Вы находитесь на странице: 1из 23

1

BAGIAN 1

PERSIAPAN &
PERENCANAAN TEKNIS
(PENYUSUNAN PROPOSAL
KEGIATAN)
KATA PENGANTAR
Kegiatan
Lingkungan yang dilaksanakan melalui
Kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM) merupakan salah satu bagian
pelaksanaan yang didanai program PNPM
Mandiri Perkotaan secara stimulan
untuk mengentaskan dan memperbaiki
kualitas hidup masyarakat miskin. PNPM Mandiri
Perkotaan hanya
menyediakan alternative kegiatan pembangunan
lingkungan, namun masyarakat
sendiri yang menentukan jenis dan bent
uk kegiatan prasarana dan sarana agar
sejalan dengan kebutuhan dalam
rangka pengentasan kemiskinan.
Pelaksanaan seluruh t
ahapan pembangunan kegiatan pr
asarana dan sarana
lingkungan yang meliputi perencanaan,
pembangunan dan pemeliharaan perlu
didukung dengan berbagai kriteria teknis
sehingga dapat tepat sasaran,
terlaksana dengan baik, memiliki umur
kelayakan yang optimal untuk
mendukung pemanfaatan ses
uai dengan harapan P2KP khususnya PNPM
Mandiri Perkotaan. Untuk mencapai ha

l tersebut maka petunjuk pelaksanaan


berupa supplemen teknis pelaksanaan kegi
atan prasarana dan sarana mutlak
untuk diberikan, dipahami dan dilaksanakan se
luruh pelaku kegiatan lingkungan.
Supplemen Teknis Pelaksanaan Kegiat
an Prasarana dan
Sarana Lingkungan
dibuat sebagai acuan bagi pelaku kegi
atan lingkungan yang juga mengatur halhal teknis yang wajib dilaksanakan pelaku agar proses
perencanaan,
pelaksanaan pembangunan dan
pemeliharaan berjalan baik dan tepat sasaran
sesuai dengan program
pengentasan kemiskinan me
lalui PNPM Mandiri
Perkotaan.
Melalui buku Supplemen Teknis ini, di
harapkan pelaksanaan kegiatan prasarana
dan sarana lingkungan bagi masyarakat miskin dalam
rangka program
penanggulangan kemiskinan dapat dilaksanakan
oleh seluruh pelaku secara
efektif dan optimal.
Semoga bermanfaat
Jakarta, Agustus 2008
Direktur Jendral Cipta Karya
Departemen Pekerjaan Umum
Budi Yuwono P

DAFTAR ISI
Daftar Isi
.................................................................................................... i
I.
PENDAHULUAN..............................................................................
.... 1
1.1 Maksud d

an Tuj
uan ...................................................................... 1
1.2 Ruang
Lingkup ............................................................................. 2
II. KSM LINGKUNGAN
............................................................................ 2
2.1 Penger
tian KSM ........................................................................... 2
2.2 Mengapa KSM Pe
rlu Dilibatkan ................................................... 3
2.3 Peran KSM Lingkungan
............................................................... 3
2.4 Kriteria Kelayak
an KSM Lingku
ngan ............................................ 3
III. KOMPONEN KEGIATAN LINGKUNGAN
........................................... 5
IV. MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN
................................... 13
V. LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN USULAN ........................... 16
5.1 Penyedia
an Laha
n ..................................................................... 18
5.2 Survey Tekn
is Prasarana ........................................................... 22
5.3 Survey & Investigasi Swadaya Masyarakat
............................... 31
5.4 Survey & Invest
igasi Harga Satuan ............................................
32
5.5 Survey Calon
Tenaga Kerja ........................................................ 35
5.6 Rembug Warga Kese
pakatan Swadaya .................................... 36

5.7 Rembug Warga Kesepa


katan Harga Satuan ............................. 37
5.8 Pembuatan Desain & Gambar Rencana
..................................... 39
5.9 Pengamanan Damp
ak Lingkungan ............................................ 46
5.10 Perhit
ungan R
AB ...................................................................... 49
5.11 Penyusunan Jadw
al Pelaksanaan ........................................... 67
5.12 Penyusunan Re
ncana Pengadaan .......................................... 74
5.13 Pembentukan Organisasi Lapangan
........................................ 77
5.14 Pernyataan Kesang
gupan Pemeliharaan ................................ 80
5.15 Susunan Dokumen Proposal
.................................................... 81
VI. TATA CARA VERIFIKAS
I USULAN KEGIATAN ............................. 81
6.1 Mekanisme & Pemb
agian Tugas Tim ........................................ 82
6.2 Langkah-langkah Te
knis Pelaksanaan ...................................... 82
LAMPIRAN :
1.
SURVEY SEDERHANA UN
TUK JALAN & CONTOH FORMULIR SURVEY
2.
CONTOH FORMULIR SURVEY &
BA KESEPAKATAN HARGA SATUAN
3.
REFERENSI DAFTAR UJI IDEN
TIFIKASI DAMPAK

LINGKUNGAN
4.
OUTLINE PROPOS
AL KSM LINGKUNGAN
5.
CONTOH FORMULIR & BA VE
RIFIKASI KEGIAT
AN LINGKUNGAN
Bagian-1 : Persiapan & Perencanaan Teknis
Kegiatan Pembangungan Sarana & Prasarana
(
i)

I.
PENDAHULUAN
Persiapan & perencanaan te
knis merupakan salah satu tahapan (tahap awal)
kegiatan pelaksanaan pemban
gunan sarana dan prasarana. Yang merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan ol
eh KSM dalam rangka Penyusunan Usulan
Kegiatan Sarana & Prasarana sebelu
m melaksanakan proses pelaksanaan
pembangunan (fisik/konstruksi
) sarana & prasarana. Kese
luruhan proses kegiatan
tersebut selanjutnya dituangkan dalam Do
kumen yang disebut Doumen Proposal
Usulan Kegiatan KSM. Kegiatan ini san
gat penting dan bermanfaat bagi KSM
Lingkungan, terutama :
a)
Untuk mendapatkan usul
an kegiatan yang baik
dan layak seca
ra teknis,

keuangan dan aman


terhadap lingkungan & sosial (safeguards);
b)
Untuk memampukan masyarakat da
lam membuat renc
ana pelaksanaan
kegiatan;
c)
Memenuhi persyar
atan bagi Panitia untuk melaks
anakan kegiatan PNPM Mandiri
Perkotaan;
Baik KSM sebagai Pelaksana Kegiatan Li
ngkungan maupun Kegiatan Lingkungan
yang diusulkan oleh KSM un
tuk dilaksanakan melalui
PNPM Mandiri Perkotaan
harus memenuhi persya
ratan yang telah diteta
pkan oleh Program.

1.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari buku ini adalah untuk
dijadikan pegangan
dalam pelaksanaan
Persiapan & Perencanaan Teknis, kh
ususnya dalam rangkaian kegiatan
Penyusunan Proposal Usulan Kegiatan KSM Lingkungan dalam
rangka
memenuhi persyaratan pelaksanaan kegiat
an lingkungan prog
ram PNPM Mandiri
Perkotaan.
Tujuannya adalah untuk memberikan pe
tunjuk dalam pelaksanaan kegiatan

Persiapan & Perencanaan Teknis, kh


ususnya dalam rang
kaian kegiatan
Penyusunan Proposal Usulan Kegi
atan KSM Lingkungan agar memenuhi
ketentuan teknis dan administrasi kegiat
an sesuai dengan persyaratan kegiatan
lingkungan yang telah ditetapkan pr
ogram PNPM Mandiri Perkotaan.

2.
RUANG LINGKUP
Buku ini mencakup maksud, tujuan,
ruang lingkup, ketentuan-ketentuan
Penyusunan Proposal Usulan
Kegiatan Lingkungan, yang mencakup : Organisasi
KSM Lingkungan, Komponen Kegiat
an Lingkungan, Mekanisme Umum
Pelaksanaan Kegiatan Lingkungan, Lang
kah-langkah teknis Penyusunan Usulan
Kegiatan dan Tatacara Verifikasi Ke
layakan Usulan Kegiatan Lingkungan.
Buku ini juga sekaligus dapat digunaka
n sebagai pedoman te
knis pelaksanaan
kegiatan
PAKET maupun ND
yang sumber dananya
berasal dari BLM,
khususnya kegiatan seba
gaimana diuraikan dalam
Bagian II, Persyaratan
Kelayakan Teknis Kegiatan,
Bagian III Komponen Kegi
atan, Bagian V, semua
Kegiatan Perencanan Teknis (kecuali PAKE

T yang harus menyesuaikan kegiatan


Pernyataan Kesanggupan
O&P dan dapat menggunaka
n Formulir Pengamanan
Dampak Lingkungan bila tidak memerluk
an proses UPL/UKL) dan Bagian VI,
khususnya komponen Verifikasi pada
Aspek Manajemen & Kelayakan Teknis
Kegiatan.
Bagian - 1. Persiapan & Perencanaan Teknis Kegiatan Sarana & Prasarana

II.
KSM LINGKUNGAN
1.
Pengertian KSM/Panitia
Kelompok Swadaya Masyarakat
disingkat KSM adalah kumpulan
orang/masyarakat yang
menyatukan diri secara
sukarela
dalam kelompok dikarenakan
adanya ikatan pemersatu, yaitu
adanya kepentingan dan
kebutuhan yang sama, sehingga
dalam kelompok tersebut memiliki
kesamaan tujuan yang ingin
dicapai. Sedangkan
PANITIA
adalah sebutan bagi KSM yang me
ngelola kegiatan Lingkungan
(pembangunan sarana dan prasarana) dalam program PNPM
Mandiri
Perkotaan.

Panitia merupakan suatu kelompok


kemasyarakatan yang ada di kel/desa
setempat,
bukan di kel/desa lain. Kelompok ini tumbuh dan berkembang
serta
diakui keberadaannya dan dirasakan manfaatnya ol
eh masyarakat setempat.
KSM/PANITIA ini dapat merupakan kelo
mpok swadaya yang sudah tumbuh
sejak lama atau baru dibentuk kare
na adanya kesamaan kepentingan dan
kebutuhan dalam kelompok tersebut. Jadi
bukan organisasi yang
dibentuk
karena mengejar keuntungan (finansial
) dari melaksanakan kegiatan proyek
PNPM Mandiri Perkotaan.
KSM yang dikembangkan dalam PNPM Mandiri Perkotaan
mempunyai
filosofi, yaitu KSM adalah Yang
Mengusulkan/Merencanakan, Melaksanakan
dan Memanfaatkan & Memelihara Sarana dan
prasarananya sendiri. Artinya
bahwa KSM sendirilah yang merencana
kan kegiatannya, melaksanakan
proses pembangunan apa yang sudah di
rencanakannya dan memanfaatkan
& memelihara hasil kegiatan pembangunan (sarana &
prasarana) yang telah
dibangunnya.
KSM/PANITIA
dibentuk oleh masyarakat da
n beranggotakan masyarakat itu

sendiri
. Organisasi ini biasanya dibent
uk berdasarkan kepen
tingan tertentu
atau sebagai wadah bagi suatu kelo
mpok yang ada dalam masyarakat.
Organisasi kemasyarakatan ini misa
lnya, Lembaga Adat, Karang Taruna,
PKK, Kelompok Tani, Kelompok
Nelayan, Kelompok Pedagang dan
sejenisnya yang sungguh s
ungguh mengemban dan mengupayakan
perwujudan kepentingan masyarakat des
a/kelurahan. KSM bisa merupakan
pengembangan dari organisasi kemasya
rakatan yang sudah ada atau
pembentukan organisasi baru.
Tatacara pembentukan/pengembangan KSM
dapat dilihat dalam buku Pedoman Teknis
Pembentukan/Pengembangan
KSM PNPM Mandiri Perkotaan.
Bagian - 1. Persiapan & Perencanaan Teknis Kegiatan Sarana & Prasarana

2.
Mengapa KSM/Panitia perlu dilib
atkan dalam PNPM Mandiri Perkotaan?
1.
Memberikan kesempatan kepada ma
syarakat ikut berpartisipasi dalam
perencanaan pembangunan sarana &
prasarana di wilayahnya.
2.
Meningkatkan kemampuan dan kepercay

aan diri masyarakat baik dalam


hal pengelolaan pembangunan yang bersifat teknis maupun
dalam hal
berorganisasi.
3.
Menumbuhkan rasa tanggung jawab masyarakat terhadap
prasarana yang
akan dibangun.
4.
Memberikan peluang dan kese
mpatan berfungsinya gerakan
keswadayaan modal masyarakat untuk
turut serta di dalam proses
pembangunan, seperti
menyumbangkan tanah
atau tanaman yang
terkena proyek, sumbangan bahan/ala
t yang dibutuhkan,
ikut bekerja
langsung, dll.
5.
Dalam rangka lebih mendaya gunakan dan melibatkan
organisasi/lembaga
kemasyarakatan yang ada t
erkait dengan pembangunan daerahnya
(kel/desa).
3.
Peran KSM/PANITIA pada tah
ap Persiapan & Perencanaan
Pembangunan Infrasrtuktur
Peran KSM/Panitia dalam tahap kegiatan Persiapan &
Perencanaan Teknis

kegiatan pembangunan sarana & prasarana, antara lain


adalah :
1.
Membangun/Mengembangkan Organisasi KSM/PANITIA;
2.
Melakukan Perencanaan Teknis
Pembangunan sarana & prasarana;
3.
Mensosialisasikan program PNPM;
4.
Mendorong masyarakat untuk berswadaya dalam
pelaksanaan dan
pemeliharaan sarana & prasarana yang
dibangun diwilayahnya;
4.
Kriteria bagi KSM sehingga ter
pilih menjadi pelaksana kegiatan
Kriteria kelayakan Panitia untuk menjadi
pelaksana kegiatan pembangunan sarana
& prasarana, dapat dilihat dari dua aspek
yang harus dipenuhi dari Aspek
Organisasi KSM dan Manajemen & Teknis
Kegiatannya, yaitu :
1. Aspek Organisasi :
a)
Memiliki struktur organisasi
pengurus, anggota dan aturan main
organisasinya;
b)
Anggota KSM minimal 30% adalah
perempuan;
c)
Mendaftarkan diri pada BKM/LKM

setempat dan Dinyatakan


Layak oleh BKM/LKM;
d)
Merupakan Pemanfaat & Pemelihara
Infrastruktur yang dibangun;
Bagian - 1. Persiapan & Perencanaan Teknis Kegiatan Sarana & Prasarana

2. Aspek Manajemen dan Teknis Kegiatan :


a)
Jumlah Total dana BLM PNPM ya
ng diajukan dalam proposal tidak
melampaui Rp. 50 Juta per
KSM;
b)
Mempunyai Rencana Kerja
Pelaksanaan, seperti RAB,
Jadwal, Organisasi & Tim
Pelaksa Pekerjaan dan cukup
ketersediaan tenaga kerja
yang akan terlibat;
c)
Memiliki atau mampu
menyediakan tenaga yang
berpengalaman, atau mampu
membaca gambar kerja atau
memiliki ketrampilan teknis
konstruksi yang ditempatkan
dalam Tim Pelaksana sebagai Koordinator/Ketua Tim atau
Pelaksana
Lapangan (minimum 1 orang dengan pengalaman sebagai
Tukang atau
Mandor);
d)

Prasarana yang diusulkan tercantum didalam dokumen


Renta/PJMPronangkis. KSM tidak diperbolehk
an melakukan perubahan jenis
kegiatan yang akan dilaksanakan
dari Renta/PJM. Perubahan jenis
kegiatan hanya boleh dilakukan karena
suatu alasan tertentu/terpaksa
melalui Kesepakatan Musyawarah
BKM/LKM yang melibatkan seluruh
warga (Ada Berita Acara
Perubahan Kegiatan);
e)
Tidak bertentangan dengan
Daftar Kegiatan Terlarang;
f)
Tidak berpotensi menimbulkan Da
mpak Negatif (merusak) terhadap
Lingkungan dan Sosial;
e)
Desain/perencanaan teknis harus
aman dan dapat tahan lama (sesuai
standar teknis yang ditetapkan oleh
instansi teknis, seperti PU);
f)
Dapat dilaksanakan oleh Paniti
a (secara langsung atau melalui
kerjasama dengan pihak ketiga);
g)
Waktu pelaksanaan kegiatan dapat
diselesaikan sesuai ketentuan
program;
h)

Mempunyai potensi swadaya masyarakat baik untuk tahap


pelaksanaan
maupun tahap pemeliharaannya;
i)
Prasarana yang akan dibangun tidak sedang dibangun oleh
Pemerintah
atau program lain;
j)
Khusus, Untuk sarana dan prasarana
yang bersifat kompleks atau
berteknologi tinggi, maka pelak
sanaan kegiatannya harus mendapat
persetujuan Tim KMW atau instansi te
knis terkait (seperti PU) didaerah
setempat;
Bagian - 1. Persiapan & Perencanaan Teknis Kegiatan Sarana & Prasarana

III.
KOMPONEN KEGIATAN LINGKUNGAN
Jenis kegiatan lingkungan atau infras
truktur atau sarana & prasarana yang
dibangun oleh KSM/PANITIA dalam PNPM
Mandiri Perkotaan pada dasarnya
bersifat sangat luwes (flexible) sesuai
usulan/kebutuhan masyarakat, terutama
kegiatan perbaikan dan pembangunan
sarana/prasarana perumahan dan
permukiman baik untuk kepentingan umum
(kolektif) maupun kepentingan
individu masyarakat miskin (Individual).
Semua jenis kegiatan yang akan
dilaksanakan tersebut haruslah mem
enuhi persyaratan kelayakan teknis

kegiatan sebagaimana telah diuraikan pada


kriteria kelayakan teknis kegiatan
yang diusulkan oleh KSM/PANITIA (
lihat poin (d) s/d (k) pada aspek
Manajemen & Teknis Kelayakan KSM/PANITIA diatas).
Secara umum jenis jenis sarana/
prasarana yang dibangun dalam PNPM
Mandiri Perkotaan, antara lain, meliputi :
3.1. JALAN dan Bangunan Pelengkapnya
Jalan disini adalah jalan yang
dapat berfungsi sebagai penghubung antar
desa/kelurahan atau ke lokasi pemas
aran, atau berfungsi sebagai penghubung
hunian/perumahan, serta juga berfungs
i sebagai penghubung desa/kelurahan
ke pusat kegiatan yang lebih tinggi
tingkatannya (kecamatan/kab/kota).
Jalan dibangun atau ditingkatkan untuk membangkitkan
manfaat-manfaat bagi
masyarakat, seperti :

Membuka isolasi; Memperm


udah pengiriman sarana produksi;

Mempermudah pengiriman hasil produksi


ke pasar, baik yang di desa
maupun yang diluar, dan

Meningkatkan jasa pelayanan sosial,


termasuk kesehatan, pendidikan dan
penyuluhan.
Jenis-jenis konsrtuksi jalan dibedakan atas 3, yaitu Jalan
Tanah, Jalan

Diperkeras dan Jalan Beraspal.


Jalan Tanah
, merupakan badan jalan tanah yang tidak diberikan lapis
perkerasan sebagai penutup dan dipadatka
n. Jalan ini dapat merupakan jalan
tanah didaerah galian atau didaerah timbunan.
Untuk dapat melindungi badan jalan dari
pengaruh lalu lintas atau perubahan
alam, maka diatas badan jalan diberi
lapisan perkerasan (Jalan Diperkeras
dan Jalan Beraspal). Jenis lapis pe
rkerasan yang umum dipergunakan dalam
pembangunan jalan adalah :
Jalan Beraspal
:
1.
Lapis Permukaan Buras (Pel
aburan Aspal),
merupakan hasil
penyiraman/penyomprotan as
pal diatas permukaan ja
lan, kemudian ditabur
dengan pasir dan dipadatkan
sebagai lapis penutup.
2.
Lapis Penetrasi Makadam (Lapen), dimana bahan perkerasan
terdiri dari
susunan batu pokok (3-5cm), bat
u pengunci (1-2cm) dan batu penutup
Bagian - 1. Persiapan & Perencanaan Teknis Kegiatan Sarana & Prasarana

(pasir) dan campuran aspal panas sebagai


pengikat diantara tiap lapisan

dan dipadatkan sebagai lapis penutup.


3.
Lapis Asbuton Agregat (Lasbutag), dimana bahan perkerasan
terdiri dari
campuran agregat kasar (batu 3-5cm),
agregat halus (batu 2-3cm), bahan
pelunak/peremaja dan aspal buton y
ang dicampur secara dingin sebagai
pengikat dan dipadatkan sebagai lapis penutup.
Lingkup pekerjaan Pembangunan Jalan Beras
pal dibatasi dengan prioritas (1).
Perbaikan jalan beraspal yang telah
ada (2). Peningkatan jalan Diperkeras
yang telah ada.
Jalan Diperkeras
:
4.
Perkerasan sirtu/kerikil (pasir cam
pur batu), dimana
bahan perkerasan
Sirtu terdiri dari campuran pasir batu
yang langsung diambil dari alam
(sungai) atau campuran antara kerikil
ukuran 2 5 cm dengan pasir urug.
Ketebalan minimum perkerasan Sirtu ini adalah 10 cm.
5.
Perkerasan batu belah (tel
ford), terdiri atas pas
ir urug, batu belah, batu
pengisi dan batu tepi. Batu belah disus
un sesuai dengan spesifikasi diatas
alas pasir urug dengan ketebalan
20 cm. Badan jalan harus sudah

dipersiapkan terlebih dahulu sebelum


pasir dihamparkan. Perkerasan
Telford harus bebas dari akar, rumput
atau sampah dan kotoran lain. Untuk
ketebalan pasir urug minimal 3 cm.
6.
Perkerasan Makadam Ikat Basa
h (Waterbound Mac
adam), bahan
perkerasan Makadam terdiri atas agregat
pokok ukuran 3 - 5 cm, agregat
pengunci dengan ukuran 1 2
cm dan pasir penutup.
7.
Perkerasan Beton Tumbuk (Rabat Be
ton), dibuat dari bahan semen pasir
dan kerikil dengan perbandi
ngan campuran 1 semen : 3 pasir : 5 kerilil/batu
pecah. Perkerasan ini di
pergunakan untuk jalan
lingkungan/permukiman
atau di daerah yang tanah dasarnya l
abil, mudah pecah, lembek, pada
turunan/tanjakan dan diatas singkapan
batu. Tebal perkerasan rabat beton
ini minimal 7 cm.
Bangunan Pelengkap Jalan
Infrastruktur Bangunan Pelengkap
Jalan dapat berupa (1). Gorong-gorong
yang berfungsi untuk mengalirkan air
yang melewati badan jalan dan (2)
Penahan Lereng/Tebing Jalan yang berf
ungsi untuk menahan terjadinya

kelongsoran tanah ke badan jalan at


au kelongsoran badan jalan dan (3).
saluran samping jalan.
Penjelasan lebih detail system dan spes
ifikasi Jalan meng
acu pada Pedoman
Sederhana Pembangunan Jal
an dan Jembatan Perdesaan
yang diterbitkan oleh
Badan Penelitian dan Pe
ngembangan, Puslitbang
Jalan- Dep. PU, 1996.

3.2. DRAINASE
Kegiatan drainase disini dapat me
liputi saluran pembuangan air hujan di
permukiman, termasuk sumur resapan.
Bagian - 1. Persiapan & Perencanaan Teknis Kegiatan Sarana & Prasarana

Вам также может понравиться