Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOK B 8
Ketua
: Pratistha Satyanegara
(1102012211)
Sekretaris
(1102012314)
Anggota
: Mety Munahari
(1102012163)
(1102012172)
Muhammad Fajrin
(1102012173)
(1102012253)
(1102012259)
(1102012276)
Vivi Vionita
(1102012303)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITASYARSI
2014-2015
FORM PERSETUJUAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI
12
13
17
18
19
Lampiran
BAB I
LATAR BELAKANG
2
Nama
Sukirno
Masalah
Medis
-
Non medis
Pegal-pegal
Parman
Pegal-pegal
Radang
tenggorokan
Flu
Anto
Paraji
Kusmant
o
Pegal-pegal
Radang
tenggorokan
Flu
Pegal-pegal
Flu
Mariyono
Sumaji
Pegal-pegal
Dimas
Narto
Batuk
Pegal-pegal
mengenai
bahaya
mengenai
bahaya
mengenai
bahaya
mengenai
bahaya
dan setiap orang berada di tempat kerja selalu dalam keadaan sehat dan
selamat. Serta agar sumber-sumber produksi dapat berjalan secara lancar
tanpa adanya hambatan. (Rachman, 1990)
D. Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23
mengenai kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib
diseleng-garakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang
mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar dapat
bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat
sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan
dengan program perlindungan tenaga kerja.
BAB II
KEPUSTAKAAN
2.1 DIAGNOSIS KOMUNITAS
diagnosis
dini
penyakit,
memperhatikan
faktor-faktor
yang
membahayakan (hazard) kesehatan yang berasal dari lingkungan dan pekerjaan, serta
pencegahan penyakit pada komunitas (The Free Dictionary, 2010).
Kedokteran komunitas memberikan perhatian tidak hanya kepada anggota
komunitas yang sakit tetapi juga anggota komunitas yang sehat.Sebab tujuan utama
kedokteran komunitas adalah mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan
anggota-anggota komunitas.Karena menekankan upaya pencegahan penyakit, maka
kedokteran komunitas kadang-kadang disebut juga kedokteran pencegahan
(preventive medicine). Kedokteran komunitas memberikan pelayanan komprehensif
dari preventif, promotif, kuratif hingga rehabilitatif. (H. L. Blum, 1974.)
Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam kedokteran komunitas ialah
diagnosis komunitas. Diagnosis komunitas adalah suatu kegiatan untuk menentukan
adanya suatu masalah dengan cara pengumpulan data di masyarakat (lapangan).
Dengan demikian kegiatan diagnosis komunitas dilakukan dalam bentuk survey. (H.
L. Blum, 1974.)
2.1.1 TUJUAN & LANGKAH DIAGNOSIS KOMUNITAS
1. Menentukan masalah kesehatan yang utama di dalam suatu
komunitas atau masyarakat
2. Menentukan sumber daya yang ada untuk mengatasi masalah
kesehatan tersebut
3. Menetukan intervensi pemecahan (intervensi/treatment) terhadap
masalah komunitas.
Urutan langkah-langkah Diagnosis Komunitas :
1. Menentukan area masalah kesehatan
2. Menentukan instrument pengumpulan data
3. Mengumpulkan data
4. Menganalisis data
b.
c.
11
12
Pendidikan
Informasi
Sosial
Budaya
Ekonomi
Pengetahuan
Lingkunga
n
Pengalama
n
Usia
seorang
yang
perpendidikan
rendah
tidak
berarti
mutlak
13
Informasi yang di peroleh baik dari pendidikan formal maupun non formal
dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga
menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.
3. Sosial budaya dan ekonomi
Kebiasan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran apakah
yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah
pengetahuannya ealaupun tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga
akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan ntuk kegiatan
tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi ekonomi
seseorang.
4. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik
lingkungan fisik \, biologis, mauppun sosial. Lingkungan berpengaruh
terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam
lingkungan tersebut.
5. Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk
memperoleh kebenaran pengetahuan adalah ssuatu cara untuk memperoleh
kebenaran pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang
dihadapi masa lalu.
6. Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
pikirnya,sehingga pengetahuannya yang diperolehnya semakin membaik.
14
(Notoatmodjo, 2007)
2.4 KERANGKAN KONSEP
Pendidikan
Informasi
Pengetahuan tentang K3
Pengalama
n
Usia
15
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
Kedoteran
Komunitas.
http://fk.uns.ac.id/static/materi/Kedokteran
Komunitas _Prof Bhisma_Murti.pdf
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus besar Bahasa Indonesia. Edisi 3.
Jakarta : Balai Pustaka.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6653/1/09E00804.pdf
http://www.scribd.com/doc/96499519/Teori-HL-Bloom
Muninjaya, A. A. Gde. 2004. Managemen Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta
16