Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
A. DDST (Denver Development Screening Test)
1.
2.
Tugas perkembangan
Semua tugas perkembangan itu disusun berdasarkan urutan
perkembangan dan diatur dalam 4 kelompok besar yang disebut sektor
perkembangan, yang meliputi :
a. Perilaku sosial (Personal Sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi
dan berinteraksi dengan lingkungan.
b. Gerakan Motorik Halus (Fine Motor Adaptive)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati
sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi
yang cermat.
c. Bahasa (Language)
Kemampuan yang memberikan respons terhadap suara, mengikuti
perintah dan berbicara spontan.
10
perkembangan
pada
tahap
pertama.
Kemudian
Penilaian
Dari buku Tumbuh Kembang Anak, Soetjiningsih (1995) tentang
bagaimana melakukan penilaian, apakah lulus (Passed = P), gagal (Fail =
F), ataukah anak tidak mendapat kesempatan untuk melaksanakan tugas
(No Opportunity =N.O). Kemudian ditarik garis kronologis yang
memotong garis horizontal tugas perkembangan pada formulir DDST.
Setelah itu dihitung pada masing-asing sektor, berapa yang P dan berapa
yang F, selanjutnya berdasarkan pedoman, hasil test diklasifikasikan
dalam : normal, abnormal, meragukan (questionable) dan tidak dapat di
test (untesable) (Soetjiningsih, 1995).
11
a. Abnormal
1) Bila didapat 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor / lebih
2) Bila dalam satu sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih
keterlambatan PLUS 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan
dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang
berpotongan dengan garis vertikal usia.
b. Meragukan
1) Bila ada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
2) Bila dalam satu sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan
pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang
berpotongan dengan garis vertikal usia. Tidak dapat di test
3) Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil test menjadi
abnormal atau meragukan.
c. Tidak dapat di test
Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hail test menjadi
abnormal aau meragukan.
d. Normal
Dalam pelaksanaan skrining dengan DDST ini, umur anak perlu
ditetapkan terlebih dahulu, dengan menggunakan patokan 30 hari
untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun. Bila dalam
perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah dan sama
dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas. Perhitungan umur
adalah sebagai berikut misalnya budi lahir pada tanggal 23 Mei 1992
12
dari kehamilan yang cukup bulan dan test dilakukan pada tanggal 5
Oktober 1994, maka perhitungannya sebagai berikut:
a. 1994-10-5 (saat test dilakukan)
b. 1992-5-23 (saat Budi lahir)
Umur Budi 2-5-12 = 2 tahun 4 bulan 12 hari, karena 12 hari
adalah lebih kecil dari 15 hari maka, dibulatkan ke bawah
sehingga umur Budi adalah 2 tahun 4 bulan. Kemudian garis umur
ditarik vertikal pada lembar DDST yang memotong kotak-kotak
tugas perkembangan pada ke-4 sektor.
Tugas-tugas yang terletak di sebelah kiri itu, pada umumnya
telah dapat dikerjakan oleh anak-anak seusia Budi, (2 tahun 4
bulan). Apabila Budi gagal mengerjakan tugas tersebut (F), maka
berarti suatu keterlambatan pada tugas tersebut. Bila tugas-tugas
yang gagal dikerjakan itu terletak dalam kotak yang terpotong oleh
garis vertikel umur, maka ini bukan suatu keterlambatan, karena
pada kontrol lebih lanjut masih mungkin terdapat perkembangan
lagi. Begitu pula pada kotak-kotak disebelah kanan garis umur.
Panjang ujung kotak sebelah kiri terdapat kode-kode R dan nomor.
Kalau terdapat kode R maka tugas perkembangan cukup
ditanyakan pada orang tuanya, sedangkan bila terdapat kode
nomor maka tugas perkembangan di test sesuai petunjuk
dibaliknya formulir (Soetjiningsih,1995).
13
B. Perkembangan (Development)
1. Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil dari proses
pemotongan fungsi psikis dan fisik pada diri anak yang ditunjang oleh
faktor lingkungan dan proses belajar dalam kurun waktu tertentu menuju
kedewasaan
(Suherman,2002).
Menurut
Harlimsyah
(2007)
perkembangan anak adalah segala perubahan yang terjadi pada diri anak
dilihat dari berbagai aspek antara lain aspek fisik (motorik), emosi,
kognitif
dan
psikososial
(bagaimana
anak
berinteraksi
dengan
14
memberi
kehangatan
pada
anak
akan
mempengaruhi
15
16
Anak juga akan malu terhadap orang asing. Antara usia 2 3 tahun
anak menunjukkan minat yang nyata untuk melihat anak lain dan
berusaha mengadakan kontak sosial (Hurlock, 1998). Peran orang tua
terhadap
anak
lingkungan.
adalah
Hambatan
mengajarkan
cara
perkembangan
beradaptasi
sosial
dengan
membuat
anak
didapat
dengan
cara
menghisap,
menggigit,
17
18
Sosial
Bahasa
Manipulatif
dapat menghisap,
menggenggam,
memberikan respon
terhadap suara-suara
1-3 bLn
mengejutkan
Menegakkan kepala
Memberikan respon
sebentar, mengadakan
senyum
gerakan-gerakan
3-4 bln
Tersenyum.
6-9 bln
Mulai mengamati
bicara.
tangan sendiri ;
Mampu untuk
Memalingkan kepala ke
memegang
arah suara.
Berguling dari sisi ke sisi
Memperlihatkan
Bervokalisasi suara-
kerincingan.
Mulai
ketika terlentang.
kegembiraan dengan
memindahkan
sipu.
tangan ke tangan
lainnya. Mampu
memanipulasi
9-10
Mengenal dan
Ngoceh dan
benda-benda.
Memungut benda
bulan
berbaring ; berpindah ;
bervokalisasi ;
diantara jari-jari
merangkak.
meniru ; berteriak
mengatakan kata-kata
untuk menarik
perhatian.
Menurut perintah
mam.
Mengucapkan kata-
Memegang gelas
sederhana, meniru
kata tunggal/
untuk minum.
orang dewasa.
berjalan dengan
Memperlihatkan
dibimbing.
berbagai emosi.
1 tahun
19
Telah menggunakan
Mencoret-coret,
tahun
anak-anak lain.
20 kata-kata yang
membalik-balik
Meminta minum.
dapat dimengerti.
halaman,
(kursi)
Mengenal gambar-
bermain dengan
gambar binatang.
balok-balok
Mengenal beberapa
bangunan secara
2 tahun
bagian tubuhnya.
Mulai bermain dengan
Mulai menggunakan
konstruktif.
Berpakaian
anak-anak lain.
sendiri, tidak
secara bersama.
mampu untuk
pintu.
mengikat atau
memasang
3 tahun
Berbicara dengan
kancing.
Menggambar
jenis kelaminnya
kalimat-kalimat
lingkaran ;
tiga.
pendek.
menggambar
4-5 tahun
pengertian ; bermain
gambar-gambar
yang dapat
imitatif.
dikenal.
Mengetahui banyak
Bernyanyi,
huruf-huruf dari
berdendang.
alphabet ; mengetahui
lagu kanak-kanak ;
dapat menghitung
sampai 10.
20
dengan cepat. Pada tiap usia, melihat hubungan secara tepat lebih
mudah bila materi baru mempunyai persamaan dengan pengalaman
masa lampau.
b. Kemampuan untuk menguasai arti yang tersirat : anak-anak
menangkap hal-hal berdasarkan apa yang dilihat dan tidak menangkap
arti yang tidak dilihat. Bila artinya halus atau kiasan, anak yang lebih
besarpun biasanya tidak menangkapnya.
c. Kemampuan bernalar. Untuk mampu mengerti secara tepat apa yang
dihadapi dan apa yang dilihat, anak harus menggunakan pemikiran
yang induktif dan kadang-kadang bahkan penilaian yang deduktif atau
kreatif. Karena kemampuan mental tersebut berkembang secara
lambat, anak yang lebih besarpun sering salah menginterprestasikan
apa yang diamati.
3. Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak
Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi sampai
dewasa ini mempunyai ciri-ciri yaitu (Soetjiningsih, 1995) :
a. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi
sampai maturitas/dewasa yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan
lingkungan. Ini berarti bahwa tumbuh kembang anak sudah terjadi
sejak di dalam kandungan dan setelah kelahiran merupakan suatu
masa dimana mulai saat itu tumbuh kembang anak dapat dengan
mudah dipahami.
21
22
e. Bayi premature, karena dia lahir lebih cepat dari kelahiran normal,
maka harus diperhitungkan periode pertumbuhan intrauterine yang
tidak sempat dilalui tersebut.
f. Anamnesis harus menyangkut faktor lingkungan yang mempengaruhi
perkembangan anak.
g. Misalnya untuk meneliti perkembangan motorik anak, harus
dinyatakan berat badannya, karena erat hubungannya dengan
perkembangan motorik anak tersebut.
h. Penyakit-penyakit
yang
mempengaruhi
tumbuh
kembang
dan
malnutrisi.
i. Anamnesis kecepatan pertumbuhan anak.
j. Merupakan informasi yang sangat penting yang harus dinyatakan pada
ibu pada saat pertama kali datang.
k. Pola perkembangan anak dalam keluarga
l. Anamnesis tentang perkembangan anggota keluarga lainnya, karena
ada kalanya perkembangan motorik dalam keluarga tersebut dapat
lebih cepat atau lambat. Setelah anamnesis dapat diketahui tahap-tahap
dalam tumbuh kembang (Soetjiningsih, 1995).
5. Tahap-tahap tumbuh kembang anak dan remaja
Walaupun terdapat variasi yang sangat besar, akan tetapi setiap anak
akan melalui suatu milestone yang merupakan tahapan dari tumbuh
kembang anak dan setiap tahapan mempunyai ciri-ciri tersendiri. adapun
tahap-tahap tumbuh kembang anak (Cecily, 2002):
23
a. Masa pranatal
1) Masa mudigah / embrio
: konsepsi 8 minggu
: 9 minggu lahir
b. Masa bayi
1) Masa neonatal
: 0-7 hari
: 8-28 hari
: 29 hari 1 tahun
: usia 1 6 tahun
c. Masa sekolah
: 6-10 / 20 tahun
1) Masa praremaja
2) Masa remaja
24
25
b) Proporsi tubuh berubah ; lengan dan kaki tumbuh dengan laju yang
lebih cepat dari pada kepala dan badan.
c) Lordosis lumbar pada medula spinalis kurang terlihat.
d) Tubuh toddler tidak begitu gemuk dan pendek.
e) Tungkai mempunyai tampilan yang bengkok (torsi tibialis).
3. Lingkar kepala
a) Fontanel anterior menutup pada usia 15 bulan.
b) Lingkar kepala meningkat 2,5 cm per tahun.
c) Gigi mular pertama dan kedua serta gigi taring mulai muncul.
4. Perkembangan Motorik Kasar
a. Usia 15 bulan
1.
2.
Merayapi tangga.
3.
b. Usia 18 bulan
1.
2.
3.
Menaiki perabot.
4.
5.
6.
26
c. Usia 24 bulan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
d. Usia 30 bulan
1. Dapat menyeimbangkan diri sementara dengan satu kaki.
2. Menggunakan kedua kaki untuk melompat.
3. Melompat ke bawah dari atas perabot.
4. Mengendarai sepeda roda tiga.
5. Perkembangan Motorik Halus
a. Usia 15 bulan
1. Membangun menara yang terdiri dari dua balok.
2. Membuka kotak.
3. Memasukkan jari ke lubang.
4. Menggunakan sendok tetapi menumpahkan isinya.
5. Membalik halaman buku.
b. Usia 18 bulan
1. Membangun menara yang terdiri dari tiga balok.
2. Mencoret-coret sembarangan.
27
28
29
dan
berinteraksi
dengan
lingkungan
menjadi
keyakinan
bahwa
benda
mempunyai
perasaan,
30
untuk
menelusuri
kembali
jalan
pikiran
31
kastrasi;
ketakutan
adanya
gangguan
pada
tubuh;
32
kalau
ada
seseorang
yang
perlu
mendapat
perhatian
Anamnese
Tahap anamnese yang lengkap, karena kelainan perkembangan
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dengan anamnese yang teliti
maka salah satu penyebab dapat diketahui.
33
2.
Pemeriksaan fisik
Dilakukan untuk melengkapi anamnese diperlukan pemeriksaan
fisik, agar diketahui apabila terdapat kelainan fisik yang dapat
mempengaruhi tumbuh kembang anak. Misalnya: berbagai sindrom,
penyakit jantung rawan, tanda-tanda penyakit defisiensi dan lain-lain.
3.
Pemeriksaan neurologi
Dimulai dengan anamnese masalah neurology dan keadaankeadaan yang juga dapat mengakibatkan gangguan neurology, seperti
trauma lahir, persalinan yang lama, asfiksia berat, dan sebagainya.
Kemudian dilakukan pemeriksaan neurology yang teliti, maka dapat
membantu dalam diagnosis suatu kelainan, misalnya kalau ada
penyakit-penyakit degeneratif, palsi serebralis, adanya lesi intrakrasial
4.
5.
6.
34
Skrining
pendengaran
anak,
melalui
anamnese
atau
8.
9.
8. Tugas Perkembangan
1.
Pengertian
Development task adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan dan
dipecahkan oleh setiap individu pada setiap periode perkembangannya
(Republika, 2006). Dengan mempelajari tugas-tugas perkembangan
dalam hubungannya dengan pendidikan sebagai berikut:
a. Dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan itu, manusia dapat
merumuskan tujuan hidupnya. Menurut Havighurst : Tugas-tugas
35
36
37
Faktor
hereditas
akan
berpengaruh
pada
cepat
38
c. Faktor Gizi
Kecukupan pangan yang essensial baik kualitas maupun
kuantitas sangat penting untuk pertumbuhan normal. Pada malnutrisi
protein kalori yang berat terjadi kelambatan pertumbuhan tulang dan
maturasi,
kelambatan
penyatuan
epifise
sekitar
satu
tahun
39
Suatu
kegiatan
atau
usaha
manusia
untuk
meningkatkan
3.
Pendidikan
merupakan
kemajuan
masyarakat
dan
pada
dasarnya
adalah
penanaman
pengetahuan
serta
40
41
D. Pengetahuan (Knowledge)
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang
dengan jalan apapun atau segala sesuatu yang diketahui orang lain
yang didapat. Pengetahuan dapat juga dikatakan sebagai khasanah
mental yang langsung turut memperkaya kehidupan kita.
2. Domain Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
untuk terbentuknya suatu persepsi seseorang. Tingkat pengetahuan
seseorang juga mempengaruhi persepsi dan perilaku individu, yang
mana makin tinggi pengetahuan seseorang maka makin baik
menafsirkan sesuatu. Pengetahuan dibagi menjadi enam domain yaitu :
a. Tahu (Know), diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat itu
adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh
karena itu, tahu ini merupakan tingkat yang paling rendah, kata kerja
untuk mengukur orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain:
menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasi, mengatakan.
42
(Aplication),
diartikan
sebagai
kemampuan
untuk
43
E. Kerangka Teori
Faktor Prediposisi
1.
2.
Tingakt pendidikan
Tingkat pengetahuan
Faktor Pemungkin
1. Fasilitas Fisik :
kesehatan: puskesmas,
rumah sakit
2. Fasilitas umum: media
massa (koran, TV,
Radio)
Faktor Penguat
Sikap Petugas kesehatan
Perilaku petugas kesehatan
Tingkat pendidikan
Tingkat pengetahuan
Tentang
perkembangan Anak
Variabel Dependent
Perkembangan anak
diukur dengan DDST
44
G. Hipotesa Penelitian
1.
2.