Вы находитесь на странице: 1из 17

BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN

KELOMPOK B 8
Ketua

: Pratistha Satyanegara

(1102012211)

Sekretaris

: Yunisa Trivarsary L.R.P

(1102012314)

Anggota

: Mety Munahari

(1102012163)

Muhammad Fajar Ramadhan

(1102012172)

Muhammad Fajrin

(1102012173)

Rizky Alamsyah Martani

(1102012253)

Sandi Puspita Pratiwi

(1102012259)

Sila Inggit Faramita

(1102012276)

Vivi Vionita

(1102012303)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITASYARSI
2014-2015
FORM PERSETUJUAN PEMBIMBING

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Pembimbing

BAB I. Latar Belakang


1.1 Hasil Wawancara
1.2 Area Masalah
1.3 Penentuan Masalah

BAB II. Kepustakaan


2.1 Diagnosis Komunitas
2.2 Penyakit yang berhubungan dengan masalah
2.3 Kerangka Teori
2.4 Kerangka Konsep
Daftar Pustaka

12
13
17
18
19

Lampiran

BAB I
LATAR BELAKANG
2

Buruh adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuanya untuk


mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainnya
kepada pemberi kerja. (Glen, 2015)
Buruh dibagi menjadi dua:
1. Buruh Professional
2. Buruh Kasar
Pekerja bangunan biasa disebut buruh bangunan.Buruh bangunan terbagi atas
dua tingkat. Yang pertama adalah laden, bertugas untuk melayani apapun keperluan
tukang dalam bekerja. Yang kedua adalah tukang, bertugas untuk mengerjakan proses
berdirinya suatu bangunan. (Blackledge, 2011)
Tukang juga bisa dibagi menjadi dua, yaitu tukang kayu dan tukang
batu.Biasanya kedua tukang ini bekerja bersama sesuai keahlian namun ada juga yang
merangkap sebagai tukang kayu dan tukang batu.Seperti halnya dengan tingkatan
pangkat pada pekerja banguna juga mengenal tingkatan karir.Tingkatan terendah
adalah laden.Tingkat selanjutnya yang lebih tinggi adadlah tukang.Karier profesi
pekerja bangunan rata rata hanya sampai tukang.Seorang buruh mempunyai risiko
yang sangat besar karena tuntutan pekerjaan berupa fisik, apabila terlalu berat tulang
bisa remuk karena tulang tidak mampu menahan beban yang berat.Selain itu pegal
pegal setiap malam akibat mengangkat beban. (Blackledge, 2011)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kesehatan dan Keselamatan Kerja
adalah suatu kondisi kerja yang terbebas dari ancaman bahaya yang menggannggu
proses aktivitas dan mengakibatkan terjadinya edera, penyakit, kerusakan harta
benda, serta gangguan lingkungan. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan
suatu upaya perlindungan yang diajukan kepada semua potensi yang dapat
menimbulan bahaya. Hal tersebut bertujuan agar tenaga kerja dan orang lain yang ada
di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat semua sumer produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien.

Keselamatan kerja merupakan instrument yang memproteksi kerja, perusaahan,


lingkungan hidup dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan
kerja.Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh
perusahaan.K3 bertujuan mencegah, mengurangim bahkan menihilkan risiko
kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh diaanggap sebagai
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akiat kerja yang menghabiskan
banyak biaya (cost) perusahaan, melaonkan harus dianggap sebagai bentuk investasi
jangka panjang yang memberikan keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan
datang. (Ladou, 2006)

1.1 HASIL WAWANCARA


N
o

Nama

Sukirno

Masalah
Medis
-

Non medis
Pegal-pegal

Tidak ada informasi mengenai


keselamatan kerja
Tidak mengetahui bahaya
pekerjaan

Parman

Pegal-pegal
Radang
tenggorokan
Flu

Anto

Paraji

Kusmant
o

Pegal-pegal
Radang
tenggorokan
Flu

Pegal-pegal
Flu

Mariyono

Sumaji

Pegal-pegal

Dimas

Narto

Batuk
Pegal-pegal

Tidak ada informasi mengenai


keselamatan kerja
Tidak mengetahui bahaya
pekerjaan
Tidak ada informasi mengenai
keselamatan kerja
Tidak mengetahui bahaya
pekerjaan
Tidak ada informasi mengenai
keselamatan kerja
Tidak mengetahui bahaya
pekerjaan
Tidak ada informasi mengenai
keselamatan kerja
Tidak mengetahui bahaya
pekerjaan
Tidak ada informasi
keselamatan kerja
Tidak mengetahui
pekerjaan
Tidak ada informasi
keselamatan kerja
Tidak mengetahui
pekerjaan
Tidak ada informasi
keselamatan kerja
Tidak mengetahui
pekerjaan
Tidak ada informasi
keselamatan kerja
Tidak mengetahui
pekerjaan

mengenai
bahaya
mengenai
bahaya
mengenai
bahaya
mengenai
bahaya

1.2 AREA MASALAH

Dari berbagai pertanyaan presurvey dapat diambil bermacam maslah sebagai


berikut:
1.
2.
3.
4.

Kurangnya informasi tentang bahaya pekerjaan.


Kurangnya kesadaran pekerja tentang keselamatan kerja.
Tidak adanya penyuluhan tentang bahaya kerja
Tidak adanya informasi tentang keselamatan kerja

1.3 PENENTUAN MASALAH


Dari berbagai masalah yang ada ditabel kami memilih masalah kurangnya
informasi mengenai keselamatan kerja karena setiap responden mengalami hal yang
sama dan didasari dengan hal sebagai berikut.
A. Menurut International Labour Organization (ILO), setiap tahun terjadi 1,1 juta
kematian yang disebabkan oleh karena penyakit atau kecelakaan akibat
hubungan pekerjaan. Sekitar 300.000 kematian terjadi dari 250 juta
kecelakaan dan sisanya adalah kematian karena penyakit akibat hubungan
pekerjaan, dimana diperkirakan terjadi 160 juta penyakit akibat hubungan
pekerjaan baru setiap tahunnya (Pusat Kesehatan Kerja, 2005)
B. Direktur Operasi dan Pelayanan PT Jamsostek (Persero), Djoko Sungkono
menyatakan bahwa berdasarkan data yang ada pada PT Jamsostek selama
Januari-September 2003 selama di Indonesia telah terjadi 81.169 kasus
kecelakaan kerja, sehingga rata-rata setiap hari terjadi lebih dari 451 kasus
kecelakaan kerja. Ia mengatakan dari 81.169 kasus kecelakaan kerja, 71 kasus
diantaranya cacat total tetap, sehingga rata-rata dalam setiap tiga hari kerja
tenaga kerja mengalami cacat total dan tidak dapat bekerja kembali.
Sementara tenaga kerja yang meninggal dunia sebanyak 1.321 orang,
sehingga hampir setiap hari kerja terdapat lebih tujuh kasus meninggal dunia
karena kecelakaan kerja, ujarnya (www.kompas.co.id)
C. Tujuan umum dari K3 adalah menciptakan tenaga kerja yang sehat dan
produktif. Tujuan hyperkes dapat dirinci sebagai berikut: Agar tenaga kerja

dan setiap orang berada di tempat kerja selalu dalam keadaan sehat dan
selamat. Serta agar sumber-sumber produksi dapat berjalan secara lancar
tanpa adanya hambatan. (Rachman, 1990)
D. Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23
mengenai kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib
diseleng-garakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang
mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar dapat
bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat
sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan
dengan program perlindungan tenaga kerja.

BAB II
KEPUSTAKAAN
2.1 DIAGNOSIS KOMUNITAS

Kedokteran komunitas (community medicine) adalah cabang kedokteran yang


memusatkan perhatian kepada kesehatan anggota-anggota komunitas, dengan
menekankan

diagnosis

dini

penyakit,

memperhatikan

faktor-faktor

yang

membahayakan (hazard) kesehatan yang berasal dari lingkungan dan pekerjaan, serta
pencegahan penyakit pada komunitas (The Free Dictionary, 2010).
Kedokteran komunitas memberikan perhatian tidak hanya kepada anggota
komunitas yang sakit tetapi juga anggota komunitas yang sehat.Sebab tujuan utama
kedokteran komunitas adalah mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan
anggota-anggota komunitas.Karena menekankan upaya pencegahan penyakit, maka
kedokteran komunitas kadang-kadang disebut juga kedokteran pencegahan
(preventive medicine). Kedokteran komunitas memberikan pelayanan komprehensif
dari preventif, promotif, kuratif hingga rehabilitatif. (H. L. Blum, 1974.)
Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam kedokteran komunitas ialah
diagnosis komunitas. Diagnosis komunitas adalah suatu kegiatan untuk menentukan
adanya suatu masalah dengan cara pengumpulan data di masyarakat (lapangan).
Dengan demikian kegiatan diagnosis komunitas dilakukan dalam bentuk survey. (H.
L. Blum, 1974.)
2.1.1 TUJUAN & LANGKAH DIAGNOSIS KOMUNITAS
1. Menentukan masalah kesehatan yang utama di dalam suatu
komunitas atau masyarakat
2. Menentukan sumber daya yang ada untuk mengatasi masalah
kesehatan tersebut
3. Menetukan intervensi pemecahan (intervensi/treatment) terhadap
masalah komunitas.
Urutan langkah-langkah Diagnosis Komunitas :
1. Menentukan area masalah kesehatan
2. Menentukan instrument pengumpulan data
3. Mengumpulkan data
4. Menganalisis data

5. Menyusun intervensi pemecahan masalah


6. Melaksanakan intervensi pemecahan masalah
2.2 PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH
Kegiatan proses produksi manusia memegang peranan yang sangatlah penting
selain faktor mesin dan bahan baku. Sebagaimana diketahui bahwa keselamatan kerja
merupakan suatu spesialisasi tersendiri, karena pelaksanaannya dilandasi oleh
peraturan perundang-undangan.Perusahaan besar pada umumnya banyak
mempekerjakan karyawan dari berbagai lapisan dasar pendidikan dan ketrampilan
yang berbeda. Mengingat hal tersebut, pihak perusahaan benarbenar memberikan
latihan dan pendidikan dalam peningkatan ketrampilan kerja agar supaya dalam
menjalankan tugasnya benarbenar mengerti cara mengoperasikan serta menjalankan
mesin, hal ini khususnya pekerja yang mempunyai resiko kecelakaan kerja yang
cukup tinggi (Striaji, 2009).
UU no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan menjelaskan tentang
pentingnya perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja.Undangundang tersebut didukung oleh UU no 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja. UU
no 1 tahun 1970 tersebut menjelaskan bahwa pentingnya keselamatan kerja baik itu di
darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, dan di udara di wilayah
Republik Indonesia. Implementasi K3 diberlakukan di tempat kerja yang
menggunakan peralatan berbahaya, bahan B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya),
pekerjaan konstruksi, perawatan bangunan, pertamanan dan berbagai sektor pekerjaan
lainnya yang diidentifikasi memiliki sumber bahaya (Striaji, 2009).
Menurut permenaker PER.05 / MEN / 1996 Bab I, salah satu upaya dalam
mengimplementasikan K3 adalah SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja). SMK3 meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung
jawab, pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif
penerapan, pencapaian, aman, produktif. SMK3 merupakan upaya integratif yang
harus dilakukan tidak hanya dilakukan oleh pihak manajemen tetapi juga para pekerja
yang terlibat langsung dengan pekerjaan. Perundang-undangan yang dihasilkan tentu
saja harus selalu diawasi dalam proses implementasinya.
Proses pengawasan tersebut diharapkan bisa menekan angka kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya menghasilkan angka zero accident
( Anonim, 2009). Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah kepentingan

pengusaha, pekerja dan pemerintah di seluruh dunia. Menurut perkiraan ILO


(International Labour Organisation), setiap tahun di seluruh dunia 2 juta orang
meninggal karena masalah-masalah akibat kerja.Dari jumlah ini, 354.000 orang
mengalami kecelakaan fatal.Disamping itu, setiap tahun ada 270 juta pekerja yang
mengalami kecelakaan akibat kerja dan 160 juta yang terkena penyakit akibat kerja.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk bahaya-bahaya akibat kerja ini amat
besar. ILO memperkirakan kerugian yang dialami sebagai akibat kecelakaankecelakaan dan penyakit-penyakit akibat kerja setiap tahun lebih dari US$1.25 triliun
atau sama dengan 4% dari Produk Domestik Bruto (GDP). Di Indonesia selama
Januari-Maret 2008 terdapat 24.894 kasus kecelakaan kerja sedangkan Januari-Maret
2009 terdapat 24.652 kasus kecelakaan kerja akibat konstruksi. Tingkat kecelakaankecelakaan fatal di negara-negara berkembang empat kali lebih tinggi dibanding
negara-negara industri.Di negara-negara berkembang, kebanyakan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja terjadi di bidang-bidang pertanian, perikanan dan perkayuan,
pertambangan dan konstruksi.
Tingkat buta huruf yang tinggi dan pelatihan yang kurang memadai mengenai
metode-metode keselamatan kerja mengakibatkan tingginya angka kematian yang
terjadi karena kebakaran dan pemakaian zat-zat berbahaya yang mengakibatkan
penderitaan dan penyakit yang tak terungkap termasuk kanker, penyakit jantung dan
stroke.Masalah-masalah K3 merupakan bagian penting dalam agenda ILO.
Konperensi Perburuhan Internasional pada tahun 2003 membicarakan standar-standar
K3 sebagai bagian dari pendekatan yang terintegrasi dan mencapai persetujuan
mengenai strategi K3 global yang menghimbau dilakukannya suatu aksi yang jelas
dan terpusat untuk mengurangi angka kematian, luka-luka dan penyakit akibat kerja.
Untuk itu perlu dilakukan usahausaha guna melindungi para pekerja dalam
menjalankan pekerjaannya.
Kecelakaan kerja akan berdampak negative bagi perusahaan itu sendiri, dari
masalah pembiayaan pengobatan karyawan, perbaikan mesin yang rusak, kompensasi
cacat apabila karyawan mengalami cacat tubuh, bahkan terhentinya proses produksi.
Untuk mengantisipasi halhal diatas keselamatan dan kesehatan kerja pekerja harus
benarbenar diperhatikan oleh pihak perusahaan, apabila dilaksanakan dengan baik
akan membantu hubungan antara tenaga kerja dengan kelancaran dan peningkatan
hasil produksi perusahaan. Perlindungan pekerja meliputi aspek-aspek yang cukup
luas, yaitu perlindungan keselamatan, kesehatan, pemeliharaaan serta perlakuan
bermaksud agar tenaga kerja secara aman melakukan pekerjaaannya sehari-hari untuk
meningkatkan produksi dan produktivitas nasional.
Penyebab Kecelakaan Kerja pada Proyek Dapat ditinjau dari 3 faktor, yaitu:
a. Manusia
10

b.
c.

Lingkungan dan alat kerja


Peralatan keselamatan kerja

2.2.1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN DAN KESELAMATAN


KERJA BAGI TENAGA KESEHATAN
A. Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan.Biasanya
kecelakaan menyebabkan, kerugian material dan penderitaan dari yang paling ringan
sampai kepada yang paling berat. Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 2 jenis
yaitu :
a) Kecelakaan medis, jika yang menjadi korban pasien
b) Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban petugas laboratorium itu sendiri.
Penyebab kecelakaan kerja dapat dibagi dalam kelompok :
1. Kondisi berbahaya (unsafe condition), yaitu yang tidak aman dari:
a) Peralatan / Media Elektronik, Bahan dan lain-lain
b) Lingkungan kerja
c) Proses kerja
d) Sifat pekerjaan
e) Cara kerja
2. Perbuatan berbahaya (unsafe act), yaitu perbuatan berbahaya dari manusia, yang
dapat terjadi antara lain karena:
a) Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana
b) Cacat tubuh yang tidak kentara (bodily defect)
c) Keletihanan dan kelemahan daya tahan tubuh.
d) Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik
Beberapa contoh kecelakaan yang banyak terjadi di Tempat Kerja Kesehatan :
1) Terpeleset
Biasanya karena lantai licin. Terpeleset dan terjatuh adalah bentuk kecelakaan
kerja yang dapat terjadi di Tempat Kerja Kesehatan.
Akibat :
a) Ringan: memar
b) Berat: fraktura, dislokasi, memar otak, dll.
Pencegahan :
a) Pakai sepatu anti slip

11

b) Jangan pakai sepatu dengan hak tinggi, tali sepatu longgar


c) Hati-hati bila berjalan pada lantai yang sedang dipel (basah dan licin) atau
tidak rata konstruksinya.
d) Pemeliharaan lantai dan tangga
2) Mengangkat beban
Mengangkat beban merupakan pekerjaan yang cukup berat, terutama bila
mengabaikan kaidah ergonomi.
Akibat: cedera pada punggung
Pencegahan :
a) Beban jangan terlalu berat
b) Jangan berdiri terlalu jauh dari beban
c) Jangan mengangkat beban dengan posisi membungkuk tapi pergunakanlah
tungkai bawah sambil berjongkok
d) Pakaian penggotong jangan terlalu ketat sehingga pergerakan terhambat

2.3 KERANGKA TEORI


Teori Notoatmodjo:

12

Pendidikan

Informasi
Sosial
Budaya
Ekonomi

Pengetahuan

Lingkunga
n
Pengalama
n
Usia

Menurut Notoatmodjo (2007), ada beberapa faktor yang mempengaruhi


pengetahuan seseorang yaitu :
1. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan tinggi, maka orang
tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan
bahwa

seorang

yang

perpendidikan

rendah

tidak

berarti

mutlak

berpengetahuan rendah pula.


2. Informasi

13

Informasi yang di peroleh baik dari pendidikan formal maupun non formal
dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga
menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.
3. Sosial budaya dan ekonomi
Kebiasan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran apakah
yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah
pengetahuannya ealaupun tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga
akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan ntuk kegiatan
tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi ekonomi
seseorang.
4. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik
lingkungan fisik \, biologis, mauppun sosial. Lingkungan berpengaruh
terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam
lingkungan tersebut.
5. Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk
memperoleh kebenaran pengetahuan adalah ssuatu cara untuk memperoleh
kebenaran pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang
dihadapi masa lalu.
6. Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
pikirnya,sehingga pengetahuannya yang diperolehnya semakin membaik.
14

(Notoatmodjo, 2007)
2.4 KERANGKAN KONSEP

Pendidikan

Informasi

Pengetahuan tentang K3

Pengalama
n
Usia

15

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.
Kedoteran
Komunitas.
http://fk.uns.ac.id/static/materi/Kedokteran
Komunitas _Prof Bhisma_Murti.pdf
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus besar Bahasa Indonesia. Edisi 3.
Jakarta : Balai Pustaka.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6653/1/09E00804.pdf

http://www.scribd.com/doc/96499519/Teori-HL-Bloom
Muninjaya, A. A. Gde. 2004. Managemen Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta

16

Вам также может понравиться

  • LPM Bab 1 Fix + Bab 2 Repisi + Bab 3 BLM Edit + Bab 4 Repisi
    LPM Bab 1 Fix + Bab 2 Repisi + Bab 3 BLM Edit + Bab 4 Repisi
    Документ86 страниц
    LPM Bab 1 Fix + Bab 2 Repisi + Bab 3 BLM Edit + Bab 4 Repisi
    Muhammad Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Case Report KET M.Fajar.R 1102012172
    Case Report KET M.Fajar.R 1102012172
    Документ27 страниц
    Case Report KET M.Fajar.R 1102012172
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Aplusan Obgyn
    Aplusan Obgyn
    Документ2 страницы
    Aplusan Obgyn
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Khalfia Khairin - Form Kebutuhan Kalori Dan Food Records
    Khalfia Khairin - Form Kebutuhan Kalori Dan Food Records
    Документ4 страницы
    Khalfia Khairin - Form Kebutuhan Kalori Dan Food Records
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Case Report KPD M.Fajar.R 1102012172
    Case Report KPD M.Fajar.R 1102012172
    Документ24 страницы
    Case Report KPD M.Fajar.R 1102012172
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Case Report KEHAMILAN POST TERM M.Fajar.R 1102012172
    Case Report KEHAMILAN POST TERM M.Fajar.R 1102012172
    Документ23 страницы
    Case Report KEHAMILAN POST TERM M.Fajar.R 1102012172
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Morning Report 28 Nov - 3 Desember 2020
    Morning Report 28 Nov - 3 Desember 2020
    Документ7 страниц
    Morning Report 28 Nov - 3 Desember 2020
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Wound Closure Suturing Technique
    Wound Closure Suturing Technique
    Документ45 страниц
    Wound Closure Suturing Technique
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Sinbiotik
    Sinbiotik
    Документ11 страниц
    Sinbiotik
    PutriRenoIndrisia
    Оценок пока нет
  • Abdomen 3 Posisi Normal
    Abdomen 3 Posisi Normal
    Документ1 страница
    Abdomen 3 Posisi Normal
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Dermatitis Venenata
    Dermatitis Venenata
    Документ36 страниц
    Dermatitis Venenata
    Frishia Dida
    Оценок пока нет
  • BNO Polos
    BNO Polos
    Документ1 страница
    BNO Polos
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Status Mentalis Fajar
    Status Mentalis Fajar
    Документ2 страницы
    Status Mentalis Fajar
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • JADWAL JAGA KOAS Saraf Juli-Agustus
    JADWAL JAGA KOAS Saraf Juli-Agustus
    Документ1 страница
    JADWAL JAGA KOAS Saraf Juli-Agustus
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Jadwal Jaga
    Jadwal Jaga
    Документ3 страницы
    Jadwal Jaga
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Jadwal Jaga
    Jadwal Jaga
    Документ3 страницы
    Jadwal Jaga
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • PR Lupus
    PR Lupus
    Документ1 страница
    PR Lupus
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Status Mentalis Fajar
    Status Mentalis Fajar
    Документ2 страницы
    Status Mentalis Fajar
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Status Mentalis Fajar
    Status Mentalis Fajar
    Документ2 страницы
    Status Mentalis Fajar
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Skenario 3 A 11
    Skenario 3 A 11
    Документ41 страница
    Skenario 3 A 11
    inezlitha
    Оценок пока нет
  • Agama Dakwah
    Agama Dakwah
    Документ3 страницы
    Agama Dakwah
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Hell Yeah
    Hell Yeah
    Документ12 страниц
    Hell Yeah
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Form Akustik
    Form Akustik
    Документ2 страницы
    Form Akustik
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Katanya Sih DIALOG Petinggi PBB
    Katanya Sih DIALOG Petinggi PBB
    Документ2 страницы
    Katanya Sih DIALOG Petinggi PBB
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Katanya Sih DIALOG Petinggi PBB
    Katanya Sih DIALOG Petinggi PBB
    Документ2 страницы
    Katanya Sih DIALOG Petinggi PBB
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • KMO Syariah LDK Kahfi
    KMO Syariah LDK Kahfi
    Документ1 страница
    KMO Syariah LDK Kahfi
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Syarat Sah Dan Wajib Haji
    Syarat Sah Dan Wajib Haji
    Документ2 страницы
    Syarat Sah Dan Wajib Haji
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Syarat Sah Dan Wajib Haji
    Syarat Sah Dan Wajib Haji
    Документ2 страницы
    Syarat Sah Dan Wajib Haji
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Rundown Acara Salam 2014
    Rundown Acara Salam 2014
    Документ2 страницы
    Rundown Acara Salam 2014
    Arzinez Fajar Ramadhan
    Оценок пока нет