Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh
Rafi Farhany
1201100013
C.
Pokok Bahasan
Sasaran
Penyuluh
Waktu
: 17.00 Selesai
Hari/tanggal
Tempat
D.
Peserta dapat mengetahui pengetian dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Peserta dapat memahami penyebab dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Peserta dapat mengetahui pencegahan dan prinsip perawatan Infeksi Saluran Pernapasan
Akut (ISPA)
E.
F.
G.
Metode
1.
Ceramah
2.
Tanya Jawab
Media
1.
Leaflet
H.
Waktu
5 Menit
2.
15 Menit
Kegiatan Penyuluhan
1. Pembukaan
2. Menyampaikan salam
3. Menyampaikan tujuan
Respon Peserta
1. Membalas salam
2. Memperhatikan
1. Menyampaikan materi
2. Memberikan penjelasan
3. Memberikan
1. Menyimak dan
kesempatan peserta
memperhatikan
2. Bertanya
3. Memperhatikan
5 Menit
4.
1. Penutup
2. Kesimpulan
3. salam
5 menit
J. REFERENSI
1. Ariko & Little Sofia. 2012. Kami Dari Semua : Mengenal jenis penyakit ISPA, flu dan pilek pada
bayi
dan
anak
anak
(pencegahan,
gejala,
pemeriksaan
dan
diagnosa).
http://kamidarisemua.wordpress.com/2012/03/09/kami-dari-semua-mengenal-jenis-penyakitispa-flu-dan-pilek-pada-bayi-dan-anak-anak-pencegahan-gejala-pemeriksaan-dan-diagnosa/
2. http://totokblog-totok.blogspot.com/2012/11/satuan-acara-penyuluhan-sap.html
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA)
A.
DEFINISI
1.
Pengertian ISPA
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini diadaptasi dari
istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur
yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut:
Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan
berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ
adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis
mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan
paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk
dalam saluran pernafasan (respiratory tract)
Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil
untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan
dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.
ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan infeksi
jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau disertai radang parenkim paru.
(Vietha,2009)
ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada setiap bagian saluran
pernafasan baik atas maupun bawah yang disebabkan oleh jasad remik atau bakteri, virus
maupun riketsin tanpa atau disetai radang dari parenkim. ( Whaley dan Wong, 2000 ).
B.
ETIOLOGI
Infeksi saluran pernafasan atas merupakan penyakit yang kompleks dengan heterogen
yang disebabkan oleh berbagai etiologi. Etiologi ISPA terdiri dari 300 lebih virus dan riketsia
serta jamur virus penyebab ISPA antara lain golongan miksi virus (termasuk didalamnya virus
influenza, virus parainfluenza dan campak) dan adenovirus, bakteri penyebab ISPA misalnya
streptococus haemolitikus, stafilococus, penemococus, hemovilius influenza, berdetella pertusis
dan korine bakterium difteria
C.
MEKANISME KLINIS
Pada umumnya suatu penyakit saluran pernafasan dimulai dengan keluhan-keluhan dan
gejala-gejala ringan dalam perjalanan penyakit mungkin gejala-gejala menjadi lebih berat dan
semakin berat dapat jatuh dalam keadaan kegagalan pernafasan dan mungkin meninggal. Tandatanda bahaya dapat dilihat berdasarkan tanda-tanda klinis dan laboratorium.
D. Gejala ISPA
Berikut ini adalah gejala ISPA :
-
Demam
Batuk
Suara serak
Lesu, lemas
Sesak napas
Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak bisa minum,
kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk.
Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa minum
(kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya),
kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin.
E. PENATALAKSANAAN
Berikut ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum:
1.
2.
Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam
3.
7.
E.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kesulitan menelan
7.
8.
PENCEGAHAN
1.
2.
3.
4.