Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun untuk memenuhi tugas mata ajar program profesi ners stase keperawatan
gerontik
Dosen Pembimbing : Rita Hadi Widyastuti.,M.Kep.,Sp.Kep.kom
Oleh :
Yudea Atalia
22020114210088
Profesi Angkatan XXIV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aging process dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal yang
wajar akan dialami semua orang yang dikaruniai umur panjang, hanya lambat
cepatnya proses tersebut bergantung pada masing-masing individu. Secara individu,
pada usia di atas 60 tahun tejadi proses penuaan secara ilmiah. Hal ini akan
menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi dan psikologis. Dengan
bergesernya pola perekonomian dari pertanian ke industri maka pola penyakit juga
bergeser dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular atau akibat penuaan
(degeneratif).
Penyebab kematian karena penyakit jantung, pembuluh darah dan tuberkulosa
pada saat ini menduduki urutan pertama pada kelompok lanjut usia, selanjutnya
kanker dan stroke (cva). Oleh karena peran serta masyarakat dalam pembinaan
kesehatan lanjut usia perlu dikembangkan secara optimal.
Sebagai seorang perawat profesional dalam memberikan bantuan kepada lanjut
usia melalui pendekatan proses keperawatan perlu memperhatikan aspek pendekatan
fisik, psikis, sosial dan spiritual. Dalam hal ini memberikan bantuan, bimbingan,
pengawasan dan perlindungan untuk pertolongan lanjut usia secara individu maupun
kelompok seperti di rumah/ lingkungan keluarga, panti lansia maupun puskesmas
yang diberikan oleh perawat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan pengalaman belajar klinik di harapkan mampu
menerapkan asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami masalah kesehatan.
2. Tujuan khusus
Setelah menyelesaikan pengalaman belajar klinik di harapkan mampu:
a. Mengidentifikasi data yang sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi
oleh lansia.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai dengan masalah kesehatan yang di
hadapi oleh lansia.
c. Menyusun rencana tindakan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang
muncul.
d. Melaksanakan rencana keperawatan yang telah di susun.
e. Memodifikasi rencana yang telah di susun agar dapat di laksanakan oleh lansia
sesuai dengan kemampuan lansia.
f. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan.
g. Mendokumentasikan asuhan yang telah diberikan secara benar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Lansia
1. Pengertian Lanjut Usia
Lanjut Usia merupakan suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur dan
fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi)
dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Secara umum seseorang dikatakan
lanjut usia (lansia) apabila usianya 65 tahun ke atas. (Santoso, 2009)
2. Teori tentang Proses menua
2.1. Teori Biologik
a.
b.
Autoimune
Pada proses metabolisme tubuh , suatu saat diproduksi suatu zat khusus.
Sad jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga
jaringan tubuh menjadi lemah dan mati.
c.
Teori stres
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan.Regenerasi
jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal dan
stres menyebabkan sel-sel tubuh lelah dipakai.
d.
i.
j.
b.
Kesehatan umum
c.
Tingkat pendidikan
d.
Keturunan
e.
Lingkungan
Kenangan (memori) ada 2 :
a. Kenangan jangka panjang, berjam-jam sampai berhari-hari yang lalu
b. Kenangan jang pendek : 0-10 menit, kenangan buruk
Intelegentia Question :
a. Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan verbal
b. Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor terjadi
perubahan pada daya membayangkan, karena tekanan-tekanan dari faktor
waktu.
mendapatkan
hipertensi
jika
orangtuanya
adalah
penderita
hipertensi.Sedangkan ciri perseorangan yang berupa umur, jenis kelamin dan ras
juga mempengaruhi timbulnya hipertensi.Umur yang bertambah menyebabkan
terjadinya kenaikan tekanan darah.
Tekanan darah pria umumnya lebih tinggi dibandingkan wanita.Ras kulit
hitam hampir dua kali lebih banyak dibanding dengan orang kulit putih.
Kebiasaan hidup seseorang dengan konsumsi garam tinggi, kegemukan atau
makan berlebihan, stres atau ketegangan jiwa, kebiasaan merokok, minum
alkohol dan obat-obatan akanmemicu terjadinya hipertensi. (Lany, 2001). Dapat
dikatakan kebiasaan yang buruk akan memperberat resiko terjadinya hipertensi.
Pada Usia lanjut, penyebab perubahan tekanan darah adalah karena adanya
ateroslerosis, hilangnya elastisitas pembuluh darah, menurunnya distensi dan daya
regang pembuluh darah.
3. Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak
dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras
saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna
medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat
vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui
system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion
melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke
pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan
konstriksi pembuluh darah.
Berbagai factor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon
pembuluh darah terhadap rangsang vasokonstriksi. Individu dengan hipertensi
kemampuan
distensi
dan
daya
regang
pembuluh
darah.
Mengeluhsakitkepala, pusing
2.
Lemas, kelelahan
3.
Sesaknafas
4.
Gelisah
5.
Mual
6.
Muntah
7.
Epistaksis
8.
Kesadaranmenurun
5. Klasifikasi
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas : hipertensi dimana tekanan sistolik
sama atau lebih besar dari 140 mmhg dan/atau tekanan diastolik sama atau lebih
besar dari 90 mmhg dan hipertensi sistolik terisolasi lebih besar dari 160 mmhg
dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmhg.(Darmojo, 1999).
Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan sesuai dengan
rekomendasi dari The Sixth Report of The Join National Committee, Prevention,
Detection and Treatment of High Blood Pressure (JNC VI) sebagai berikut :
(Rahardjo, 2000)
No
1.
2.
3.
4.
Kategori
Optimal
Normal
High Normal
Hipertensi
Grade 1 (ringan)
Grade 2 (sedang)
Grade 3 (berat)
Grade 4 (sangat berat)
6. Pencegahan
a. Pencegahan Primer
Sistolik(mmhg)
<120
120 129
130 139
Diastolik(mmhg)
<80
80 84
85 89
140 159
160 179
180 209
>210
90 99
100 109
100 119
>120
Faktor resiko hipertensi antara lain: tekanan darah diatas rata-rata, adanya
hipertensi pada anamnesis keluarga, ras (negro), tachycardi, obesitas dan
konsumsi garam yang berlebihan dianjurkan untuk:
1
Mengatur diet agar berat badan tetap ideal juga untuk menjaga agar tidak
terjadi hiperkolesterolemia, Diabetes Mellitus, dsb.
b. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder dikerjakan bila penderita telah diketahui menderita
hipertensi berupa:
1. Pengelolaan secara menyeluruh bagi penderita baik dengan obat maupun
dengan tindakan-tindakan seperti pada pencegahan primer.
2. Harus dijaga supaya tekanan darahnya tetap dapat terkontrol secara normal
dan stabil mungkin.
3. Faktor-faktor resiko penyakit jantung ischemik yang lain harus dikontrol.
4. Batasi aktivitas.
C. Asuhan Keperawatan
1
Pengkajian
Aktifitas/ istirahat
Gejala: Kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton
Tanda: Frekwensi jantung meningkat, perubahan irama jantung
Sirkulasi
Gejala: Riwayat hipertensi, penyakit jantung koroner.
Tanda: Kenaikan tekanan darah, tachycardi, disarythmia.
Integritas Ego
Gejala: Ancietas, depresi, marah kronik, faktor-faktor stress.
Tanda: Letupan suasana hati, gelisah, otot mulai tegang.
Eliminasi
Riwayat penyakit ginjal, obstruksi.
Makanan/ cairan
Gejala: Makanan yang disukai (tinggi garam, tinggi lemak, tinggi kolesterol), mual,
muntah, perubahan berat badan (naik/ turun), riwayat penggunaan diuretik.
Tanda: Berat badan normal atau obesitas, adanya oedem.
Neurosensori
Gejala: Keluhan pusing berdenyut, sakit kepala sub oksipital, gangguan penglihatan.
Tanda: Status mental: orientasi, isi bicara, proses berpikir,memori, perubahan retina
optik.Respon motorik: penurunan kekuatan genggaman tangan.
Nyeri/ ketidaknyamanan
Gejala: Angina, nyeri hilang timbul pada tungkai, nyeri abdomen/ masssa.
Pernafasan
Gejala: Dyspnea yang berkaitan dengan aktifitas/ kerja, tacyhpnea, batuk dengan/
tanpa sputum, riwayat merokok.
Tanda: Bunyi nafas tambahan, cyanosis, distress respirasi/ penggunaan alat bantu
pernafasan.
Keamanan
Gejala: Gangguan koordinasi, cara berjalan.
Fisiologis/fisik
5. Stratus gizi
6.
IMT = Kg BB
7. (TB)2
1
wanita = 17 23
Kondisi kulit
Psikososial/afektif
8.
1. Situasi
lingkungan(kapasitas
penyediaan
makanan,
pengolahan
dan
penyimpanan makanan)
2. Sosiokultural yang berlaku yang mempengaruhi pola nutrisi dan eleminasi
3. Kondisi depresi yang dapat mengganggu pemenuhan nutrisi
1
Pemeriksaan tambahan/laborat
9.
Analisa darah :
Kalsium serum
Kalium serum
Px tyroid
Urin analisa
Foto dada
2
CT Scan
EKG
Mencegah komplikasi.
13.
14.
15. BAB III
16. ASUHAN KEPERAWATAN
17.
18. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. Nama Lansia
: Ny. P
2. Usia
: 72 tahun
3. Agama
: Islam
4. Suku
: Jawa
5. Jenis Kelamin
: Perempuan
6. Nama Wisma
7. Pendidikan
: SMP
8. Riwayat Pekerjaan
: Penyanyi , kondektur
9. Status Perkawinan
: Janda
:Ny Rokhani
19.
B. ALASAN BERADA DI PANTI
20.
anak. tapi waktu saya ada masalah dengan suami keponakan, satu tahun yang
lalu saya meminta adeknya bulek yang dari kecil ikut saya untuk
mengantarkan saya disini
C. DIMENSI BIOFISIK
1. Riwayat Penyakit (6 bulan terakhir)
21.
Ny. P mengalami Hipertensi, Asam urat dan Nyeri sendi lutut kiri.
22.
penyebabnya mbak. Lutut kaki saya sebelah kiri nyeri. rasanya cekotcekot seperti tertusuk-tusuk. Satu bulan yang lalu saya periksa asam urat
10,3 (mg/dl)
23.
24.
2. Riwayat Penyakit Keluarga
25.
Kalau ayah, ibu dan nenek kakek saya tidak mempunyai riwayat
HaHari/Tanggal
27. Tekanan
Darah
(mmHg)
29. 140/80 mmHg
31. 160/1000 mmHg
33. 160/90 mmHg
35. 160/100 mmHg
37. 140/90 mmHg
BB : 50 Kg
41.
TB : 145
42. IMT =
BB
TB ( m )2
50
1,55 2
=
= 23,80 (Normal)
kehitaman .
44.
saya rajin gosok gigi tiap mandi pagi dan mandi sore. saya tidak
mempunyai masalah dengan kesehatan mulut.
b. Perubahan Berat Badan :
45.
46.
selera, habis hanya setengah porsi tetapi tetap 3x sehari. Saya kalau
lapar makannya roti
6. Masalah Kesehatan yang Dialami Saat Ini :
48.
Ny.P berkata Kaki saya sering ngilu mbak, cekot cekot seperti
ditusuk tusuk kalau berjalan. ini lutut sebelah kiri. saya tidak bisa berdiri
lama-lama. Nyeri bertambah kalau saya minum obat ini ( Ny. S
menunjukkan obat captopril dan Alloupurinol) kalau ikut kegiatan
olahraga yang bisa saya gerakkan cuma tangan, ga bisa gerakan angkat
kaki. kalau jalan saya bisa sendiri tapi pakai tongkat. Tensi saya juga
sering tinggi mbak, tapi saya tidak tahu penyebabnya karena apa
7. Obat-obatan yang Dikonsumsi Saat Ini
49.
Novastan 500mg
50.
Dexaharsen 0,5 mg
51.
Captopril 25 mg
52.
Alloupurinol 100 mg
53.
Neurobion
Ny. S berkata untuk mengurangi nyeri lutut saya minum obat ini
Indeks KATZ
D. DIMENSI PSIKOLOGI
1. Status Kognitif
56. The Short Portable Mental Status Quesionnaire (SPMSQ)
57. Pertanyaan
58. Jawaban
60. Betu 61. Salah
l
Tanggal berapa hari ini?
62.
63.
Hari apakah hari ini?
64.
65.
Apakah nama tempat ini?
66.
67.
Berapa nomor telepon rumah anda?
68.
69.
Berapa usia anda?
70.
71.
Kapan anda lahir (tgl/bln/thn)?
72.
73.
Siapa nama presiden sekarang?
74.
75.
Siapa nama presiden sebelumnya?
76.
77.
Siapa nama ibu anda?
78.
79.
5+6 adalah?
80.
81.
82. Berdasarkan hasil pengkajian dengan menggunakan The Short
Portable
83.
86.
87.
88.
89.
4. Status Depresi
90. The Geriatric Depresion Scale
91. PERTANYAAN
92. JAWAB
AN
93. Ya
anda?
2. Sudahkah anda meninggalkan aktivitas yang anda
94. Ya
minati?
Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong?
Apakah anda merasa bosan?
Apakah anda mempunyai semangat setiap waktu ?
Apakah anda takut sesuatu akan terjadi pada anda ?
Apakah anda merasa bahagia setiap waktu ?
Apakah anda merasa jenuh ?
95. Tidak
96. Tidak
97. Ya
98. Ya
99. Ya
100. Tida
3.
4.
5.
6.
7.
8.
101.
k
Tida
102.
k
Tida
yang lainnya ?
11. Apakah anda berfikir sangat menyenangkan hidup
103.
Ya
sekarang ini ?
12. Apakah anda merasa tidak berguna saat ini ?
13. Apakah anda merasa penuh berenergi saat ini ?
14. Apakah anda saat ini sudah tidak ada harapan lagi ?
15. Apakah anda berfikir banyak orang lain lebih baik
104.
105.
106.
107.
Ya
Ya
Ya
Ya
daripada anda ?
108.
Nilai :4, menandakan Ny P tidak dalam keadaan depresi
5. Perubahan yang Timbul Terkait Status Depresi :
109. Setelah dilakukan pengkajian dengan skala depresi (The Geriatric
Depression Scale) Ny. P memiliki skor kesesuaian sebesar 4 yang
menunjukkan tidak adanya depresi.
almari kecil, kasur, sprei, bantal, dalam ruangan terdapat TV dan kipas
angin.
2. Keadaan Lingkungan di dalam Wisma
a. Penerangan : Ruang anggrek memiliki pencahayaan yang cukup
terang. cahaya dapat masuk melalui jendela.
b. Kebersihan dan Kerapihan : Di ruang anggrek, bersih dan rapi.
c. Pemisahan Ruangan antara Pria dan Wanita :
116.
(galon).
g. Ruang Berkumpul Bersama :
118.
kiri khusus untuk parket terdapat lahan yang ditumbuhi pohon besar
seperti pohon nangka. Halaman samping panti terdapat lahan yang
digunakan untuk menananm ketela pohon. Sedangkan halaman
belakang ditumbuhi pohon mangga dan sebagai tempat untuk ternak
ayam.
b. Pembuangan Air Limbah :
120.
Saya udah tidak pernah berhungan dengan lansia di luar wisma mba
karena sudah jauh, tidak punya temen lagi selain teman yang di dalam
wisma.
125.
126.
3. Hubungan Lansia dengan Anggota Keluarga
127. Keluarga saya yang yang sepuh sudah habis mbak. Saya jarang
berkomunikasi dengan keluarga. hanya sesekali saja adeknya bulek saya
mennjenguk saya.
4. Hubungan Lansia dengan Pengasuh Wisma
128. Hubungan saya dengan pengasuh wisma ya baik
5. Kegiatan Organisasi Sosial
129. Kegiatan sosial setiap sebulan sekali yaitu terdapat posyandu lansia
dan kegiatan keagamaan setiap hari kamis yaitu pengajian.
G. DIMENSI TINGKAH LAKU
1. Pola Makan : saya makan 3 kali sehari, lauk biasanya tempe, tahu,
sayur tapi cuma habis setengah. saya kurang nafsu makan kalau disini.
kadang saya cuma makan roti dari yang mengunjungi panti
2. Pola Tidur : Saya tidur jam 20.30 bangun jam 04.00. Tidur nyenyak
3. Pola Eliminasi : kalau buang air besar saya 1 kali sehari, kalau BAK
sekitar 6 kali mbak. semua lancar dan tidak ada gangguan
4. Kebiasaan Buruk Lansia : Saya tidak mempunyai kebiasaan merokok
apalagi minum-minum
5. Pelaksanaan Pengobatan : saya minum obat ini mbak (captopril,
allopurinol) tapi kalau saya minum obat ini lutut kiri saya pasti rasanya
nyeri jadi saya gak mau minum obat ini lagi
6. Kegiatan Olahraga : Saya biasanya mengikuti senam lansia mbak tiap
senin dan Jumat. tapi cuma tangan saya yang bergerak mengikuti gerak
senam. kalau kaki susah untuk digerakkan
130. Rekreasi : Saya punya radio sendiri mbak, jadi tiap malam saya
mendengarkan radio. kadang saya juga menonton televisi
7. Pengambilan Keputusan
131. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengasuh, sistem
pengambilan keputusan dalam wisma dilakukan oleh pengasuh wisma.
132.
133.
H. DIMENSI SISTEM KESEHATAN
1. Perilaku Mencari Pelayanan Kesehatan
134. Berdasarkan wawancara dengan penasuh panti, jika ada lansia yang
sakit dilaporkan di puskesmas. Jika ada yang memerluka perawatan
intensif, ada dokter yang dikirim ke panti. Setelah dilakukan
pemerikasaan, jika memang ada yang harus dibawa ke rumah sakit,
mbahnya langsung dilarikan ke rumah sakit.
2. Sistem Pelayanan Kesehatan
a. Fasilitas Kesehatan yang Tersedia
135.
138.
saat
lansia
dilakukan
pengukuran
tekanan
darah,
Bagian/Re
gion
146. 147.
1
Kepala
150. 151.
2
154. 155.
3
Wajah
158. 159.
4
Telinga
Mata
166. 167.
6
Leher
170. 171.
Dada
145. Masalah
144. Hasil Pemeriksaan
Keperawatan yang
Muncul
148. Mesosephal, tidak ada 149. Tidak ada
benjolan,
rambut
uban,
bersih, tidak ada ketombe.
152. Simetris,
153. Tidak ada
156. tidak dapat melihat
pantulan cahaya, minus,
konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik
160. Simetris, dapat
mendengar, telinga tampak
bersih
164. klien masih merasakan
rasa manis pahit, asin tetapi
merasa berkurang
dibandingkan dengan masa
masih muda. Lidah berwarna
merah, gigi tidak lengkap
tidak ada bau mulut
168. Tidak ada perbesaran
vena, tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid, tidak ada
gangguan menelan
172. Inspeksi : simetris, tidak
157. Penglihatan
mulai kabur
161.
Tidak ada
165.
Tidak ada
169.
Tidak ada
177.
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
204. Ny.
P
mengatakan kalau
kakinya
kirinya
sering terasa sakit
rasanya menusuknusuk cekot-cekot.
Sehingga
bila
berjalan
tumpuannya pada
kaki kanan. Bila
ANALISA DATA
Tangga
209. Diagnosa
208. Data Fokus
l
Keperawatan
210. Senin, 212.
DS :
221. Nyeri Kronis (00133)
27
213.
Ny. P berkata
berhubungan
dengan
Oktober
kaki saya sebelah kiri nyeri
agens cedera : Asam urat
2014
mbak. saya mempunyai
pada Ny.P
211.
10.30
asam urat mbak
222.
WIB
214.
P :
Nyeri
muncul ketika berjalan
215.
Q : Nyerinya
seperti ditusuk tusuk dan
cekot cekot
216.
R : lutut sebelah
kiri
217.
S : skala 4
218.
T : saya tidak
nyaman saat berjalan karena
nyeri
219. DO :
- ekspresi
wajah
ketika
berjalan
agak
tegang
menahan sakit
- bila berjalan sambil menahan
sakit kaki kiri tidak dijadikan
tumpuan
223. Selasa,
28
Oktober
2014
224.
08.30
WIB
232. Senin,
27
Oktober
2014
220.
225.
DS :
231. Ketidakefektifan
Manajemen
Kesehatan
226.
Ny. P berkata
(00078)
Hipertensi
pada
- saya mulai masuk panti
Ny.
P
berhubungan
sudah memiliki riwayat
dengan
Kurang
hipertensi, tensi saya kadang
Pengetahuan
naik turun mbak. kadang
kepalanya sedikit pusing dan
lehernya pegel/ kaku
- saya kalau pusing dikasih
obat saya lupa naa obatnya
apa, tetapi kalau saya minum
obatnya, kaki saya jadi
nyeri
- yang saya tahu untuk
mengobati hipertensi Cuma
minum obat dan tidak makan
makanan seperti daging
mbak.
227.
228. DO :
229. TD
: 160/100 mmHg
230.
Nadi
: 84 x /
menit
233. DS
:
Ny.
P 237. Resiko
cedera
mengatakanpandangan
(00035)
berhubungan
saya sering gelap kalau
dengan kelemahan fisik,
melihat pantulan cahaya.
penurunan penglihatan
kaki kiri saya sakit dan
penglihatan pun sudah kabur
bila melihat agak jauh
234.
235. Do :
- Untuk bangkit dari tempat
duduknya Ny.P harus pelanpelan dan berpegangan
236.
238.
239.
PRIORITAS MASALAH
240.
Diagnosa
241.
Prioritas
242.
Pembenaran
Keperawatan
243. Nyeri
Kronis 245. High
(00133) berhubungan
Priority
dengan
agens
cedera : Asam urat
pada Ny.P
244.
247. Ketidakefektifan
Manajemen
Kesehatan (00078)
Hipertensi pada Ny.
P berhubungan
dengan Kurang
Pengetahuan
248. Medium
Priority
253.
254.
255.
256.
257. Diagnosa
258. Tujuan
No
Keperawatan
261.
262.
263. Umum
264. Khusus
267. 268. Nyeri
Kronis 270. Setelah dilakukan 273. Setelah
1.
(00133) berhubungan
dilakukan
tindakan keperawatan
dengan agens cedera :
tindakan
selama 2 minggu
Asam urat pada Ny.P
keperawatan
diharapkan nyeri Ny.
269.
selama
2
minggu
x
P
@30 menit
271. berkurang dengan
tidak
kriteria hasil:
terdapat
nyeri
272. 1. Skala nyeri
dengan
turun dari 4 menjadi
kriteria
2
hasil:
1. Klien tidak
mengeluh
nyeri
2. Ekspresi
wajah klien
lebih rileks
3. Klien
mampu
259.
Kod
260. Intervensi
e NIC
265.
266.
274. Heal
1. Beri pendidikan kesehatan
th
mengenai
penegrtian,
manaje
penyebab,
gejala
dan
ment
pencegahan
2.
Ajarkan kepada pasien
(5510)
makanan
yang
boleh
275.
dimakan dan yang tidak
276.
boleh dimakan
277.
281.
278.
1. Kaji
keluhan
nyeri
yang
279. Pain
dirasakan klien
Manaje
2. Kaji respon nyeri verbal yang
ment
dirasakan klien
280. (140 3. Kaji respon nyeri non verbal
0)
yang dirasakan klien
4. Posisikan klien pada posisi
nyaman
5. Dekatkan alat-alat keperluan
pasien di sekitar tempat tidur
6. Ajakan terapi nafas dalam
7. Ajarkan terapi non farmakologi
seperti memberikan kompres
283. 284.
melakukan
tindakan
penanganan
dengan tepat
:
seperti
kompres
hangat
285. Setelah dilakukan 288. Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
tindakan
selama 2 minggu
keperawatan
diharapkan
selama
2
minggu
x
manajemen
@30 menit
kesehatan diri pada
tidak
keluarga Ny. P
terdapat
kriteria
286. efektif dengan
hasil:
kriteria hasil:
289. 1 Ny P
287.
menegtahui
tentang
hipertensi,
tanda
dan
gejala,
faktor resiko
hangat
282.
291.
Vital 301.
sign
monitori
ng
292.
tekanan darah
1. Berikan Massage ekstremitas
2. Motivasi klien untuk tarik
nafas dalam dan relaks selama
Mas
pemijatan.
sage
(1480)
304.
1. Beri tindakan yang
294.
295.
296.
297.
303.
(6680)
293.
302.
Rela
xation
bimbingan imajinasi
2. Berikan gambaran manfaat dan
dan tindakan
penanganan
290.
Therapy
(6040)
298.
299.
300.
307.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3 X 24 jam,
resiko cedera tidak
terjadi.
308.
a. Ny.
KriteriaHasil :
P
mampu
memenuhi kebutuhan
terdapat
cedera Ny.P
sehari-hari
tanpa
memadai
adanya cedera
dengan
b. Ny.P
berhati-hati
kriteria
hasil:
dalam
segala
1. Ny.P dapat
tindakan
mencegah
cedera
2. Ny.P dapat
mengoptimal
kan
fungsi
energy yang
dimiliki
312.
memfasilitasi berjalan dan
313.
mencegah cedera
314.
323.
315.
1. Bantu untuk berdiri dan
316.
bergerak dengan jarak tertentu
317.
318.
2. Berikan
keamanan
pada
319.
lingkungan sekitar
320.
321. Exer 324.
cise
Therapy
:
Balance
322. 002
22
325.
326.
327.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
329.Dx
Kep
328.
eraw
atan
341. 342.
1
343.
330.
336.Hari/
Tanggal/
waktu
344.
Sela
331.Tujuan
337.Umum
351.
Setelah dilakukan
338.Khusus
354.
332.Implementasi
1. Memberikan
333.Evaluasi Formatif
362.S : Klien mengatakan
mengerti tentang pengertian,
sa,
tindakan keperawatan
28/10/1
selama 2 minggu
345.
09.0
352.
pendidikan kesehatan
mengenai pengertian,
penyebab, gejala dan
pencegahan
355.
356.
357.
358.
359.
360.
2. mengajarkan
pasien makanan
yang
boleh
dimakan
dan
yang tidak boleh
dimakan
berkurang dengan
kriteria hasil:
346.
353. 1.
347.
348.
349.
350.
09.1
361.
377. 378.2
379.
383.
384.
1. Monitor
sa,
28/10/1
mencatat adanya
perubahan tekanan
380.
45
381.
Sela
382.
08.
darah
385.
386.
2. memberikan
teknik relaksasi
tarik nafas dalam
387.
388.
400. 401.2
402.
Kam 406.
407.
is
30/10/1
4
403.
08.0
0
404.
405. 08.20
408. 1.
Mengkaji
keluhan nyeri yang
dirasakan
klien,
respon nyeri verbal
dan non verbal yang
dirasakan klien
409.
410.
411. 2. Mengajarkan
klien terapi nafas
dalam
412.
424. 425.2
426.
427.
428.
1. memberikan
Massage
ekstremitas
429.
430.
2. Motivasi klien
untuk tarik nafas
dalam dan relaks
selama pemijatan.
431.
432.
3. Monitor tekanan
darah
433.
452. 453.
454.Jumaat
455.
31/1
462.
463.
466.
467.
468.
469.
470.
471.
472.
0/14
456.
08.4
0
457.
458.
473. 2.
Memposisikan klien
pada posisi nyaman
459.
460.
09.5
474.
0
461.
484. 485.
486.Sabtu
487.
1/11
/14
488.
0
489.
08.3
490.
491.
498. 499.
500.Minggu
501.
504.
505.
2/11
/14
502.
08.3
0
503.
Mengajarkan
klien terapi nafas
dalam
520.
531. 532.
533.Senin
534.
3/11
/14
535.
09.0
537.
538.
0
536.
545. 546.
547.Selasa
548.
4/11
/14
549.
0
550.
09.1
551.
552.
566. 2. mendekatkan
alat-alat keperluan
pasien di sekitar
tempat tidur
567.
579. 580.1
581.Rabu
582.
584.
585.
597.
598.
5/11
/14
583. 09.10
592. 593.1
594.Kamis
595.
6/11
/14
596. 09.10
604.
577.
578.
588.S : klien mengatakan selama
2 hari ini kaki saya terasa
lebih enak kalau berjalan
589.O :
- Berdasarkan wawancara
dengan klien setelah diberikan
kompres hangat nyeri
berkurang dari skala 3 menjadi
1
- klien tampak nyaman dan
rileks
590.A : masalah teratasi
591.P : pertahankan intervensi
600.S : klien mengatakan saya
sudah bisa melakukan
kompres hangat sendiri mbak
601.O :
- Berdasarkan wawancara
dengan klien setelah diberikan
kompres hangat nyeri
berkurang dari skala 3 menjadi
1
- klien tampak nyaman dan
rileks
602.A : masalah teratasi
603.P : pertahankan intervensi
605.
EVALUASI SUMATIF
606.Diagnosa Keperawatan
608.
613.
618.
623.
624.
607.Evaluasi Sumatif
609.S
610.O
611.A
612.P
614.S
615.O
616.A
617.P
619.S
620.O
621.A
622.P