilai y apabila x = 1.3, yaitu :

1,3 = 3.7

4
1,3 1.4
3

= 3.8333333

(7)

4. Turunan Numerik
Turunan numerik adalah teknik analisis numerik untuk menghasilkan perkiraan dari
turunan dari fungsi matematika atau fungsi subrutin menggunakan nilai dari fungsi dan
mungkin pengetahuan lainnya tentang fungsi. Pada turunan numeric, terdapat beberapa
rumus yang dapat digunakan sesuai dengan masalah yang dihadapi. Beberapa rumusrumus tersebut yaitu :
1) Rumus untuk turunan pertama

0 =
0 =
0 =

1 0

+ ()

(selisih - maju)

0 1
+ ()

1 1
2

(selisih - mundur)

+ (2 )

(selisih - pusat)

0 =

30 + 41 2
+ (2 )
2

(selisih - maju)

0 =

2 + 81 81 + 2
+ (4 )
12

(selisih - pusat)

2) Rumus untuk turunan kedua

1 20 1
+ (2 )
2
2 21 + 0
=
+ ()
2
2 21 + 0
=
+ ()
2
3 + 42 51 + 20
=
+ (2 )
122
2 + 161 300 + 161 2
=
+ (2 )
122

0 =

(selisih - pusat)

(selisih - mundur)

0
0
0

(selisih - maju)
(selisih - maju)
(selisih - pusat)

3) Rumus untuk turunan kedua

3 32 + 31 0
+ ()
3
2 21 + 21 2
=
+ (2 )
23

0 =

(selisih - maju)

(selisih - pusat)

4) Rumus untuk turunan keempat

4 43 + 62 41 + 0
+ ()
4
2 41 + 60 41 + 2
=
+ (2 )
4

0 =

(selisih - maju)

(selisih - pusat)

Contoh :
Terdapat beberapa data dalam table berikut :
x

f(x)

1.3

3.669

1.5

4.482

1.7

5.474

1.9

6.686

2.1

8.166

2.3

9.974

2.5

12.182

Hitunglah f '(1.4)dengan rumus hampiran selisih-pusat orde O(h2)


Penyelesaian :
Orde O(h 2) :
Ambil titik-titik x-1 = 1.3 dan x1 = 1.5, yang dalam hal ini x0 = 1.4 terletak di
tengahnya dan h = 0.1.

1.4 =

4.4823.669
2(0.1)

= 4.065

(4 angka bena)

5. Integrasi Numerik
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi numerik dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara beberapa
data berupa angka yang berbeda-beda dalam suatu masalah sehingga menghasilkan pola
yang memilki keserasian fungsi. Pada integrasi numeric terdapat beberapa metode
untuk menyelesaikan permasalahan integral, salah satunya yaitu dengan Aturan
Trapesium.
Aturan trapesium adalah rumusan integrasi Newton-Cotes yang pertama.
= .

+()

(1)

Error Aturan Trapesium


Error yang terjadi pada aturan trapezium dinyatakan sebagai :
1

= 2 . . ( )3

(2)

Untuk fungsi berderajat dua atau lebih maka akan muncul truncation error.
Contoh :
Lakukan integrasi numeric untuk :
= 0,2 + 25. 200. 2 + 675. 3 900. 4 + 400. 5
Dari a = 0 hingga b = 0,8. Nilai eksak integrasi adalah 1,64053334.
Nilai fungsi :
f(0) = 0,2

f(0,8) = 0,232

Subtitusikan persamaan ini ke persamaan (1)


0,8.

0,2 + 0,232
= 0,1728
2

Dengan error 1 = 1,64053334 0,1728 = 1,46773334,


dan kesalahan relatif
1,46773334

1 = 1,64053334 x 100% = 89,5 %


Jika nilai eksak tak diketahui, maka error dapat diperkirakan dari persamaan (2) dengan
= 400 + 4050. 10800. 2 + 8000. 3
Nilai rerata dari turunan kedua dihitung dengan :

0,8
(400 +
0

4050. 10800. 2 + 8000. 3 )


0,8 0

= 60

Sehingga
=

1
60 (0,8)3 = 2,56
12

6. Solusi Persamaan Differensial Biasa Dengan Nilai Awal


Persamaan diferensial biasa dengan nilai awal adalah sebuah persamaan diferensial
yang menghubungkan fungsi dengan sebuah variabel ke turunannya terhadap variabel
itu sendiri. Bentuk umum pada persamaan diferensial biasa yaitu :

= (, )

Metode Euler

prediksi

asli

+1

error

Pada gambar, tampak bahwa turunan pertama memberikan estimasi langsung


kemiringan pada
= ,

(1)

Dengan , adalah evaluasi dari persamaan diverensial di titik , .


+1 = + .

(2)

Persamaan (2) di subtitusikan kepersamaan (1) maka akan menjadi


+1 = + (, ).

(3)

Contoh :
Dengan metode Euler, kerjakan soal berikut untuk mengintegrasi numeric

= 2 3 + 12 2 20. + 8,5

10

Penyelesaian :
y(0,5 ) = y(0) + f(0;1).0,5
f(0;1) = 2 0

+ 12 0

20 0 + 8,5 = 8,5

y(0,5) = 1,0 + 8,5(0,5) = 5,25


Untuk x = 1,0 maka :
y(1,0) = y(0,5) + f(0,5;5,25).0,5
= 5,25 + 2(0,5)3 + 12(0,5)2 20 0,5 + 8,5 0,5 = 5,875

Solusi eksak dari

= 2 3 + 12 2 20. + 8,5 adalah

= 0,5 4 + 4 3 10 2 + 8,5 + 1
HUBUNGAN ANTARA METODE NUMERIK DENGAN KOMPUTER
Seperti yang kita ketahui,perkembangan komputer kian hari kian meningkat
mulai dari kecepatan dalam membaca suatu perintah yang diberika user sampai pada
bentuknya yang saat ini sudah semakin praktis dan mudah dibawa kemanapun
kapanpun karena ukurannya yang sangat kecil hingga bisa kita masukan kedalam saku.
Namun selain itu, komputer zaman sekarang pun kecepatannya dalam membaca suatu
perintah sudah semakin cepat, ini tidak lain dikarenakan rumus dasar dari
permasalahan-permasalahan komputer kian hari kian bertambah.
Maka dari itu tidak aneh apabila kian hari komputer semakin berkembang.
Dengan semakin berkembangnya suatu komputer, maka itu berarti kita dapat
melakukan suatu kegiatan yang biasanya rumit menjadi mudah, salah satunnya yaitu
dalam melakukan proses perhitungan. Zaman dulu mungkin untuk melakukan suatu
perhitungan mengenai perbankan, jumlah penduduk, dan lain sebagainya memerlukan
waktu yang cukup lama, hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas yang memadai. Namun
dengan berkembangnya komputer dan juga dengan adanya bahasa pemrograman seperti
VB, C++, C#, PASCAL, dan bahasa pemrograman lainnya kita dapat memanfaatkan itu
semua untuk membuat suatu perhitungan dengan menggunakan bahasa sesuai dengan
kemampuan kita.

11

Selain itu, hubungan antara komputer dengan metode numeric pun ada
kaitannya dengan perangkat hardware pada komputer. Dengan semakin berkembangnya
komputer, maka dari sini pun kita dapat mengambil suatu kesimpulan mengenai
perangkat hardware komputer tersebut mana yang lebih cepat ataupun yang lambat.
Metode yang digunakan disini yaitu dengan mengumpukan beberapa sampel komputer
yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan dari sini dicari suatu rumus dari
hardware tersebut agar didapatkan rumus dari suatu perangkat hardware. Jika tersebut
telah ditemukan, maka akan dengan mudah suatu komputer dubuat dengan ukuran yang
kita inginkan sekalipun ukurannya sangat kecil namun memiliki kemampuan yang
tinggi seperti yang saat ini kita biasa gunakan.
Akan tetapi solusi yang kita peroleh hanyalah solusi yang menghampiri atau
mendekati solusi sejati sehingga solusi numeric dinamakan juga solusi hampiran
(approxomation) atau solusi pendekatan. Ini bisa kita lihat ketika kita membeli suatu
perangkat komputer, misal flashdisk. Pada keterangan dituliskan besaran kapasitasnya
yaitu 4GB, namun ternyata setelah diperiksa besaran kapasitasnya hanya sekitar
3,75GB. Ini berarti flashdisk tersebut tidaklah 100% tepat 4GB namun hanya 3,75GB
yang mendekati 4GB saja.
Akan tetapi solusi hampiran dapat dibuat seteliti yang kita inginkan. Solusi
hampiran jelas tidak tepat sama dengan solusi sejati, sehingga ada selisih antara
keduanya. Selisih inilah yang disebut dengan galat (error)

12

Вам также может понравиться