Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Biogas yang ditangkap kemudian dibersihkan dari kandungan H2S dan diturunkan kadar airnya untuk
kemudian dimanfaatkan sebagai bahan bakar guna menggerakkan Biogas Generator dengan kapasitas 1000
kW/jam, yang membutuhkan bahan bakar biogas sebesar 9.795,92 M3 / hari atau 489,80M3 /jam Listrik.
Listrik yang dihasilkan ini kemudian dialirkan ke PPKO Tandun untuk menggantikan diesel genset yang saat ini
digunakan oleh PPKO Tandun.
"Hasilnya adalah penghematan atas penggunaan solar di PPKO Tandun hingga 50% serta mengurangi
dampak pemanasan global melalui emisi GRK," kata Yudhistira.
Kolam limbah itu merupakan buangan dari PKS Tandun yang bisa menggiling 45 ton/ jam itu bisa
menghasilkan daya biogas yang disalurkan ke genset. Dari kolam limbah ini, lantas menghasilkan gas yang
bisa membangkitkan listrik saat ini sekitar 1,3 MW untuk PKO di Tandun.
"Dengan adanya pembangkit biogas ini, kami bisa hemat bahan dasar solar antara 4.500 sampai 60.00 liter
per hari. Ke depan kami akan terus mengembangkan biogas ini agar kita bisa zero solar, kata Manager PKO
Tandun, Gindo Saragi.
Gindo menjelaskan, untuk saat ini antara PTPN V dengan PT KME melakukan kerjasama sampai 10 tahun
mendatang. Setelah itu pembangkit biogas akan dikelola langsung oleh PTPN V.
Dengan pembangkit biogas bahan dasar limbah cair itu, menurut Gindo, selain ramah lingkungan, juga
menghemat biaya produksi. Kini dari kebutuhan solar rata-rata 11 ribu liter per hari, bisa menghemat sampai 6
ribu liter per hari. Keberhasilan ini, membuat pihak perusahaan akan mengembangkan kembali dari sejumlah
PKS yang ada di perusahaan plat merah itu.
"Sekarang kita tengah membangun dua pembangkit yang sama dari PKS kita. Ke depan biogas ini akan kita
lakukan kerjasama dengan ke PLN. Saat ini kebutuhan daya listrik dari biogas itu kita manfaatkan untuk PKO
dulu yang sudah berjalan sejak tahun 2012 lalu," kata Gindo.
Biogas dari limbah cair PKS ini, pun mendapat perhatian dari PBB. Belum lama ini PBB mengutus
perwakilannya untuk melongok biogas tersebut. PBB saat ini terus memantau biogas ini untuk nantinya diakui
sebagai pembangkit listrik yang ramah lingkungan karena turut mengurangi gas rumah kaca. Termasuk juga
dari sejumlah peniliti dari Jepang serta LIPI.
Itu sebabnya, Biogas PT Perkebunan Nusantara V hasil kerjasama dengan PT Karya Mas Energy berhasil
meraih berbagai penghargaan dalam acara BUMN Innovation Expo & Award 2013 di Jakarta pada 27 Juni
2013.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan dan diterima secara langsung oleh
Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara V (Persero) Fauzi Yusuf.
Pada acara yang diikuti oleh sedikitnya 43 BUMN tersebut, diberikan berbagai kategori penghargaan
berdasarkan kelompok sektor usaha BUMN seperti sektor agrobisnis, logistik, infrastruktur, jasa keuangan,
energi pertambangan dan manufaktur.(haidir tanjung/detik.com)