Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB II
Evaluasi hasil pelaksanaan rkpd tahun LALU
Dan capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahaN
dengan wilayah terluas yaitu 543,90 km2 atau 16,75 % dari total
luas
Kabupaten
Kolaka
sedangkan
Kecamatan
Polinggona
KECAMATAN
Iwoimendaa
Wolo
Samaturu
Latambaga
Kolaka
Wundulako
Baula
Pomalaa
Tanggetada
Polinggona
Watubangga
Toari
JUMLAH
LUAS DARATAN
(km2)
258,50
371,24
541,34
297,10
218,38
157,97
170,44
337,82
409,91
46,65
388,79
85,50
3.283,64
PERSENTASE (%)
7,87
11,31
16,49
9,05
6,65
4,81
5,19
10,29
12,48
1,42
11,84
2,60
100,00
Watubangga
Toari
Iwoimendaa
11.84
Polinggona
2.60
7.87
1.42
Wolo
Tanggetada
11.31
12.48
Samaturu
Pomalaa
16.49
10.29
Latambaga
Baula
9.05
5.19 Wundulako Kolaka
4.81
6.65
Gambar 2.1
Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Kolaka
Gambar 2.2
Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Kolaka
2.1.2.
Topograf
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-3
Keadaan
permukaan
wilayah
Kabupaten
Kolaka
terdiri
perbukitan
hingga
pegunungan
di
bagian
timur
yang
wilayah
kemiringan
di
bagian
barat
berupa
dataran
dengan
Bentangan kontur
kearah
kawasan
perlindungan
dan
pelestarian,
Struktur Geologi
Berdasarkan peta geologi lembar Lasusua-Kendari Sulawesi
Hidrologi
Kabupaten Kolaka memiliki beberapa sungai yang tersebar
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2.1.5.
Klimatologi
Berdasarkan pada klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson,
Gambar 2.3
Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Tahun 2014
di Pomalaa (Kabupaten Kolaka)
2.1.6.
Menurut
penggunaannya,
dari
seluruh
luas
wilayah
Gambar 2.4.
Gambar 2.4
Persentase Penggunaan Lahan di Kabupaten Kolaka
2.1.7.
arahan
dalam
dokumen
Rencana
Tata
Ruang
perkebunan
Latambaga,
Kolaka,
cengkeh
Wolo,
terdapat
Samaturu,
di
Kecamatan
Tanggetada,
Baula,
Tanggetada,
Pomalaa,
Wundulako,
Kolaka,
yang
terdapat
di
Kecamatan
Wolo,
Samaturu,
Iwoimendaa,
Wolo,
Samaturu,
Latambaga,
Demograf
Jumlah penduduk Kabupaten Kolaka pada tahun 2014
tercatat
sebanyak
252.511
jiwa
yang
terdiri
dari
135.757
KECAMATAN
Iwoimendaa
Wolo
Samaturu
Latambaga
Kolaka
Wundulako
Baula
Pomalaa
Tanggetada
Polinggona
Watubangga
Toari
KOLAKA
JUMLAH
4.701
11.396
13.279
17.824
23.921
12.831
7.233
19.367
8.576
3.391
9.024
4.214
135.757
4.444
10.774
12.638
16.438
22.900
11.891
6.529
7.931
7.846
3.061
8.343
3.959
116.754
9.145
22.170
25.917
34.262
46.821
24.722
13.762
27.298
16.422
6.452
17.367
8.173
252.511
KEPADATA
N
(Jiwa/km2)
35
60
48
115
214
156
81
81
40
138
45
96
77
2.1.2.1.
2.1.2.1.1.
Produk
Pertumbuhan PDRB
Domestik
Regional
Bruto
(PDRB)
didefinisikan
konstan
digunakan
untuk
mengetahui
pertumbuhan
TAHUN
2010
2011
2012
2013*)
%*)
2014**)
Pertanian
804.007,21
572.152,02
561.206,60
23,2
7
24,6
4
14,7
4
557.408,58
16,4
5
28,8
2
16,7
3
584.412,31
Industri pengolahan
25,5
9
18,9
5
17,9
1
548.201,38
470.099,53
847.695,8
4
627.809,1
3
593.547,3
0
886.144,50
Pertambangan dan
penggalian
27,4
4
16,0
5
19,5
3
10.157,44
0,35
11.270,23
0,34
13.667,40
0,36
13.900,73
0,42
16.844,55
0,48
Konstruksi
141.506,55
4,83
4,94
191.375,69
5,03
162.387,84
4,87
185.337,07
5,29
503.782,20
17,2
0
17,9
0
697.667,77
18,3
2
621.991,31
18,6
7
720.578,69
20,5
7
116.210,80
3,97
3,92
143.104,55
3,76
124.215,95
3,73
130.361,51
3,72
96.099,98
3,28
3,65
142.103,02
3,73
152.080,47
4,56
189.380,15
5,41
215.691,68
7,39
6,80
234.625,78
6,16
191.506,50
5,75
213.180,61
6,09
2.929.707
,41
100
163.593,7
2
593.189,7
4
129.939,9
7
121.006,3
4
225.150,5
3
3.313.202
,80
100
3.808.060
,23
100
3.331.839
,35
100
3.503.287,
87
100
12,01 %
13,07 %
938.164,92
14,95 %
960.146,59
7,10 %
879.569,05
583.623,93
5,15 %
%**)
16,6
8
25,1
1
16,6
6
Tabel 2.4
Nilai dan Kontribusi Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kolaka Tahun 2009-2013 (Juta
Rupiah)
LAPANGAN USAHA
TAHUN
2010
2011
2012
2013*)
%*)
17,5
2
24,8
1
17,1
0
2014**)
1.470.487,
35
1.952.799,
86
1.440.176,
64
%**)
16,9
7
22,5
4
16,6
2
1.740.549,
72
1.915.805,
10
1.215.247,
31
1.297.711,
81
26,3
8
16,7
3
17,8
7
2.109.692,
72
1.847.243,
41
1.257.173,
13
24,5
3
21,4
8
14,8
3
1.350.205,
07
1.912.447,
75
1.317.778,
73
Pertambangan dan
penggalian
893.543,65
Industri pengolahan
1.215.389,
88
28,0
2
14,3
8
19,5
6
30.040,40
0,48
34.311,37
0,47
41.800,94
0,49
45.277,63
0,59
61.977,44
0,72
Konstruksi
311.605,39
5,02
5,19
460.765,80
5,36
406.708,48
5,28
481.177,11
5,55
995.684,62
16,0
3
17,2
0
1.554.612,
59
18,0
7
1.449.929,
13
18,8
2
1.811.767,
47
20,9
1
283.907,84
4,57
4,45
364.176,21
4,23
327.886,17
4,25
351.600,48
4,06
217.640,75
3,50
3,89
344.187,61
4,00
381.819,90
4,95
495.316,87
5,72
Jasa-jasa
523.745,47
8,43
7,81
603.808,78
7,02
514.316,24
6,67
598.779,99
6,91
6.212.107
,72
100
376.827,0
7
1.248.878,
19
323.505,1
0
282.668,5
5
567.510,8
5
7.262.465
,35
100
8.601.461
,19
100
7.706.369
,10
100
8.664.083,
21
100
Pertanian
TOTAL
Kolaka
menunjukkan
trend
peningkatan
kembali.
memberikan
kontribusi
terbesar
terhadap
PDRB
yang
tinggi
ini
terutama
disumbang
oleh
sektor
mengalami
perlambatan
penurunan.
ekonomi
juga
Selain
pemekaran
disebabkan
antara
wilayah,
lain
oleh
Kolaka
Sultra
14.95
12.01
13.07
10.41
8.22
2010
8.96
7.39
7.10
2011
2012
2013
6.02
5.15
2014
Gambar 2.5
Trend Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kolaka dan Provinsi Sultra
Tahun 2010-2014
2.1.2.1.2.
Laju Inflasi
konsumsi
atau
spekulasi,
serta
akibat
adanya
2010
3,87
2011
5,09
2012
5,25
2013
5,92
2014
7,40
Perkembangan
inflasi
di
Kabupaten
Kolaka
sangat
kenaikan
harga-harga.
Inflasi
di
tahun
2014
2010
Nilai PDRB
ADHB (juta
rupiah)
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
PDRB
perkapita
(rupiah/jiwa)
2011
2012
2013*)
2014**)
6.212.107,
72
7.262.465,
35
8.601.461,
19
7.706.369,
10
8.664.083,
21
315.232
321.506
329.343
228.602
252.511
19.706.462
,92
22.588.895
,23
26.117.03
0,54
33.710.855
,99
34.311.706
,06
2.1.2.2.1.
Pendidikan
2011
93,27
2012
93,30
2013*)
93,60
2014
93,71
8,08
8,09
8,12
8,18
SD/MI (%)
86,31
89,42
91,14
- SMP/MTs (%)
- SMA/SMK/MA (%)
Angka Partisipasi Kasar :
62,60
45,39
64,25
41,51
63,37
51,34
SD/MI (%)
98,44
107,0
6
105,5
2
SMP/MTs (%)
98,65
87,12
77,98
SMA/SMK/MA (%)
67,37
66,49
73,57
101,4
2
68,52
68,73
121,3
7
113,9
2
91,24
di
Kabupaten
Kolaka
juga
mengalami
peningkatan,
Kesehatan
NO
1
2
URAIAN
Angka Kematian Bayi (per 1.000
kelahiran)
Angka Kematian Ibu (per 100.000
kelahiran)
201
1
201
2
2013*)
201
4
11,1
11,6
8,7
11,2
226
276
267
114
67,3
8
0,40
67,6
4
0,11
67,9
7
0,05
n/a
0,07
Dari
tabel
diatas,
capaian
angka
kematian
bayi
di
Kolaka,
pada
kurun
waktu
tahun
2011-2013
pencapaian
ini
masih
tergolong
cukup
baik
jika
Kemiskinan
Perkembangan
disajikan pada
tingkat
kemiskinan
tahun
2011-2013
Tabel 2.9.
Tabel 2.9
Perkembangan Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten
Kolaka
Tahun 2011-2013
NO
1
2
3
URAIAN
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa)
Persentase Penduduk Miskin (%)
2011
321.506
56.900
17,62
2012
329.343
51.800
15,57
2013*)
228.602
47.927
14,02
Selama
kurun
waktu
tahun
2011-2013,
persentase
2.1.2.2.4.
Kesempatan Kerja
ANGKATAN KERJA
MENCARI
BEKERJA
PEKERJAAN
14,642
511
JUMLAH
15,153
20-24
17,453
609
18,062
25-29
21,306
744
22,050
30-34
24,681
862
25,543
35-39
22,294
778
23,072
40-44
21,630
755
22,385
45-49
18,425
643
19,068
50-54
11,250
393
11,643
55-59
8,386
293
8,679
60-64
4,568
159
4,727
65+
5,812
203
6,015
JUMLAH
170.447
5.950
176.397
Sumb : Dinas
er
2015
Nakertrans,
masyarakat
dalam
melestarikan
seni
URAIAN
Sumb : Dinas
Budpar
dan
er
Dikmudora, 2015
Ket.
: * Setelah
pemekaran
Timur
2011
2012
2013*)
2014
N/A
205
208
228
Dinas
Kolaka
2.1.3.1.
2.1.3.1.1.
Pendidikan
2011
2012
2013*)
2014
98,88
83,79
53,74
95,76
85,03
53,76
97,50
85,30
53,85
N/A
N/A
N/A
- SD/MI
86,31
89,42
91,14
- SMP/MTs
- SMA/SMK/MA
62,60
45,39
64,25
41,51
63,37
51,34
101,4
2
68,52
68,73
98,44
107,0
105,5
121,3
1
Angka Partisipasi Sekolah (%)
.
- APS SD/MI
- APS SMP/MTs
- APS SMA/SMK/MA
2
Angka Partisipasi Murni (%)
.
3
Angka Partisipasi Kasar (%)
.
- SD/MI
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-24
7
113,9
2
113,9
2
- SMP/MTs
98,65
87,12
77,98
- SMA/SMK/MA
67,37
66,49
73,57
93,27
93,30
93,60
93,71
8,08
8,09
8,12
8,18
4
Angka Melek Huruf (%)
.
5 Angka Rata-rata Lama Sekolah
(tahun)
.
Sumb : Dinas Dikmudora, 2015
er
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
Timur
2.1.3.1.2.
Kesehatan
yang
digunakan
untuk
mengukur
kinerja
sektor
2012
2013*)
2014
329
34.57
0
105,0
8
329
37.52
7
114,0
6
182
25.11
2
137,9
8
182
20.56
3
112,9
9
21
21
13
12
Rasio Posyandu
- Jumlah posyandu
- Jumlah balita
- Rasio
2
.
2011
3
.
- Jumlah penduduk
- Rasio
4
.
63
321.5
06
0,000
07
0,000
20
63
329.3
43
0,000
06
0,000
19
39
228.6
02
0,000
06
0,000
17
75
321.5
06
0,000
23
74
329.3
43
0,000
22
53
228.6
02
0,000
23
428
321.5
06
402
329.3
43
232
228.6
02
0,0013
3
0,0012
2
0,0010
1
39
252.511
0,0000
5
0,0001
5
59
252.511
0,0002
3
618
252.511
0,0024
5
2.1.3.1.3.
Pekerjaan Umum
2
.
URAIAN
Proporsi panjang jaringan
jalan berdasarkan kondisi
- Kondisi baik
- Kondisi sedang rusak
- Kondisi rusak
- Kondisi rusak berat
Jalan secara keseluruhan
Rasio jaringan irigasi dan
luas daerah irigasi
- Jaringan primer
Jaringan Sekunder
-
Jaringan Tersier
2013*)
2011
2012
2014
289,22
585,34
122,38
134,21
1.131,1
5
294,80
595,59
112,12
128,64
1.131,
15
109,28 202,24
215,39 347,26
268,81 23,85
149,85
-
11.473
109.26
3
12.747
121.40
3
83.351
92.813
3.983
457
4.425
507
14.164 14.164
134.89 140.22
3
1
103.12
4.000
5
4.917
5132
564
511
743,33 573,35
Sumb : Dinas
PU
dan
Dinas
er
Pertanian, 2015
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
Timur
2.1.3.1.4.
Perumahan
Keberhasilan
dalam
urusan
perumahan,
dapat
diukur
Rumah
Tangga
Pengguna
Air
Bersih,
Rumah
Tangga
3.
2011
2012
2013*)
2014
N/A
N/A
57,76
66,21
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
47,71
68,01
48,60
73,22
69
52,45
N/A
N/A
7,40
5,92
2.1.3.1.5.
Penataan Ruang
2.1.3.1.5.1
Tabel 2.16
Distribusi RTH Publik Tahun 2014 di Wilayah Kota Kolaka
(Latambaga, Kolaka, Wundulako)
N
O.
1
2
3
4
5
LUAS (Ha)
1,30
0,50
0,50
0,50
1,00
Taman Kakao
Lapangan 19 Nopember
Lapangan Konggoasa
Lapangan Lalombaa
Lapangan Wundulako
Lapangan Tikonu
Makam Kolakaasi
Makam Sabilambo
Jalur hijau sepanjang ruas jalan dalam kota
JUMLAH
0,50
1,50
1,50
1,30
1,30
2,00
2,00
2,00
15,00
30,90
2.1.3.1.5.2.
Bangunan
Izin mendirikan bangunan gedung adalah perizinan yang
diberikan oleh pemerintah kepada pemilik bangunan gedung untuk
membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau
merawat
bangunan
gedung
sesuai
dengan
persyaratan
Tabel 2.17
Rasio Bangunan Ber-IMB per Satuan Bangunan Menurut
Kecamatan
Di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
NO
1.
KECAMATAN
Iwoimendaa
JUMLAH
RASIO
JUMLAH
BANGUNAN BANGUNAN
BANGUNAN
BER-IMB
BER-IMB
1
-
Wolo*
Samaturu
Latambaga
Kolaka
Wundulako
Baula
Pomalaa
Tanggetada
Watubangga
Polinggona
Toari
Jumlah
4.241
3.666
4.252
3.540
3.104
2.113
5.625
26.541
62
124
40
222
29
63
492
2
1.035
1,46
3,37
0,94
6,28
0,93
2,99
8,75
3,90
kinerja
bidang
Perencanaan
Pembangunan
Tabel 2.18
Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Di Kabupaten
Kolaka
Tahun 2011 - 2014
URAIAN
1. Dokumen RPJPD yang telah
ditetapkan dengan PERDA
2011
Ada
2012
Ada
2013
Ada
2014
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Sumb : Bappeda,
er
2015
2.1.3.1.7. Perhubungan
Kabupaten Kolaka sebagai pintu gerbang wilayah barat
Provinsi Sulawesi Tenggara telah memiliki beberapa fasilitas
prasarana perhubungan yang mendukung arus tranportasi baik
barang
maupun
penumpang.
Tabel
2.19
memperlihatkan
URAIAN
Bandar udara
Pelabuhan
Terminal
Sumb : Dishub
er
2015
2013
1
3
4
2014
1
3
5
Kominfo,
saat ini mencakup sisi darat dan sisi udara. Pengembangan sisi
darat antara lain yaitu penambahan landasan pacu sampai 2.250
M dari panjang saat ini 1.400 M serta pembangunan terminal,
sedangkan pengembangan sisi udara yaitu peningkatan sarana
prasarana navigasi dan keselamatan penerbangan.
Produksi
Sampah
dan
Sampah
yang
Tertangani
Cakupan pengelolaan sampah oleh BLHK Kabupaten Kolaka
saat ini baru mencapai tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kolaka,
Latambaga dan Wundulako. Pengelolaan sampah meliputi 4
kegiatan utama yaitu pewadahan, pengumpulan, pengangkutan
dan
pengolahan
sementara
di
TPS,
sedangkan
tempat
NO
1
2
3
KECAMATA
N
Kolaka
Latambaga
Wundulako
Jumlah
JUMLAH
VOLUME
PRODUKSI
SAMPAH
(M3)
45.990
27.010
4.015
77.015
Sumb : BLHK,
JUMLAH
SAMPAH YANG
DITANGANI
(M3)
PERSENTA
SE
34.675
20.440
3.285
58.400
75,40
75,68
81,82
75,83
2015
2.1.3.1.8.2.
URAIAN
JUMLAH
16
4
5
15
20
1
1
152
5.871
Dump truck
Pick up
Arm roll
Container
Motor sampah
Excavator
Beckholoader
Tempat Pembuangan Sampah
Tong sampah
Sumb : BLHK,
er
2015
2.1.3.1.9. Pertanahan
Beberapa
indikator
yang
digunakan
dalam
mengukur
URAIAN
Penyelesaian Konflik-konflik
Pertanahan
Penyelesaian Izin Lokasi
Sumb : Bagian
er
2015
2011
3
2012
12
2013
5
2014
13
Pemerintahan,
2.1.3.1.10.
Kependudukan
dan
Catatan
Sipil
diarahkan
pada
URAIAN
Kartu Keluarga
Kepemilikan KTP
3
4
Akta Perkawinan
Akta Kelahiran
5
6
7
Akta Kematian
Akta Perceraian
Akta Pengangkatan Anak
Sumb : Dinas
er
2015
Dukcapil,
2011
2012
2013
2014
15.86
0
20.36
5
291
7.201
14.79
8
13.50
0
546
7.598
140
4
-
140
2
2
41.76
0
148.4
27
1.562
14.91
1
43
7
-
60.80
6
108.6
57
205
17.51
4
174
7
2
Pemberdayaan
Perempuan
Dan
Perlindungan anak
Beberapa indikator kinerja Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak yang digunakan dalam mencapai sasaran
diantaranya
Persentase
Partisipasi
Perempuan
di
Lembaga
URAIAN
2011
2012
2013
2014
Persentase partisipasi
perempuan di lembaga
Pemerintah
Persentase partisipasi
perempuan di lembaga Swasta
Rasio KDRT
10,86
10,28
*
8,98
N/A
N/A
N/A
N/A
23
12
11
12
4,02
2.1.3.1.12.
Keluarga Berencana
Sasaran
yang
ingin
dicapai
dalam
urusan
Keluarga
Tabel 2.25
Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana Di Kabupaten Kolaka
Tahun 2011 - 2014
N
O
1
URAIAN
Cakupan Peserta KB :
- Aktif (Akseptor)
- Baru (Akseptor)
Rasio Akseptor KB
2011
2012
2013*
2014
42.555
12.212
75,48
35.596
13.548
60,59
25.659
14.378
74,24
27.315
7.125
73,76
dan
menurun.
Hal
ini
dipengaruhi
karena
masih
lintas
sektor
terkait
dalam
membina
dan
memotivasi
2.1.3.1.13.
Sosial
Penyelenggaraan
mengemban
pelayanan,
sasaran
urusan
sosial
meningkatnya
perlindungan
dan
di
Kabupaten
fungsi
rehabilitasi
sosial
sosial
Kolaka
melalui
masyarakat.
URAIAN
PMKS yang mendapat bantuan sosial
Sarana sosial seperti panti jompo, panti asuhan,
panti yang direhabilitasi
201
1
330
4
Panti
201
2
400
4
Panti
201
3
435
2
Panti
201
4
435
2
Panti
330
400
435
435
urusan
sosial
masih
dapat
dipertahankan
sebagai
menjadi
435
masalah
orang
ditahun
kesejahteraan
2013.
sosial
juga
Penanganan
mengalami
Ketenagakerjaan
PENDUDUK USIA
KERJA
(JIWA)
214.796
ANGKATAN KERJA
(JIWA)
TPAK
(%)
157.607
73,37
218.922
226.966
N/A
153.577
163.157
N/A
70,15
71.89
N/A
2.1.3.1.15.
kinerja
URAIAN
Jumlah koperasi aktif
Jumlah koperasi
Persentase koperasi aktif
2011
2012
2013
2014
312
406
76,82
312
406
76,82
200
490
40,81
276
405
68,15
Penanaman Modal
meningkatkan
indikatornya
adalah
kesejahteraan
rasio
daya
rakyat.
serap
tenaga
Salah
satu
kerja
yaitu
URAIAN
Jumlah tenaga kerja yang
berkerja pada perusahaan
PMA/PMDN
Jumlah seluruh PMA/PMDN
Rasio daya serap tenaga kerja
2011
2012
2013
2014
18.23
1
18.23
1
18.65
6
12.37
7
775
23,52
775
23,52
797
23,41
698
17,73
Rasio
daya
serap
tenaga
kerja
pada
tahun
2014
2.1.3.1.17.
Kebudayaan
2011
2012
2013
2014
11
13
15
17
Pembangunan kepemudaan
dan
olahraga
di Kabupaten
REALISA
SI
1
kegiata
n
1
kegiata
n
1
kegiata
n
B Bidang Olahraga
1 Jumlah olahraga yang dibina dan dimasyarakatkan
2 Jumlah sarana dan prasarana olahraga
5
kegiata
n
4 unit
2.1.3.1.19.
masyarakat;
(3)
penguatan
kelembagaan;
(4)
pemulihan
dan
pasca
bencana;
(6)
meningkatnya
Tabel 2.32
Realisasi Indikator Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri
Kabupaten Kolaka Tahun 2014
N
URAIAN
O
1 Pembangunan pos jaga
2 Pengendalian keamanan lingkungan
Terlaksananya koordinasi kominda dalam cegah tangkal dini
3
tindak kriminal
Terlaksananya penanganan gangguan keamanan dalam negeri
4
Kabupaten Kolaka
5 Terlaksananya forum kerukunan umat beragama
6 Terlaksananya forum pembauran bangsa
Terlaksananya koordinasi pemantauan orang asing, NGO dan
7
lembaga asing lainnya
Terlaksananya seminar/talk show/diskusi peningkatan wawasan
8
kebangsaan
9 Terlaksananya koordinasi forum-forum politik
1
Tersedianya database ormas
0
1 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap bahaya dan
1 resiko bencana alam
1
Terpenuhinya kebutuhan korban bencana alam
2
1
Penyuluhan/sosialisasi peraturan daerah dan keputusan bupati
3
1
Penegakan peraturan daerah dan keputusan bupati
4
1
Operasi penertiban dan pengamanan
5
Sumb : LKPJ Bakesbangpol, BPBD dan Kansatpol PP
er
Tahun 2014
REALISASI
2 unit
1 tahun
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 tahun
4
kecamata
n
1 kegiatan
24 kali
tujuan
masyarakat
untuk
dengan
mendukung
selalu
pencapaian
memperhatikan
kesejahteraan
kepentingan
dan
realisasi
penyelenggaraan
urusan
otonomi
Tabel 2.33
Capaian Indikator Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian,
dan Persandian
Kabupaten Kolaka Tahun 2014
N
URAIAN
O
1 Penyusunan produk hukum
2 Sosialisasi produk hukum daerah
3 Meningkatkan pemahaman akan pentingnya HAM
Terwujunya pendidikan dan pelatihan kompretensi manajerial
4
Pegawai ASN
Tersedianya kebutuhan pegawai melalui rekruitmen yang
5
profesional
Sumb : LKPJ BKD dan Bagian Hukum Tahun
er
2014
2.1.3.1.21.
Ketahanan Pangan
REALISASI
6 perda
5
kecamatan
1 kali
52 orang
510 orang
kondisi yang
energi
dan
REALISAS
I
URAIAN
Pembangunan lumbung pangan, lantai jemur dan
RMU
Penguatan lembaga Dewan Ketahanan Pangan
Penyusunan Food Scurity and Vurnerbility Atlas
(FSVA)
3 unit
1 kegiatan
1 kegiatan
2.1.3.1.22.
Pemberdayaan
masyarakat
merupakan
suatu
upaya
Daya
Manusia
agar
memiliki
kemampuan
untuk
memiliki
kelompok
sasaran
dalam
meningkatnya
masyarakat
di
pembangunan.
Capaian
kinerja
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
dalam
peranan
kelompok-
berbagai
penyelenggaraan
Desa
di
Kabupaten
kegiatan
urusan
Kolaka
URAIAN
REALISASI
12
kecamata
n
10 paket
1 kali
102 desa
30 desa
12
kecamata
n
1 desa
204 orang
2.1.3.1.23.
Statistik
tahun
2014
guna
mendukung
urusan
Statistik
REALISAS
I
16
dokumen
1 kegiatan
URAIAN
Tersedianya dokumen data/informasi statistik
daerah
Terlaksananya Forum Data Statistik Daerah
2.1.3.1.24.
Kearsipan
sasaran
meningkatnya
kualitas
pengelolaan
dan
REALISA
SI
2
semeste
r
4
kegiatan
URAIAN
Pelaksanaan pemeliharaan rutin sarana dan
prasarana kearsipan
1
kegiatan
2.1.3.1.25.
Penyelenggaraan
urusan
Komunikasi
dan
Informasi
center;
(3)
pengembangan
dan
pembangunan
Sistem
Perpustakaan
perpustakaan
serta
program
pengembangan
penyelenggaraan
urusan
perpustakaan
2011
2012
2013
2014
1
3.802
1
4.131
1
4.250
1
1.468
3.510
3.551
3.865
4.655
di
Pertanian
2.1.3.2.1.1.
Produksi
terbesar
hasil
pertanian
tanaman
pangan
kacang-kacangan
dan
ubi-ubian.
Kawasan
pertanian
2011
2012
2013
2014*
26.403
137.296,
60
5,20
13.310
66.816,
20
5,02
Padi
Luas panen (ha)
Produksi (ton)
Produktivitas (ton/ha)
25.255
28.383
105.22
121.581
8
4,28
4,17
Jagung
Luas panen (ha)
Produksi (ton)
Produktivitas (ton/ha)
Ubi Kayu
Luas panen (ha)
Produksi (ton)
3.705
8.884
2,40
3.718
9.621
2,59
1.445
6.574,75
4,55
429
1.951,9
5
4,55
650
11.751
572
11.419
495
12.795,7
218
5.635,3
Produktivitas (ton/ha)
18,08
19,96
5
25,85
0
25,85
553
4.499
8,14
670
5.670
8,46
441
5.688,90
12,90
195
2.437,5
0
12,5
1.805
1.914
1,06
371
351
0,95
509
1.063,81
2,09
584
1.051,2
0
1,80
393
301
0,77
708
513
0,72
531
1.072,62
2,02
56
112
2,00
402
322
0,80
322
261
0,81
208
426,40
2,05
56
114,80
2,05
Ubi Jalar
Luas panen (ha)
Produksi (ton)
Produktivitas (ton/ha)
Kacang Kedelai
Luas panen (ha)
Produksi (ton)
Produktivitas (ton/ha)
Kacang Tanah
Luas panen (ha)
Produksi (ton)
Produktivitas (ton/ha)
Kacang Hijau
Luas panen (ha)
Produksi (ton)
Produktivitas (ton/ha)
Sumb : BPS dan Dinas Pertanian,
er
2015
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
Timur
2.1.3.2.1.2.
2011
663
3.737
5,64
2012
818
3.703
4,53
2013
627
3.429
5,47
2014*
374
2.603
5,5
URAIAN
Kangkung
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Bayam
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Buah-buahan
Langsat
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Durian
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Jeruk siam
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Pisang
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Mangga
231
467
2,02
288
867
3,01
256
758
2,96
156
497
3,2
423
2.488
5,88
429
1.724
4,02
421
1.602
3,81
210
1.102
5,2
472
2.099
4,45
547
2.551
4,66
432
2.405
5,57
288
1.443
5,01
189
866
4,58
270
1.725
6,39
243
1.502
6,18
145
630
4,3
2011
2012
2013
2014*
347
5.181
14,93
429
2.121
4,94
507
3.254
6,42
290
2.222
7,6
369
2.286
6,20
448
2.341
5,23
415
2.371
5,71
230
1.738
7,5
170
225
1,32
333
665
2,00
212
424
2,00
564
230.43
6
2,00
307
808
2,63
906
1.268
1,40
294
361
1,23
243
35.681
2,0
102
519
5,09
170
1.734
10,20
138
693
5,02
6
1.536
0,5
679
3.210
4,73
1067
7.955
7,46
1053
3.307
3,14
342
5.508
0,2
URAIAN
Laos
Luas panen (m2)
Produksi (kg)
Produktivitas (kg/m2)
Kencur
Luas panen (m2)
Produksi (kg)
Produktivitas (kg/m2)
Kunyit
Luas panen (m2)
Produksi (kg)
Produktivitas (kg/m2)
Temu Lawak
Luas panen (m2)
Produksi (kg)
Produktivitas (kg/m2)
Mengkudu
Luas panen (m2)
Produksi (kg)
Produktivitas (kg/m2)
Mahkota dewa
Luas panen (m2)
Produksi (kg)
Produktivitas (kg/m2)
418
836
2,00
566
1.618
2,86
306
740
2,42
64
19.894
1,5
799
3.999
5,01
848
4.239
5,00
419
3.372
8,05
135
27.994
1,0
60
247
4,12
101
805
7,97
67
265
3,96
19,7
1.559
0,2
25.843
39.598
1,53
57.069
91.310
1,60
24.063
39.633
1,65
1.763
2.824
1,6
2011
2012
2013
9.163
37.831
4,13
17.508
43.770
2,50
6.668
6.873
1,03
1.659
3.387
2,0
6.555
4.067
0,62
11.096
8.876
0,80
6.844
6.253
0,91
145
191
1,3
13.376
25.579
1,91
28.329
48.159
1,70
18.880
30.460
1,61
970
1.269
1,3
10.053
5.048
0,50
20
36
1,80
3.195
4.784
1,50
45
67
1,5
13.863
13.536
0,98
3.767
8.287
2,20
3.378
7.236
2,14
22
22
1
7.166
590
0,08
1.251
1.501
1,20
3.022
1.512
0,50
20
17
0,9
2014*
2.1.3.2.1.3.
cengkeh.
Tabel
2.41
memperlihatkan
luas
tanaman
Tabel 2.41
Luas Tanaman Menghasilkan dan Produksi Komoditas Perkebunan
Di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
LUAS TM
(HA)
KOMODITI
Kakao
Kelapa dalam
Kelapa sawit
Cengkeh
Kopi
Lada
Vanili
Kemiri
Sagu
Sumb : Dinas
er
2015
PRODUKSI
(TON)
16.461,69
2.663,55
536
8.493,87
503,87
1.234,94
52,85
2,35
96,50
9.760,38
3.980
243,50
6.748,82
263,62
866,44
2,13
1,10
88,34
PRODUKTIVI
TAS
( KG/HA )
592,91
1.494,25
454,29
794,55
523,18
701,60
40,26
468,09
915,42
Perkebunan,
2.1.3.2.1.4.
Populasi
yang
banyak
dikembangkan
oleh
JENIS TERNAK
2011
2012
2013
2014*
39.019
40.268
15.993
19.783
Sapi
Kerbau
4.461
4.251
519
314
Kuda
1.568
1.236
54
42
Kambing
27.040
28.446
8.291
15.123
Ayam buras
1.605.14
3
1.778.50
2
382.943
415.081
Ayam ras
392.520
402.388
648.785
90.100
Itik
145.792
147.687
32.395
18.441
Ayam petelur
12.450
8.100
8.100
6.000
2.1.3.2.2. Kehutanan
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik
Indonesia
Nomor
465/Menhut-II/2011
luas
kawasan
hutan
Kawasan
Lindung (HL)
2.
Kawasan
3.
Hutan :
:
:
Hutan
:
:
Hutan :
Hutan
109.998,09
ha
29.698,48
ha
35.527,77
ha
11.237,07
Hutan
ha
7.948,88 ha
36.000,00
Hutan
ha
JENIS PRODUKSI
1.
2.
3.
4.
5.
TAHUN
2012*
TAHUN
2013*
19.754,44 M
11.975,6621
M
20.6310 Ton
18.919,97
M
9.145,9353
M
120 Ton
50 Ton
TAHUN
2014**
3.615,149
M
2.476,1192
M
20 Ton
-
di
Kecamatan
Wolo,
Wundulako,
Baula,
Pomalaa,
urusan
Pariwisata
memiliki
sasaran
promosi
wisata
yang
baik
serta
terlaksananya
URAIAN
Terciptanya Promosi Wisata yang Baik
Terlaksananya Pembangunan Sarana dan
Prasarana Wisata
REALISASI
100 %
100 %
sumberdaya
kelautan
perikanan.
Potensi
kelautan
dan
POTENSI
PRODUKSI/TER
OLAH
37.500 ton
19.965,9 ton
53,24
n/a
n/a
n/a
URAIAN
Perikanan
Tangkap
Perairan Umum
Budidaya Air
Payau
8.500 ha
4.827 ha
56,78
Budidaya Air
Tawar
2.000 ha
131 ha
6,55
Budidaya Laut
7.000 ha
4.130 ha
59,0
Sumb : DKP,
er
2015
2.1.3.2.6. Perdagangan
Penyelenggaraan urusan Perdagangan memiliki sasaran
terbangunnya pasar ekspor dan pasar dalam negeri. Untuk
mendukung keberhasilan urusan ini telah dilakukan beberapa
kegiatan pada tahun 2014 dengan capaian sebagaimana disajikan
pada Tabel 2.46.
Tabel 2.46
Realisasi Penyelenggaraan Urusan Perdagangan Di Kabupaten
Kolaka
Tahun 2014
N
O.
1
URAIAN
Terlaksananya tertib ukur alat UTTP dan
perlindungan konsumen
REALISA
SI
4.030 unit
8 set
6 kali
12 kali
2 unit
2.1.3.2.7. Industri
Pembangunan
meningkatnya
urusan
ekonomi
Industri
masyarakat
memiliki
yang
mandiri
menengah yang
sasaran
melalui
tangguh dan
URAIAN
REALISASI
1 dokumen
1 unit
5 kali
1 unit
2.1.3.2.8. Ketransmigrasian
Penyelenggaraan urusan
REALISA
SI
URAIAN
Pembinaan kelembagaan ekososbud masyarakat
transmigrasi
Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam
penyelenggaraan transmigrasi
1 kegiatan
25 orang
2.1.4.
bagi
investor
luar
daerah
yang
ingin
menanamkan
modalnya di daerah.
Pemerintah
Kabupaten
Kolaka
akan
memberikan
rasa
2.1.4.1.2.
2.1.4.1.2.1.
Kemudahan perijinan
Pemberian
Insentif
dan
Pemberian
daya
saing
daerah
di
bidang
investasi,
dukungan
kepada
penanaman
modal
dalam
dan
percepatan
pemberian
Peraturan
Perizinan
Satu
Pintu
(One
Stop
Service)
Penguatan daya saing daerah untuk menarik investor ke
daerah, guna pemanfaatan potensi unggulan daerah sebagai
sumber kekuatan ekonomi ril, menjadi program prioritas daerah.
Dalam
mendorong
peningkatan
investasi
kemudahan
(one
stop
service),
Pemerintah
Kabupaten
Kolaka
2.1.4.2.
TK PENDIDIKAN
JUMLAH
Tidak Tamat SD
Tamat SD
SLTP
SMTA
D1/D2
D3/SARMUD
S1/SARJANA
S2/MASTER
JUMLAH
Sumb : Dinas
er
2015
0
32
42
2.564
173
227
509
0
3.547
0
1
7
1.040
231
390
734
0
2.403
0
33
112
3.604
404
617
1.243
0
6.013
Nakertrans,
2.1.4.2.2.
Tingkat Ketergantungan
Demikian
juga
pada
tahun
2014
angka
beban
di
Kabupaten
Kolaka
selama
tahun
2011-2014
TAHUN
PENDUDUK KELOMPOK
UMUR
2011
0-14
THN
107.724
15-64
THN
202.763
2012
105.196
202.855
2013
2014*
77.889
85.537
144.532
165.878
Sumb : Angka
er
diolah
>65
THN
11.01
9
18.26
8
8.596
14.43
8
proyeksi,
RASIO
KETERGANTUNGAN
(%)
LANSI
ANAK
TOTAL
A
53.13
5,43
58,56
53.13
9,23
62,36
53.89
51,56
5,95
8,70
59,84
60,27
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD SAMPAI TAHUN 2015 DAN
REALISASI RPJMD
Tabel 2.51
Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Perencanaan Daerah sampai dengan Tahun Berjalan
Kabupaten Kolaka
SASARAN STRATEGIS
1.
TARGET
KINERJA
INDIKATOR
CAPAIAN
KINERJA PROGRAM
RPJMD
(OUTCOMES) /
TAHUN 2018
KEGIATAN (OUTPUT)
(AKHIR
RPJMD)
TARGET
RKPD
TAHUN
2014
5
REALISASI
TINGKAT
RKPD
REALISASI
TAHUN
(%)
2014
2
Persentase
pelaksanaan
pembangunan jalan
dan jembatan
80 %
68 %
67,83 %
99,75 %
Persentase tingkat
pemeliharaan jalan
dan
jembatan
100 %
72 %
72 %
100 %
Persentase tingkat
sarana dan
prasarana
kebinamargaan
100 %
72 %
71,15 %
98,82 %
Persentase
tersedianya sistem
informasi/data base
jalan dan jembatan
100 %
42,4 %
38 %
89,62 %
Persentase
pelaksanaan inspeksi
kondisi jalan dan
jembatan
100 %
20 %
Persentase kegiatan
tanggap darurat
jalan dan jembatan
95 %
19 %
100 %
72 %
71,5 %
99,31 %
Terwujudnya
pembangunan
sarana dan
prasarana wilayah
yang berkualitas
Persentase tingkat
pembangunan
infrastruktur
perdesaan
REALISASI
TARGET
KINERJA
HASIL
PROGRAM
DAN
KELUARAN
KEGIATAN
S/D TAHUN
(N-3)
7=(6/5)
PERKIRAAN REALISASI
CAPAIAN TARGET RPJMD S/D
TAHUN 2015
TARGET
PROGRAM
DAN
REALISASI
KEGIATAN
CAPAIAN
TAHUN
PROGRAM DAN
2015
KEGIATAN S/D
TAHUN 2015
8
9=(3+5+7)
TINGKAT
CAPAIAN
REALISASI
TARGET
RENSTRA
(%)
10=(9/3)
Terwujudnya kualitas
lingkungan sehat
perumahan yang layak,
aman dan nyaman yang
didukung
Persentase tingkat
pengembangan
wilayah
%
strategis & cepat
tumbuh
100
52
45
86,54
Persentase
pelaksanaan
pembangunan
%
saluran
drainase/goronggorong
100
72
72
100
Persentase
pelaksanaan
pembangunan
%
turap/talud/bronjong
70
14
57,14
Persentase kegiatan
%
rehabilitasi/pemeliha
raan talud/bronjong
60
12
58,33
Persentase tingkat
pengembangan dan
%
pengelolaan jaringan
irigasi, rawa dan
jaringan pengairan
lainnya
75
67
66
98,51
Persentase jumlah
penyediaan dan
%
pengolahan sumber
air baku
65
13
12
92,31
Persentase tingkat
kegiatan
pengendalian
%
banjir
75
15
Persentase
peningkatan rumah
layak huni
%
bagi masyarakat
Persentase
7=(6/5)
9=(3+5+7)
10=(9/3)
No.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
7=(6/5)
dengan prasarana
dan sarana dan
utilitas umum (PSU)
Terwujudnya
penyelenggaraan
penataan ruang yang
serasi dan sesuai
peruntukannya
20
14
20
15
13,5
0
75
96,43
-
100
70
100
63
61,92
98,29
95
10
20
19
95
28
9=(3+5+7)
10=(9/3)
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi
Meningkatnya kualitas
SDM
pengelola jaringan
internet
Meningkatnya
ketersediaan
energi listrik
2
17
0
0
12
23
10
48
20
24
24
100
40
14,6
14,6
100
25
<4
0
7.300
>4
5
6.220
<20
11.624
sehat
44
Tdk sehat
104,75
Sehat
204
9.967
8.467
84,95
25.967
200
340
170
1.000
100
100
54
10
55
0
101
-
17
15
88,23
35
16
14
87,5
38
113,98
110,3
96,77
173,9
7.212
8.206
113,78
10.595
250
50
Peningkatan produksi,
produktivitas &
mutu tanaman
perkebunan
Terbangunnya TAM
Unit
Terlaksananya pembangunan embung
Unit
Terlaksananya irigasi air permukaan
Unit
Tersedianya alsintan :
- Hand traktor (unit)
Unit
- Cultivator (unit)
Unit
- Power threaser (unit)
Unit
- Pompa air (Unit)
Unit
Tersedianya bibit ternak
ekor
Terlaksananya pencegahan penyakit ternak
Dosis
(vaksinasi)
Terlaksananya inseminasi buatan
Dosis
Pemberdayaan kelompok wanita tani
Klpk
Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi
Klpk
Produktif Pertanian (MEEP)
Jumlah total produksi perkebunan
Ton
Jumlah bibit tanaman perkebunan yang
Phn disediakan
Jumlah pupuk dan pestisida yang
Ton disediakan
Luas lahan yang di intensifikasi,
rehabilitasi
Ha dan diremajakan
Meningkatnya penurunan luas serangan
Ha opt komoditi utama perkebunan yang
terkendali
Jumlah petani yang mengikuti pelatihan
Org
Jumlah sarana pengolahan hasil yang
Unit tersedia
Terlaksananya perluasan areal :
- Kakao
Ha
- Kelapa Dalam
Ha
13
24
25
56
50
110
541
4
416
25
504
0
391
17
93,1
6
93,9
9
0,68
724
21
526
59
1.076
816
75,84
2.672
4.500
4.600
102,22
12.500
540
700
129,63
1.500
50
100
37,723
56.948
150,96
50.899,38
451.308
271.042
60,06
1.596.542
280
1.000
1.400
1,314
600
45,66
6.170
3,278
4.500
137,28
4.392
931
505
54,24
3.675
135
60
44,44
559
29.61
4
29.75
4
100,47
3.72
3.58
96,08
31.410,1
4.529
- Cengkeh
Ha
- Lada
Ha
- Pala
Ha
- Nilam
Ha
10
11
12
13
14
Meningkatnya
efisiensi usaha
pertanian
Terwujudnya iklim
investasi
yang kondusif dan
mendorong
terwujudnya kemitraan
usaha perkebunan
Meningkatnya produksi
perikanan
Terpeliharanya
kelestarian
lingkungan dan
sumberdaya
kelautan dan perikanan
Meningkatnya
ketersediaan pangan
dengan
memaksimalkan
sumberdaya yang
4.80
7
11.18
9
1.61
3
1.78
1
209
40,5
1.22
7
11,6
1.88
7
6
51,72
10
100
100
50
110,42
19,38
153,79
8.807,3
1.906,5
1.004,5
1.749,3
46
20.208
21.264
105,23
21.521
48.806
57.793
118,41
60.219
44
35
79,55
100
2.650
2.650
100
3.800
30
30
100
85
60,4
60,4
100
60.400
14
12
85,71
48
2.994
2.995
100,03
3.600
29.218
29.489
100,93
31.356
26
26
100
40
16
17
Memantapkan
kelancaran
distribusi pangan untuk
menjamin stabilitas
pasokan pangan
secara merata dan
terjangkaunya daya
akses pangan
masyarakat
Meningkatnya
percepatan
diversifikasi konsumsi
pangan, keamanan
pangan dan
mencegah kerawanan
pangan
Meningkatnya
kemampuan SDM
pelaku utama dan
pelaku usaha bidang
pertanian, perikanan
dan kehutanan
10
111,11
29
95.33
95.35
100.02
99
91
91
100
99
67,4
67,5
100,15
87
10
10
100
50
77
78
101,30
85
69,33
69,35
100,03
80
166,67
11
100
100
16
520
25
2.500
100
106
99
93,40
135
192
192
100
960
14
14
100
70
11
50
11
49
33,33
14
11
11
100
49
18
19
Meningkatnya ekonomi
masyarakat melalui
peranan koperasi dan
UMKM
Terbangunnya pasar
ekspor
dan pasar dalam negeri
Unit
Kaji terap teknologi pertanian perkebunan
Unit kelapa
Kaji terap teknologi perikanan
Unit
Tersusunnya program penyuluhan
Dok pertanian tingkat kabupaten
Tersusunnya program penyuluhan
Dok pertanian tingkat kecamatan
Terwujudnya kinerja aparat penyuluh
Org pertanian, perikanan dan kehutanan
Jumlah koperasi dan UMKM yang
Unit bertumbuh
Jumlah UMKM yang mendapat pelatihan
Unit kewirausahaan
Jumlah UMKM yang mengembangkan
Unit usaha produktif
Jumlah koperasi dan UMKM yang
Unit mendapat bantuan permodalan dan
manajemen dari pemda, lembaga
keuangan dan dunia usaha
Jumlah koperasi yang menerapkan
Unit teknologi sederhana / manajemen
modern
Jumlah kelembagaan koperasi
Unit
Jumlah koperasi yang mandiri dan produktif
Unit
Terlaksananya tertib ukur alat UTTP dan
Kali perlindungan konsumen
Jumlah UPTD metrology
Unit
Jumlah pedagang kaki lima dan asongan
Unit
Terlaksananya kerjasama perdagangan
Kali internasional
Terlaksananya perdagangan ekspor
Kali
Jumlah perdagangan antar pulau
Kali
Sisialisasi dan pembinan perdagangan
Kali
Jumlah gudang yang menerapkan SRG
Unit
Jumlah pasar tradisional / modern ke
Unit kecamatan
25
17
60
12
100
22
22
100
60
106
99
93,40
135
6,219
6,586
105,90
6.785
149
5,788
5,789
100,02
5.884
80
62
77,50
404
413
405
98,06
450
64
14,287
14,287
245
320
100
30.408
247
249
100,81
343
100
46
53
115,22
70
112
112
100
160
21
21
100
54
31
30
96,77
38
28
28
100
40
21
22
23
24
25
26
Meningkatnya ekonomi
masyarakat yang
mandiri melalui
pengembangan
industri kecil
menengah yang
tangguh dan berdaya
saing
Meningkatnya daya
saing
dan produktifitas
Meningkatnya
pelayanan
penempatan tenaga
kerja dan perlusan
kesempatan kerja
Terwujudnya hubungan
industrial yang harmonis
dan meningkatnya
peran kelembagaan
Kawasan transmigrasi
sebagai tempat
tinggal dan tempat
usaha yang layak
Terwujudnya
kapasitas
sumberdaya
masyarakat
transmigrasi
Perluasan akses dan
pemerataan layanan
pendidikan disemua
jenjang pendidikan
13
13
100
25
15
19
126,67
26
100
120
25
100
100
25
50
10
111,11
25
56
20
35,71
200
288
280
97,22
720
1800
1256
69,78
5.000
180
200
111,11
500
180
200
111,11
500
130
125
96,15
250
63
175
63
175
27,65
27,53
99,57
32,45
80,32
80,21
99,86
85,12
27
28
29
dasar 9 tahun
Standar Pelayanan Minimal satuan
%
pendidikan dasar 9 tahun
Angka partisipasi murni (APM) pendidikan
%
menengah
Rasio ketersediaan sekolah SMA/SMK
terhadap jumlah usia sekolah (16-18 tahun)
/10.000
Rasio ketersediaan guru SMA/SMK
terhadap siswa /10.000
Rasio guru terhadap siswa per
kelas rata- rata (SMA/SMK) /
10.000
Jumlah Layanan pendidikan khusus/inklusi
Unit
SDLB, SMPLB dan SMALB dan Sekolah Luar
Biasa (SLB)
Persetase guru yang berkualifikasi S1/DIV
%
82,35
82,26
99,89
86,35
63,38
63,36
99.96
68,18
23
23
24
915
915
915
67
67
67
12
11
83,5
144,04
13
172,50
87,5
90
93
103,33
96
66,24
25,22
38,07
90
50
56,5
34,2
60,53
90
73,4
80
108,99
95
62,84
54,02
85,96
80
82
89,6
109,27
90
77,8
85,63
110,06
95
38
25,39
66,82
90
84,96
95,1
111,94
90
84,68
78,61
92,83
95
61,84
98,16
158,73
100
237
114
207,89
120
8,56
11
77,82
77,48
100
129,07
95
68,13
56,27
82,59
75
87,64
97
110,68
95
60,4
92
152,32
100
34
25
73,53
12
68,54
69
100,67
72
91,2
42,08
51,56
122,53
100
2
100
2
100
100
100
>2
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Menurunnya prevalensi :
%
- Gizi kurang pada balita
30
Menurunnya prevalensi
angka kesakitan,
angka kematian dan
kecacatan akibat
penyakit menular dan
tidak menular
%
- Gizi buruk pada balita
Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI ekslusif
%
Cakupan balita (6-59 bulan) mendapat
%
kapsul vitamin A dua kali/tahun
Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe
%
Cakupan balita ditimbang berat badannya
% (D/S)
Persentase desa dengan garam beryodium
%
baik
Cakupan penemuan penderita baru TB BTA
%
positif (Case Detection Rate=CDR)
Angka Notifikasi kasus (Case Notification
Rate=NCR) per 100.000 penduduk
Angka konversi (Conversion Rate)
%
Angka kesembuhan kasus baru TB BTA
%
positif (Cure Rate)
Angka keberhasilan pengobatan kasus
baru
% TB BTA positif (Success
Rate)
Annual Parasite Incidence(API)
per 1.000 penduduk
Persentase penderita malaria diobati
%
Kasus infeksi menular seksual (IMS) yang
%
diobati
Cakupan penemuan dan penanganan
%
penderita diare
Cakupan penderita DBD yg ditangani sesuai
%
standar
Penemuan penderita DBD / 100.000
3,48
0,44
0,9
0,06
47,80
62,4
130,54
79,8
81,27
70,8
87,12
85
79,35
85,6
107,88
84,8
69,54
75,8
109
85
95,76
100
104,43
90
314,80
54,97
133,60
136
101,80
224
90,60
88
97,13
>85
90,72
88
97
>80
94,71
91
96,08
>95
0,34
0,22
64,71
<1
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
47
57
82,46
<15
<2
>70
31
Meningkatnya kualitas
dan kuantitas sarana
dan prasarana dalam
pelayanan kesehatan
penduduk
Persentase angka bebas jentik (ABJ)
%
Persentase kasus rabies yang ditangani
%
sesuai standar
Persentase desa / kelurahan mengalami KLB
%
yang ditangani dengan PE < 24 jam
Persentase desa/ kelurahan UCI
%
Persentase anak SD yang mendapat
%
imunisasi (BIAS)
Prevalensi HIV pada penduduk usia 15-49
%
tahun
Persentase penduduk usia 15 - 14 tahun
%
yang memilki konprehensif tentang
HIV/AIDS
Persentase kecamatan yang melaksanakan
%
pencegahan penularan HIV sesuai pedoman
Persentase rumah sakit pemerintah yang
%
menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi
ODHA
Persentase ODHA yang mendapatkan ART
%
Persentase sarana kesehatan dengan
%
kemampuan pelayanan gawat darurat yang
dapat diakses masyarakat
Persentase puskesmas dengan gedung dan
%
peralatan sesuai standar
Persentase pustu dengan gedung dan
%
peralatan sesuai standar
Persentase poskesdes dengan gedung dan
%
peralatan sesuai standar
Persentase puskesmas dengan fasilitas
%
perawatan
18
>90
100
100
100
100
100
100
100
100
88,05
91,9
104,37
100
96,80
94
97,11
100
<0,
5
0,004
35
20
20
100
100
20
100
100
58
50
86,2
90
73,6
67
91,03
100
73,6
67
91,03
100
77,2
74
95,85
90
56,4
48
85,11
90
33,6
17
50,59
100
<0,5
57,14
95
32
33
Tersedianya tenaga
kesehatan yang
kompeten dan
terdistribusi secara
merata sesuai
kebutuhan
Meningkatnya
ketersediaan,
pemerataan dan
kualitas pengelolaan
obat dan perbekalan
kesehatan serta
59
59
100
59
28,4
25
88,03
42
1,52
1,5
98,68
1,6
2,86
2,5
87,41
4,3
103,4
100
96,71
100
1,8
1,8
100
1,8
14,4
55,55
40
80
5,2
76.92
10
6,8
88,24
10
52,8
41
77,65
100
72,4
61
84,25
118
13,2
11
83,33
22
16,8
11
65,48
40
44
45
102,27
40
40
69,6
62
89,08
100
6.923
5.529
79,86
11.000
84
80
95,24
100
34
35
Meningkatnya
hygiene sanitasi
dasar dan
pengendalian faktor
risiko dampak
pencemaran
lingkungan di
masyarakat
Terselenggaranya
manajemen kesehatan
yang berkualitas
92,2
91
98,7
97
62
60
96,77
70
82
80
97,56
90
80,8
73,22
90,62
100
64
53,38
83,41
100
60,80
75,15
123,6
80
80,40
83,97
104,44
90
61,20
65,74
107,42
90
50,40
34,61
68,67
40
53,60
51,4
95,9
80
36
2.98
65,60
76,3
27
64
100
100
100
100
100
18
90
60
116,31
-
80
12
135
36
37
38
Meningkatnya
pelayanan promotif
dan preventif
bidang kesehatan
Terwujudnya
cakupan jaminan
pemeliharaan
kesehatan keluarga
miskin
Terwujudnya
mutu pelayanan
kesehatan
Dok kesehatan
Tersusunnya draft perda perizinan sarana
Dok pelayanan kesehatan swasta
Tersusunnya draft perda/ keputusan
bupati
Dok tentang program
pelayanan kesehatan
gratis
Minat pelanggan
%
Indeks kepuasan pelanggan
%
Angka pasien pulang paksa
%
Angka pasien pindah RS
%
Cakupan kunjungan pasien rata-rata
%
Persentase warga miskin yang terlayani
%
100
90
80
88,89
90
1,30
130
0,1
0,1
1,4
140
>1
80
80
100
100
80
100
125
80
76
76
100
85
47
47,5
101,06
50
1-3
1,8
<45,1
43,16
125,35
<45
<2
5
<2
0
<2
5
>7
5
<3,
5
<0,04
16,51
66,04
<25
<20
<25
<2
87,91
117,21
<75
2,75
78,57
<3,5
0,12
2
<0,2
100
<2
39
40
41
42
43
44
45
Meningkatnya
kualitas dan kuantitas
sarana dan prasarana
RS
Terwujudnya
kesejahteraan
medis/paramedis guna
menunjang mutu
pelayanan
Perluasan akses
pendidikan
Peningkatan
kualitas
pendidikan
Tata kelola
kelembagaan
Meningkatkan
kualitas gender
dan anak
Meningkatkan
pelayanan KB bagi
pasangan usia subur
dan meningkatkan
<0,
1
<0,
1
0,023
>8
5
<0,
5
80
85,5
<0,5
<0,5
100,59
>85
<0,5
100
125
100
80
100
125
90
100
100
100
100
67
62
78,34
85
19
95
18
90
65
25
80
75
94.75
100
20
100
12
27
135
100
12
25
12
27.988
7.399
27.315
7.129
25
97,6
96,35
37.305
47
48
49
Peningkatan institusi
dan masyarakat
peduli keluarga
berencana
Fungsionalnya
lembaga adat dan
sosial masyarakat
Tercapainya
peningkatan daya
saing dan daya jual
destinasi pariwisata
Meningkatnya
produktifitas ekonimi
50
8.859
5
17
17
100
40
560
560
100
560
44
44
100
92
44
44
100
92
90
97
107,78
131
40
10
25
80
47
14
29,79
75
136
1.605
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
10
100
20
11
55
20
42,86
10
10
100,00
50
32
31
96,88
80
200
50
51
52
53
54
55
56
kreatif
Meningkatnya fungsi
sosial PMKS penerima
manfaat melalui
pemberdayaan sosial
Meningkatnya fungsi
sosial
PMKS penerima manfaat
melalui pelaksanaan
pelayanan, perlindungan
dan rehabilitasi sosial
Meningkatnya
Pembinaan sosial
terhadap penyandang
Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
Meningkatnya
kemampuan dan peran
lembaga-lembaga
kesejahteraan sosial
dalam
penyelenggaraan
kesejahteraan sosial
Meningkatnya aktifitas
masyarakat dalam
kehidupan beragama
Meningkatnya sarana
dan prasarana
peribadatan
Penguatan tata
kelola
perpustakaan dan
relevansinya
terhadap
280
200
71,43
600
2.731
2.914
106,7
2.000
100
100
100
100
28
30
107,14
20
25
25
100
25
45
45
100
45
100
145
132
91,03
200
100
15
100
100
100
100
100
100
100
100
100
180
100
55,55
500
150
13
25.901
33.780
130,42
27.566
27
18
66,67
77
57
58
59
60
61
62
63
Mewujudkan sarana
dan
prasarana
pemerintahan
kecamatan
/kelurahan
Terwujudnya tata
batas wilayah yang
jelas antar
kecamatan,
kelurahan dan desa
Tercapainya
pelaksanaan
pelayanan secara
elektronik
100 %
Tercapainya
pengendalian
pembangunan secara
terpadu dan terfokus
Meningkatnya
koordinasi penyusunan
juknis, pedoman teknis
pengendalian,
pengawasan dan
promosi hasil produksi
daerah
Meningkatnya
sarana
dan
prasarana
perekonomian
pedesaan
Terciptanya data dan
informasi potensi SDA
64
Peningkatan
efektivitas dan
efisiensi pelayanan
sarana dan prasarana
umum pemerintahan
Bh
Terlaksananya
pengolahan dan
pembedahan buku
(smester)
Terlaksananya lomba bercerita
Kali
Jumlah sarana / prasarana
Unit
100
10
25
16
17
13
76,47
35
28
35,7
127,5
100
87,2
100
114,68
100
12
12
100
12
12
12
100
12
100
15
10
360
200
55,55
1.000
50
100
65
66
67
68
69
70
71
Meningkatnya
koordinasi urusan
pemerintah daerah
dengan K/L dan
promosi daerah
Terwujudnya peran
pemerintahan lini
depan kecamatan,
kelurahan dan desa
Melaksanakan
rekrutmen pegawai
ASN dengan
menggunakan sistem
Computer Assisted
Test (CAT)
Mewujudkan
pengembangan
pegawai ASN
Mewujudkan
manajemen kinerja
pegawai berdasarkan
prestasi dan sistem
karir
Melaksanakan
penegakan disiplin
pegawai serta
ketaatan terhadap
kode etik
Mewujudkan sistem
informasi
kepegawaian sebagai
media pelayanan,
pengawasan dan
pengendalian
100
14
100
18
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
510
510
100
3.500
20
20
100
100
612
3.062
200
1.000
20
48
240,00
100
70
99
141,43
90
70
90
128,57
90
80
98
140
100
Terwujudnya pengawasan
terhadap kehadiran PNS
disetiap SKPD
Terwujudnya pegawai ASN yang
disiplin dan profesional
Terwujudnya
peningkatan
pelayanan dan akurasi data
kepegawaian
melalui
sistem
aplikasi pelayanan kepegawaian
72
73
74
75
76
77
78
79
80
administrasi
kepegawaian
Mewujudkan KORPRI
yang kuat, netral dan
profesional
Meningkatnya efisiensi
dan efektifitas
penggunaan anggaran
yang seimbang dan
terkelolanya aset
daerah berorientasi
pada kepentingan
publik
Terwujudnya
pengelolaan keuangan
sekretariat daerah
yang akuntabel
WTP
WTP
95,3
93.65
98,27
99,50
91
99.87
109,76
95
87
95
89,20
89
99,78
98
100
28
19
67,86
90
32
20
62,5
104
55,80
30
53,76
95
31
31
100
31
100
kontributor
disubsidi
disubsidi
12
12
100
12
48
100
18
18
100
50
81
82
83
84
85
Tersedianya
lembaga
ekonomi
pedesaan
Terwujudnya
partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan
desa
Meningkatnya
keberdayaan
kelembagaan dan
aparat pemerintah
desa
Terwujudnya
ketertiban dan
kedamaian
Terwujudnya situasi
kamtibmas yang
aman, tentram dan
terlindungi
Pkt
(desa mandiri energi berbasis biogas) dan
jarak pagar
Penguatan dan peningkatan desa siaga aktif
Kec
Tersedianya data dan informasi
Pkt pemberdayaan dan pemerintahan
desa
Pemberian stimulan bagi usaha mikro kecil
Klpk dan menengah
Terbentuknya bumdes
Desa
Terbangunnya los pasar desa
Unit
Terlaksananya musrenbang kecamatan
Kec
Terlaksananya penanggulangan
kemiskinan
Kec melalui PNPM-MPd
Tersedianya peta desa dan tugu tapal
batas
Bh desa / kelurahan
Pelatihan ketua LPM
Org
Terbangunnya kantor UPK
Unit
Jumlah bendahara desa yang mengikuti
Org pelatihan
Jumlah aparat desa yang mengikuti
Org pelatihan
Jumlah sekdes / seklur yang mengikuti
Org pelatihan
Jumlah kepala desa / lurah yang
mengikuti
Org pelatihan
Jumlah anggota BPD yang mengikuti
Org pelatihan
Penyelesaian sengketa pemilihan kepala
Desa desa
Persentase pembangunan pos jaga
%
Terlaksananya pelatihan pengendalian
Kec keamanan dan kenyamanan
lingkungan
Terlaksananya forum kewaspadaan dini
Keg masyarakat
12
100
50
18
30
20
12
12
100
12
100
10
40
60
72
200
11
12
102
102
100
510
20
102
52
150
72
200
52
100
48
100
99.44
100
12
12
100
12
50
166,67
90
86
87
88
89
Terwujudnya
kemandirian partai
politik dan organisasi
kemasayarakatan
serta kelompok profesi
dan lembaga swadaya
masyarakat
Meningkatnya
keamanan,
ketenteraman, dan
ketertiban umum di
masyarakat
Tersusunnya organisasi
perangkat daerah yang
tepat fungsi dan tepat
ukuran, proposional,
dantransparan, serta
hierarki yang pendek
dan terdesentralisasi
kewenangannya
Penataan
ketatalaksanaan
200
50
12
12
100
12
100
12
200
12
12
100
12
12
12
100
12
12
12
100
12
12
12
50
100
220
208
94,55
700
20.8
80
120
47
45
95,74
55
100
91
92
93
94
95
96
Terlaksananya
kegiatan
persandian dan
telekomunikasi
Terlaksananya
kegiatan
pelayanan
hubungan
kemasyarakatan
Terlaksanya
pengelolaan informasi
dan dokumentasi
daerah
Terwujudnya produk
hukum daerah yang
memenuhi ketentuan
perundang- undangan
Meningkatnya
pemahaman
masyarakat terhadap
produk hukum daerah
Meningkatnya
penegakan
HAM
Pemberian advokasi
kepada Pemda Kab.
(SOP)
Tercapainya penerapan standar
pelayanan
Bid. minimal
Terlaksananya penyusunan analisis jabatan
Dok
Jumlah tenaga sandiman
Org
Kasa (kamar sandi)
Pkt
Sistem persandian (buku OTP, cryptoho)
Set
Tersedianya bahan publikasi media massa
Pkt
Terlaksananya diskusi, seminar dan
dialog
Keg publik
Ketersediaan sarana dan prasarana
Pkt publikasi, komunikasi dan
dokumentasi
Jumlah tenaga pranata humas
Org
Jumlah KIM
Klpk
Terlaksananya pengembangan dan
Keg pelatihan media massa dan
organisasi pers
Bahan cetak harian / analisis berita dan
Eksp. media
Jumlah SDM yang dilatih
Org
Optimalisasi desk PPID
Keg
Jumlah produk hukum daerah yang
Dok ditetapkan
Jumlah sarana dan prasarana JDIH yang
Pkt dibangun
Terlaksananya sosialisasi dan publikasi
Kec produk hukum daerah di Kecamatan
Terlaksananya kegiatan Pokja RANHAM
Keg
Kabupaten
Tersusunnya laporan evaluasi RANHAM
Dok
Terselesaikannya kasus-kasus hukum
Bh
15
15
100
15
47
44
93,62
55
50
100
100
50
10
100
10
13
100
116,67
10
113
534
100
12
100
133,33
10
100
10
236,28
1
133
97
98
99
100
101
Meningkatnya kualitas
penyediaan dan
pengelolaan data,
informasi dan hasil
kajian penelitian
pembangunan
Tersedianya data
statistik daerahyang
lengkap, akurat
Meningkatnya mutu
pengawasan dan
Pemda
54
83,3
154,26
90
32
62,5
195,31
80
100
12
80
75
93.75
100
12
15
125
30
133,33
10
150
10
150
10
150
10
100
56
61,70
110,18
80
100
10
28
32
114,29
80
100
100
100
100
100
Tersedianyadokumen
Dok data/informasistatistik daerah
Terlaksananya Forum Data Statistik Daerah
Keg
Persentase capaian program kerja
%
102
103
104
105
106
107
108
Meningkatnya
kapasitas
kelembagaan dan
kompetensi anggota
DPRD
Terwujudnya
peningkatan
administrasi
kesekretariatan dalam
pelaksanaan kegiatan
DPRD
Ditetapkannya perda,
baik atas usul
eksekutif, maupun
inisiatif DPRD
Terlaksananya
sistem
pendaftaran
penduduk secara
komputerisasi
Meningkatnya
kualitas pelayanan
kependudukan dan
pencatatan sipil
Meningkatnya
kesadaran masyarakat
akan pentingnya
kepemilikan dokumen
administrasi
kependudukan
Terwujudnya
pelayanan prima
melalui sistem
pelayanan perizinan
pengawasan tahunan
Persentase SDM aparatur Yang mengikuti
%
diklat
Persentase Regulasi pengawasan yang
%
ditetapkan
Persentase SKPD yang menerapkan SPIP
%
Persentase anggota DPRD yang
mengikuti
% Bintek dan pelatihan
Jumlah rapat paripurna dan rapat-rapat
Kali kelengkapan dewan
Persentase anggota DPRD yang mengikuti
%
kegiatan reses dan kunjungan kerja /
kunjungan lapangan
Meningkatnya kualitas laporan keuangan
% SKPD setwan
75
100
133,33
100
60
100
166,67
100
70
100
99,19
99,19
100
291
324
111,34
810
100
99,97
99,97
100
100
100
100
100
28
32
114,29
80
100
13
100
23
65,65
65,65
100
85,65
81,95
81,95
100
91,95
100
49
75
120
16
109
110
111
112
113
114
Meningkatkan
penanaman modal
dan nilai investasi
Meningkatnya kualitas
pengelolaan dan
pelayanan kearsipan
daerah
Meningkatnya
kesiagaan
dalam
penanganan
atau
tindakan
pemadaman
kebakaran
Meningkatnya
ketersediaan lahan
pemakaman umum
Meningkatnya
pelayanan
kebersihan
lingkungan
Menurunnya beban
18
22
122,22
47
72
67
93,06
100
160
260
500
0
612
122,
4
400
700
200
916
14
33,33
60
12
50
16
50
10
66,67
20
100
13
57
100
175,44
100
100
100
0,95
30
41
136,67
100
50
100
318,56
270,44
270,44
1.250
100
78,51
74,53
94,93
84,98
14,05
14,05
100
19,05
100
50
50
100
115
116
117
118
119
120
121
Terwujudnya
pengelolaan
sumberdaya alam
sesuai ketentuan
yang berlaku
Tercapainya
pemenuhan kawasan
ruang terbuka hijau
Memanfaatkan potensi
sumberdaya hutan
kayu dan non kayu
Meningkatkan
rehabilitasi hutan
dan lahan
Meningkatnya
perlindungan
dan
konservasi
sumberdaya hutan
Meningkatkan
pembinaan dan
penertiban industri
hasil hutan
Meningkatkan
pemanfaatan kawasan
hutan industri
%
Persentase pengaduan masyarakat akibat
%
dugaan pencemaran atau perusakan
lingkungan yang ditangani
Persentase usaha atau kegiatan yang
%
memenuhi persyaratan administratif dan
teknis pengendalian pencemaran air dan
udara
Sumber-sumber air yang di konservasi
dan
Lks di lindungi dari kerusakan
Cakupan pengawasan dan pengendalian
Kec pemanfaatan SDA
Luas terumbu karang dan mangrove yang
Ha direhabilitasi
Sosialisasi pengelolaan sumberdaya alam
Kali berkelanjutan kepada masyarakat
Tersedianya dokumen Profil Taman
Dok
Keanekaragaman Hayati
Jumlah RTH taman kota
Lks
Penyediaan bibit tanaman untuk RTH
Phn pedesaan
Pemeliharaan sungai dalam kota Kolaka
Km
Terlaksananya rencana aksi daerah gas
Keg rumah kaca
Jumlah pemanfaatan potensi sumber daya
Pkt hutan
100
100
100
100
100
100
100
100
12
1,4
100
10
10
100
18
2.000
2.000
100
60.000
10
10
100
60
100
1 paket
1 paket
150
150
100
67.000
26.8
25
93,28
10
23
17
73,91
43
19
27
125
126
127
128
129
Memantapkan batas
kawasan hutan Kab.
Kolaka
Meningkatkan
perencanaan dan
pengembangan hutan
Meningkatnya
industri pengolahan
sumberdaya
mineral
Terciptanya kegiatan
pengelolaan
pertambangan yang
baik dan benar
Meningkatnya
pendapatan daerah
dari sektor
pertambangan
Penguatan
kelembagaan
Peningkatan
pemahaman dan
kesadaran
masyarakat tentang
bahaya dan resiko
bencana
Mitigasi
bencana,tanggap
darurat, pemulihan
dan Pasca bencana
60
300
39
39
100
55
100
100
100
16
3,75
3,75
100
5,84
60
60
100
100
12
12
100
12
60
60
100
100