Вы находитесь на странице: 1из 100

Pemerintah Kabupaten Kolaka

BAB II
Evaluasi hasil pelaksanaan rkpd tahun LALU
Dan capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahaN

2.1. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH


2.1.1.

Letak, Luas dan Batas Wilayah Administrasi


Kabupaten Kolaka terletak di bagian barat Provinsi Sulawesi

Tenggara dengan posisi memanjang dari Utara ke Selatan,


tepatnya berada pada 3o37-4o38 Lintang Selatan dan 121o05121o46 Bujur Timur. Kabupaten Kolaka yang terletak 165 km
dari Kota Kendari, ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, merupakan
pintu gerbang ekonomi sebelah barat Provinsi Sulawesi Tenggara
yang dapat diakses dengan mudah melalui transportasi darat
(Trans Sulawesi), laut (feri Bajoe-Kolaka dan kapal cepat SiwaKolaka) serta transportasi udara (Bandara Sangia Nibandera).
Luas Wilayah daratan Kabupaten Kolaka adalah 3.283,64
km2 dan perairan laut seluas 15.000 km2 dengan panjang garis
pantai 293,45 km.

Kecamatan Samaturu adalah kecamatan

dengan wilayah terluas yaitu 543,90 km2 atau 16,75 % dari total
luas

Kabupaten

Kolaka

sedangkan

Kecamatan

Polinggona

merupakan kecamatan dengan wilayah terkecil yaitu 46,65 km 2


atau 1,44 % dari total luas Kabupaten Kolaka. Luas wilayah
Kabupaten Kolaka menurut kecamatan selengkapnya disajikan
pada Tabel 2.1.

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-1

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Tabel 2.1
Luas Wilayah Kabupaten Kolaka Menurut Kecamatan
NO
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

KECAMATAN
Iwoimendaa
Wolo
Samaturu
Latambaga
Kolaka
Wundulako
Baula
Pomalaa
Tanggetada
Polinggona
Watubangga
Toari
JUMLAH

LUAS DARATAN
(km2)
258,50
371,24
541,34
297,10
218,38
157,97
170,44
337,82
409,91
46,65
388,79
85,50
3.283,64

PERSENTASE (%)
7,87
11,31
16,49
9,05
6,65
4,81
5,19
10,29
12,48
1,42
11,84
2,60
100,00

Sumber : BPS, 2015

Persentase luas wilayah kecamatan di Kabupaten Kolaka


ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Watubangga
Toari
Iwoimendaa
11.84
Polinggona
2.60
7.87
1.42

Wolo
Tanggetada
11.31
12.48
Samaturu
Pomalaa
16.49
10.29
Latambaga
Baula
9.05
5.19 Wundulako Kolaka
4.81
6.65

Sumber : BPS 2015, diolah

Gambar 2.1
Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Kolaka

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-2

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Secara administratif wilayah Kabupaten Kolaka terdiri atas
12 kecamatan, 35 kelurahan dan 100 desa. Selain itu, Kabupaten
Kolaka mempunyai beberapa buah pulau baik besar maupun kecil,
yaitu : Pulau Padamarang, Lambasina Kecil, Lambasina Besar,
Buaya, Pisang, Maniang dan Pulau Lemo. Batas-batas wilayah
Kabupaten Kolaka dengan wilayah di sekitarnya (Gambar 2.2)
adalah sebagai berikut :
- Utara : Kabupaten Kolaka Utara dan Kolaka Timur.
- Timur : Kabupaten Kolaka Timur.
- Selatan : Kabupaten Bombana.
- Barat : Teluk Bone.

Sumber : RTRW Kab. Kolaka 2012-2032, diolah

Gambar 2.2
Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Kolaka
2.1.2.
Topograf
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-3

Pemerintah Kabupaten Kolaka

Keadaan

permukaan

wilayah

Kabupaten

Kolaka

terdiri

dataran rendah di bagian barat atau sepanjang pesisir Teluk Bone


dan

perbukitan

hingga

pegunungan

di

bagian

timur

yang

berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur. Berdasarkan bentang


alamnya,

wilayah

kemiringan

di

bagian

barat

berupa

dataran

dengan

0-8 %, sedangkan wilayah di bagian timur berupa

perbukitan dengan kemiringan 8-25 %.


Ketinggian tempat dari permukaan laut di Kabupaten
Kolaka di bedakan dalam empat segmen yaitu :
1. Ketinggian 0-7 meter, umumnya terletak di pesisir pantai
Watubangga hingga Tanjung Pakar dan di Pantai Wolo hingga
Tanjung Ladongi. Daerah ini terdapat hutan bakau, tambak dan
areal perkampungan.
2. Ketinggian 7-25 meter dari permukaan laut membujur dari
Kecamatan Watubangga ke arah barat.

Bentangan kontur

mengikuti lekukan sepanjang jalan arteri. Daerah yang dilalui


selain hutan bakau dan perkampungan juga kawasan budidaya
seperti tambak, sawah dan kebun campuran.
3. Daerah dengan ketinggian 25-100 meter mengikuti dataran agak
terjal dengan fungsi budidaya, dan sebagian besar hutan
produksi dan perkebunan.
4. Daerah dengan ketinggian > 100 meter, merupakan daerah
terjal

kearah

kawasan

perlindungan

dan

pelestarian,

termasuk kawasan khusus dengan perlindungan daerah aliran.


2.1.3.

Struktur Geologi
Berdasarkan peta geologi lembar Lasusua-Kendari Sulawesi

dan peta geologi lembar Kolaka Sulawesi dengan skala 1:250.000


RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-4

Pemerintah Kabupaten Kolaka


yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
(P3G), Dirjen Geologi dan Sumberdaya Mineral, serta kompilasi
peta oleh Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sulawesi
Tenggara wilayah Kabupaten Kolaka tersusun oleh beberapa jenis
batuan yang dapat dijelaskan sebagai berikut (penjelasan dari
batuan yang tertua ke batuan yang termuda) :
1. Kompleks Mekongga (Pzm); formasi batuan ini termasuk di
dalamnya marmer Paleozoikum (Pzmm). Kompleks batuan ini
terdiri atas batuan metamorf berupa sekis, geneis dan kuarsit.
Sedangkan Pzmm sendiri merupakan batuan metamorf hasil
ubahan dari batu gamping (mammer).
2. Formasi Tolala (TRJt); formasi ini tersusun oleh batu gamping
dengan sisipan batu pasir, serpih dan napal.
3. Formasi Meluhu (TRJm); formasi ini terdiri atas perselingan batu
pasir, serpih, batu gamping dan lanau.
4. Batuan Beku Ultrabasa (Ku); batuan ini terdiri atas peridotit,
hazburgit, gabro, dunit dan serpentinit.
5. Kompleks Pompangeo (MTpm) merupakan kompleks batuan
metamorf yang terdiri dari sekis, rijang dan marmer serta meta
gamping.
6. Formasi Langkawa (Tml) merupakan batuan sedimen berupa
konglomerat, batu pasir, serpih dan batu gamping.
7. Formasi Boepinang (Tmpb) terdiri dari batu pasir yang diselingi
oleh lempung pasiran dan napal pasiran.
8. Aluvial (Qa) adalah endapan termuda dan hingga kini masih
berlanjut. Material penyusunnya berupa kerikil, pasir, kerakal,
lempung dan unsur organik yang terendapkan bersama.
Sebarannya sangat terbatas yaitu berupa endapan sungai dan
pantai

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-5

Pemerintah Kabupaten Kolaka


2.1.4.

Hidrologi
Kabupaten Kolaka memiliki beberapa sungai yang tersebar

pada 12 kecamatan. Sungai tersebut memiliki potensi yang dapat


dijadikan sebagai sumber tenaga, kebutuhan industri, kebutuhan
rumah tangga dan kebutuhan irigasi serta pariwisata. Adapun
sungai yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1.

Sungai Wolulu di Kecamatan Watubangga.

2.

Sungai Oko-Oko di Kecamatan Tanggetada.

3.

Sungai Huko-Huko di Kecamatan Pomalaa.

4.

Sungai Baula di Kecamatan Baula.

5.

Sungai Lamekongga di Kecamatan Wundulako.

6.

Sungai Sabilambo, Balandete dan Kolaka di Kecamatan


Kolaka.

7.

Sungai Mangolo di Kecamatan Latambaga.

8.

Sungai Wolo di Kecamatan Wolo.

9.

Sungai Tamboli dan Konaweha di Kecamatan Samaturu.

2.1.5.

Klimatologi
Berdasarkan pada klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson,

wilayah Kabupaten Kolaka dibedakan dalam dua klasifikasi yaitu


Tipe Iklim B yakni tipe Iklim dengan kelembaban 14,3-33,3 % pada
daerah Iwoimendaa hingga Wundulako, dan Tipe Iklim C yaitu
dengan kelembaban 33,3-60 % pada wilayah Pomalaa hingga
Watubangga.
Untuk curah hujan, pada wilayah utara yakni pada wilayah
Wundulako hingga Iwoimendaa termasuk daerah dengan rata-rata
curah hujan diatas 2.000 mm per tahun, sedangkan wilayah
selatan yaitu wilayah Pomalaa hingga Toari merupakan daerah
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-6

Pemerintah Kabupaten Kolaka


dengan rata-rata curah hujan kurang dari 2.000 mm per tahun.
Keadaan curah hujan di Kabupaten Kolaka ditunjukkan pada
Gambar 2.3.

Sumber : BPS, 2015

Gambar 2.3
Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Tahun 2014
di Pomalaa (Kabupaten Kolaka)
2.1.6.

Pola Penggunaan Lahan


Penggunaan lahan di Kabupaten Kolaka dibedakan menjadi

lahan pertanian dan lahan bukan pertanian. Lahan pertanian


terdiri atas lahan pertanian sawah dan lahan pertanian bukan
sawah.

Menurut

penggunaannya,

dari

seluruh

luas

wilayah

Kabupaten Kolaka 3.283,64 km2 atau 328.364 ha, seluas 10.545 ha


(3,21 %) digunakan untuk lahan pertanian sawah, 111.503,5 ha
(33,96 %) digunakan untuk lahan pertanian bukan sawah,
192.410,29 ha (58,60 %) merupakan hutan, dan sisanya seluas
13.905,21 ha (4,23 %) adalah lahan bukan pertanian seperti
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-7

Pemerintah Kabupaten Kolaka


pemukiman, perkantoran, jalan, sungai dan lain-lain. Sebaran
penggunaan lahan di Kabupaten Kolaka secara singkat ditunjukkan
pada

Gambar 2.4.

Sumber : BPS 2015, diolah

Gambar 2.4
Persentase Penggunaan Lahan di Kabupaten Kolaka
2.1.7.

Potensi Pengembangan Wilayah


Sesuai

arahan

dalam

dokumen

Rencana

Tata

Ruang

Wilayah, potensi pengembangan wilayah Kabupaten Kolaka pada


masa-masa mendatang adalah sebagai berikut :
2.1.7.1.

Pengembangan Kawasan Pertanian :

1. Kawasan perkebunan kakao terdapat di Kecamatan Wolo,


Samaturu, Latambaga, Watubangga, Baula, Tanggetada dan
Kecamatan Pomalaa.

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-8

Pemerintah Kabupaten Kolaka


2. Kawasan

perkebunan

Latambaga,

Kolaka,

cengkeh

Wolo,

terdapat

Samaturu,

di

Kecamatan

Tanggetada,

Baula,

Wundulako, Pomalaa dan Kecamatan Watubangga.


3. Kawasan perkebunan lada terdapat di Kecamatan Tanggetada,
Wolo, Baula, Samaturu, Wundulako, Latambaga, Watubangga,
Polinggona, Pomalaa, dan Toari.
4. Kawasan perkebunan kelapa sawit terdapat di Kecamatan
Tanggetada, Polinggona, Watubangga, Samaturu dan Toari.
5. Kawasan peternakan ternak besar terdapat di Kecamatan
Watubangga, Wolo, Tanggetada, Toari dan Polinggona.
6. Kawasan peternakan ternak kecil terdapat di Kecamatan
Watubangga, Polinggona dan Kecamatan Toari.
7. Kawasan peternakan unggas terdapat di Kecamatan Baula.
2.1.7.2.

Pengambangan Kawasan Budaya Perikanan :

1. Kawasan peruntukan perikanan tangkap terdapat di Kecamatan


Watubangga,

Tanggetada,

Pomalaa,

Wundulako,

Kolaka,

Latambaga, Wolo, Samaturu dan Toari.


2. Kawasan peruntukan budidaya perikanan terdapat di seluruh
kecamatan di Kabupaten Kolaka.
3. Kawasan pengolahan ikan terdapat di kelurahan Mangolo
Kecamatan Latambaga.
2.1.7.3.

Pengembangan Kawasan Pertambangan :

1. Kawasan peruntukan pertambangan mineral dan mineral non


logam terdapat di Kecamatan Wolo, Samaturu, Latambaga,
Kolaka, Wundulako, Baula, Pomalaa, Tanggetada, Watubangga
dan Toari.
2. Kawasan peruntukan pertambangan minyak dan gas bumi
terdapat di Laut Kepulauan Padamarang Kecamatan Wundulako
dan rencana Wilayah Kerja Pertambangan Minyak dan Gas

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-9

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Bumi (WKP Migas) terdiri atas : Rencana WKP Bone Bay Blok
seluas 8.044 km2 meliputi Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara,
Rencana Blok Kolaka-Bombana.
3. Kawasan peruntukan pertambangan panas bumi terdapat di
Kelurahan Mangolo Kecamatan Latambaga.
2.1.7.4.

Pengembangan Kawasan Industri :

1. Sentra industri besar pengolahan moneral dan mineral non


logam

yang

terdapat

di

Kecamatan

Wolo,

Samaturu,

Latambaga, Kolaka dan Pomalaa.


2. Sentra industri sedang di Kecamatan Kolaka dan Pomalaa dan
Kelurahan Mangolo Kecamatan Latambaga (akan dibangun
kawasan industri perikanan).
3. Sentra industri kecil dan home industry di semua kecamatan.
2.1.8.

Kawasan Rawan Bencana


Kawasan rawan bencana di wilayah Kabupaten Kolaka,

antara lain sebagai berikut :


1. Kawasan rawan tanah longsor, meliputi Kecamatan Samaturu,
Latambaga, Kolaka, Baula, Watubangga dan Wundulako.
2. Kawasan rawan gelombang pasang, meliputi pesisir pantai di
Kecamatan

Iwoimendaa,

Wolo,

Samaturu,

Latambaga,

Tanggetada, Watubangga dan Toari.


3. Kawasan rawan banjir, meliputi Kecamatan Samaturu, Kolaka,
Baula, Tanggetada, Polinggona, dan Watubangga.
4. Kawasan rawan bencana gempa bumi, berpotensi terjadi
wilayah yang dilalui pada jalur patahan naik dan turun di
Kecamatan Kolaka dan Pomalaa.
5. Kawasan rawan tsunami, meliputi pesisir pantai di seluruh
Kecamatan Samaturu, Latambaga, Kolaka, Wundulako, Baula

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-10

Pemerintah Kabupaten Kolaka


dan Pomalaa serta pesisir pantai di sebagian Kecamatan Wolo
dan Tanggetada.
6. Kawasan rawan abrasi, meliputi pesisir pantai di seluruh
Kecamatan Watubangga dan Toari serta pesisir pantai di
sebagian Kecamatan Wolo dan Tanggetada.
2.1.9.

Demograf
Jumlah penduduk Kabupaten Kolaka pada tahun 2014

tercatat

sebanyak

252.511

jiwa

yang

terdiri

dari

135.757

penduduk laki-laki (53,76 %) dan 116.754 penduduk perempuan


(46,24 %) yang tersebar di 12 kecamatan dengan kepadatan
penduduk rata-rata 77 jiwa/km2. Jumlah penduduk menurut
kecamatan dan jenis kelamin selengkapnya disajikan dalam Tabel
2.2.
Tabel 2.2
Penduduk Kabupaten Kolaka Menurut Kecamatan dan Jenis
Kelamin
Tahun 2014
PENDUDUK

KECAMATAN
Iwoimendaa
Wolo
Samaturu
Latambaga
Kolaka
Wundulako
Baula
Pomalaa
Tanggetada
Polinggona
Watubangga
Toari
KOLAKA

JUMLAH

4.701
11.396
13.279
17.824
23.921
12.831
7.233
19.367
8.576
3.391
9.024
4.214
135.757

4.444
10.774
12.638
16.438
22.900
11.891
6.529
7.931
7.846
3.061
8.343
3.959
116.754

9.145
22.170
25.917
34.262
46.821
24.722
13.762
27.298
16.422
6.452
17.367
8.173
252.511

Sumber : Dinas Dukcapil, 2015

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-11

KEPADATA
N
(Jiwa/km2)
35
60
48
115
214
156
81
81
40
138
45
96
77

Pemerintah Kabupaten Kolaka

Kecamatan Kolaka merupakan daerah yang paling banyak


penduduknya dibandingkan dengan kecamatan lainnya yakni
sebanyak 46.821 jiwa, sedangkan kecamatan dengan jumlah
penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Polinggona dengan
jumlah penduduk 6.452 jiwa. Konsentrasi penduduk tertinggi
terdapat di Kecamatan Kolaka dengan tingkat kepadatan 214
jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Iwoimendaa dengan tingkat
kepadatan 35 jiwa/km2.
2.1.2.

Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.1.2.1.

Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

2.1.2.1.1.
Produk

Pertumbuhan PDRB
Domestik

Regional

Bruto

(PDRB)

didefinisikan

sebagai keseluruhan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh


seluruh unit usaha dalam wilayah (Kabupaten Kolaka) dalam satu
tahun.

Dengan demikian PDRB merupakan salah satu indikator

untuk mengetahui keadaan ekonomi suatu daerah dalam suatu


periode tertentu.

Produk Domestik Regional Bruto dihitung

berdasarkan harga berlaku dan harga konstan, dimana PDRB atas


harga

konstan

digunakan

untuk

mengetahui

pertumbuhan

ekonomi dari tahun ke tahun.


Nilai dan kontribusi sektor pada PDRB Kabupaten Kolaka
tahun 2010-2014 selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.3 dan
Tabel 2.4.

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-12

Pemerintah Kabupaten Kolaka

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-13

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Tabel 2.3
Nilai dan Kontribusi Sektor PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Kolaka Tahun 2009-2013 (Juta
Rupiah)
LAPANGAN USAHA

TAHUN
2010

2011

2012

2013*)

%*)

2014**)

Pertanian

804.007,21

572.152,02

561.206,60

23,2
7
24,6
4
14,7
4

557.408,58

16,4
5
28,8
2
16,7
3

584.412,31

Industri pengolahan

25,5
9
18,9
5
17,9
1

548.201,38

470.099,53

847.695,8
4
627.809,1
3
593.547,3
0

886.144,50

Pertambangan dan
penggalian

27,4
4
16,0
5
19,5
3

10.157,44

0,35

11.270,23

0,34

13.667,40

0,36

13.900,73

0,42

16.844,55

0,48

Konstruksi

141.506,55

4,83

4,94

191.375,69

5,03

162.387,84

4,87

185.337,07

5,29

Perdagangan, hotel dan


restoran
Pengangkutan dan
komunikasi

503.782,20

17,2
0

17,9
0

697.667,77

18,3
2

621.991,31

18,6
7

720.578,69

20,5
7

116.210,80

3,97

3,92

143.104,55

3,76

124.215,95

3,73

130.361,51

3,72

96.099,98

3,28

3,65

142.103,02

3,73

152.080,47

4,56

189.380,15

5,41

215.691,68

7,39

6,80

234.625,78

6,16

191.506,50

5,75

213.180,61

6,09

2.929.707
,41

100

163.593,7
2
593.189,7
4
129.939,9
7
121.006,3
4
225.150,5
3
3.313.202
,80

100

3.808.060
,23

100

3.331.839
,35

100

3.503.287,
87

100

Listrik, gas dan air bersih

Keuangan dan persewaan


Jasa-jasa
TOTAL
PERTUMBUHAN
EKONOMI

12,01 %

Sumb : BPS dan Bappeda 2015,


er
diolah
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
** Timur
Perkiraan Bappeda

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-13

13,07 %

938.164,92

14,95 %

960.146,59

7,10 %

879.569,05
583.623,93

5,15 %

%**)
16,6
8
25,1
1
16,6
6

Pemerintah Kabupaten Kolaka

Tabel 2.4
Nilai dan Kontribusi Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kolaka Tahun 2009-2013 (Juta
Rupiah)
LAPANGAN USAHA

TAHUN
2010

2011

2012

2013*)

%*)
17,5
2
24,8
1
17,1
0

2014**)
1.470.487,
35
1.952.799,
86
1.440.176,
64

%**)
16,9
7
22,5
4
16,6
2

1.740.549,
72

1.915.805,
10
1.215.247,
31
1.297.711,
81

26,3
8
16,7
3
17,8
7

2.109.692,
72
1.847.243,
41
1.257.173,
13

24,5
3
21,4
8
14,8
3

1.350.205,
07
1.912.447,
75
1.317.778,
73

Pertambangan dan
penggalian

893.543,65

Industri pengolahan

1.215.389,
88

28,0
2
14,3
8
19,5
6

30.040,40

0,48

34.311,37

0,47

41.800,94

0,49

45.277,63

0,59

61.977,44

0,72

Konstruksi

311.605,39

5,02

5,19

460.765,80

5,36

406.708,48

5,28

481.177,11

5,55

Perdagangan, hotel dan


restoran
Pengangkutan dan
komunikasi

995.684,62

16,0
3

17,2
0

1.554.612,
59

18,0
7

1.449.929,
13

18,8
2

1.811.767,
47

20,9
1

283.907,84

4,57

4,45

364.176,21

4,23

327.886,17

4,25

351.600,48

4,06

Keuangan dan persewaan

217.640,75

3,50

3,89

344.187,61

4,00

381.819,90

4,95

495.316,87

5,72

Jasa-jasa

523.745,47

8,43

7,81

603.808,78

7,02

514.316,24

6,67

598.779,99

6,91

6.212.107
,72

100

376.827,0
7
1.248.878,
19
323.505,1
0
282.668,5
5
567.510,8
5
7.262.465
,35

100

8.601.461
,19

100

7.706.369
,10

100

8.664.083,
21

100

Pertanian

Listrik, gas dan air bersih

TOTAL

Sumb : BPS dan Bappeda 2015,


er
diolah
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-14

Pemerintah Kabupaten Kolaka


** Timur
Perkiraan Bappeda

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-15

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Berdasarkan Tabel 2.3 dan Tabel 2.4, PDRB Kabupaten
Kolaka baik atas dasar harga konstan maupun atas dasar harga
berlaku untuk periode tahun 2010-2012 menunjukkan adanya
trend peningkatan. Untuk PDRB atas dasar harga konstan dari Rp.
2,92 trilyun pada tahun 2010 naik menjadi Rp. 3,80 trilyun pada
tahun 2012, sedangkan PDRB atas dasar harga berlaku naik
menjadi Rp. 8,60 trilyun pada tahun 2012 dari Rp. 6,21 trilyun
pada tahun 2010.
Sementara itu, untuk tahun 2013 PDRB Kabupaten Kolaka
mengalami penurunan, yaitu PDRB atas dasar harga konstan Rp.
3,33 trilyun dan PDRB atas dasar harga berlaku Rp. 7,70 trilyun.
Penurunan ini disebabkan oleh pemekaran daerah otonomi baru,
yaitu Kabupaten Kolaka Timur. Setelah itu, secara perlahan PDRB
Kabupaten

Kolaka

menunjukkan

trend

peningkatan

kembali.

Berdasarkan hasil proyeksi, PDRB atas dasar harga konstan


mencapai Rp. 3,50 trilyun dan PDRB atas dasar harga berlaku
sebesar Rp. 8,66 trilyun.
Selama kurun waktu lima tahun terakhir, sektor pertanian
menjadi

memberikan

kontribusi

terbesar

terhadap

PDRB

Kabupaten Kolaka mencapai rata-rata 22,68 %, disusul kemudian


sektor pertambangan dan penggalian rata-rata 19,99 % dan sektor
perdagangan, hotel dan restoran 18,21 %, sedangkan kontribusi
terkecil disumbang oleh sektor listrik, gas dan air bersih rata-rata
sebesar 0,55 %.
Sejalan dengan perkembangan PDRB, selama kurun waktu
tahun 2010-2012 ekonomi Kabupaten Kolaka tumbuh cukup
signifikan mencapai 13,95 % pada tahun 2012. Pertumbuhan
ekonomi

yang

tinggi

ini

terutama

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-15

disumbang

oleh

sektor

Pemerintah Kabupaten Kolaka


pertambangan dan penggalian. Sementara itu, untuk periode
tahun 2013-2014 dengan terbentuknya daerah otonomi baru
Kabupaten Kolaka Timur, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kolaka
juga

mengalami

perlambatan

penurunan.

ekonomi

juga

Selain

pemekaran

disebabkan

antara

wilayah,
lain

oleh

menurunnya kinerja sektor pertambangan yang dipicu oleh


kebijakan larangan ekspor bijih mineral.
Trend pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kolaka dan Provinsi
Sultra ditunjukkan pada Gambar 2.5.

Kolaka

Sultra

14.95
12.01

13.07
10.41

8.22

2010

8.96
7.39
7.10

2011

2012

2013

6.02
5.15

2014

Sumber : BPS 2015, diolah

Gambar 2.5
Trend Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kolaka dan Provinsi Sultra
Tahun 2010-2014
2.1.2.1.2.

Laju Inflasi

Inflasi adalah proses meningkatnya harga dari sekelompok


barang dan jasa secara terus menerus yang berkaitan dengan
mekanisme pasar. Inflasi dapat disebabkan antara lain konsumsi
masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-16

Pemerintah Kabupaten Kolaka


memicu

konsumsi

atau

spekulasi,

serta

akibat

adanya

ketidaklancaran suplai dan distribusi barang. Jika besarannya tidak


terkendali, inflasi akan mempengaruhi kondisi perekenomian
masyarakat.
Laju inflasi Kabupaten Kolaka menggunakan pendekatan
laju inflasi Kota Kendari, selengkapnya ditampilkan dalam Tabel
2.5.
Tabel 2.5
Nilai Inflasi Rata-Rata Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
Uraian
Inflasi (%)

2010
3,87

2011
5,09

2012
5,25

2013
5,92

2014
7,40

Sumber : BPS, 2015

Perkembangan

inflasi

di

Kabupaten

Kolaka

sangat

dipengaruhi oleh kebijakan makro ekonomi dari Pusat yang


memengaruhi

kenaikan

harga-harga.

Inflasi

di

tahun

2014

meningkat menjadi sebesar 7,40 % dibandingkan tahun 2013 yang


tercatat sebesar 5,92 %, namun masih lebih rendah dibandingkan
inflasi nasional yang sebesar 8,36 %. Kenaikan inflasi di tahun
2014 dipengaruhi oleh gejolak harga pangan domestik yang
disebabkan oleh kenaikan harga BBM bersubsidi yang mendorong
kenaikan harga-harga, baik itu yang terdampak langsung maupun
yang terdampak lanjutan.
2.1.2.1.3.

PDRB per Kapita

Produk Domestik Regional Bruto per kapita digunakan


sebagai pendekatan atau proxy untuk mengetahui pendapatan per
kapita suatu daerah. Produk Domestik Regional Bruto per kapita
Kabupaten Kolaka tahun 2010-2014 disajikan dalam Tabel 2.6.

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-17

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Tabel 2.6
PDRB per Kapita Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
URAIAN

2010

Nilai PDRB
ADHB (juta
rupiah)
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
PDRB
perkapita
(rupiah/jiwa)

2011

2012

2013*)

2014**)

6.212.107,
72

7.262.465,
35

8.601.461,
19

7.706.369,
10

8.664.083,
21

315.232

321.506

329.343

228.602

252.511

19.706.462
,92

22.588.895
,23

26.117.03
0,54

33.710.855
,99

34.311.706
,06

Sumb : BPS dan Bappeda 2015,


er
diolah
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
** Timur
Perkiraan Bappeda

PDRB per kapita Kabupaten Kolaka selama kurun waktu


tahun 2010-2014 mengalami peningkatan yang signifikan, tercatat
PDRB per kapita pada tahun 2010 sebesar Rp. 19,70 juta
meningkat menjadi Rp. 34,31 juta pada tahun 2014. Selama lima
tahun terakhir PDRB per kapita meningkat rata-rata Rp. 3,65 juta
per jiwa per tahun.
2.1.2.2.

Fokus Kesejahteraan Sosial

2.1.2.2.1.

Pendidikan

Perkembangan capaian indikator bidang pendidikan tahun


2011-2014 disajikan pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7
Perkembangan AMH, ALS, APM dan APK Kabupaten Kolaka
Tahun 2011-2014
NO
URAIAN
1 Angka Melek Huruf (%)
Angka Rata-rata lama Sekolah
2
(thn)
3 Angka Partisipasi Murni :
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-18

2011
93,27

2012
93,30

2013*)
93,60

2014
93,71

8,08

8,09

8,12

8,18

Pemerintah Kabupaten Kolaka

SD/MI (%)

86,31

89,42

91,14

- SMP/MTs (%)
- SMA/SMK/MA (%)
Angka Partisipasi Kasar :

62,60
45,39

64,25
41,51

63,37
51,34

SD/MI (%)

98,44

107,0
6

105,5
2

SMP/MTs (%)

98,65

87,12

77,98

SMA/SMK/MA (%)

67,37

66,49

73,57

101,4
2
68,52
68,73
121,3
7
113,9
2
91,24

Sumb : BPS dan Dinas Dikmudora,


er
2015
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
Timur

Angka melek huruf di Kabupaten Kolaka terus mengalami


peningkatan, pada tahun 2011 sebesar 93,27 %, tahun 2012
sebesar

93,30 %, tahun 2013 meningkat sebesar 93,60 % dan

pada tahun 2014 menjadi 93,71 %. Untuk angka rata-rata lama


sekolah

di

Kabupaten

Kolaka

juga

mengalami

peningkatan,

tercatat pada tahun 2011 sebesar 8,08 tahun meningkat menjadi


8,18 tahun pada 2014.
Selain angka melek huruf dan angka rata-rata lama sekolah,
capaian indikator angka partisipasi murni dan angka partisipasi
kasar secara umum juga mengalami peningkatan. Meskipun
terdapat fluktuasi capaian pada periode tersebut, namun rata-rata
capaian pada tahun 2014 lebih tinggi dibanding tahun 2011.
2.1.2.2.2.

Kesehatan

Perkembangan capaian indikator bidang kesehatan tahun


2011-2014 disajikan pada Tabel 2.8.
Tabel 2.8
Perkembangan AKB, AKI, AHH dan Balita Gizi Buruk Kabupaten
Kolaka
Tahun 2011-2014

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-19

Pemerintah Kabupaten Kolaka

NO
1
2

URAIAN
Angka Kematian Bayi (per 1.000
kelahiran)
Angka Kematian Ibu (per 100.000
kelahiran)

Angka Harapan Hidup (tahun)

Persentase Balita Gizi Buruk (%)

201
1

201
2

2013*)

201
4

11,1

11,6

8,7

11,2

226

276

267

114

67,3
8
0,40

67,6
4
0,11

67,9
7
0,05

n/a
0,07

Sumb : Dinas Kesehatan, 2015


er
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
Timur

Dari

tabel

diatas,

capaian

angka

kematian

bayi

di

Kabupaten Kolaka dalam kurun waktu empat tahun terakhir sudah


cukup baik karena rata-rata kasus yang terjadi masih lebih rendah
dari angka nasional meskipun ada fluktuasi kasus kematian bayi
dari tahun-ketahun. Pada tahun 2011 sebesar 11,1 kelahiran
hidup, meningkat menjadi 11,6 pada tahun 2012, kemudian turun
hingga 8,7 pada tahun 2013 dan naik kembali pada tahun 2014
menjadi 11,2.
Terkait perkembangan angka kematian ibu melahirkan di
Kabupaten

Kolaka,

pada

kurun

waktu

tahun

2011-2013

menunjukkan trend peningkatan kasus, dari 226 per 100.000


kelahiran pada tahun 2011 menjadi 267 per 100.000 kelahiran di
tahun 2013. Pada tahun 2014, angka kematian ibu melahirkan
dapat ditekan hingga menjadi 114 per 100.000 kelahiran. Selain
itu, usia harapan hidup juga mengalami peningkatan selama tiga
tahun terakhir (20112013), hal tersebut mengindikasikan bahwa
derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Kolaka semakin baik.
Persentase balita gizi buruk selama kurun waktu 2011-2013
di Kabupaten Kolaka menunjukan penurunan yang signifikan. Pada
tahun 2011 persentase balita gizi buruk mencapai 0,40 % atau
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-20

Pemerintah Kabupaten Kolaka


terdapat 66 kasus dari 17.434 balita yang ditimbang, tahun 2012
sebesar 0,11 % atau terdapat 22 kasus dan pada tahun 2013
ditemukan 12 kasus gizi buruk dari 24.678 balita yang ditimbang
atau 0,05%. Namun pada 2014 terjadi sedikit peningkatan kasus
gizi buruk dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 0,07 % atau
terdapat 14 kasus dari 20.193 balita yang ditimbang. Meskipun
demikian

pencapaian

ini

masih

tergolong

cukup

baik

jika

dibandingkan target nasional yaitu kurang dari 2 %.


2.1.2.2.3.

Kemiskinan

Perkembangan
disajikan pada

tingkat

kemiskinan

tahun

2011-2013

Tabel 2.9.

Tabel 2.9
Perkembangan Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten
Kolaka
Tahun 2011-2013
NO
1
2
3

URAIAN
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa)
Persentase Penduduk Miskin (%)

2011
321.506
56.900
17,62

2012
329.343
51.800
15,57

2013*)
228.602
47.927
14,02

Sumb : BPS, 2015


er
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
Timur

Pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita Kabupaten


Kolaka yang cukup tinggi tidak dapat dipungkiri turut berpengaruh
terhadap menurunnya jumlah penduduk miskin. Berdasarkan Tabel
2.9, pada tahun 2011 jumlah penduduk miskin mencapai 56.900
jiwa atau 17,62 % dan terus menurun menjadi 14,02 % pada tahun
2013.

Selama

kurun

waktu

tahun

2011-2013,

persentase

penduduk miskin Kabupaten Kolaka turun rata-rata 1,8 % per


tahun.
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-21

Pemerintah Kabupaten Kolaka

2.1.2.2.4.

Kesempatan Kerja

Kesempatan kerja merupakan hubungan antara angkatan


kerja dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja. Angkatan
kerja dan penduduk bekerja tahun 2014 disajikan pada Tabel
2.10.
Tabel 2.10
Rasio Penduduk yang Bekerja dan Angkatan Kerja Kabupaten
Kolaka
Tahun 2014
GOLONGAN
UMUR
15-19

ANGKATAN KERJA
MENCARI
BEKERJA
PEKERJAAN
14,642
511

JUMLAH
15,153

20-24

17,453

609

18,062

25-29

21,306

744

22,050

30-34

24,681

862

25,543

35-39

22,294

778

23,072

40-44

21,630

755

22,385

45-49

18,425

643

19,068

50-54

11,250

393

11,643

55-59

8,386

293

8,679

60-64

4,568

159

4,727

65+

5,812

203

6,015

JUMLAH

170.447

5.950

176.397

Sumb : Dinas
er
2015

Nakertrans,

Pada tahun 2014 jumlah angkatan kerja di Kabupaten


Kolaka mencapai 176.397 orang dari total jumlah penduduk
252.511 jiwa atau Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
sebesar 69,86 %. Sedangkan jumlah pencari kerja sebanyak 5.950
orang atau Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 3,37 %.
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-22

Pemerintah Kabupaten Kolaka


TPT Kabupaten Kolaka tahun 2014 masih dibawah TPT Provinsi
Sulawesi Tenggara yang mencapai 4,43 %.
2.1.2.3.

Fokus Seni Budaya dan Olahraga

Kondisi lain dalam fokus kesejahteraan sosial adalah usaha


meningkatkan ekspresi

masyarakat

dalam

melestarikan

seni

budaya dan olahraga. Perkembangan seni budaya dan olahraga di


Kabupaten Kolaka ditampilkan pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11
Perkembangan Seni Budaya dan Olahraga Kabupaten Kolaka
Tahun 2011-2014
N
O
1

Jumlah Grup Kesenian

Jumlah Sarana Olahraga

URAIAN

Sumb : Dinas
Budpar
dan
er
Dikmudora, 2015
Ket.
: * Setelah
pemekaran
Timur

2011

2012

2013*)

2014

N/A

205

208

228

Dinas
Kolaka

Selama kurun waktu empat tahun terakhir, jumlah grup


kesenian tidak mengalami penambahan, sedangkan jumlah sarana
olahraga meningkat dari 205 pada tahun 2012 menjadi 228 pada
tahun 2014. Pemerintah Kabupaten Kolaka terus mendorong
peningkatan partisipasi masyarakat dalam menjaga, melestarikan
dan mengembangkan seni budaya lokal dan juga partisipasi dalam
bidang olahraga, salah satunya dengan cara meningkatkan atau
menyelenggarakan event-event kesenian dan olahraga.

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-23

Pemerintah Kabupaten Kolaka


2.1.3.

Aspek Pelayanan Umum

2.1.3.1.

Fokus Layanan Urusan Wajib

2.1.3.1.1.

Pendidikan

Penyelenggaraan urusan pendidikan merupakan salah satu


urusan wajib yang diprioritaskan dalam pembangunan daerah.
Peningkatan urusan pendidikan sebagai upaya untuk mencapai
salah satu misi Kabupaten Kolaka yang tertuang dalam RPJMD
Tahun 2014-2019 yakni Meningkatkan pelayanan pendidikan dan
kesehatan serta penguatan sendi-sendi sosial budaya dan agama.
Salah satu sasaran dalam bidang pendidikan adalah perluasan
akses dan pemerataan layanan pendidikan disemua jenjang
pendidikan.
Capaian kinerja Urusan Pendidikan di Kabupaten Kolaka
disajikan pada Tabel 2.12.
Tabel 2.12
Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Kabupaten Kolaka
Tahun 2011-2014
URAIAN

2011

2012

2013*)

2014

98,88
83,79
53,74

95,76
85,03
53,76

97,50
85,30
53,85

N/A
N/A
N/A

- SD/MI

86,31

89,42

91,14

- SMP/MTs
- SMA/SMK/MA

62,60
45,39

64,25
41,51

63,37
51,34

101,4
2
68,52
68,73

98,44

107,0

105,5

121,3

1
Angka Partisipasi Sekolah (%)
.
- APS SD/MI
- APS SMP/MTs
- APS SMA/SMK/MA
2
Angka Partisipasi Murni (%)
.

3
Angka Partisipasi Kasar (%)
.
- SD/MI
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-24

Pemerintah Kabupaten Kolaka


6

7
113,9
2
113,9
2

- SMP/MTs

98,65

87,12

77,98

- SMA/SMK/MA

67,37

66,49

73,57

93,27

93,30

93,60

93,71

8,08

8,09

8,12

8,18

4
Angka Melek Huruf (%)
.
5 Angka Rata-rata Lama Sekolah
(tahun)
.
Sumb : Dinas Dikmudora, 2015
er
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
Timur

2.1.3.1.2.

Kesehatan

Penyelenggeraan urusan kesehatan merupakan salah satu


misi Kabupaten Kolaka yakni Meningkatkan kualitas pelayanan
bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial dasar lainnya melalui
peningkatan sarana dan prasarana kesehatan dan tenaga medis.
Indikator

yang

digunakan

untuk

mengukur

kinerja

sektor

kesehatan adalah Rasio Posyandu per Satuan Balita, Rasio


Puskesmas dan Pustu per satuan Penduduk, Rasio Dokter per
satuan Penduduk dan Rasio Tenaga Medis per satuan Penduduk.
Capaian kinerja Urusan Kesehatan di Kabupaten Kolaka
disajikan pada Tabel 2.13.
Tabel 2.13
Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Kabupaten Kolaka
Tahun 2011-2014
URAIAN
1
.

2012

2013*)

2014

329
34.57
0
105,0
8

329
37.52
7
114,0
6

182
25.11
2
137,9
8

182
20.56
3
112,9
9

21

21

13

12

Rasio Posyandu
- Jumlah posyandu
- Jumlah balita
- Rasio

2
.

2011

Rasio Puskesmas dan Pustu


- Jumlah puskesmas

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-25

Pemerintah Kabupaten Kolaka


- Jumlah pustu
- Jumlah penduduk
Rasio puskesmas per satuan
penduduk
Rasio pustu per satuan
penduduk
Rasio dokter per satuan
penduduk
- Jumlah dokter
-

3
.

- Jumlah penduduk
- Rasio
4
.

Rasio tenaga medis per satuan


penduduk
- Jumlah tenaga medis
- Jumlah penduduk
- Rasio

63
321.5
06
0,000
07
0,000
20

63
329.3
43
0,000
06
0,000
19

39
228.6
02
0,000
06
0,000
17

75
321.5
06
0,000
23

74
329.3
43
0,000
22

53
228.6
02
0,000
23

428
321.5
06

402
329.3
43

232
228.6
02

0,0013
3

0,0012
2

0,0010
1

39
252.511
0,0000
5
0,0001
5
59
252.511
0,0002
3
618
252.511
0,0024
5

Sumb : Dinas Kesehatan, 2015


er
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
Timur

2.1.3.1.3.

Pekerjaan Umum

Penyelenggaraan urusan pekerjaan umum merupakan salah


satu kegiatan wajib Pemerintah Kabupaten Kolaka yang memiliki
kontribusi sangat menentukan dalam pencapaian visi dan misi
daerah, dimana salah satu sasarannya adalah mewujudkan
pembangunan sarana dan prasarana wilayah yang berkualitas.
dimana indikator kinerja utama yang digunakan untuk mengukur
keberhasilan pencapaian sasaran tersebut diantaranya yaitu
Proporsi Panjang Jaringan Jalan berdasarkan kondisi jalan dan Rasio
Jaringan Irigasi.
Capaian kinerja Urusan Pekerjaan Umum di Kabupaten
Kolaka disajikan pada Tabel 2.14.
Tabel 2.14
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-26

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka
Tahun 2011-2014
1
.

2
.

URAIAN
Proporsi panjang jaringan
jalan berdasarkan kondisi
- Kondisi baik
- Kondisi sedang rusak
- Kondisi rusak
- Kondisi rusak berat
Jalan secara keseluruhan
Rasio jaringan irigasi dan
luas daerah irigasi
- Jaringan primer
Jaringan Sekunder
-

Jaringan Tersier

- Luas lahan budidaya


- Rasio

2013*)

2011

2012

2014

289,22
585,34
122,38
134,21
1.131,1
5

294,80
595,59
112,12
128,64
1.131,
15

109,28 202,24
215,39 347,26
268,81 23,85
149,85
-

11.473
109.26
3

12.747
121.40
3

83.351

92.813

3.983
457

4.425
507

14.164 14.164
134.89 140.22
3
1
103.12
4.000
5
4.917
5132
564
511

743,33 573,35

Sumb : Dinas
PU
dan
Dinas
er
Pertanian, 2015
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
Timur

2.1.3.1.4.

Perumahan

Keberhasilan

dalam

urusan

perumahan,

dapat

diukur

dengan beberapa indikator antara lain Persentase Rumah Layak


Huni,

Rumah

Tangga

Pengguna

Air

Bersih,

Rumah

Tangga

Pengguna Listrik, Rumah Tangga Bersanitasi dan Persentase


Pemukiman Kumuh. Secara umum, capaian indikator tersebut
lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Capaian kinerja Urusan Perumahan di Kabupaten Kolaka
disajikan pada Tabel 2.15.

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-27

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Tabel 2.15
Capaian Kinerja Urusan Perumahan Di Kabupaten Kolaka
Tahun 2011-2014
URAIAN
1
.
2
.

3.

2011

2012

2013*)

2014

Persentase rumah layak huni

N/A

N/A

57,76

66,21

Persentase rumah tangga


pengguna :
- Air bersih
- Listrik
- Rumah tangga bersanitasi
Persentase pemukiman kumuh
kawasan perkotaan

N/A
N/A
N/A

N/A
N/A
N/A

47,71
68,01
48,60

73,22
69
52,45

N/A

N/A

7,40

5,92

Sumb : Dinas Pekerjaan Umum, 2015


er
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
Timur

2.1.3.1.5.

Penataan Ruang

2.1.3.1.5.1

Ruang Terbuka Hijau

Luasan RTH publik di wilayah Kota Kolaka (Kecamatan


Latambaga, Kolaka dan Wundulako) yang telah direkapitulasi
mencapai 30,9 Ha. Secara rinci luasan RTH publik dapat dilihat
pada Tabel 2.16.

Tabel 2.16
Distribusi RTH Publik Tahun 2014 di Wilayah Kota Kolaka
(Latambaga, Kolaka, Wundulako)
N
O.
1
2
3
4
5

JENIS RTH PUBLIK


Hutan kota belakang Gelora
Hutan kota depan Terminal Larumbalangi
Hutan kota samping Pasar Raya Mekongga
Taman kota Kastura
Taman Kota Gelora Lalombaa

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-28

LUAS (Ha)
1,30
0,50
0,50
0,50
1,00

Pemerintah Kabupaten Kolaka


6
7
8
9
10
11
12
13
14

Taman Kakao
Lapangan 19 Nopember
Lapangan Konggoasa
Lapangan Lalombaa
Lapangan Wundulako
Lapangan Tikonu
Makam Kolakaasi
Makam Sabilambo
Jalur hijau sepanjang ruas jalan dalam kota
JUMLAH

0,50
1,50
1,50
1,30
1,30
2,00
2,00
2,00
15,00
30,90

Sumb : RTRW Kab. Kolaka 2012-2032,


er
diolah

2.1.3.1.5.2.

Rasio Bangunan Ber-IMB Per Satuan

Bangunan
Izin mendirikan bangunan gedung adalah perizinan yang
diberikan oleh pemerintah kepada pemilik bangunan gedung untuk
membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau
merawat

bangunan

gedung

sesuai

dengan

persyaratan

administratif dan persyaratan teknis yang berlaku.

Tabel 2.17
Rasio Bangunan Ber-IMB per Satuan Bangunan Menurut
Kecamatan
Di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
NO
1.

KECAMATAN
Iwoimendaa

JUMLAH
RASIO
JUMLAH
BANGUNAN BANGUNAN
BANGUNAN
BER-IMB
BER-IMB
1
-

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-29

Pemerintah Kabupaten Kolaka


2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Wolo*
Samaturu
Latambaga
Kolaka
Wundulako
Baula
Pomalaa
Tanggetada
Watubangga
Polinggona
Toari
Jumlah

4.241
3.666
4.252
3.540
3.104
2.113
5.625
26.541

62
124
40
222
29
63
492
2
1.035

1,46
3,37
0,94
6,28
0,93
2,99
8,75
3,90

Sumb : Dinas Pekerjaan Umum,


er
2015

2.1.3.1.6. Perencanaan Pembangunan


Salah satu sasaran strategis dalam indikator kinerja utama
Pemerintah Kabupaten Kolaka adalah terwujudnya Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik, Efisien, Bersih dan Bermartabat. Dalam
urusan Perencanaan Pembangunan, beberapa indikator yang
digunakan antara lain adalah Tersedianya Dokumen Perencanaan :
RPJPD, RPJMD, dan RKPD.
Capaian

kinerja

bidang

Perencanaan

Pembangunan

selengkapnya ditampilkan dalam Tabel 2.18.

Tabel 2.18
Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Di Kabupaten
Kolaka
Tahun 2011 - 2014
URAIAN
1. Dokumen RPJPD yang telah
ditetapkan dengan PERDA

2011
Ada

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-30

2012
Ada

2013
Ada

2014
Ada

Pemerintah Kabupaten Kolaka


2. Dokumen RPJMD yang telah
ditetapkan dengan
PERDA/PERKADA
3. Dokumen RKPD yang telah
ditetapkan dengan PERKADA

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Sumb : Bappeda,
er
2015

2.1.3.1.7. Perhubungan
Kabupaten Kolaka sebagai pintu gerbang wilayah barat
Provinsi Sulawesi Tenggara telah memiliki beberapa fasilitas
prasarana perhubungan yang mendukung arus tranportasi baik
barang

maupun

penumpang.

Tabel

2.19

memperlihatkan

beberapa prasarana perhubungan yang terdapat di Kabupaten


Kolaka.
Tabel 2.19
Jumlah Prasarana Perhubungan Di Kabupaten Kolaka Tahun 20142014
NO.
1
2
3

URAIAN
Bandar udara
Pelabuhan
Terminal

Sumb : Dishub
er
2015

2013
1
3
4

2014
1
3
5

Kominfo,

Untuk meningkatkan koneksitas Kabupaten Kolaka dengan


daerah lainnya, salah satu upayanya yaitu peningkatan Bandara
Sangia Nibandera.

Pengembangan Bandara Sangia Nibandera

saat ini mencakup sisi darat dan sisi udara. Pengembangan sisi
darat antara lain yaitu penambahan landasan pacu sampai 2.250
M dari panjang saat ini 1.400 M serta pembangunan terminal,
sedangkan pengembangan sisi udara yaitu peningkatan sarana
prasarana navigasi dan keselamatan penerbangan.

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-31

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Sementara itu untuk terminal angkutan darat sendiri
terjadi peningkatan, dimana pada tahun 2013 berjumlah 4 dan
pada tahun 2014 berjumlah 5 yaitu terminal angkutan bongkar
muat barang yang berlokasi tepat di belakang Pasar Raya
Mekongga.

2.1.3.1.8. Lingkungan Hidup


2.1.3.1.8.1.

Produksi

Sampah

dan

Sampah

yang

Tertangani
Cakupan pengelolaan sampah oleh BLHK Kabupaten Kolaka
saat ini baru mencapai tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kolaka,
Latambaga dan Wundulako. Pengelolaan sampah meliputi 4
kegiatan utama yaitu pewadahan, pengumpulan, pengangkutan
dan

pengolahan

sementara

di

TPS,

sedangkan

tempat

pengangkutan dan pengolahan akhir di TPA Patioso Kelurahan


Mangolo seluas 10 ha.
Cakupan indikator kinerja volume sampah dan jumlah
sampah yang tertangani disajikan pada Tabel 2.20.
Tabel 2.20
Jumlah Produksi Sampah dan Sampah Tertangani Menurut
Kecamatan
Tahun 2014 Kabupaten Kolaka

NO
1
2
3

KECAMATA
N
Kolaka
Latambaga
Wundulako
Jumlah

JUMLAH
VOLUME
PRODUKSI
SAMPAH
(M3)
45.990
27.010
4.015
77.015

Sumb : BLHK,

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-32

JUMLAH
SAMPAH YANG
DITANGANI
(M3)

PERSENTA
SE

34.675
20.440
3.285
58.400

75,40
75,68
81,82
75,83

Pemerintah Kabupaten Kolaka


er

2015

2.1.3.1.8.2.

Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah

Untuk mendukung kelancaran pengelolaan sampah, maka


Pemerintah Kabupaten Kolaka dalam hal ini Badan Lingkungan
Hidup dan Kebersihan sampai pada tahun 2014 telah menyiapkan
sarana prasarana pengelolaan sampah sebanyak 9 jenis. Adapun
jenis dan jumlah sarana dan prasarana pengelolaan sampah di
Kabupaten Kolaka di sajikan pada Tabel 2.21.
Tabel 2.21
Sarana Prasarana Pengelolaan Sampah Kabupaten Kolaka Tahun
2014
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

URAIAN

JUMLAH
16
4
5
15
20
1
1
152
5.871

Dump truck
Pick up
Arm roll
Container
Motor sampah
Excavator
Beckholoader
Tempat Pembuangan Sampah
Tong sampah

Sumb : BLHK,
er
2015

2.1.3.1.9. Pertanahan
Beberapa

indikator

yang

digunakan

dalam

mengukur

capaian sasaran urusan Pertanahan antara lain penyelesaian


konflik-konflik pertanahan, dan penyelesaian izin lokasi.
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-33

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Tabel 2.22
Capaian Kinerja Urusan Petanahan Di Kabupaten Kolaka
Tahun 2011 - 2014
NO
1
2

URAIAN
Penyelesaian Konflik-konflik
Pertanahan
Penyelesaian Izin Lokasi

Sumb : Bagian
er
2015

2011
3

2012
12

2013
5

2014
13

Pemerintahan,

2.1.3.1.10.

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Kependudukan

dan

Catatan

Sipil

diarahkan

pada

peningkatan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil yang


meliputi 3 proses, yaitu: pendaftaran penduduk, pencatatan sipil
dan pengelolaan informasi kependudukan.
Capaian indikator urusan Kependudukan dan Catatan Sipil di
Kabupaten Kolaka tahun 2011-2014 disajikan pada Tabel 2.23.
Tabel 2.23
Capaian Indikator Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Kolaka
Tahun 2011-2014
NO
.
1

URAIAN
Kartu Keluarga

Kepemilikan KTP

3
4

Akta Perkawinan
Akta Kelahiran

5
6
7

Akta Kematian
Akta Perceraian
Akta Pengangkatan Anak

Sumb : Dinas
er
2015

Dukcapil,

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-34

2011

2012

2013

2014

15.86
0
20.36
5
291
7.201

14.79
8
13.50
0
546
7.598

140
4
-

140
2
2

41.76
0
148.4
27
1.562
14.91
1
43
7
-

60.80
6
108.6
57
205
17.51
4
174
7
2

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Dari tabel di atas, beberapa capaian indikator mengalami
peningkatan seperti pada indikator kepemilikan Kartu Keluarga
mencapai 41.760 KK pada tahun 2013 menjadi 60.806 KK pada
tahun 2014. Begitu pula

indikator kepemilikan akta kelahiran

meningkat dari 14.911 orang pada tahun 2013 menjadi 17.514


orang pada tahun 2014. Pada indikator kepemilikan KTP terjadi
penurunan yaitu 148.427 orang pada tahun 2013 menjadi 108.657
orang pada tahun 2014 setiap tahun. Hal ini mengindikasikan
bahwa sebahagian masyarakat di Kabupaten Kolaka masih banyak
yang belum memilki identitas penduduk dan telah terdata oleh
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kolaka. Hal ini
disebabkan karena masih kurangnya kegiatan sosialisasi terhadap
masyarakat dan rendahnya kesadaran masyarakat itu sendiri akan
pentingnya pemahaman tentang Administrasi Kependudukan.
2.1.3.1.11.

Pemberdayaan

Perempuan

Dan

Perlindungan anak
Beberapa indikator kinerja Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak yang digunakan dalam mencapai sasaran
diantaranya

Persentase

Partisipasi

Perempuan

di

Lembaga

Pemerintah, Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta, dan Rasio


Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Capaian indikator urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak di Kabupaten Kolaka tahun 2011-2014 disajikan
pada Tabel 2.24.
Tabel 2.24
Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Di Kabupaten Kolaka Tahun 2011 - 2014
N

URAIAN

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-35

2011

2012

2013

2014

Pemerintah Kabupaten Kolaka


O
1
2
3

Persentase partisipasi
perempuan di lembaga
Pemerintah
Persentase partisipasi
perempuan di lembaga Swasta
Rasio KDRT

10,86

10,28

*
8,98

N/A

N/A

N/A

N/A

23

12

11

12

4,02

Sumb : Badan KB dan PP,


er
2015

2.1.3.1.12.

Keluarga Berencana

Sasaran

yang

ingin

dicapai

dalam

urusan

Keluarga

Berencana di Kabupaten Kolaka adalah Meningkatnya peserta KB


aktif. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan sasaran tersebut,
maka beberapa indikator yang digunakan antara lain adalah
Cakupan Peserta KB dan Rasio Akseptor KB.
Capaian kinerja urusan Keluarga Berencana di Kabupaten
Kolaka pada tahun 2011-2014 disajikan dalam Tabel 2.25.

Tabel 2.25
Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana Di Kabupaten Kolaka
Tahun 2011 - 2014
N
O
1

URAIAN
Cakupan Peserta KB :
- Aktif (Akseptor)
- Baru (Akseptor)
Rasio Akseptor KB

2011

2012

2013*

2014

42.555
12.212
75,48

35.596
13.548
60,59

25.659
14.378
74,24

27.315
7.125
73,76

Sumb : Badan KB dan PP,


er
2015

Indikator sasaran peserta KB aktif terjadi penurunan dari


tahun ke tahun hingga pada tahun 2013 berjumlah 25.659 menjadi
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-36

Pemerintah Kabupaten Kolaka


27.315 pada tahun 2014. Namun pada peserta KB Baru dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan hingga pada tahun 2013 sebesar
14.378 orang dan pada tahun 2014 terjadi penurunan menjadi
7.125 orang. Pada capaian kinerja Rasio Akseptor KB mengalami
fluktuatif

dan

menurun.

Hal

ini

dipengaruhi

karena

masih

kurangnya kesadaran masyarakat terutama pada Pasangan Usia


Subur(PSU) dalam mengatur dan mengendalikan jumlah anak dan
jarak kelahiran serta pembinaan dari segenap komponen terkait
dan

lintas

sektor

terkait

dalam

membina

dan

memotivasi

masyarakat untuk mengikuti KB guna meningkatkan kualitas hidup


keluarga dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

2.1.3.1.13.

Sosial

Penyelenggaraan
mengemban
pelayanan,

sasaran

urusan

sosial

meningkatnya

perlindungan

dan

di

Kabupaten

fungsi

rehabilitasi

sosial

sosial

Kolaka
melalui

masyarakat.

Indikator yang digunakan dalam mencapai sasaran yang diemban


antara lain sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan
panti yang direhabilitasi, PMKS yang memperoleh bantuan sosial,
dan Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Capaian kinerja urusan Sosial di Kabupaten Kolaka Tahun
2011-2014 disajikan dalam Tabel 2.26.
Tabel 2.26
Capaian Kinerja Urusan Sosial Di Kabupaten Kolaka
Tahun 2011 - 2014
N
O
1
2

URAIAN
PMKS yang mendapat bantuan sosial
Sarana sosial seperti panti jompo, panti asuhan,
panti yang direhabilitasi

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-37

201
1
330
4
Panti

201
2
400
4
Panti

201
3
435
2
Panti

201
4
435
2
Panti

Pemerintah Kabupaten Kolaka


3

Penanganan penyandang Masalah


Kesejahteraan Sosial

330

400

435

435

Dari tabel di atas, secara umum diketahui bahwa semua


indikator

urusan

sosial

masih

dapat

dipertahankan

sebagai

indikator pencapaian urusan sosial. Realisasi ditahun 2013 terlihat


mengalami peningkatan dan kemajuan dari tahun sebelumnya. Di
tahun 2012 sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan
panti rehabilitasi berjumlah 4 menurun menjadi 2 sarana sosial di
tahun 2013 dan tetap bertahan di tahun 2014. Kemudian PMKS
yang memperoleh bantuan ditahun 2012 sebesar 400 orang
meningkat
penyandang

menjadi

435

masalah

orang

ditahun

kesejahteraan

2013.

sosial

juga

Penanganan
mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun dan bertahan pada tahun 2013


sampai tahun 2014.
2.1.3.1.14.

Ketenagakerjaan

Sasaran dalam penyelengaaraan urusan ketenagakerjaan


adalah menurunnya tingkat pengangguran. Sasaran tersebut
dapat diukur dengan beberapa indikator seperti angka partisipasi
angkatan kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan tingkat
pengangguran terbuka.
Capaian indikator partisipasi angkatan kerja Kabupaten
Kolaka disajikan pada Tabel 2.27.
Tabel 2.27
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Di Kabupaten Kolaka
Tahun 2011 - 2014
TAHUN
2011

PENDUDUK USIA
KERJA
(JIWA)
214.796

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-38

ANGKATAN KERJA
(JIWA)

TPAK
(%)

157.607

73,37

Pemerintah Kabupaten Kolaka


2012
2013
2014*

218.922
226.966
N/A

153.577
163.157
N/A

70,15
71.89
N/A

Sumb : Dinas Dikmudora, 2015


er
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
Timur

2.1.3.1.15.

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Sasaran dalam penyelenggaraan urusan Koperasi Usaha


Kecil Dan Menengah adalah meningkatnya ekonomi masyarakat
melalui peranan Koperasi dan UMKM. Adapun capaian

kinerja

urusan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah ditampilkan pada


Tabel 2.28.
Tabel 2.28
Persentase Koperasi Aktif Di Kabupaten Kolaka
Tahun 2011 - 2014
NO
1
2
3

URAIAN
Jumlah koperasi aktif
Jumlah koperasi
Persentase koperasi aktif

2011

2012

2013

2014

312
406
76,82

312
406
76,82

200
490
40,81

276
405
68,15

Sumb : Dinas Koperindag, 2015


er

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pada tahun


2014 koperasi yang aktif mencapai 68,15 % dari jumlah koperasi
yang ada di Kabupaten Kolaka. Pemerintah Kabupaten Kolaka
membantu memberikan akses permodalan kepada koperasi dan
usaha kecil sehingga dapat meningkatkan usahanya yang pada
akhirnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
2.1.3.1.16.

Penanaman Modal

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-39

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Sasaran yang ingin dicapai dalam Urusan Penanaman Modal
adalah terwujudnya pelayanan prima melalui sistem pelayanan
perizinan dan non perizinan secara terpadu serta meningkatkan
penanaman modal dan investasi.
Investasi memiliki peranan yang sangat penting dalam
proses pembangunan karena menentukan dinamika dan akselerasi
pembangunan yang secara langsung maupun tidak langsung
dapat

meningkatkan

indikatornya

adalah

kesejahteraan
rasio

daya

rakyat.

serap

tenaga

Salah

satu

kerja

yaitu

perbandingan antara tenaga kerja yang bekerja pada PMA/PMDN


dengan jumlah seluruh PMA/PMDN. Besaran rasio daya serap
tenaga kerja di Kabupaten Kolaka disajikan pada Tabel 2.29.
Tabel 2.29
Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Di Kabupaten Kolaka
Tahun 2011 - 2014
N
O
1
2
3

URAIAN
Jumlah tenaga kerja yang
berkerja pada perusahaan
PMA/PMDN
Jumlah seluruh PMA/PMDN
Rasio daya serap tenaga kerja

2011

2012

2013

2014

18.23
1

18.23
1

18.65
6

12.37
7

775
23,52

775
23,52

797
23,41

698
17,73

Sumb : Dinas Nakertrans, 2015


er

Rasio

daya

serap

tenaga

kerja

pada

tahun

2014

menunjukkan adanya penurunan yang cukup signifikan. Hal ini


disebabkan karena pada tahun 2014 banyak perusahaan terutama
yang bergerak di sektor pertambangan menghentikan kegiatannya
sebagai dampak pelarangan ekspor bahan material tambang
mentah.

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-40

Pemerintah Kabupaten Kolaka

2.1.3.1.17.

Kebudayaan

Penyelenggaraan urusan kebudayaan di Kabupaten Kolaka


bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal,
dengan indikator sebagaimana disajikan pada Tabel 2.30.
Tabel 2.30
Jumlah Penyelengaraan Seni Budaya dan Situs Budaya yang
Dilestarikan
Di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
N
URAIAN
O
1 Penyelenggaraan Festival Seni
dan Budaya
2 Sarana Penyelenggaraan Seni
dan Budaya
3 Benda, Situs, dan Kawasan
Cagar Budaya yang Dilestarikan

2011

2012

2013

2014

11

13

15

17

Sumb : Dinas Budpar, 2015


er

Secara umum capaian kinerja penyelenggaraan urusan


kebudayaan menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini dapat
diartikan bahwa upaya pelestarian dan pengembangan budaya
lokal di Kabupaten Kolaka telah berjalan dengan baik.
2.1.3.1.18.

Kepemudaan dan Olahraga

Pembangunan kepemudaan

dan

olahraga

di Kabupaten

Kolaka dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga


dengan program-program antara lain: program peningkatan peran
serta kepemudaan dan program pembinaan dan pemasyarakatan
olahraga. Realisasi pelaksanaan urusan kepemudaan dan olahraga
tersebut disajikan pada Tabel 2.31.

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-41

Pemerintah Kabupaten Kolaka

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-42

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Tabel 2.31
Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga Di Kabupaten
Kolaka
Tahun 2014
N
URAIAN
O
A Bidang Kepemudaan

REALISA
SI

1 Pembinaan organisasi kepemudaan


2

Seleksi dan pembinaan calon paskibraka nasional


tingkat kabupaten

3 Lomba sekolah sehat

1
kegiata
n
1
kegiata
n
1
kegiata
n

B Bidang Olahraga
1 Jumlah olahraga yang dibina dan dimasyarakatkan
2 Jumlah sarana dan prasarana olahraga

5
kegiata
n
4 unit

Sumb : LKPJ Dinas Dikmudora Tahun


er
2014

2.1.3.1.19.

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalan


Negeri di Kabupaten Kolaka dilaksanakan oleh Badan Kesatuan
Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kolaka, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kolaka dan Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kolaka. Adapun sasarannya
adalah: (1) terwujudnya situasi kamtibmas yang aman, tentram
dan terlindungi; (2) terwujudnya kemandirian partai politik dan
organisasi kemasyarakatan serta kelompok profesi dan lembaga
swadaya

masyarakat;

(3)

penguatan

kelembagaan;

(4)

peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang


bahaya dan resiko bencana; (5) mitigasi bencana, tanggap
darurat,

pemulihan

dan

pasca

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-43

bencana;

(6)

meningkatnya

Pemerintah Kabupaten Kolaka


keamanan, ketentraman dan ketertiban umum di masyarakat.
Realisasi pencapaian indikator urusan Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri disajikan pada Tabel 2.32.

Tabel 2.32
Realisasi Indikator Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri
Kabupaten Kolaka Tahun 2014
N
URAIAN
O
1 Pembangunan pos jaga
2 Pengendalian keamanan lingkungan
Terlaksananya koordinasi kominda dalam cegah tangkal dini
3
tindak kriminal
Terlaksananya penanganan gangguan keamanan dalam negeri
4
Kabupaten Kolaka
5 Terlaksananya forum kerukunan umat beragama
6 Terlaksananya forum pembauran bangsa
Terlaksananya koordinasi pemantauan orang asing, NGO dan
7
lembaga asing lainnya
Terlaksananya seminar/talk show/diskusi peningkatan wawasan
8
kebangsaan
9 Terlaksananya koordinasi forum-forum politik
1
Tersedianya database ormas
0
1 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap bahaya dan
1 resiko bencana alam
1
Terpenuhinya kebutuhan korban bencana alam
2
1
Penyuluhan/sosialisasi peraturan daerah dan keputusan bupati
3
1
Penegakan peraturan daerah dan keputusan bupati
4
1
Operasi penertiban dan pengamanan
5
Sumb : LKPJ Bakesbangpol, BPBD dan Kansatpol PP
er
Tahun 2014

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-44

REALISASI
2 unit
1 tahun
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 tahun
4
kecamata
n
1 kegiatan
24 kali

Pemerintah Kabupaten Kolaka


2.1.3.1.20.
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
Seiring dengan pelaksanaan desentralisasi, urusan otonomi
daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah,
perangkat daerah, kepegawaian dan persandian dilaksanakan
dengan

tujuan

masyarakat

untuk

dengan

mendukung

selalu

pencapaian

memperhatikan

kesejahteraan

kepentingan

dan

aspirasi dari masyarakat.


Beberapa

realisasi

penyelenggaraan

urusan

otonomi

daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah,


perangkat daerah, kepegawaian dan persandian disajikan pada
Tabel 2.33.

Tabel 2.33
Capaian Indikator Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian,
dan Persandian
Kabupaten Kolaka Tahun 2014
N
URAIAN
O
1 Penyusunan produk hukum
2 Sosialisasi produk hukum daerah
3 Meningkatkan pemahaman akan pentingnya HAM
Terwujunya pendidikan dan pelatihan kompretensi manajerial
4
Pegawai ASN
Tersedianya kebutuhan pegawai melalui rekruitmen yang
5
profesional
Sumb : LKPJ BKD dan Bagian Hukum Tahun
er
2014

2.1.3.1.21.

Ketahanan Pangan

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-45

REALISASI
6 perda
5
kecamatan
1 kali
52 orang
510 orang

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Ketahanan pangan merupakan agenda penting di dalam
pembangunan ekonomi. Pemerintah daerah berkewajiban untuk
mewujudkan ketahanan pangan dengan berbasiskan kemandirian
penyediaan pangan domestik. Kemandirian ini semakin penting di
tengah

kondisi yang

mengalami krisis pangan,

energi

dan

finansial. Berikut gambaran realisai kinerja urusan ketahanan


pangan yang disajikan pada Tabel 2.34.
Tabel 2.34
Realisasi Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Kabupaten Kolaka
Tahun 2014
NO
1
2
3

REALISAS
I

URAIAN
Pembangunan lumbung pangan, lantai jemur dan
RMU
Penguatan lembaga Dewan Ketahanan Pangan
Penyusunan Food Scurity and Vurnerbility Atlas
(FSVA)

3 unit
1 kegiatan
1 kegiatan

Sumb : LKPJ BKP Tahun


er
2014

2.1.3.1.22.

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pemberdayaan

masyarakat

merupakan

suatu

upaya

terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas


Sumber

Daya

Manusia

agar

memiliki

kemampuan

untuk

memanfaatkan dan mengembangkan potensi sumber


daya yang dimiliki.
Penyelenggaraan urusan pemberdayaan masyarakat dan
desa

memiliki

kelompok

sasaran

dalam

meningkatnya

masyarakat

di

pembangunan.

Capaian

kinerja

Pemberdayaan

Masyarakat

dan

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-46

dalam

peranan

kelompok-

berbagai

penyelenggaraan
Desa

di

Kabupaten

kegiatan
urusan
Kolaka

Pemerintah Kabupaten Kolaka


ditunjukan dengan beberapa indikator yang tersaji dalam Tabel
2.35.
Tabel 2.35
Realisasi Indikator Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Kolaka Tahun 2014
N
O

URAIAN

REALISASI
12
kecamata
n
10 paket

Terbinanya lembaga kemasyarakatan dalam membangun


1
desa
2 Meningkatnya pengembangan bahan bakar alternatif
(desa mandiri energi berbasis biogas) dan jarak pagar
3 Partisipasi dalam gelar TTG tingkat nasional
Terlaksananya pembinaan dan monitoring evaluasi dan
4
pelaporan ADD
5 Terbentuknya BUMDES

1 kali
102 desa

7 Terwujudnya peran wanita dalam membangun desa

30 desa
12
kecamata
n
1 desa

8 Meningkatnya pengetahuan/keterampilan bendahara desa

204 orang

Terpilihnya desa dan kelurahan untuk perlombaan tingkat


provinsi

Sumb : LKPJ BPM dan Pemdes Tahun


er
2014

2.1.3.1.23.

Statistik

Penyelenggaraan urusan Statistik yang dilaksanakan oleh


Bappeda Kabupaten Kolaka dengan sasaran tersedianya data
statistik daerah yang lengkap dan akurat.
Pada

tahun

2014

guna

mendukung

urusan

Statistik

dilaksanakan Program Pengembangan Data Informasi Statistik


Daerah dengan kegiatan penyusunan dan pengumpulan data dan
statistik daerah serta koordinasi forum data/statistik daerah.
Pencapaian indikator kinerja urusan statistik ditampilkan dalam
Tabel 2.36.

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-47

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Tabel 2.36
Capaian Kinerja Urusan Statistik Kabupaten Kolaka
Tahun 2014
NO
1
2

REALISAS
I
16
dokumen
1 kegiatan

URAIAN
Tersedianya dokumen data/informasi statistik
daerah
Terlaksananya Forum Data Statistik Daerah

Sumb : Bappeda, 2015


er

2.1.3.1.24.

Kearsipan

Penyelenggaraan urusan kearsipan dilaksanakan oleh Badan


Perpustakaan, Arsip, Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kolaka
dengan

sasaran

meningkatnya

kualitas

pengelolaan

dan

pelayanan kearsipan daerah. Adapun realisasi kinerja yang dicapai


pada tahun 2014 selengkapnya ditampilkan pada Tabel 2.37.
Tabel 2.37
Realisasi Kinerja Urusan Kearsipan Kabupaten Kolaka
Tahun 2014
N
O
1

REALISA
SI
2
semeste
r
4
kegiatan

URAIAN
Pelaksanaan pemeliharaan rutin sarana dan
prasarana kearsipan

2 Terlaksananya rangkaian kegiatan penyelamatan


dan pelestarian dokumen/arsip daerah

1
kegiatan

3 Terlaksananya penyediaan informasi kearsipan


Sumb : LKIP Bapersikom tahun
er
2014

2.1.3.1.25.

Komunikasi dan Informasi

Penyelenggaraan

urusan

Komunikasi

dan

Informasi

dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip, Informasi dan

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-48

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Komunikasi Kabupaten Kolaka dengan sasaran meningkatnya
pemanfaatan teknologi informasi serta meningkatnya kualitas SDM
pengelola jaringan internet. Pada tahun 2014 untuk mendukung
pencapaian indikator ketersediaan jaringan internet dan intranet
kecamatan dan SKPD telah dilakukan serangkaian kegiatan
diantaranya :

(1) pembinaan dan pengembangan sumber

daya komunikasi dan informasi; (2) pengembangan infrastruktur


data

center;

(3)

pengembangan

dan

pembangunan

Sistem

Teknologi Informasi Pengembangan Jaringan dan Pusat Data; (4)


Survei Pemetaan TIK Kabupaten Kolaka pada 12 kecamatan.
2.1.3.1.26.

Perpustakaan

Selama tahun 2014 telah dilaksanakan dua program untuk


mendukung urusan perpustakaan yaitu program pengembangan
teknologi

perpustakaan

serta

program

pengembangan

perpustakaan dan minat baca. Dari kedua program ini diharapkan


dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang
perpustakaan.
Realisasi

penyelenggaraan

urusan

perpustakaan

Kabupaten Kolaka disajikan pada Tabel 2.38.


Tabel 2.38
Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan Kabupaten Kolaka
Tahun 2011 - 2014
N
URAIAN
O
1 Jumlah perpustakaan
2 Jumlah pengunjung
perpustakaan per tahun
Jumlah koleksi buku yang
3
tersedia di perpustakaan
daerah
Sumb : Bapersikom, 2015

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-49

2011

2012

2013

2014

1
3.802

1
4.131

1
4.250

1
1.468

3.510

3.551

3.865

4.655

di

Pemerintah Kabupaten Kolaka


er

2.1.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan


3.1.3.2.1.

Pertanian

2.1.3.2.1.1.

Sub Sektor Tanaman Pangan

Produksi

terbesar

hasil

pertanian

tanaman

pangan

Kabupaten Kolaka adalah padi sedangkan produksi lainnya adalah


jagung,

kacang-kacangan

dan

ubi-ubian.

Kawasan

pertanian

umumnya tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten


Kolaka.
Tabel 2.39
Statistik Tanaman Bahan Makanan Kabupaten Kolaka
Tahun 2011-2014
URAIAN

2011

2012

2013

2014*

26.403
137.296,
60
5,20

13.310
66.816,
20
5,02

Padi
Luas panen (ha)
Produksi (ton)
Produktivitas (ton/ha)

25.255
28.383
105.22
121.581
8
4,28
4,17

Jagung
Luas panen (ha)
Produksi (ton)
Produktivitas (ton/ha)
Ubi Kayu
Luas panen (ha)
Produksi (ton)

3.705
8.884
2,40

3.718
9.621
2,59

1.445
6.574,75
4,55

429
1.951,9
5
4,55

650
11.751

572
11.419

495
12.795,7

218
5.635,3

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-50

Pemerintah Kabupaten Kolaka

Produktivitas (ton/ha)

18,08

19,96

5
25,85

0
25,85

553
4.499
8,14

670
5.670
8,46

441
5.688,90
12,90

195
2.437,5
0
12,5

1.805
1.914
1,06

371
351
0,95

509
1.063,81
2,09

584
1.051,2
0
1,80

393
301
0,77

708
513
0,72

531
1.072,62
2,02

56
112
2,00

402
322
0,80

322
261
0,81

208
426,40
2,05

56
114,80
2,05

Ubi Jalar
Luas panen (ha)
Produksi (ton)
Produktivitas (ton/ha)
Kacang Kedelai
Luas panen (ha)
Produksi (ton)
Produktivitas (ton/ha)
Kacang Tanah
Luas panen (ha)
Produksi (ton)
Produktivitas (ton/ha)
Kacang Hijau
Luas panen (ha)
Produksi (ton)
Produktivitas (ton/ha)
Sumb : BPS dan Dinas Pertanian,
er
2015
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
Timur

2.1.3.2.1.2.

Sub Sektor Tanaman Hortikultura

Tanaman hortikultura yang dikembangkan di Kabupaten


Kolaka meliputi sayuran, buah-buahan dan tanaman biofarmaka.
Produksi beberapa tanaman hortikultura disajikan dalam Tabel
2.40.
Tabel 2.40
Produksi Tanaman Hortikultura Kabupaten Kolaka
Tahun 2011-2014
URAIAN
Sayuran
Kacang panjang
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Lombok

2011

663
3.737
5,64

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-51

2012

818
3.703
4,53

2013

627
3.429
5,47

2014*

374
2.603
5,5

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Tomat
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Terung
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Ketimun
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)

URAIAN
Kangkung
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Bayam
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Buah-buahan
Langsat
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Durian
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Jeruk siam
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Pisang
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Mangga

231
467
2,02

288
867
3,01

256
758
2,96

156
497
3,2

423
2.488
5,88

429
1.724
4,02

421
1.602
3,81

210
1.102
5,2

472
2.099
4,45

547
2.551
4,66

432
2.405
5,57

288
1.443
5,01

189
866
4,58

270
1.725
6,39

243
1.502
6,18

145
630
4,3

2011

2012

2013

2014*

347
5.181
14,93

429
2.121
4,94

507
3.254
6,42

290
2.222
7,6

369
2.286
6,20

448
2.341
5,23

415
2.371
5,71

230
1.738
7,5

170
225
1,32

333
665
2,00

212
424
2,00

564
230.43
6
2,00

307
808
2,63

906
1.268
1,40

294
361
1,23

243
35.681
2,0

102
519
5,09

170
1.734
10,20

138
693
5,02

6
1.536
0,5

679
3.210
4,73

1067
7.955
7,46

1053
3.307
3,14

342
5.508
0,2

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-52

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Rambutan
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Pepaya
Luas panen (ha)
Produksi (kw)
Produktivitas (kw/ha)
Biofarmaka
Jahe
Luas panen (m2)
Produksi (kg)
Produktivitas (kg/m2)

URAIAN
Laos
Luas panen (m2)
Produksi (kg)
Produktivitas (kg/m2)
Kencur
Luas panen (m2)
Produksi (kg)
Produktivitas (kg/m2)
Kunyit
Luas panen (m2)
Produksi (kg)
Produktivitas (kg/m2)
Temu Lawak
Luas panen (m2)
Produksi (kg)
Produktivitas (kg/m2)
Mengkudu
Luas panen (m2)
Produksi (kg)
Produktivitas (kg/m2)
Mahkota dewa
Luas panen (m2)
Produksi (kg)
Produktivitas (kg/m2)

418
836
2,00

566
1.618
2,86

306
740
2,42

64
19.894
1,5

799
3.999
5,01

848
4.239
5,00

419
3.372
8,05

135
27.994
1,0

60
247
4,12

101
805
7,97

67
265
3,96

19,7
1.559
0,2

25.843
39.598
1,53

57.069
91.310
1,60

24.063
39.633
1,65

1.763
2.824
1,6

2011

2012

2013

9.163
37.831
4,13

17.508
43.770
2,50

6.668
6.873
1,03

1.659
3.387
2,0

6.555
4.067
0,62

11.096
8.876
0,80

6.844
6.253
0,91

145
191
1,3

13.376
25.579
1,91

28.329
48.159
1,70

18.880
30.460
1,61

970
1.269
1,3

10.053
5.048
0,50

20
36
1,80

3.195
4.784
1,50

45
67
1,5

13.863
13.536
0,98

3.767
8.287
2,20

3.378
7.236
2,14

22
22
1

7.166
590
0,08

1.251
1.501
1,20

3.022
1.512
0,50

20
17
0,9

Sumb : Dinas Pertanian, 2015


er
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
Timur

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-53

2014*

Pemerintah Kabupaten Kolaka

2.1.3.2.1.3.

Sub Sektor Perkebunan

Selain tanaman pangan dan hortikultura, sektor perkebunan


juga menjadi andalan Kabupaten Kolaka. Komoditas utama yang
dikembangkan antara lain yaitu kakao, kelapa sawit, kelapa, lada
dan

cengkeh.

Tabel

2.41

memperlihatkan

luas

tanaman

menghasilkan dan produksi hasil beberapa komoditas perkebunan


di Kabupaten Kolaka.

Tabel 2.41
Luas Tanaman Menghasilkan dan Produksi Komoditas Perkebunan
Di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
LUAS TM
(HA)

KOMODITI
Kakao
Kelapa dalam
Kelapa sawit
Cengkeh
Kopi
Lada
Vanili
Kemiri
Sagu
Sumb : Dinas
er
2015

PRODUKSI
(TON)

16.461,69
2.663,55
536
8.493,87
503,87
1.234,94
52,85
2,35
96,50

9.760,38
3.980
243,50
6.748,82
263,62
866,44
2,13
1,10
88,34

PRODUKTIVI
TAS
( KG/HA )
592,91
1.494,25
454,29
794,55
523,18
701,60
40,26
468,09
915,42

Perkebunan,

2.1.3.2.1.4.
Populasi

Sub Sektor Peternakan


ternak

yang

banyak

dikembangkan

masyarakat di Kabupaten Kolaka ditampilkan pada Tabel 2.42.


Tabel 2.42
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-54

oleh

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Populasi Ternak Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2014
N
O.

POPULASI TERNAK (EKOR)

JENIS TERNAK

2011

2012

2013

2014*

39.019

40.268

15.993

19.783

Sapi

Kerbau

4.461

4.251

519

314

Kuda

1.568

1.236

54

42

Kambing

27.040

28.446

8.291

15.123

Ayam buras

1.605.14
3

1.778.50
2

382.943

415.081

Ayam ras

392.520

402.388

648.785

90.100

Itik

145.792

147.687

32.395

18.441

Ayam petelur

12.450

8.100

8.100

6.000

Sumb : Dinas Pertanian, 2015


er
Ket.
: * Setelah pemekaran Kolaka
Timur

2.1.3.2.2. Kehutanan
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik
Indonesia

Nomor

465/Menhut-II/2011

luas

kawasan

hutan

Kabupaten Kolaka adalah 228.410,29 ha dengan rincian sebagai


berikut :
1.

Kawasan
Lindung (HL)

2.

Kawasan

3.

Produksi Terbatas (HPT)


Kawasan

Produksi Biasa (HPB)


4.
Kawasan
Produksi Konversi (HPK)
5.
Kawasan
Suaka Alam Darat (HSAD)
6.
Kawasan

Hutan :
:
:
Hutan
:
:
Hutan :
Hutan

109.998,09
ha
29.698,48
ha
35.527,77
ha
11.237,07

Hutan

ha
7.948,88 ha
36.000,00

Hutan

ha

Suaka Alam Laut (HSAL)

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-55

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Dari luasan kawasan hutan produksi di atas, produksi hasil
hutannya ditunjukkan pada Tabel 2.43.
Tabel 2.43
Produksi Hasil Hutan Kabupaten Kolaka Tahun 2012-2014
N
O

JENIS PRODUKSI

1.
2.
3.
4.
5.

Kayu Bulat (KB)


Kayu Olahan (KO)
Rotan Asalan
Rotan Olahan
Getah Pinus

TAHUN
2012*

TAHUN
2013*

19.754,44 M
11.975,6621
M
20.6310 Ton

18.919,97
M
9.145,9353
M
120 Ton
50 Ton

TAHUN
2014**
3.615,149
M
2.476,1192
M
20 Ton
-

Sumb : Dinas Kehutanan, 2015


er
Ket.
: * Data termasuk Kolaka Timur
** Data Januari s.d April setelah pemekaran
Kolaka Timur

2.1.3.2.3. Energi dan Sumberdaya Mineral


Kabupaten Kolaka memiliki potensi sumberdaya mineral dan
mineral non logam yang cukup potensial baik dari segi jenis
maupun jumlah cadangannya. Potensi mineral dan mineral non
logam di Kabupaten Kolaka antara lain sebagai berikut :
1. Nikel

di

Kecamatan

Wolo,

Wundulako,

Baula,

Pomalaa,

Tanggetada dan Watubangga dengan potensi 1,30 milyar


ton.
2. Magnesit di Kec. Wundulako dengan deposit 1,93 juta ton.
3. Pasir kwarsa di Kecamatan Watubangga, Tanggetada, Pomalaa,
Wundulako dan Baula dengan potensi 1,05 juta M3.
4. Batu gamping di Kecamatan Watubangga dengan potensi 4,33
milyar M3.
5. Lempung di Kecamatan Watubangga dengan potensi 4,80
milyar M3.
6. Batu sabak di Kecamatan Wolo, Samaturu, Latambaga, Kolaka,
Wundulako dan Baula dengan potensi luas 130.313,6 ha.
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-56

Pemerintah Kabupaten Kolaka


7. Marmer di Kecamatan Iwoimendaa, Latambaga dan Wundulako
dengan potensi 51,54 milyar M3.
8. Onix di Kecamatan Samaturu dan Latambaga dengan potensi
33,80 juta M3.
9. Bijih besi di Kecamatan Pomalaa dan Tanggetada.
10. Emas di Kecamatan Latambaga.
11. Batubara di Kecamatan Watubangga.
2.1.3.2.4. Pariwisata
Penyelenggaraan

urusan

Pariwisata

memiliki

sasaran

tercapainya peningkatan daya saing dan daya jual destinasi


pariwisata serta meningkatnya produktifitas ekonomi kreatif.
Keberhasilan urusan ini diukur dari beberapa indikator diantaranya
terciptanya

promosi

wisata

yang

baik

serta

terlaksananya

pembangunan sarana dan prasarana wisata.


Tabel 2.44
Realisasi Indikator Urusan Pariwisata Kabupaten Kolaka Tahun
2014
NO
1
2

URAIAN
Terciptanya Promosi Wisata yang Baik
Terlaksananya Pembangunan Sarana dan
Prasarana Wisata

REALISASI
100 %
100 %

Sumb : LKIP Dinas Budpar Tahun


er
2014

2.1.3.2.5. Kelautan dan Perikanan


Sasaran urusan Kelautan Perikanan adalah meningkatnya
produksi perikanan serta terpeliharanya kelestarian lingkungan
dan

sumberdaya

kelautan

perikanan.

Potensi

kelautan

dan

perikanan Kabupaten Kolaka cukup besar dan masih terbuka

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-57

Pemerintah Kabupaten Kolaka


peluang untuk pengembangannya. Potensi dan produksi perikanan
di Kabupaten Kolaka dapat dilihat pada Tabel 2.45.
Tabel 2.45
Potensi dan Produksi Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kolaka
Tahun 2014
N
O.

POTENSI

PRODUKSI/TER
OLAH

37.500 ton

19.965,9 ton

53,24

n/a

n/a

n/a

URAIAN

Perikanan
Tangkap

Perairan Umum

Budidaya Air
Payau

8.500 ha

4.827 ha

56,78

Budidaya Air
Tawar

2.000 ha

131 ha

6,55

Budidaya Laut

7.000 ha

4.130 ha

59,0

Sumb : DKP,
er
2015

2.1.3.2.6. Perdagangan
Penyelenggaraan urusan Perdagangan memiliki sasaran
terbangunnya pasar ekspor dan pasar dalam negeri. Untuk
mendukung keberhasilan urusan ini telah dilakukan beberapa
kegiatan pada tahun 2014 dengan capaian sebagaimana disajikan
pada Tabel 2.46.
Tabel 2.46
Realisasi Penyelenggaraan Urusan Perdagangan Di Kabupaten
Kolaka
Tahun 2014
N
O.
1

URAIAN
Terlaksananya tertib ukur alat UTTP dan
perlindungan konsumen

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-58

REALISA
SI
4.030 unit

Pemerintah Kabupaten Kolaka


2

Jumlah PKL yang mendapat bantuan peralatan

8 set

Terlaksananya perdagangan ekspor

6 kali

Jumlah perdagangan antar pulau

12 kali

Jumlah pembangunan pasar tradisional/modern di


kecamatan

2 unit

Sumb : LKIP Dinas Koperindag Tahun


er
2014

2.1.3.2.7. Industri
Pembangunan
meningkatnya

urusan

ekonomi

Industri

masyarakat

pengembangan industri kecil

memiliki

yang

mandiri

menengah yang

sasaran
melalui

tangguh dan

berdaya saing. Kinerja penyelenggaraan urusan industri dapat


dilihat pada Tabel 2.47.
Tabel 2.47
Realisasi Kinerja Penyelenggaran Urusan Industri Kabupaten
Kolaka
Tahun 2014
NO.

URAIAN

REALISASI

Tersusunnya kebijakan industri penunjang IKM

1 dokumen

Jumlah IKM yang mendapat fasilitas perbankan

1 unit

Terlaksananya pameran hasil produksi IKM

5 kali

Terbangunnya sarana dan prasarana IKM

1 unit

Sumb : LKIP Dinas Koperindag Tahun


er
2014

2.1.3.2.8. Ketransmigrasian
Penyelenggaraan urusan

transmigrasi memiliki sasaran

yaitu kawasan transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat


usaha yang layak serta terwujudnya kapasitas sumberdaya
masyarakat transmigrasi.

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-59

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Tabel 2.48
Realisasi Indikator Urusan Transmigrasi Tahun Kabupaten Kolaka
Tahun 2014
NO.
1
2

REALISA
SI

URAIAN
Pembinaan kelembagaan ekososbud masyarakat
transmigrasi
Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam
penyelenggaraan transmigrasi

1 kegiatan
25 orang

Sumb : LKPJ Dinas Nakertrans Tahun


er
2014

2.1.4.

Aspek Daya Saing Daerah

2.1.4.1. Fokus Iklim Berinvestasi


2.1.4.1.1.

Keamanan dan Ketertiban

Perkembangan investasi di daerah merupakan salah satu


indikator kemajuan pertumbuhan ekonomi di daerah. Investasi
yang di lakukan secara tepat dapat mendukung peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Strategi dan kebijakan daerah dalam
menciptakan iklim kondusif bagi investasi merupakan salah satu
tujuan

bagi

investor

luar

daerah

yang

ingin

menanamkan

modalnya di daerah.
Pemerintah

Kabupaten

Kolaka

akan

memberikan

rasa

nyaman kepada para investor yang akan menanamkan modalnya


di Kabupaten Kolaka, kenyamanan tersebut lahir dari suasana
yang aman

dan tertib, hal itu merupakan salah satu faktor

penting bagi investor.


RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-60

Pemerintah Kabupaten Kolaka

2.1.4.1.2.
2.1.4.1.2.1.

Kemudahan perijinan
Pemberian

Insentif

dan

Pemberian

Kemudahan Penanaman Modal


Memperkuat

daya

saing

daerah

di

bidang

investasi,

Pemerintahan Daerah Kabupaten Kolaka akan memberikan insentif


dan pemberian kemudahan bagi penanaman modal sesuai dengan
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010, dengan tujuan :
1. Memberikan

dukungan

kepada

penanaman

modal

dalam

rangka mendorong peningkatan penanaman modal di daerah


2. Pemberian dan penyediaan fasilitas dari pemerintah daerah
kepada penanaman modal didaerah.
3. Mendorong peningkatan ekspansif sektor swasta melakukan
investasi di daerah guna pemanfaatan potensi daerah untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pemberian insentif dan pemberian kemudahan penanaman
modal di daerah dilakukan

dengan di lakukan dengan prinsip

kepastian hukum, kesetaraan, transparan, akuntabilitas, efektif


dan efisien. Pemberian insentif daerah dapat berupa :
1. Pengurangan dan keringanan pajak daerah
2. Pengurangan, keringanan atau pembebasan retribusi daerah
yang menyebabkan ekonomi tinggi
3. Pemberian dana stimulan dan atau pemberian bantuan modal
Sedangkan pemberian kemudahan dapat berbentuk :
1. Penyediaan data dan informasi peluang penanaman modal
2. Penyediaan sarana prasarana pemerintahan dalam bentuk
pinjam pakai
3. Penyediaan lahan atau lokasi
4. Pemeberian bantuan tehnis

dan

percepatan

perizinan melalui pelayan terpadu satu pintu

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-61

pemberian

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Mekanisme pemberian insentif dan pemberian kemudahan
bagi penanaman modal di daerah mengacu pada

Peraturan

Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 6 Tahun 2010.


2.1.4.1.2.2.

Komitmen Pemberian Jaminan Keamanan

Salah satu faktor pendukung untuk memperkuat daya saing


daerah adalah kondisi keamanan. Perwujudan pemberian jaminan
keamanan dari pemerintah daerah penciptaan kondisi rasa aman,
jaminan kenyamanan berusaha bagi setiap orang yang akan
melakukan aktivitasnya di daerah adalah merupakan prioritas
utama dan mutlak. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah
untuk meujudkan rasa aman tersebut baik ditingkat kabupaten,
kecamatan, dan desa, melalui koordinasi yang terpadu di semua
tingkatan, sosial kegiatan, melibatkan tokoh masyrakat, tokoh
agama, tokoh pemuda, tokoh wanita dalam berbagai aktivitas di
masing-masing wilayah, sehingga tumbuh rasa memiliki dan pada
akhirnya akan dapat di wujudkan suasana kondusif di wilayah.
2.1.4.1.3. Pelayanan

Perizinan

Satu

Pintu

(One

Stop

Service)
Penguatan daya saing daerah untuk menarik investor ke
daerah, guna pemanfaatan potensi unggulan daerah sebagai
sumber kekuatan ekonomi ril, menjadi program prioritas daerah.
Dalam

mendorong

peningkatan

investasi

kemudahan

pelayanan perizinan, ketepatan waktu penyelesaian perizinan,


transparansi, akuntabel, merupakan tuntutan yang harus di penuhi
di daerah. Berdasarkan Undang- undang Nomor 27 Tahun 2009
tentang pelayanan terpadu satu pintu di bidang penanaman
modal, ditindak lanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 96

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-62

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun
2009.
Sehubungan hal tersebut, untuk mempermudah pelayanan
perizinan

(one

stop

service),

Pemerintah

Kabupaten

Kolaka

membentuk Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman


Modal (KPPT dan PM) sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Tehnis Daerah.

2.1.4.2.

Fokus Sumber Daya Manusia

2.1.4.2.1. Kualitas Tenaga Kerja


Salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan dalam
kerangka pembangunan daerah adalah menyangkut kualitas
sumber daya manusia (SDM), karena berkaitan erat dengan
kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisi kesempatan
kerja. Kualitas tenaga kerja di suatu wilayah sangat di tentukan
oleh tingkat pendidikan. Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan
yang ditamatkan penduduk suatu wilayah maka semakin baik
kualitas tenaga kerjanya.
Jumlah pencari kerja menurut pendidikan selengkapnya di
tampilkan pada Tabel 2.49.
Tabel 2.49
Jumlah Pencari Kerja di Kabupaten Kolaka Menurut Pendidikan
Tahun 2014
NO

TK PENDIDIKAN

SISA PENCARI KERJA


2014
LAKI PEREMPUA
LAKI
N

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-63

JUMLAH

Pemerintah Kabupaten Kolaka


1
2
3
4
5
6
7
8

Tidak Tamat SD
Tamat SD
SLTP
SMTA
D1/D2
D3/SARMUD
S1/SARJANA
S2/MASTER
JUMLAH

Sumb : Dinas
er
2015

0
32
42
2.564
173
227
509
0
3.547

0
1
7
1.040
231
390
734
0
2.403

0
33
112
3.604
404
617
1.243
0
6.013

Nakertrans,

2.1.4.2.2.

Tingkat Ketergantungan

Pada tahun 2011, banyaknya penduduk berusia produktif


(15 64 tahun) mencapai 202.763 jiwa, sedangkan banyaknya
penduduk berusia belum produktif ( 0 -14 tahun) dan tidak
produktif (65 tahun ke atas) mencapai 118.743 jiwa. Dengan
demikian, angka beban tanggungan (dependency ratio) penduduk
Kabupaten Kolaka pada tahun 2011 mencapai 58,56 %. Hal ini
berarti bahwa tiap 100 orang Kolaka yang berusia produktif harus
menanggung kurang lebih 58 orang usia belum dan tidak
produktif.

Demikian

juga

pada

tahun

2014

angka

beban

tanggungan sebesar 60,27 % atau tiap 100 orang Kolaka yang


berusia produktif harus menanggung kurang lebih 60 orang usia
belum dan tidak produktif. Perkembangan beban tanggungan
penduduk

di

Kabupaten

Kolaka

selama

ditampilan pada Tabel 2.50.


Tabel 2.50
RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016
| II-64

tahun

2011-2014

Pemerintah Kabupaten Kolaka


Rasio Ketergantungan Penduduk Kabupaten Kolaka
Tahun 2011 2014

TAHUN

PENDUDUK KELOMPOK
UMUR

2011

0-14
THN
107.724

15-64
THN
202.763

2012

105.196

202.855

2013
2014*

77.889
85.537

144.532
165.878

Sumb : Angka
er
diolah

>65
THN
11.01
9
18.26
8
8.596
14.43
8

proyeksi,

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-65

RASIO
KETERGANTUNGAN
(%)
LANSI
ANAK
TOTAL
A
53.13
5,43
58,56
53.13

9,23

62,36

53.89
51,56

5,95
8,70

59,84
60,27

Pemerintah Kabupaten Kolaka


2.2.

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD SAMPAI TAHUN 2015 DAN
REALISASI RPJMD
Tabel 2.51
Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Perencanaan Daerah sampai dengan Tahun Berjalan
Kabupaten Kolaka

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-59

Pemerintah Kabupaten Kolaka

SASARAN STRATEGIS

1.

TARGET
KINERJA
INDIKATOR
CAPAIAN
KINERJA PROGRAM
RPJMD
(OUTCOMES) /
TAHUN 2018
KEGIATAN (OUTPUT)
(AKHIR
RPJMD)

TARGET
RKPD
TAHUN
2014
5

REALISASI
TINGKAT
RKPD
REALISASI
TAHUN
(%)
2014

2
Persentase
pelaksanaan
pembangunan jalan
dan jembatan

80 %

68 %

67,83 %

99,75 %

Persentase tingkat
pemeliharaan jalan
dan
jembatan

100 %

72 %

72 %

100 %

Persentase tingkat
sarana dan
prasarana
kebinamargaan

100 %

72 %

71,15 %

98,82 %

Persentase
tersedianya sistem
informasi/data base
jalan dan jembatan

100 %

42,4 %

38 %

89,62 %

Persentase
pelaksanaan inspeksi
kondisi jalan dan
jembatan

100 %

20 %

Persentase kegiatan
tanggap darurat
jalan dan jembatan

95 %

19 %

100 %

72 %

71,5 %

99,31 %

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-60

TARGET DAN REALISASI KINERJA


PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN
2014

Terwujudnya
pembangunan
sarana dan
prasarana wilayah
yang berkualitas

Persentase tingkat
pembangunan
infrastruktur
perdesaan

REALISASI
TARGET
KINERJA
HASIL
PROGRAM
DAN
KELUARAN
KEGIATAN
S/D TAHUN
(N-3)

7=(6/5)

PERKIRAAN REALISASI
CAPAIAN TARGET RPJMD S/D
TAHUN 2015

TARGET
PROGRAM
DAN
REALISASI
KEGIATAN
CAPAIAN
TAHUN
PROGRAM DAN
2015
KEGIATAN S/D
TAHUN 2015
8

9=(3+5+7)

TINGKAT
CAPAIAN
REALISASI
TARGET
RENSTRA
(%)
10=(9/3)

Pemerintah Kabupaten Kolaka


1

Terwujudnya kualitas
lingkungan sehat
perumahan yang layak,
aman dan nyaman yang
didukung

Persentase tingkat
pengembangan
wilayah
%
strategis & cepat
tumbuh

100

52

45

86,54

Persentase
pelaksanaan
pembangunan
%
saluran
drainase/goronggorong

100

72

72

100

Persentase
pelaksanaan
pembangunan
%
turap/talud/bronjong

70

14

57,14

Persentase kegiatan
%
rehabilitasi/pemeliha
raan talud/bronjong

60

12

58,33

Persentase tingkat
pengembangan dan
%
pengelolaan jaringan
irigasi, rawa dan
jaringan pengairan
lainnya

75

67

66

98,51

Persentase jumlah
penyediaan dan
%
pengolahan sumber
air baku

65

13

12

92,31

Persentase tingkat
kegiatan
pengendalian
%
banjir

75

15

Persentase
peningkatan rumah
layak huni
%
bagi masyarakat
Persentase

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-61

7=(6/5)

9=(3+5+7)

10=(9/3)

Pemerintah Kabupaten Kolaka

No.

SASARAN
STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

7=(6/5)

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014


TARGET REALISAS
%
I

dengan prasarana
dan sarana dan
utilitas umum (PSU)
Terwujudnya
penyelenggaraan
penataan ruang yang
serasi dan sesuai
peruntukannya

Persentase peningkatan pemberdayaan


%
komunitas perumahan
Persentase tingkat kapasitas perencanaan
%
tata ruang
Terwujudnya pemanfaatan ruang yang
keg sesuai peruntukannya
Terlaksananya pengendalian pemanfaatan
org ruang

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-62

20
14
20

15
13,5
0

75
96,43
-

100
70
100

63

61,92

98,29

95

10

20

19

95

28

9=(3+5+7)

10=(9/3)

Pemerintah Kabupaten Kolaka


4

Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi

Meningkatnya kualitas
SDM
pengelola jaringan
internet
Meningkatnya
ketersediaan
energi listrik

Ketersediaan jaringan internetdan intranet


Kec kecamatan dan SKPD terkait
SKPD
Terlaksananya distribusi informasi melalui
kali media massa, media baru, media
tradisional
dan media ruang
Jumlah SDM yang mengikuti diklat
org

Meningkatnya kapasitas daya terpasang


MW PLN
Meningkatnya daya mampu PLN
MW
Meningkatnya
Terbangunnya sumber air baku
ketersediaan
Unit
air bersih bagi
Persentase kehilangan air
masyarakat
%
Jumlah sambungan rumah (SR)
SR
Meningkatnya status akreditasi PDAM
Peningkatan produksi
Tersedianya benih tanaman pangan
dan
Ton
produktivitas tanaman
Tersedianya bibit hortikultura
pangan, hortikultura dan Phn
peternakan
Tercetaknya lahan sawah
Ha
Terlaksananya gerakan pengendalian
hama
Pkt dan penyakit (paket)
Terlaksananya pengawasan terhadap
Pkt pestisida dan pupuk palsu
Terlaksananya penangkaran benih :
- Padi sawah
Ha
- Kedelai
Ha
Terlaksananya pembangunan air irigasi
Unit tanah dalam/dangkal
Terbangunnya drainase
Pkt
Terlaksananya pembangunan DAM
Unit
Terlaksananya rehabilitasi JUT
Km
Terlaksananya rehabilitaasi JIDES/JITUT (ha)
Ha

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-63

2
17

0
0

12
23

10

48

20

24

24

100

40

14,6

14,6

100

25

<4
0
7.300

>4
5
6.220

<20

11.624

sehat
44

Tdk sehat
104,75

Sehat
204

9.967

8.467

84,95

25.967

200

340

170

1.000

100

100

54
10

55
0

101
-

17

15

88,23

35

16

14

87,5

38

113,98

110,3

96,77

173,9

7.212

8.206

113,78

10.595

250
50

Pemerintah Kabupaten Kolaka

Peningkatan produksi,
produktivitas &
mutu tanaman
perkebunan

Terbangunnya TAM
Unit
Terlaksananya pembangunan embung
Unit
Terlaksananya irigasi air permukaan
Unit
Tersedianya alsintan :
- Hand traktor (unit)
Unit
- Cultivator (unit)
Unit
- Power threaser (unit)
Unit
- Pompa air (Unit)
Unit
Tersedianya bibit ternak
ekor
Terlaksananya pencegahan penyakit ternak
Dosis
(vaksinasi)
Terlaksananya inseminasi buatan
Dosis
Pemberdayaan kelompok wanita tani
Klpk
Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi
Klpk
Produktif Pertanian (MEEP)
Jumlah total produksi perkebunan
Ton
Jumlah bibit tanaman perkebunan yang
Phn disediakan
Jumlah pupuk dan pestisida yang
Ton disediakan
Luas lahan yang di intensifikasi,
rehabilitasi
Ha dan diremajakan
Meningkatnya penurunan luas serangan
Ha opt komoditi utama perkebunan yang
terkendali
Jumlah petani yang mengikuti pelatihan
Org
Jumlah sarana pengolahan hasil yang
Unit tersedia
Terlaksananya perluasan areal :
- Kakao
Ha
- Kelapa Dalam
Ha

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-64

13

24

25

56

50

110

541
4
416
25

504
0
391
17

93,1
6
93,9
9
0,68

724
21
526
59

1.076

816

75,84

2.672

4.500

4.600

102,22

12.500

540

700

129,63

1.500

50

100

37,723

56.948

150,96

50.899,38

451.308

271.042

60,06

1.596.542

280

1.000

1.400

1,314

600

45,66

6.170

3,278

4.500

137,28

4.392

931

505

54,24

3.675

135

60

44,44

559

29.61
4

29.75
4

100,47

3.72

3.58

96,08

31.410,1
4.529

Pemerintah Kabupaten Kolaka

- Cengkeh
Ha
- Lada
Ha
- Pala
Ha
- Nilam
Ha

10

11

12

13

14

Meningkatnya
efisiensi usaha
pertanian
Terwujudnya iklim
investasi
yang kondusif dan
mendorong
terwujudnya kemitraan
usaha perkebunan
Meningkatnya produksi
perikanan

Terpeliharanya
kelestarian
lingkungan dan
sumberdaya
kelautan dan perikanan
Meningkatnya
ketersediaan pangan
dengan
memaksimalkan
sumberdaya yang

Panjang jalan yang dibangun


Km
Jumlah embung yang dibuat
Bh
Jumlah pompa hidran yang dibangun
Unit
Promosi produksi pertanian dalam
kegiatan
Keg agro dan food expo
Terlaksananya temu teknologi dan
promosi
Keg hasil- hasil pertanian
Jumlah investor bidang perkebunan
(Perusahaan)

Jumlah produsi perikanan tangkap


Ton
Jumlah produksi perikanan budidaya
Ton
Jumlah kelompok perikanan yang terbina
Klpk
Jumlah produk olahan perikanan yang
Ton dipasarkan
Jumlah kelompok masyarakat pesisir yang
Klpk terbina
Luas kawasan konservasi sumberdaya
Ha periran yang terpelihara
Jumlah pelaksanaankegiatan pengawasan
Kali sumberdaya kelautan dan perikanan
Ketersediaan energi dan protein per
kapita
Kkal kabupaten
Penguatan cadangan pangan masyarakat
/
Ton pemerintah
Penguatan kelembagaan ekonomi kelopok

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-65

4.80
7

11.18
9

1.61
3

1.78
1

209

40,5

1.22
7
11,6

1.88
7
6

51,72

10

100

100

50

110,42
19,38
153,79

8.807,3
1.906,5
1.004,5
1.749,3

46

20.208

21.264

105,23

21.521

48.806

57.793

118,41

60.219

44

35

79,55

100

2.650

2.650

100

3.800

30

30

100

85

60,4

60,4

100

60.400

14

12

85,71

48

2.994

2.995

100,03

3.600

29.218

29.489

100,93

31.356

26

26

100

40

Pemerintah Kabupaten Kolaka


dimiliki secara
berkelanjutan
15

16

17

Memantapkan
kelancaran
distribusi pangan untuk
menjamin stabilitas
pasokan pangan
secara merata dan
terjangkaunya daya
akses pangan
masyarakat
Meningkatnya
percepatan
diversifikasi konsumsi
pangan, keamanan
pangan dan
mencegah kerawanan
pangan

Meningkatnya
kemampuan SDM
pelaku utama dan
pelaku usaha bidang
pertanian, perikanan
dan kehutanan

Klpk lumbung pangan


Pembangunan lumbung pangan, lantai
Unit jemur, dan RMU
Ketersediaan informasi pasokan, harga dan
K
akses pangan di daerah
Stabilitas harga dan pasokan pangan
SKi

Skor Pola Pangan Harapan (PPH)


Skor
Pengembangan teknologi pengolahan
Unit pangan
Persentase pengawasan dan pembinaan
%
keamanan pangan
Persentase penanganan daerah rawan
%
pangan
Penyusunan Food Security And Vurneability
Keg
Atlas (VSFA)
Penguatan lembaga Dewan Ketahanan
Keg
Pangan Daerah
Peningkatan kapasitas perempuan
Keg
Meningkatnya PKS pelaku utama dan
pelaku
Org usaha dengan baik
Penyuluh, gapoktan dan petani-nelayan
Pkt berprestasi/teladan tingkat kabupaten
Nilai hasil DUPAK penyuluh pertanian,
Org perikanan dan kehutanan
Jumlah poktan dan gapoktan
Klpk
Jumlah peserta KTNA
Org
Jumlah demfarm padi non organic
Unit
Jumlah demfarm padi organic
Unit
Kaji terap peternakan kambing PE
Unit
Kaji terap teknologi pertanian di lahan BPP

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-66

10

111,11

29

95.33

95.35

100.02

99

91

91

100

99

67,4

67,5

100,15

87

10

10

100

50

77

78

101,30

85

69,33

69,35

100,03

80

166,67

11

100

100

16

520

25

2.500

100

106

99

93,40

135

192

192

100

960

14

14

100

70

11

50

11

49

33,33

14

11

11

100

49

Pemerintah Kabupaten Kolaka

18

19

Meningkatnya ekonomi
masyarakat melalui
peranan koperasi dan
UMKM

Terbangunnya pasar
ekspor
dan pasar dalam negeri

Unit
Kaji terap teknologi pertanian perkebunan
Unit kelapa
Kaji terap teknologi perikanan
Unit
Tersusunnya program penyuluhan
Dok pertanian tingkat kabupaten
Tersusunnya program penyuluhan
Dok pertanian tingkat kecamatan
Terwujudnya kinerja aparat penyuluh
Org pertanian, perikanan dan kehutanan
Jumlah koperasi dan UMKM yang
Unit bertumbuh
Jumlah UMKM yang mendapat pelatihan
Unit kewirausahaan
Jumlah UMKM yang mengembangkan
Unit usaha produktif
Jumlah koperasi dan UMKM yang
Unit mendapat bantuan permodalan dan
manajemen dari pemda, lembaga
keuangan dan dunia usaha
Jumlah koperasi yang menerapkan
Unit teknologi sederhana / manajemen
modern
Jumlah kelembagaan koperasi
Unit
Jumlah koperasi yang mandiri dan produktif
Unit
Terlaksananya tertib ukur alat UTTP dan
Kali perlindungan konsumen
Jumlah UPTD metrology
Unit
Jumlah pedagang kaki lima dan asongan
Unit
Terlaksananya kerjasama perdagangan
Kali internasional
Terlaksananya perdagangan ekspor
Kali
Jumlah perdagangan antar pulau
Kali
Sisialisasi dan pembinan perdagangan
Kali
Jumlah gudang yang menerapkan SRG
Unit
Jumlah pasar tradisional / modern ke
Unit kecamatan

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-67

25

17

60

12

100

22

22

100

60

106

99

93,40

135

6,219

6,586

105,90

6.785

149

5,788

5,789

100,02

5.884

80

62

77,50

404

413

405

98,06

450

64

14,287

14,287

245

320
100

30.408

247

249

100,81

343

100

46

53

115,22

70

112

112

100

160

21

21

100

54

31

30

96,77

38

28

28

100

40

Pemerintah Kabupaten Kolaka


20

21

22

23

24

25

26

Meningkatnya ekonomi
masyarakat yang
mandiri melalui
pengembangan
industri kecil
menengah yang
tangguh dan berdaya
saing

Meningkatnya daya
saing
dan produktifitas

Meningkatnya
pelayanan
penempatan tenaga
kerja dan perlusan
kesempatan kerja
Terwujudnya hubungan
industrial yang harmonis
dan meningkatnya
peran kelembagaan
Kawasan transmigrasi
sebagai tempat
tinggal dan tempat
usaha yang layak
Terwujudnya
kapasitas
sumberdaya
masyarakat
transmigrasi
Perluasan akses dan
pemerataan layanan
pendidikan disemua
jenjang pendidikan

Persentase barang yang terstandarisasi


%
Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi
Unit pemanfaatan sumberdaya
Tersusunnya kebijakan industri penunjang
Dok
IKM
Jumlah IKM yang mendapat fasilitas
Unit perbankan
Jumlah IKM yang bermitra
Unit
Terlaksananya pameran hasil produksi IKM
Kali
Terbangunnya sarana dan prasarana IKM
%
Terlaksananya program pengembangan
%
industri kerajinan nasional daerah
Jumlah tenaga kerja yang mendapat
Org pelatihan berbasis kompetensi
Jumlah tenaga kerja yang mendapat
Org pelatihan berbasis masyarakat dan
kewirausahaan
Jumlah pencari kerja yang terdaftar dan
Org ditempatkan

13

13

100

25

15

19

126,67

26

100

120

25

100

100

25

50

10

111,11

25

56

20

35,71

200

288

280

97,22

720

1800

1256

69,78

5.000

Jumlah kasus ketena-gakerjaan yang


Bh diselesaikan dengan perjanjian
bersama
jumlah perusahaan yang dibina dan di
Bh awasi
Jumlah pemukiman transmigrasi yang
KK
dibangun dan transmigrasi yang
ditempatkan di kawasan transmigrasi
Jumlah transmigran lokal yang mandiri
Org
Jumlah transmigran regional yang mandiri
Org

180

200

111,11

500

180

200

111,11

500

130

125

96,15

250

63

175

63

175

Angka partisipasi pendidikan Anak Usia


Dini
% (PAUD)
Standar Pelayanan Minimal pendidikan
%

27,65

27,53

99,57

32,45

80,32

80,21

99,86

85,12

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-68

Pemerintah Kabupaten Kolaka

27

28

29

Peningkatan mutu dan


relevansi layanan
pendidikan dengan
dunia kerja serta daya
saing pendidikan
Penguatan tata kelola,
akuntabilitas dan
efisiensi
penyelenggaraan
pendidikan
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
kesehatan
individu,keluarga
dan masyarakat

dasar 9 tahun
Standar Pelayanan Minimal satuan
%
pendidikan dasar 9 tahun
Angka partisipasi murni (APM) pendidikan
%
menengah
Rasio ketersediaan sekolah SMA/SMK
terhadap jumlah usia sekolah (16-18 tahun)
/10.000
Rasio ketersediaan guru SMA/SMK
terhadap siswa /10.000
Rasio guru terhadap siswa per
kelas rata- rata (SMA/SMK) /
10.000
Jumlah Layanan pendidikan khusus/inklusi
Unit
SDLB, SMPLB dan SMALB dan Sekolah Luar
Biasa (SLB)
Persetase guru yang berkualifikasi S1/DIV
%

Terlaksananya program tata kelola dan


%
manajemen pelayanan pendidikan
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita
%
Menurunnya angka kematian balita (AKABA)
/1.000 KH
Cakupan deteksi dini tumbuh kembang
%
balita
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
%
Cakupan komplikasi kebidanan yang
%
ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga
%
kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan
Cakupan pelayanan nifas

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-69

82,35

82,26

99,89

86,35

63,38

63,36

99.96

68,18

23

23

24

915

915

915

67

67

67

12

11

83,5

144,04

13

172,50

87,5

90

93

103,33

96

66,24

25,22

38,07

90

50

56,5

34,2

60,53

90

73,4

80

108,99

95

62,84

54,02

85,96

80

82

89,6

109,27

90

77,8

85,63

110,06

95

Pemerintah Kabupaten Kolaka


%
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
%
ditangani
Cakupan kunjungan neonatal lengkap (K3)
%
Cakupan kunjungan bayi
%
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
%
dan setingkat
Menurunnya angka kematian ibu (AKI)
/100.000 KH
Menurunnya angka kematian bayi (AKB)
/1.000 KH
Cakupan kunjungan ibu hamil (K1)
%
Cakupan peserta KB aktif (CPR
%
Cakupan kunjungan neonatal (KN1)
%
Cakupan SD/MI yang melaksanakan
%
penjaringan siswa kelas I
Jumlah puskesmas yang memiliki
posyandu
Bh usia lanjut
Meningkatnya usia harapan hidup
Thn
Cakupan jaminan kesehatan
%
Cakupan penemuan penderita pneumonia
%
pada balita
AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien
%
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
%
pasien masyarakat miskin
Cakupan balita gizi buruk yg mendapat
%
perawatan
Cakupan pemberian MP-ASI anak 6-24 bulan
%
dari keluarga miskin

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-70

38

25,39

66,82

90

84,96

95,1

111,94

90

84,68

78,61

92,83

95

61,84

98,16

158,73

100

237

114

207,89

120

8,56

11

77,82

77,48

100

129,07

95

68,13

56,27

82,59

75

87,64

97

110,68

95

60,4

92

152,32

100

34

25

73,53

12

68,54

69

100,67

72

91,2

42,08

51,56

122,53

100

2
100

2
100

100
100

>2
100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

Pemerintah Kabupaten Kolaka

Menurunnya prevalensi :
%
- Gizi kurang pada balita

30

Menurunnya prevalensi
angka kesakitan,
angka kematian dan
kecacatan akibat
penyakit menular dan
tidak menular

%
- Gizi buruk pada balita
Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI ekslusif
%
Cakupan balita (6-59 bulan) mendapat
%
kapsul vitamin A dua kali/tahun
Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe
%
Cakupan balita ditimbang berat badannya
% (D/S)
Persentase desa dengan garam beryodium
%
baik
Cakupan penemuan penderita baru TB BTA
%
positif (Case Detection Rate=CDR)
Angka Notifikasi kasus (Case Notification
Rate=NCR) per 100.000 penduduk
Angka konversi (Conversion Rate)
%
Angka kesembuhan kasus baru TB BTA
%
positif (Cure Rate)
Angka keberhasilan pengobatan kasus
baru
% TB BTA positif (Success
Rate)
Annual Parasite Incidence(API)
per 1.000 penduduk
Persentase penderita malaria diobati
%
Kasus infeksi menular seksual (IMS) yang
%
diobati
Cakupan penemuan dan penanganan
%
penderita diare
Cakupan penderita DBD yg ditangani sesuai
%
standar
Penemuan penderita DBD / 100.000

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-71

3,48
0,44

0,9
0,06

47,80

62,4

130,54

79,8

81,27

70,8

87,12

85

79,35

85,6

107,88

84,8

69,54

75,8

109

85

95,76

100

104,43

90

314,80

54,97

133,60

136

101,80

224

90,60

88

97,13

>85

90,72

88

97

>80

94,71

91

96,08

>95

0,34

0,22

64,71

<1

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

47

57

82,46

<15
<2

>70

Pemerintah Kabupaten Kolaka

31

Meningkatnya kualitas
dan kuantitas sarana
dan prasarana dalam
pelayanan kesehatan

penduduk
Persentase angka bebas jentik (ABJ)
%
Persentase kasus rabies yang ditangani
%
sesuai standar
Persentase desa / kelurahan mengalami KLB
%
yang ditangani dengan PE < 24 jam
Persentase desa/ kelurahan UCI
%
Persentase anak SD yang mendapat
%
imunisasi (BIAS)
Prevalensi HIV pada penduduk usia 15-49
%
tahun
Persentase penduduk usia 15 - 14 tahun
%
yang memilki konprehensif tentang
HIV/AIDS
Persentase kecamatan yang melaksanakan
%
pencegahan penularan HIV sesuai pedoman
Persentase rumah sakit pemerintah yang
%
menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi
ODHA
Persentase ODHA yang mendapatkan ART
%
Persentase sarana kesehatan dengan
%
kemampuan pelayanan gawat darurat yang
dapat diakses masyarakat
Persentase puskesmas dengan gedung dan
%
peralatan sesuai standar
Persentase pustu dengan gedung dan
%
peralatan sesuai standar
Persentase poskesdes dengan gedung dan
%
peralatan sesuai standar
Persentase puskesmas dengan fasilitas
%
perawatan

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-72

18

>90

100

100

100

100

100

100

100

100

88,05

91,9

104,37

100

96,80

94

97,11

100

<0,
5

0,004

35

20

20

100

100

20

100

100

58

50

86,2

90

73,6

67

91,03

100

73,6

67

91,03

100

77,2

74

95,85

90

56,4

48

85,11

90

33,6

17

50,59

100

<0,5
57,14

95

Pemerintah Kabupaten Kolaka

32

33

Tersedianya tenaga
kesehatan yang
kompeten dan
terdistribusi secara
merata sesuai
kebutuhan

Meningkatnya
ketersediaan,
pemerataan dan
kualitas pengelolaan
obat dan perbekalan
kesehatan serta

Cakupan pustu terhadap desa


%
Persentase puskesmas dengan fasilitas
% PONED
Rasio puskesmas terhadap
jumlah penduduk /30.000
penduduk
Rasio poskesdes terhadap jumlah penduduk
/10.000 penduduk
Cakupan puskesmas terhadap kecamatan
%
Rasio rumah sakit terhadap
jumlah penduduk /150.000
penduduk
Rasio dokter terhadap jumlah penduduk
/100.000 penduduk
Rasio dokter spesialis terhadap
jumlah penduduk /100.000
penduduk
Rasio dokter gigi terhadap jumlah penduduk
/100.000 penduduk
Rasio apoteker terhadap jumlah penduduk
/100.000 penduduk
Rasio bidan terhadap jumlah penduduk
/100.000 penduduk
Rasio perawat terhadap jumlah penduduk
/100.000 penduduk
Rasio ahli gizi terhadap jumlah penduduk
/100.000 penduduk
Rasio tenaga sanitasi terhadap
jumlah penduduk /100.000
penduduk
Rasio tenaga kesehatan
masyarakat terhadap jumlah
penduduk /100.000 penduduk
Persentase puskesmas dengan ketehnisan
%
medis
Persentase desa dengan bidan desa
%
Jumlah anggaran obat perkapita pertahun
Rp. untuk pelayanan kesehatan
masyarakat
Persentase ketersediaan obat sesuai
%
kebutuhan

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-73

59

59

100

59

28,4

25

88,03

42

1,52

1,5

98,68

1,6

2,86

2,5

87,41

4,3

103,4

100

96,71

100

1,8

1,8

100

1,8

14,4

55,55

40

80

5,2

76.92

10

6,8

88,24

10

52,8

41

77,65

100

72,4

61

84,25

118

13,2

11

83,33

22

16,8

11

65,48

40

44

45

102,27

40

40

69,6

62

89,08

100

6.923

5.529

79,86

11.000

84

80

95,24

100

Pemerintah Kabupaten Kolaka


terselenggaranya
pengawasan dan
pengendalian mutu
peredaran obat dan
perbekalan kesehatan

34

35

Meningkatnya
hygiene sanitasi
dasar dan
pengendalian faktor
risiko dampak
pencemaran
lingkungan di
masyarakat

Terselenggaranya
manajemen kesehatan
yang berkualitas

Rasionalisasi penggunaan obat di sarana


%
kesehatan
Persentase pengembangan obat tradisional
%
di puskesmas terpilih
Persentase produk kemasan makanan dan
%
minuman yang memenuhi syarat
Persentase penduduk yang memiliki akses
%
terhadap air minum berkualitas
Persentase kualitas air minum yang
%
memenuhi syarat kesehatan
Persentase penduduk yang menggunakan
%
jamban sehat
Persentase Tempat-Tempat Umum yang
%
memenuhi syarat kesehatan
Persentase rumah yang memenuhi syarat
%
kesehatan
Persentase desa yang melaksanakan STBM
%
Persentase rumah tangga yang
%
melaksanakan PHBS
Cakupan posyandu purnama dan mandiri
%
Cakupan Desa/Kelurahan Siaga aktif
%
Terbentuknya forum kesehatan tingkat
Kec kecamatan
Terbentuknya forum kesehatan tingkat
Desa desa/kelurahan
/Kel
Persentase ketersediaan data SPM bidang
%
kesehatan kabupaten
Tersedianya dokumen profil kesehatan
Dok kabupaten
Persentase SIKonline puskesmas
%
Tersusunnya draft perda SPM bidang

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-74

92,2

91

98,7

97

62

60

96,77

70

82

80

97,56

90

80,8

73,22

90,62

100

64

53,38

83,41

100

60,80

75,15

123,6

80

80,40

83,97

104,44

90

61,20

65,74

107,42

90

50,40

34,61

68,67

40

53,60

51,4

95,9

80

36

2.98

65,60

76,3

27

64

100

100

100

100

100

18

90

60
116,31
-

80
12
135

Pemerintah Kabupaten Kolaka

36

37

38

Meningkatnya
pelayanan promotif
dan preventif
bidang kesehatan

Terwujudnya
cakupan jaminan
pemeliharaan
kesehatan keluarga
miskin
Terwujudnya
mutu pelayanan
kesehatan

Dok kesehatan
Tersusunnya draft perda perizinan sarana
Dok pelayanan kesehatan swasta
Tersusunnya draft perda/ keputusan
bupati
Dok tentang program
pelayanan kesehatan
gratis
Minat pelanggan
%
Indeks kepuasan pelanggan
%
Angka pasien pulang paksa
%
Angka pasien pindah RS
%
Cakupan kunjungan pasien rata-rata
%
Persentase warga miskin yang terlayani
%

Tercapainya Akreditasi Paripurna versi


2012
%
Quality of placeBed occupancy rate(BOR)
%
Bed turn over (BTO)
Kali
Turn over interval (TOI)
Hari
Quality of serviceGross death rate (GDR)
/1.000
Nett death rate (NDR) /1.000
Angka Kematian Bayi /1.000
Angka Kematian Ibu /1.000
Farmasi service level /1.000
Death stock
%
Stock out
%
Radiologi Rata-rata kerusakan film
%

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-75

100

90

80

88,89

90

1,30

130

0,1

0,1

1,4

140

>1

80

80

100

100

80

100

125

80

76

76

100

85

47

47,5

101,06

50

1-3

1,8

<45,1

43,16

125,35

<45

<2
5
<2
0
<2
5
>7
5
<3,
5
<0,04

16,51

66,04

<25

<20

<25

<2

87,91

117,21

<75

2,75

78,57

<3,5

0,12
2

<0,2
100

<2

Pemerintah Kabupaten Kolaka

39

40

41
42

43

44

45

Meningkatnya
kualitas dan kuantitas
sarana dan prasarana
RS

Terwujudnya
kesejahteraan
medis/paramedis guna
menunjang mutu
pelayanan
Perluasan akses
pendidikan
Peningkatan
kualitas
pendidikan

Tata kelola
kelembagaan

Meningkatkan
kualitas gender
dan anak

Meningkatkan
pelayanan KB bagi
pasangan usia subur
dan meningkatkan

Laboratorium patologi klinik


%
Rata-rata jumlahpemeriksaan yang diulang
%
karena keluhan
Rata-rata Turn around time (TAT)
%
Rata-rata jumlah sampling yang ditolak
%
Tersedianya sarana dan prasarana yang
%
menunjang kualitas pelayanan RS
Prasarana gedung dan peralatan yang
%
berkualitas baik
Terbayarnya jasa medis/paramedis guna
%
menunjang mutu pelayanan
Cakupan 320 orang mahasiswa
%
Terlaksananya tri darma perguruan tinggi
%
Terlaksanannya pelatihan PPGD untuk
Org mahasiswa
Tersedianya tenaga perawat yang siap
Org pakai di daerah terpencil
Terlaksananya pengelolaan pelayanan
%
pendidikan kesehatan yang berkualitas
Tercapainya akreditasi BAN PT dengan nilai
%
yang memenuhi syarat
Tersedianya data dasar dan peta
partisipasi
Kec anak
Terbentuknya kelompok yang mewadahi
Klpk aspirasi perempuan dan anak
Fasilitasi pelatihan bagi perempuan pelaku
Keg ekonomi
Sosialisasi pengarusutamaan gender (PUG)
Keg
Cakupan peserta KB :
- Aktif (akseptor)
- Baru (akseptor)

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-76

<0,
1
<0,
1

0,023

>8
5
<0,
5
80

85,5

<0,5
<0,5

100,59

>85

<0,5

100

125

100

80

100

125

90

100

100

100

100

67

62

78,34

85

19

95

18

90

65

25

80

75

94.75

100

20

100

12

27

135

100

12

25

12

27.988
7.399

27.315
7.129

25

97,6
96,35
37.305

Pemerintah Kabupaten Kolaka


jejaring kemitraan
pelayanan KB
46

47

48

49

Peningkatan institusi
dan masyarakat
peduli keluarga
berencana

Fungsionalnya
lembaga adat dan
sosial masyarakat

Tercapainya
peningkatan daya
saing dan daya jual
destinasi pariwisata

Meningkatnya
produktifitas ekonimi

Tersedianya alat kontrasepsi


Pkt
Cakupan peserta KB aktif anggota
kelompok
Klpk
UPPKS
Jumlah tenaga PPKBD dan Sub PPKBD
Org
Kelompok PIK-KRR yang dibentuk
Klpk
Cakupan kelompok PIK-KRR
Klpk
Cakupan anggota Bina Keluarga Balita
(BKB)
Klpk ber-KB
Cakupan anggota Bina Keluarga Remaja
Klpk
(BKR) ber-KB
Cakupan anggota Bina Keluarga
Lansia(BKL)
Klpk ber-KB
Jumla kader BKB, BKL dan BKR
Org
Optimalisasi kinerja juru bicara adat
%
Persentase ketersediaan tempat pagelaran
%
seni dan budaya
Tersusunnya kajian seni tari dan seni rupa
Dok
Terlaksananya promosi budaya
Keg
Penelusuran/ transliterasi sejarah dan
Keg budaya Mekongga
Terselenggaranya gelar kesenian dan
Keg kebudayaan daerah di alun alun 19
Nopember
Terlaksanya penyelenggaraan kajian, misi
Keg dan pentas seni
Terciptanya promosi wisata yang baik
Keg
Terpenuhinya hotel yang berkualitas
%
Terlaksanya Pembangunan Sarana dan
% Prasarana
Terlaksananya pelatihan dan pembinaan
Keg berbagai macam kerajinan

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-77

50

8.859
5

17

17

100

40

560

560

100

560

44

44

100

92

44

44

100

92

90

97

107,78

131

40

10

25

80

47

14

29,79

75

136

1.605

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

10

100

20

11

55

20

42,86

10

10

100,00

50

32

31

96,88

80

200

Pemerintah Kabupaten Kolaka

50

51

52

53

54

55
56

kreatif
Meningkatnya fungsi
sosial PMKS penerima
manfaat melalui
pemberdayaan sosial

Meningkatnya fungsi
sosial
PMKS penerima manfaat
melalui pelaksanaan
pelayanan, perlindungan
dan rehabilitasi sosial
Meningkatnya
Pembinaan sosial
terhadap penyandang
Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS)

Meningkatnya
kemampuan dan peran
lembaga-lembaga
kesejahteraan sosial
dalam
penyelenggaraan
kesejahteraan sosial
Meningkatnya aktifitas
masyarakat dalam
kehidupan beragama

Meningkatnya sarana
dan prasarana
peribadatan
Penguatan tata
kelola
perpustakaan dan
relevansinya
terhadap

Terlaksananya pemberdayaan fakir


miskin,
KK KAT dan PMKS lainnya
Terlaksananya pemberian bantuan tunai
Org bersyarat bagi Rumah Tangga Sangat
Miskin
(RTSM)
Terlaksananya pelayanan dan rehabilitasi
Org sosial

Jumlah anak terlantar yang dibina


Org
Terlaksananya pembinaan eks
penyandang
Org penyakit sosial
Jumlah penyandang cacat yang dibina
Org
Jumlah panti asuhan yang dibina
Bh
Terlaksananya pemberdayaan
kelembagaan
Org sosial

Terlaksananya MTQ tingkat kabupaten


Kali
/provinsi /nasional
Persentase imam, khatib, pendeta / pastor,
%
pinandita / pemangku, TPQ, dan pasraman
yang mendapat insentif
Persentase terlaksananya kegiatan LPTQ,
% PHBK
Terlaksananya kegiatan PPIH
keg
Jumlah rumah ibadah yang mendapat
Bh bantuan
Ketersediaan sarana dan prasarana
Pkt perpustakaan
Tersedianya koleksi buku
Buku
Terlaksananya pembinaan perpustakaan

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-78

280

200

71,43

600

2.731

2.914

106,7

2.000

100

100

100

100

28

30

107,14

20

25

25

100

25

45

45

100

45

100

145

132

91,03

200

100

15

100

100

100

100

100

100

100

100

100

180

100

55,55

500

150

13

25.901

33.780

130,42

27.566

27

18

66,67

77

Pemerintah Kabupaten Kolaka


peningkatan minat
baca

57

58

59

60

61

62

63

Mewujudkan sarana
dan
prasarana
pemerintahan
kecamatan
/kelurahan
Terwujudnya tata
batas wilayah yang
jelas antar
kecamatan,
kelurahan dan desa
Tercapainya
pelaksanaan
pelayanan secara
elektronik
100 %
Tercapainya
pengendalian
pembangunan secara
terpadu dan terfokus
Meningkatnya
koordinasi penyusunan
juknis, pedoman teknis
pengendalian,
pengawasan dan
promosi hasil produksi
daerah
Meningkatnya
sarana
dan
prasarana
perekonomian
pedesaan
Terciptanya data dan
informasi potensi SDA

64

Peningkatan
efektivitas dan
efisiensi pelayanan
sarana dan prasarana
umum pemerintahan

Bh
Terlaksananya
pengolahan dan
pembedahan buku
(smester)
Terlaksananya lomba bercerita
Kali
Jumlah sarana / prasarana
Unit

100

10

25

16

17

13

76,47

35

28

35,7

127,5

100

87,2

100

114,68

100

Terlaksananya monev pembangunan


Kec

12

12

100

12

Terlaksananya monitoring dan


Kec evaluasipotensiperekonomian daerah
Terlaksananya promosi potensi
Keg perekonomian daerah

12

12

100

12

100

15

10

360

200

55,55

1.000

50

100

Persentase kecamatan / desa / kelurahan


%
yang telah memiliki batas yang jelas
Persentase pengadaan barang dan jasa
%
secara elektronik

Jumlah pasar desa yang dibangun


Unit

Tersediaanya informasi mengenai


Dok pemanfaatan SDA
Tersosialisasinya data dan informasi
Keg potensi SDA
Terlaksananya pemeliharaan rutin sarana
Thn dan prasarana kantor dan rujab

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-79

Pemerintah Kabupaten Kolaka

65

66

67

68

69

70

71

Meningkatnya
koordinasi urusan
pemerintah daerah
dengan K/L dan
promosi daerah
Terwujudnya peran
pemerintahan lini
depan kecamatan,
kelurahan dan desa

Melaksanakan
rekrutmen pegawai
ASN dengan
menggunakan sistem
Computer Assisted
Test (CAT)
Mewujudkan
pengembangan
pegawai ASN
Mewujudkan
manajemen kinerja
pegawai berdasarkan
prestasi dan sistem
karir
Melaksanakan
penegakan disiplin
pegawai serta
ketaatan terhadap
kode etik
Mewujudkan sistem
informasi
kepegawaian sebagai
media pelayanan,
pengawasan dan
pengendalian

Terlaksananya pengadaan / rehabilitasi


Pkt sarana dan prasarana kantor dan
rujab
Jumlah kendaraan roda dua dan roda
Unit empat
Terkelolanya poliklinik pemda
Thn
Persentase pelaksanaan koordinasi dan
%
konsultasi SKPD dan promosi potensi
daerah

100

14

100

18

100

100

100

100

100

Terlaksananya urusan pemerintahan


%
kecamatan

100

100

100

100

Terlaksananya urusan pemerintahan


%
kelurahan
Terlaksananya urusan pemerintahan desa
%
Tersedianya kebutuhan pegawai melalui
Org rekrutmen yang profesional
Tersedianya sarana dan prasarana
Unit pendukung pelaksanaan rekrutmen
pegawai ASN

100

100

100

100

100

100

100

100

510

510

100

3.500

20

20

100

100

Terwujudnya pendidikan dan pelatihan


Org kompetensi manajerial pegawai ASN
Terwujudnya peningkatan
kompetensi pegawai ASN
Terciptanya penilai pegawai yang
objektif, terukur, akuntabel,
partisipatif, dan transparan

612

3.062

200

1.000

20

48

240,00

100

70

99

141,43

90

70

90

128,57

90

80

98

140

100

Terwujudnya pengawasan
terhadap kehadiran PNS
disetiap SKPD
Terwujudnya pegawai ASN yang
disiplin dan profesional
Terwujudnya
peningkatan
pelayanan dan akurasi data
kepegawaian
melalui
sistem
aplikasi pelayanan kepegawaian

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-80

Pemerintah Kabupaten Kolaka

72
73

74

75

76

77

78

79

80

administrasi
kepegawaian
Mewujudkan KORPRI
yang kuat, netral dan
profesional
Meningkatnya efisiensi
dan efektifitas
penggunaan anggaran
yang seimbang dan
terkelolanya aset
daerah berorientasi
pada kepentingan
publik
Terwujudnya
pengelolaan keuangan
sekretariat daerah
yang akuntabel

Terselenggaranya LBH, kelompok


olahraga,
Keg seni, dan sosial
keagamaan anggota KORPRI
Tercapainya opini BPK dalam
pengelolaan keuangan dan aset
daerah (opini)
Tercapainya penyerapan anggaran belanja
%
pemda

Tercapainya pengelolaan keuangan setda


%
yang maksimal
Tercapainya SDM yang handal
%
Tercapainya pengelolaan Persentase capaian target pendapatan
%
pendapatan pajak,
Besaran insentif pemungut pajak dan
PBB-P2 dan retribusi
%
retribusi
Meningkatnya
Jumlah sarana dan prasarana pasar yang
infrastruktur sarana
Pkt dibangun
dan prasarana
pendapatan daerah
Meningkatnya
Jumlah SDM yang mengikuti bimtek,
SDM pengelola
diklat
Org dan sosialisasi
pendapatan
daerah
Meningkatkan
Meningkatnya nilai obyek pajak dan
pendataan,
%
pelaporan dan
retribusi
monev pendapatan
Terlaksananya monev pendapatan daerah
daerah
Kec/
SKP
D
Meningkatkan peran
Jenis usaha yang dikembangkan
dan kontribusi Perusda
Unit
terhadap pendapatan
Meningkatnya status akreditasi Perusda
daerah
Meningkatnya
Terbinanya lembaga kemasyarakatan
keberdayaan
dalam
Kec membangun desa
masyarakat perdesaan
Terpilihnya kapala desa yang definitif
Desa
Pengembangan bahan bakar alternatif

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-81

WTP

WTP

95,3

93.65

98,27

99,50

91

99.87

109,76

95

87

95

89,20

89

99,78

98

100

28

19

67,86

90

32

20

62,5

104

55,80

30

53,76

95

31

31

100

31

100

kontributor

disubsidi

disubsidi

12

12

100

12

48

100

18

18

100

50

Pemerintah Kabupaten Kolaka

81

82

83

84
85

Tersedianya
lembaga
ekonomi
pedesaan

Terwujudnya
partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan
desa
Meningkatnya
keberdayaan
kelembagaan dan
aparat pemerintah
desa

Terwujudnya
ketertiban dan
kedamaian
Terwujudnya situasi
kamtibmas yang
aman, tentram dan
terlindungi

Pkt
(desa mandiri energi berbasis biogas) dan
jarak pagar
Penguatan dan peningkatan desa siaga aktif
Kec
Tersedianya data dan informasi
Pkt pemberdayaan dan pemerintahan
desa
Pemberian stimulan bagi usaha mikro kecil
Klpk dan menengah
Terbentuknya bumdes
Desa
Terbangunnya los pasar desa
Unit
Terlaksananya musrenbang kecamatan
Kec
Terlaksananya penanggulangan
kemiskinan
Kec melalui PNPM-MPd
Tersedianya peta desa dan tugu tapal
batas
Bh desa / kelurahan
Pelatihan ketua LPM
Org
Terbangunnya kantor UPK
Unit
Jumlah bendahara desa yang mengikuti
Org pelatihan
Jumlah aparat desa yang mengikuti
Org pelatihan
Jumlah sekdes / seklur yang mengikuti
Org pelatihan
Jumlah kepala desa / lurah yang
mengikuti
Org pelatihan
Jumlah anggota BPD yang mengikuti
Org pelatihan
Penyelesaian sengketa pemilihan kepala
Desa desa
Persentase pembangunan pos jaga
%
Terlaksananya pelatihan pengendalian
Kec keamanan dan kenyamanan
lingkungan
Terlaksananya forum kewaspadaan dini
Keg masyarakat

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-82

12

100

50

18

30

20

12

12

100

12

100

10

40

60

72

200

11

12

102

102

100

510

20

102

52

150

72

200

52

100

48

100

99.44

100

12

12

100

12

50

166,67

90

Pemerintah Kabupaten Kolaka

86

87

88

89

Terwujudnya
kemandirian partai
politik dan organisasi
kemasayarakatan
serta kelompok profesi
dan lembaga swadaya
masyarakat

Meningkatnya
keamanan,
ketenteraman, dan
ketertiban umum di
masyarakat
Tersusunnya organisasi
perangkat daerah yang
tepat fungsi dan tepat
ukuran, proposional,
dantransparan, serta
hierarki yang pendek
dan terdesentralisasi
kewenangannya
Penataan
ketatalaksanaan

Terlaksananya koordinasi Kominda dalam


Keg
cegah tangkal dini kriminal
Terlaksananya penanganan ganggunag
Keg keamanan dalam negeri
Terlaksananya penyuluhan pencegahan
Kec praktek perjudian
Terlaksananya forum kerukunan umat
Keg beragama
Terlaksananya forum pembauran bangsa
Keg
Terlaksananya koordinasi pemantauan
Keg orang asing, NGO dan lembaga asing
lainnya
Terlaksananya seminar / talk show /
diskusi
Kec peningkatan wawasan
kebangsaan
Pembentukan pokja pendidikan wawasan
Kec kebangsaan
Terlaksananya koordinasi forum-forum
Kec politik

200

50

12

12

100

12

100

12

200

12

12

100

12

12

12

100

12

12

12

100

12

Terlaksananya penyuluhan pendidikan


politik pemula
Kec

12

12

Terlaksananya forum komunikasi lintas


Keg
LSM, ormas dan OKP
Tersedianya database ormas
Pkt
Cakupan patroli petugas Satpol PP
Kali
Persentase penegakan perda
%

50

100

220

208

94,55

700

20.8

80

120

47

45

95,74

55

Tersusunnya perda kelembagaan


Dok organaisasi perangkat daerah

Tersusunnya Standar Operasional Prosedur


Dok

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-83

100

Pemerintah Kabupaten Kolaka


meliputi sistem,
prosedur, tatakerja
dan hubungan kerja
yang jelas
90

91

92

93

94

95

96

Terlaksananya
kegiatan
persandian dan
telekomunikasi

Terlaksananya
kegiatan
pelayanan
hubungan
kemasyarakatan

Terlaksanya
pengelolaan informasi
dan dokumentasi
daerah

Terwujudnya produk
hukum daerah yang
memenuhi ketentuan
perundang- undangan
Meningkatnya
pemahaman
masyarakat terhadap
produk hukum daerah
Meningkatnya
penegakan
HAM

Pemberian advokasi
kepada Pemda Kab.

(SOP)
Tercapainya penerapan standar
pelayanan
Bid. minimal
Terlaksananya penyusunan analisis jabatan
Dok
Jumlah tenaga sandiman
Org
Kasa (kamar sandi)
Pkt
Sistem persandian (buku OTP, cryptoho)
Set
Tersedianya bahan publikasi media massa
Pkt
Terlaksananya diskusi, seminar dan
dialog
Keg publik
Ketersediaan sarana dan prasarana
Pkt publikasi, komunikasi dan
dokumentasi
Jumlah tenaga pranata humas
Org
Jumlah KIM
Klpk
Terlaksananya pengembangan dan
Keg pelatihan media massa dan
organisasi pers
Bahan cetak harian / analisis berita dan
Eksp. media
Jumlah SDM yang dilatih
Org
Optimalisasi desk PPID
Keg
Jumlah produk hukum daerah yang
Dok ditetapkan
Jumlah sarana dan prasarana JDIH yang
Pkt dibangun
Terlaksananya sosialisasi dan publikasi
Kec produk hukum daerah di Kecamatan
Terlaksananya kegiatan Pokja RANHAM
Keg
Kabupaten
Tersusunnya laporan evaluasi RANHAM
Dok
Terselesaikannya kasus-kasus hukum
Bh

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-84

15

15

100

15

47

44

93,62

55

50

100

100

50

10

100

10

13

100

116,67

10

113

534

100

12

100

133,33

10

100

10

236,28

1
133

Pemerintah Kabupaten Kolaka

97

98

99

100

101

Kolaka dalam rangka


penyelesaian kasuskasu Perdata, TUN dan
penegakan kebijakan
daerah
Terwujudnya
kepastian hukum
kepemilikan
tanah/lokasi milik
Pemerintah
Daerah.
Terwujudnya
perencanaan
pembangunan daerah
yang berkualitas, tepat
guna,
dan
komprehensif

Meningkatnya kualitas
penyediaan dan
pengelolaan data,
informasi dan hasil
kajian penelitian
pembangunan
Tersedianya data
statistik daerahyang
lengkap, akurat
Meningkatnya mutu
pengawasan dan

Pemda

Persentase tanah Pemda yang tersertifikasi


%
Persentase lokasi / tanah konflik yang
%
terselesaikan

54

83,3

154,26

90

32

62,5

195,31

80

Jumlah kerja sama yang dibangun


MoU
Persentase Jumlah Kec/Desa/Kel yang
%
sudah ada penegasan batas wil
Tersusunnya dokumen perencanaan
Dok
Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh
Jumlah dokumen perencanaan umum
Dok pembangunan daerah
Terselenggaranya monev perencanaan
Kali pembangunan daerah
Jumlah dokumen perencanaan/kajian
Dok bidang ekonomi
Jumlah dokumen perencanaan/kajian
Dok bidang sosial dan budaya
Jumlah dokumen perencanaan/kajian
Dok prasarana wilayah dan Sumber Daya
Alam
Dokumen Rencana Penataan Ruang
Dok
Persentase aparat perencana yang telah
%
mengikuti pendidikan perencanaan
Tersedianya sistem informasi perencanaan
Bh
Jumlah hasil penelitian
Dok

100

12

80

75

93.75

100

12

15

125

30

133,33

10

150

10

150

10

150

10

100

56

61,70

110,18

80

100

10

28

32

114,29

80

100

100

100

100

100

Tersedianyadokumen
Dok data/informasistatistik daerah
Terlaksananya Forum Data Statistik Daerah
Keg
Persentase capaian program kerja
%

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-85

Pemerintah Kabupaten Kolaka


pelaksanaan
pengendalian intern
dalam
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah

102

103

104

105

106

107

108

Meningkatnya
kapasitas
kelembagaan dan
kompetensi anggota
DPRD

Terwujudnya
peningkatan
administrasi
kesekretariatan dalam
pelaksanaan kegiatan
DPRD
Ditetapkannya perda,
baik atas usul
eksekutif, maupun
inisiatif DPRD
Terlaksananya
sistem
pendaftaran
penduduk secara
komputerisasi
Meningkatnya
kualitas pelayanan
kependudukan dan
pencatatan sipil
Meningkatnya
kesadaran masyarakat
akan pentingnya
kepemilikan dokumen
administrasi
kependudukan
Terwujudnya
pelayanan prima
melalui sistem
pelayanan perizinan

pengawasan tahunan
Persentase SDM aparatur Yang mengikuti
%
diklat
Persentase Regulasi pengawasan yang
%
ditetapkan
Persentase SKPD yang menerapkan SPIP
%
Persentase anggota DPRD yang
mengikuti
% Bintek dan pelatihan
Jumlah rapat paripurna dan rapat-rapat
Kali kelengkapan dewan
Persentase anggota DPRD yang mengikuti
%
kegiatan reses dan kunjungan kerja /
kunjungan lapangan
Meningkatnya kualitas laporan keuangan
% SKPD setwan

75

100

133,33

100

60

100

166,67

100

70

100

99,19

99,19

100

291

324

111,34

810

100

99,97

99,97

100

100

100

100

100

Jumlah raperda usul inisiatif DPRD yang


Dok ditetapkan menjadi perda

28

32

114,29

80

Jumlah pengelola SIAK yang mengikuti


Org pelatihan / bimtek
Jumlah sarana SIAK yang tersedia
Unit

100

13

100

23

Persentase kepemilikan KTP


%
Persentase kepemilikan akta-akta catatan
%
sipil
Pelaksanaan penyuluhan sistem
Kali administrasi kependudukan

65,65

65,65

100

85,65

81,95

81,95

100

91,95

100

49

Jumlah perda perizinan yang ditetapkan


Dok
Jumlah perbup perizinan yang ditetapkan
Bh

75

120

16

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-86

Pemerintah Kabupaten Kolaka


dan non perizinan
secara terpadu

109

110

111

112
113

114

Meningkatkan
penanaman modal
dan nilai investasi

Meningkatnya kualitas
pengelolaan dan
pelayanan kearsipan
daerah

Meningkatnya
kesiagaan
dalam
penanganan
atau
tindakan
pemadaman
kebakaran

Meningkatnya
ketersediaan lahan
pemakaman umum
Meningkatnya
pelayanan
kebersihan
lingkungan

Menurunnya beban

Jumlah perizinan yang dikelola


Bh
Persentase pelayanan yang memiliki SPM
%
dan SOP
Jumlah investor PMA dan PMDN
Bh
Nilai Investasi PMA dan PMDN
Jt $
M
Rp
Jumlah tenaga kerja yang terserap
Org
Ketersediaan sistem regulasi tentang
Dok pengelolaa arsip
Tersedianya sarana dan parasarana
Pkt penyimpanan dokumen arsip
Terlaksananya pengolahan arsip
SKPD
Pelaksanaan pemeliharaan rutin sarana
dan
Smtr prasarana kearsipan
Ketersediaan rangkaian kegiatan
Keg penyelamatan dan pelestarian
dokumen /
arsip
Terlaksananya penyediaan informasi
Keg kearsipan berbasis digital
Jumlah peserta diklat teknis pengelolaan
Org kearsipan
Cakupan pelayanan bencana kebakaran
%
Persentase ketepatan waktu tindakan
%
pemadaman kebakaran (< 1 jam setelah
pengaduan)
Terciptanya satgas pemadam kebakaran
Org yang terlatih
Rasio tempat pemakaman
umum /1.000 penduduk
Cakupan pelayanan angkutan sampah
Kec
Persentase penanganan sampah
%
Rasio tempat pembuangan
sampah /1.000 penduduk
Cakupan pengawasan pelaksanaan AMDAL

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-87

18

22

122,22

47

72

67

93,06

100

160

260
500

0
612

122,
4

400
700

200

916

14

33,33

60

12

50

16

50

10

66,67

20

100

13

57

100

175,44

100

100

100

0,95

30

41

136,67

100
50

100

318,56

270,44

270,44

1.250

100

78,51

74,53

94,93

84,98

14,05

14,05

100

19,05

100

50

50

100

Pemerintah Kabupaten Kolaka


pencemaran
lingkungan

115

116

117
118
119

120

121

Terwujudnya
pengelolaan
sumberdaya alam
sesuai ketentuan
yang berlaku

Tercapainya
pemenuhan kawasan
ruang terbuka hijau

Memanfaatkan potensi
sumberdaya hutan
kayu dan non kayu
Meningkatkan
rehabilitasi hutan
dan lahan
Meningkatnya
perlindungan
dan
konservasi
sumberdaya hutan
Meningkatkan
pembinaan dan
penertiban industri
hasil hutan
Meningkatkan
pemanfaatan kawasan
hutan industri

%
Persentase pengaduan masyarakat akibat
%
dugaan pencemaran atau perusakan
lingkungan yang ditangani
Persentase usaha atau kegiatan yang
%
memenuhi persyaratan administratif dan
teknis pengendalian pencemaran air dan
udara
Sumber-sumber air yang di konservasi
dan
Lks di lindungi dari kerusakan
Cakupan pengawasan dan pengendalian
Kec pemanfaatan SDA
Luas terumbu karang dan mangrove yang
Ha direhabilitasi
Sosialisasi pengelolaan sumberdaya alam
Kali berkelanjutan kepada masyarakat
Tersedianya dokumen Profil Taman
Dok
Keanekaragaman Hayati
Jumlah RTH taman kota
Lks
Penyediaan bibit tanaman untuk RTH
Phn pedesaan
Pemeliharaan sungai dalam kota Kolaka
Km
Terlaksananya rencana aksi daerah gas
Keg rumah kaca
Jumlah pemanfaatan potensi sumber daya
Pkt hutan

100

100

100

100

100

100

100

100

12

1,4

100

10

10

100

18

2.000

2.000

100

60.000

10

10

100

60

100

1 paket

1 paket

Luas hutan dan lahan yang direhabilitasi


Ha

150

150

100

67.000

Persentase hutan yang berubah peruntukan


%
dan kehilangan akibat pencurian hasil hutan

26.8

25

93,28

10

23

17

73,91

43

19

27

Jumlah izin/perusahaan yang mendapat


Izin pembinaan dan penertiban industri
hasil
hutan
Tersedianya pemanfaatan kawasan hutan
Izin industri

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-88

Pemerintah Kabupaten Kolaka


122
123
124

125

126

127
128

129

Memantapkan batas
kawasan hutan Kab.
Kolaka
Meningkatkan
perencanaan dan
pengembangan hutan
Meningkatnya
industri pengolahan
sumberdaya
mineral
Terciptanya kegiatan
pengelolaan
pertambangan yang
baik dan benar

Meningkatnya
pendapatan daerah
dari sektor
pertambangan
Penguatan
kelembagaan
Peningkatan
pemahaman dan
kesadaran
masyarakat tentang
bahaya dan resiko
bencana
Mitigasi
bencana,tanggap
darurat, pemulihan
dan Pasca bencana

Panjang batas kawasan hutan yang tertata


Km
Tersusunnya rencana pengelolaan hutan
Dok berdasarkan fungsinya
Meningkatnya status IUP eksplorasi
IUP
menjadi IUP operasi produksi (izn)
Terlaksananyapengawasan K3 dan
Keg lingkungan
Terlaksananya pengawasan bidang
Keg pertambangan umum
Terlaksananya pengawasan konservasi
dan
Keg inventarisasi sumberdaya
mineral
Kontribusi penerimaan daerah dari sektor
%
pertambangan terhadap pendapatan
daerah
Terwujudnya sarana dan prasarana kantor
%
Meningkatnya pemahaman masyarakat
Keg terhadap bahaya dan resiko bencana
alam

Terpenuhinya kebutuhan korban bencana


%
alam

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-89

60

300

39

39

100

55

100

100

100

16

3,75

3,75

100

5,84

60

60

100

100

12

12

100

12

60

60

100

100

Pemerintah Kabupaten Kolaka

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-90

Pemerintah Kabupaten Kolaka


9. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH
2.3.1.
Permasalahan Daerah yang Berhubungan dengan
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
2.3.2.
Identifkasi
Permasalahan
Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan Daerah

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016


| II-15

Вам также может понравиться